i
ii
Visi
Misi
iii
TIM PENYUSUN
Penasehat
Iwan Ardian, SKM, M. Kep.
Penanggung Jawab
Ns. Sri Wahyuni, M. Kep., Sp. Kep. Mat.
Ketua
Ns. Muhammad Abdurrouf, M. Kep
Sekretaris
Ns. Iskim Luthfa, M.Kep.
Anggota
Tim Sie Bimbingan KTI
1. Ns. Fitria Endah Janitra, M.Kep.
2. Ns. Moch. Aspihan, M. Kep., Sp. Kep. Kom.
3. Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep.
4. Ns. Ahmad Ikhlasul Amal, MAN.
Diterbitkan oleh:
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Sultan agung
Jln. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang
iv
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
v
DAFTAR lSI
Cover dalam............................................................................................... i
SK Dekan tentang buku pedoman KTI.................................................. ii
Visi Misi Prodi DIII keperawatan FIK Unissula..................................... iii
Tim Penyusun............................................................................................ iv
Kata Pengantar.......................................................................................... v
Daftar Isi......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A....Latar Belakang Pentingnya Karya Tulis Ilmiah............... 1
B....Dasar Hukum........................................................................ 2
C....Deskriptor Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Level 5................................................................................... 3
D....Dasar Pemikiran ..................................................................2
E....Tujuan ................................................................................... 2
F.... Lingkup Karya Tulis Ilmiah................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................23
LAMPlRAN-LAMPlRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelanggaraan KTI adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI.
9. Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
11. Permenristek Dikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia
tahun 2014.
2
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
D. Dasar Pemikiran
1. Standar Kompetensi Perawat Indonesia yang mencakup ketiga
ranah kompetensi yaitu Praktik profesional, legal, etis, dan
peka budaya; Pemberian asuhan dan Manajemen keperawatan;
serta Pengembangan kualitas personal dan profesional.
2. Rumusan capaian pembelajaran pada program pendidikan
Diploma III Keperawatan yang menjadi acuan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah sebagai Tugas Akhir adalah:
a. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan
akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif
kepada pihak lain yang membutuhkannya. (CP.U.4)
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi. (CP.U.8)
E. Tujuan
Tujuan akhir penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah untuk
menentukan bahwa calon perawat atau calon ahli madya
keperawatan telah menyelesaikan suatu karya tulis yang
mengikuti kaidah ilmiah yang ketat dalam pendidikan Diploma III
Keperawatan dalam waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam buku peraturan akademik.
3
F. Lingkup Karya Tulis Ilmiah
Mengacu kepada Profil lulusan dan capaian pembelajaran
lulusan pendidikan Diploma III Keperawatan, maka lingkup karya
tulis ilmiah adalah asuhan keperawatan baik di tatanan klinik
maupun komunitas dengan fokus studi pada kasus yang
dilaporkan secara komprehensif atau prosedur keperawatan
tertentu sesuai masalah keperawatan dan rencana tindakan.
4
BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
A. Ketentuan-Ketentuan Umum
1. Pengertian
Karya Tulis Ilmiah adalah suatu penulisan ilmiah yang
dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Program Pendidikan DIII Keperawatan dan
disusun berdasarkan hasil laporan kasus di bawah bimbingan
dosen pembimbing yang telah memenuhi persyaratan Karya
Tulis Ilmiah dan dipertanggungjawabkan dalam sidang ujian
yang diadakan secara terjadwal.
B. Persyaratan
Dalam rangka pengajuan dan penyusunan karya tulis ilmiah,
mahasiswa harus memenuhi persyaratan tertentu, meliputi
persyaratan akademik maupun persyaratan administrasi.
1. Persyaratan Proses Bimbingan
a. Persyaratan Administrasi Akademik
1) Terdaftar sebagai mahasiswa tingkat akhir.
2) Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan IPK
minimal 2,75 tanpa nilai D dan E.
b. Persyaratan Administrasi
1) Telah dinyatakan lunas membayar keuangan seluruh
biaya pendidikan sampai semester akhir.
2. Persyaratan Ujian KTI
a. Nilai PAI dan IT minimal B
b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 tanpa nilai D
dan E.
c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan sampai selesai.
6
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan disesuaikan
dengan topik KTI yang diajukan mahasiswa.
b. Penggantian dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai
berikut :
1) Pada saat mahasiswa sedang menjalani proses
pembimbingan, pembimbing meninggalkan tugas
selama minimal 2 minggu berturut-turut tanpa alasan,
sehingga pada waktu tersebut proses bimbingan tidak
dapat dilaksanakan.
2) Proses bimbingan tidak dapat berjalan secara efektif
atau tidak ada kesesuaian antara mahasiswa dan
pembimbing.
3) Dalam hal pembimbing KTI berhalangan, maka
penggantian pembimbing KTI dilakukan oleh Ketua
Program Studi DIII Keperawatan.
4) Pembimbing dapat mengajukan pengunduran diri
apabila dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih,
mahasiswa tidak berkonsultasi dalam penyusunan KTI.
5) Apabila ada masalah dalam proses pembimbingan,
tindak lanjut penyelesaian diserahkan kepada sie
bimbingan KTI dengan persetujuan Koordinator KTI
dengan diketahui Ketua Program Studi DIII Keperawatan
(ketentuan dan syarat berlaku sesuai no. 4 Pemilihan
dan penggantian pembimbing).
5. Penguji KTI
Penguji pada ujian akhir program adalah penguji yang
telah ditentukan oleh Prodi DIII Keperawatan FIK Unissula
Semarang.
6. Evaluasi bimbingan KTI
Untuk menunjang kelancaran penulisan KTI, evaluasi
pembimbingan KTI dilakukan seminggu sekali oleh Koordinator
KTI bersama-sama dengan Ketua atau Sekretaris Program
Studi Keperawatan.
D. Pengumpulan KTI
Setelah pelaksanaan ujian, revisi harus diselesaikan dalam
waktu maksimal 2 minggu. Mahasiswa mengumpulkan KTI yang
telah direvisi dan sudah ditandatangani oleh pembimbing dan
penguji kepada :
1. Ruang baca fakultas dan perpustakaan Universitas
berupa softcopy dan hardcopy masing–masing 1 buah.
7
2. Pembimbing dan penguji berupa fotocopy halaman judul,
halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan
dan softcopy masing–masing 1 buah.
Mahasiswa yang belum menyelesaikan dan mengumpulkan
KTI yang sudah direvisi, tidak diperbolehkan mengikuti uji
kompetensi. Mahasiswa wajib menyerahkan lembar bukti
pendistribusian KTI kepada sie ujian KTI (format terlampir).
2. Frekuensi Konsultasi
a. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan
pembimbing dengan frekuensi konsultasi minimal 12x.
b. Setiap kali konsultasi dengan pembimbing harus
dicantumkan atau dituliskan secara rinci pada lembar
konsultasi dengan format seperti pada lampiran 7.
4. Ujian KTI
a. Persiapan ujian KTI
Mahasiswa mengumpulkan KTI, dengan ketentuan :
1). Waktu pengumpulan 2 hari sebelum pelaksanaan ujian.
2). KTI telah ditandatangani oleh pembimbing.
3). KTI dikumpulkan pada sie ujian KTI sebanyak 3 buah
yang sudah dijilid dengan sampul berwarna orange.
8
b. Pelaksanaan ujian KTI
1). Ujian KTI dilaksanakan secara tertutup, hanya dihadiri
oleh mahasiswa yang diuji dan tim penguji.
2). Tim penguji terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu penguji I, II
dan III (pembimbing KTI).
3). Waktu pelaksanaan ujian KTI dialokasikan maksimal 45
menit dengan ketentuan :
a) Pembukaan oleh moderator : 5 menit
b) Penyajian oleh mahasiswa : 10 menit
c) Tanya jawab : 30 menit
4). Mahasiswa wajib menyertakan lembar konsultasi pada
laporan KTI
5). Prosedur penilaian
Sistematika penilaian lihat di lampiran 1 dan 2.
Setiap penguji diwajibkan memberikan nilai sesuai
dengan objek penilaian yang sudah ada. Penilaian hasil
ujian akhir (KTI) merupakan rangkuman penilaian dari
masing-masing penguji.
Hasil akhir nilai KTI mahasiswa berupa nilai mutu dan
huruf:
No. Angka Huruf Mutu
1. 85 - 100 A 4,00
2. 75 - 84 AB 3,50
3. 65 - 74 B 3,00
4. 60 - 64 BC 2,50
5. 50 - 59 C 2,00
6. 30 - 49 D 1,00
9
F. Pelanggaran
Dalam menyusun KTI diharapkan berlaku jujur dan tidak
melakukan kecurangan-kecurangan, seperti :
1. Plagiat
Dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya
laporan ilmiah orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri
dalam penyusunan KTI tanpa mencantumkan sumbernya.
2. Penyuapan
Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen
pembimbing dan atau penguji dengan cara membujuk,
memberi hadiah atau berupa ancaman.
3. Pemalsuan
Dengan sengaja atau tidak sengaja, atau tanpa ijin,
memalsukan pasien, keterangan (data) atau tanda tangan
dalam ruang lingkup penyusunan KTI.
4. KTI bukan karya sendiri
Dengan sengaja dibuatkan sebagian atau seluruh isi KTI
pada orang lain.
G. Sanksi
Jika terjadi kecurangan-kecurangan diatas akan diambil tindakan
atas nama Ketua Program Studi berupa :
1. Peringatan keras secara lisan atau tertulis.
2. Pengurangan nilai KTI.
3. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan KTI sehingga harus
dilakukan pengulangan penyusunan KTI.
10
BAB III
TATA LETAK PENULISAN
11
dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti
halnya gambar.
b. Penulisan tabel
Penulisan tabel dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1) Jarak antara teks dengan judul tabel adalah 1,5 spasi.
2) Judul tabel ditulis rata kiri dengan spasi 1 sesuai contoh.
Contoh :
Tabel 3.1.Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Bahaya Merokok di Puskesmas Pandanaran Semarang
Tahun 2010
1) Tabel diberi garis horisontal tanpa garis vertikal
2) Dibawah tabel diberi sumber data bila isi tabel bukan
merupakan data primer dengan jarak 1 spasi dengan
ukuran font 10.
3) Jarak antara sumber dengan teks berikutnya adalah 1,5
spasi.
6. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam KTI adalah bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Apabila diperlukan bahasa aslinya,
maka penulisan dilakukan sesuai aturan bahasa aslinya.
7. Indentasi
Indentasi pada awal paragraf adalah 7 ketuk dari tepi kiri
bidang pengetikan. Pada sub bab, awal alinea diketik 7 ketuk
dari huruf pertama sub bab yang bersangkutan.
8. Penomoran halaman
a. Untuk halaman permulaan digunakan angka romawi kecil.
b. Halaman judul bernomor ”i” dan lembar selanjutnya bisa
ditulis ii, iii, iv,dan seterusnya.
c. Setiap halaman harus diberi nomor halaman sendiri
dengan angka arab ( 1, 2, 3,......)
d. Semua nomor halaman baik huruf halaman sendiri dengan
angka arab diketik pada tepi kanan atas.
e. Nomor halaman (angka arab) pada permulaan bab
dicantumkan di tengah bawah.
f. Tulisan ” BAB ” ditulis ditengah dengan jarak 4 cm
ditambah 2 spasi.
g. Halaman pada lampiran tidak diberi nomor urut tersendiri.
12
h. Nomor halaman pada daftar kepustakaan merupakan
nomor lanjutan dari isi karya tulis dan tidak merupakan bab
baru.
9. Penomoran pada Sub bab
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab
atau anak sub bab harus konsisten. Cara yang lazim
digunakan adalah :
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)
10. Sistematika
Dalam menuliskan angka pada isi karya tulis perlu diperhatikan:
a. Alur atau sistematika penuangannya dalam bentuk tulisan,
antara lain keterkaitan antara bab dengan bab lainnya,
keterkaitan antara alinea dengan alinea berikutnya dalam
satu bab atau saran selalu berkaitan dan
berkesinambungan.
b. Konsistensi isi atau materi tulisan yang sedang dibahas,
mulai dari judulnya, permasalahannya, sampai dengan
kesimpulan, dan saran harus selalu berkaitan dan
berkesinambungan.
c. Susunan kata dalam kalimat pada alinea, harus mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Suatu
kalimat dari suatu paragraf baru tidak boleh diketik pada
halaman terpisah, kecuali bila sedikitnya cukup untuk dua
baris.
11. Pemisahan Kata
Pemisahan kata–kata kadang – kadang diperlukan karena
memang tidak dapat dihindarkan, misalnya untuk membuat
bagian kanan rapi. Hal ini diperbolehkan asal menggunakan
kaidah yang berlaku.
12. Angka dan Satuan
Angka atau satuan agar tidak dituliskan pada permulaan
kalimat, apabila diperlukan maka tulisan dengan huruf (dua,
empat, seribu dan lain – lain ). Bila angka terlalu besar
misalnya 10.000.000 maka dapat ditulis 10 juta dan seterusnya.
13. Kutipan
13
a. Sumber kutipan dari naskah publikasi :
Kutipan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau
artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasikan
sebelumnya oleh penulis harus ditulis lengkap kata demi
kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli.
Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun
dan halaman yang memuat informasi tersebut didalam tanda
kurung atau nama diluar tanda kurung.
Contoh kutipan langsung :
“Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah
komunitas yang kompeten (Wass, 2004:37).
Menurut Wass (2004:37) “Satu elemen penting dari
komunitas yang sehat adalah komunitas yang kompeten”.
Namun apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung
dengan kata lain hanya menggunakan ide – ide penulis
artikel lain dan menuangkan dalam bahasanya sendiri, maka
cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun
penulisan.
Contoh :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis
secara langsung terkait dengan metode pemberian infuse
intravena dan parameter tertentu dari bahan – bahan yang
digunakan pada saat pemasangan infuse (Wells & Brown,
2006; Yepsen, 2005; Bristol & Wardlaw, 2006).
b. Sumber kutipan dari bahan internet
Bahan yang dikutip dari naskah didapatkan dari sumber
elektronik misalnya internet kadangkala tidak mencantumkan
halaman asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang
ditampilkan dengan format lengkap seperti jurnal. Naskah
yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung
dapat menggunakan nomor paragraph.
Contoh :
Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung
menurun (Brown, 2007).
c. Kutipan dari sumber kedua
Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain,
maka penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis dan
tahun dimana bahan tersebut didapatkan.
Contoh :
Green (dalam Wass, 2004) mengemukakan “pendidikan
memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan.”
14
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantunkan
nama akhir dan tahun saja.
Contoh :
Green (dalam Wass, 2004) mengatakan bahwa di dalam
promosi kesehatan pendidikan memegang peranan penting.
d. Cara kutipan di dalam naskah karya tulis ilmiah
a. Kutipan singkat yaitu kurang dari 40 kata dapat diketik
langsung dalam teks dengan menggunakan tanda kutip
ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun jika
ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda
petik tunggal sebelum dan sesudah kata penting tersebut.
Contoh :
“satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah
komunitas yang kompeten”(Wass, 2004)
b. Kutipan panjang yaitu 40 kata atau lebih, diketik pada
paragraph tersendiri tidak perlu menggunakan tanda
kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.
Contoh :
Menurut Conttrell (dalam Wass, 2004): definisi komunitas
yang kompeten adalah salah satu dari beberapa
komponen komunitas berikut : (1) mampu berkolaborasi
secara efektif dalam mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan
dalam penetapan tujuan dan prioritas; (3) dapat
menyetujui dan berarti untuk implementasi tujuan yang
disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efektif di
dalam melakukan tindakan yang dibutuhkan.
Untuk bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan
akan dihilangkan, maka bagian tersebut diganti tiga titik ...
apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat menjadi
empat titik dengan titik terakhir.
e. Cara penulisan kutipan nama penulis di dalam naskah karya
tulis ilmiah.
Untuk artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis,
maka ditulis semua nama akhir. Apabila nama penulis diluar
tanda kurung setelah nama pertama ditulis ‘dan’ untuk dua
penulis, setelah nama kedua untuk tiga penulis.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan
dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’
ditulis dengan symbol ‘&’.
15
Contoh :
Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik
dari individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2002)
Apabila lebih dari tiga orang, maka ditulis nama akhir penulis
pertama dan diikuti kata et al.(tahun).
Contoh :
Parsons, et al.(2000).............................
Atau................................... (Parsons, et al.2000).
16
17
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
Pada bagian ini akan diuraikan secara rinci hal-hal yang harus
dituliskan dalam Karya Tulis Ilmiah lengkap beserta contohnya.
STUDI KASUS
A. Bagian Kepala
1. Halaman sampul
a. Judul KTI
1) Menggunakan huruf kapital, yang memuat judul, tempat
pelaksanaan.
2) Diatur center, berbentuk piramida terbalik.
b. Karya Tulis Ilmiah, Diajukan sebagai salah satu persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.
c. Logo Universitas Islam Sultan Agung (background putih)
diletakkan simetris di tengah dengan dimensi 5 x 5 cm.
d. Disusun Oleh :
NAMA, NIM, tanpa menggunakan underline.
e. Institusi dan tahun penyusunan KTI
f. Menggunakan hardcover dengan warna sampul hijau tua
2. Halaman judul
Halaman judul KTI isinya sama dengan halaman
sampul, tetapi untuk tulisan “ diajukan sebagai salah satu
persyaratan.......dan seterusnya” dihilangkan.
3. Halaman persetujuan
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing
untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis
Ilmiah Program Studi D-III Keperawatan FIK Unissula
Semarang pada Hari ..... Tanggal .....
18
6. Kata pengantar
a. Berisi ucapan syukur kepada Allah SWT.
b. Berisi ucapan terima kasih kepada Rektor Unissula.
c. Berisi ucapan terima kasih kepada Dekan FIK Unissula.
d. Berisi ucapan terima kasih kepada Ketua Prodi D-III
Keperawatan FIK Unissula.
e. Berisi ucapan terima kasih kepada Pembimbing dan Penguji
KTI.
f. Berisi ucapan terima kasih kepada Lahan Praktik tempat
diambilnya studi kasus
g. Maksimal dua halaman.
7. Daftar isi
a. Semua judul bab, judul sub bab, dan judul anak bab ditulis.
b. Nomor halaman dimana bab, sub bab, dan anak sub bab
berada, yang tertulis rapi pada rata kanan.
c. Maksimal dua halaman.
8. Daftar tabel dan gambar
a. Nomor dan judul tabel/gambar ditulis urut rapi ke bawah.
b. Nomor halaman dimana tabel/gambar berada pada rata
kanan.
9. Daftar lampiran
a. Nomor dan judul lampiran ditulis urut rapi ke bawah (seperti
daftar tabel).
b. Hal-hal yang bisa dilampirkan yaitu : lembar konsultasi,
fotocopy askep asli, foto dokumentasi, dan lainnya yang
mendukung penyusunan KTI.
B. Bagian Badan
1. Pendahuluan
Merupakan Bab I yang berisikan :
a. Latar belakang masalah
Memuat alasan-alasan atau latar belakang penulis
mengambil laporan kasus tersebut. Meliputi definisi secara
umum, prevalensi atau data/fakta dunia-nasional-regional,
komplikasi/dampak kasus, peran perawat, alasan yang
mendukung sehingga laporan kasus tersebut layak untuk
diambil.
b. Tujuan penulisan
Tujuan terdiri tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum berisi tujuan keseluruhan yang ingin dicapai.
Harus dinyatakan dengan jelas sehingga mudah dipahami.
Tujuan khusus berisi rincian dari tujuan umum
19
c. Manfaat penulisan
Karya Tulis Ilmiah yang dibuat penulis diharapkan
bermanfaat bagi pihak-pihat terkait, antara lain institusi
pendidikan, profesi keperawatan, lahan praktik, dan
masyarakat.
2. Konsep Dasar
Merupakan Bab II yang berisi tentang kajian pustaka. Kajian
pustaka terdiri dari tinjauan teori kasus yang berkaitan dengan
kasus yang diambil oleh penulis. Landasan teori yang
digunakan oleh penulis memberikan kesempatan pada penulis
untuk mengembangkan konseptual sedemikian rupa dari
berbagai sumber yang relevan, autentik, dan aktual.
Konsep dasar berorientasi kepada kebutuhan penulis,
komponen yang ditulis disesuaikan dengan peminatan
masing – masing (lihat lampiran 6).
4. Pembahasan
Pembahasan adalah kemampuan penulis didalam mengupas,
mengamati, dan memberikan solusi dengan alasan-alasan
ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Penulis
berorientasi pada problem solving dengan argumentasi
ilmiah/logis terhadap permasalahan yang timbul dalam tinjauan
kasus dan tidak sesuai dengan konsep dasar yang
dikemukakan pada Bab II, pengangkatan diagnosa
keperawatan, rencana tindakan ataupun respon klien yang
timbul akibat pelayanan yang diberikan.
20
Mengapa itu terjadi? Apa dampaknya bila masalah itu tidak
ditegakkan. Pembahasan disesuaikan dengan tujuan penulisan
dan permasalahan yang ada atau juga merupakan
kesenjangan antara pandangan secara teoritik dan kenyataan
di lapangan. Pembahasan intervensi utama diperkuat dengan
menggunakan artikel penelitian yang relevan.
5. Penutup
Penulisan pada Bab V ini berisi :
a. Simpulan
Berisi kesimpulan hasil pembahasan yang mengacu
tujuan khusus yang telah ditetapkan pada Bab I sesuai
dengan asuhan keperawatan yang dipaparkan.
b. Saran
Berisi saran yang muncul sebagai alternatif
pemecahan masalah/kesenjangan yang telah dibahas pada
kesimpulan. Saran lebih menekankan pada usulan yang
sifatnya lebih operasional atau aplikatif. Saran bisa
ditujukan pada institusi, organisasi profesi, anggota profesi,
provider, dan lain-lain. Lebih baik lagi bila saran disertakan
pula prosedur tetap (protap) yang bisa dilaksanakan pada
institusi pelayanan yang bersangkutan.
6. Daftar pustaka
Semua acuan yang ditulis dalam daftar pustaka harus ditulis
dalam teks. Begitu pula sebaliknya, semua teks yang dikutip
dalam KTI harus ditulis dalam daftar pustaka.
Sumber informasi yang digunakan dalam penulisan KTI dapat
berupa :
a. Buku teks.
b. Data monografi.
c. Majalah Ilmiah.
d. Tulisan lain yang dipublikasikan.
e. Data Empiris atau Medical Record.
f. Kebijakan Pemerintah.
g. Hasil Penelitian.
h. Internet dengan sumber yang dapat dipercaya.
Karya tulis ilmiah dari mahasiswa lain dicantumkan
dalam daftar pustaka, jika KTI tersebut digunakan sebagai
keaslian pembuatan KTI.
Jumlah daftar acuan yang disyaratkan dalam
penyusunan KTI adalah minimal 10 (sepuluh) buah, dan
mutakhir (2010-2020).
21
7. Pengetikan daftar pustaka
Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas
bidang pengetikan. Daftar acuan pertama dimulai tujuh spasi di
bawahnya, jarak satu daftar acuan dengan daftar acuan
sebelum/sesudahnya yaitu 1,5 spasi dan jarak lanjutan dari
satu daftar acuan yaitu 1 spasi.
Biasanya hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka
adalah sebagai berikut :
a) Daftar pustaka dari buku.
Komponen penulisan daftar pustaka meliputi:
(1) Nama penulis meliputi nama akhir penulis, abjad awal
nama awal dan tengah (bila ada)
(2) Tahun penerbitan
(3) Judul buku (cetak italic / miring)
(4) Edisi (jika ada)
(5) Tempat penerbit
(6) Nama penerbit
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku adalah sebagai
berikut:
(1) Buku dengan satu penulis
Bandura, A.J. (2007). Social learning theory (6th ed.).
Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall
(2) Buku dengan dua penulis
Piaget, J., & Inhelder, B. (2005). The original of idea of
change in the child (3th ed.). Paris : Presses
Universitaires de France
(3) Buku dengan lebih dari dua penulis (buku dengan
maksimal 6 penulis, semua nama dicantumkan, jika
lebih dari 6 penulis selebihnya ditulis et al)
Stinson, C., Milbrath, C., Reidboard, S., & Bucci, W.
(2006). Thematic segmentation of psychotherapy
transcripts for convergent analyses. Philadelphia :
WB. Saunders Company
22
. (2011).
(2) Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis
yang sama, namun artikel kedua penulis tersebut
menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan
nama yang sama diawal.
Contoh : Alleyne, R.L. (2012).
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (2012).
(3) Penulisan artikel dengan penulis yang sama,
diterbitkan, pada tahun yang sama, maka ditulis
dengan abjad a, b, c, dst. sesuai dengan jumlah
yang diterbitkan.
Contoh : Baheti, J.R. (2011a). Control ….
. (2010b). Roles of …..
23
8. Lampiran
a. Judul LAMPIRAN font 16 di tengah-tengah bidang
pengetikan.
b. Dalam lampiran disajikan keterangan-keterangan yang
dianggap penting untuk KTI.
c. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab (1,2,3,...)
dan diketik ditengah bidang pengetikan.
d. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal
kata ” Lampiran ”, awal keterangan dan kata nama yang
diketik dengan huruf besar.
e. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi dibawah baris
terakhir judul lampiran.
9. Ralat
a. Apabila seluruh KTI selesai diketik dan ternyata kemudian
terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat.
b. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga
pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang
seluruhnya.
c. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor
halaman dan ditempatkan sebelum halaman kulit sampul
belakang.
10. Sistematika penulisan laporan kasus
Nomor
Materi Pengetikan
Halaman
Bagian Kepala
Sampul KTI Tidak ada Tidak dihitung, tidak diketik
Halaman Judul (i) Dihitung, dan diketik
Halaman Pernyataan Bebas ( ii ) Dihitung, dan diketik
Plagiarisme ( iii ) Dihitung dan diketik
Halaman Persetujuan Pembimbing ( iv ) Dihitung dan diketik
Halaman Pengesahan Penguji (v) Dihitung dan diketik
Halaman Persembahan ( vi dst ) Dihitung dan diketik
Halaman Motto Dihitung dan diketik
Kata pengantar Dihitung dan diketik
Daftar isi Dihitung dan diketik
Daftar tabel Dihitung dan diketik
Daftar lampiran
Daftar istilah/singkatan
Bagian Badan
BAB I PENDAHULUAN 1 dst Dihitung dan diketik
BAB II KONSEP DASAR Dihitung dan diketik
BAB III LAPORAN ASUHAN Dihitung dan diketik
KEPERAWATAN
BAB IV PEMBAHASAN Dihitung dan diketik
BAB V PENUTUP Dihitung dan diketik
Daftar Pustaka Dihitung dan diketik
Lampiran-lampiran Tidak dihitung, tidak diketik
24
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
PRODI D3 KEPERAWATAN FIK UNISSULA
2020
NILAI
No ITEM YANG DINILAI 1 2 3 4
(30-45) (46-65) (66-85) (86-100)
SISTEMATIKA PENULISAN
25
b. Perumusan diagnosa
keperawatan sesuai dengan
aslinya
c. Penyusunan perencanaan
memuat tujuan, kriteria hasil,
intervensi dan rasional sesuai
dengan aslinya
d. Menyusun implementasi
sesuai dengan perencanaan
yang ada sesuai dengan
aslinya
e. Menyusun evaluasi mencakup
SOAP sesuai dengan aslinya
4. Pembahasan
a. Ketajaman pembahasan
b. Arah bahasan sesuai
pembahasan yang muncul
c. Argumentasi penulis didukung
data, referensi / analisa
empirik
d. Tidak mengulang / hanya
membandingkan antara teori
dengan kasus
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan relevan dengan
tujuan
b. Kesimpulan mempunyai
implikasi terhadap saran
c. Saran yang dirumuskan
operasional
PRESENTASI DAN RESPONSI
1. Kejelasan menyampaikan isi
laporan (konsep dasar,
pengelolaan kasus,
pembahasan dan kesimpulan)
2. Penampilan
a. Ucapan lancar
b. Menguasai materi tulisan
c. Penggunaan waktu cukup
(15 – 20 menit)
d. Sikap santun, luwes dan
percaya diri
3. Media
a. Media mudah dibaca dan
menarik
b. Penggunaan media(LCD,
slide, dll) dengan baik
26
4. Responsi
a. Kemampuan menjawab
pertanyaan
b. Kemampuan berargumentasi
c. Sikap santun dan percaya diri
TOTAL
27
Lampiran 2
PETUNJUK PENILAIAN UJIAN KTI
DIII KEPERAWATAN FIK UNISSULA
2020
A. SISTEMATIKA
1. Susunan kalimat / penggunaan bahasa
a. Baku / sesuai EYD
4 : Tidak sesuai EYD 25%
3 : Tidak sesuai EYD 50%
2 : Tidak sesuai EYD 75%
1 : Tidak sesuai EYD 100%
b. Ketepatan cara penulisan
4 : Bila semua kutipan benar penulisannya
3 : Bila 75% kutipan benar penulisannya
2 : Bila 50% kutipan benar penulisannya
1 : Bila 25% kutipan benar penulisannya
c. Tidak terdapat kesaslahan penulisan
4 : Bila tidak ada kesalahan penulisan sama sekali
3 : Bila terdapat kesalahan penulisan huruf
2 : Bila terdapat kesalahan penulisan kalimat
1 : Memperbaiki tulisan dengan tipx dan tulisan
tangan
d. Teknik penulisan sesuai aturan
4 : Jika sistematika penomoran, margin, spasi sesuai
aturan
3 : Jika hanya sistematika penomoran dan spasi yang
sesuai aturan
2 : Jika hanya margin dan spasi yang sesuai aturan
1 : Jika hanya sistematika penomoran yang sesuai
aturan
2. Kepustakaan
a. Jumlah literatur
4 : Jumlah buku ≥ 5 dan > 3 buku keperawatan relevan
3 : Jumlah buku ≥ 5 dan 3 buku keperawatann relevan
2 : Jumlah buku < 5 dan < dari 3 diantaranya buku
keperawatan
1 : Jumlah buku < 4 dan < 2 diantaranya buku
keperawatan
28
b. Ketepatan cara penulisan kepustakaan
4 : Semua penulisan benar
3 : 75% penulisan benar
2 : 50% penulisan benar
1 : 25% penulisan benar
c. Literatur mutakhir
4 : 100% literatur paling baru
3 : 75% literatur paling baru
2 : 50% literatur paling baru
1 : 25% literatur paling baru
d. Validitas literatur
4 : 100% literatur tertuang dalam laporan
3 : 75% literatur tertuang dalam laporan
2 : 50% literatur tertuang dalam laporan
1 : 25% literatur tertuang dalam laporan
B. ISI TULISAN
1. Konsep dasar
a. Kesesuaian dengan kasus
4 : mengandung konsep yang dibutuhkan dengan
jelas sesuai sistematika
3 : ada konsep yang dibutuhkan tapi tidak jelas
2 : ada konsep tapi tidak lengkap dan tidak jelas
1 : tidak sesuai sistematika, tidak lengkap, tidak
jelas
b. Menggambarkan masalah yang ada
4 : sesuai teori alur permasalahan, digambarkan
dengan jelas sesuai kasus
3 : alur permasalahan lengkap hanya berdasar
kasus yang diambil
2 : alur permasalahan ada tapi tidak lengkap
1 : alur permasalahan digambarkan tidak tepat
c. Kesesuaian dengan masalah keperawatan
4 : semua intervensi dibuat sesuai tujuan dan
diagnose keperawatan
3 : 75% intervensi sesuai tujuan dan diagnosa
keperawatan
2 : 50% intervensi sesuai tujuan dan diagnosa
keperawatan
1 : semua intervensi tidak sesuai dengan tujuan dan
diagnosa keperawatan
29
2. Tinjauan kasus
a. Data pengkajian lengkap sesuai kasus
4 : bila pengkajian mencakup data fokus meliputi :
biodata, riwayat penyakit, data fokus menurut
pola fungsi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan terapi
3 : pengkajian hanya terdiri dari 75% komponen
yang harus dikaji
2 : pengkajian hanya terdiri dari 50% komponen
yang harus dikaji
1 : pengkajian hanya terdiri dari 25% komponen
yang harus dikaji
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai data
4 : diagnosa dibuat sesuai data dalam pengkajian
meliputi diagnosa aktual (dengan rumus P s/d E
s/d S) dan resiko (P b/d E)
3 : diagnosa dibuat 75% sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
2 : diagnosa dibuat 50 % sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
1 : diagnosa dibuat 25% sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
c. Menyusun rencana dengan tepat
4 : rencana tepat dengan rumusan :
1) Rencana dirumuskan memuat tujuan dan
kriteria hasil (SMART)
2) Rencana yang dirumuskan dengan urutan
rencana ONEC (observation/monitoring,
nursing intervention, education, colaboration)
3) Rencana dirumuskan menggunakan kata
perintah
4) Rencana yang dirumuskan tepat untuk
mengatasi masalah
5) Rencana yang dirumuskan mengarah pada
tindakan operasional
3 : 75% perumusan rencana tepat
2 : 50% perumusan rencana tepat
1 : 25% perumusan rencana tepat
d. Menyusun implementasi sesuai rencana yang disusun
30
4 : implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
3 : 75% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
2 : 50% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
1 : 25% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
e. Menyusun evaluasi yang mencakup SOAP
4 : menyusun evaluasi secara tepat dan lengkap
dengan ketentuan :
1) S dan O sesuai dengan kriteria hasil yang
ditetapkan
2) Analisa tepat dan tajam
3) Penulisan rencana tindak lanjut dan
modifikasi tepat, lengkap dan operasional
3 : 75% evaluasi tepat
2 : 50 % evaluasi tepat
1 : 25% evaluasi tepat
3. Pembahasan
a. Ketajaman pembahasan
4 : bila bahasan dapat menjawab what, why, how
dengan rasional yang jelas
3 : bila menjawab pertanyaan tanpa rasional
2 : bila bisa menjawab 2 pertanyaan tanpa rasional
1 : bila hanya bisa menjawab 1 pertanyaan
b. Arah pembahasan sesuai dengan permasalahan
4 : jika arah bahasan sesuai maksud masalah,
lengkap, sitematik, ada solusi
3 : bila salah satu komponen tidak ada
2 : bila 2 komponen diatas tidak ada
1 : bila hanya salah satu komponen ada
31
4 : dapat menjawab what, why, how dengan
rasional jelas
3 : bila menjawab pertanyaan tanpa rasionalisasi
2 : bila bisa menjawab 2 pertanyaan tanpa
rasionalisasi
1 : bila hanya bisa menjawab 1 pertanyaan
32
C. PRESENTASI
1. Kejelasan menyampaikan isi laporan
4 : jelas dan lengkap dengan kriteria :
a) Berisi ringkasan tentang konsep dasar, gambaran
pengelolaan kasus, pembahasan singkat dan
kesimpulan saran
b) Saat presentasi tidak hanya membaca slide
c) Mampu menjabarkan tulisan dalam slide
d) Mampu menyumbangkan tulisan dalam slide
3 : apabila 3 point dari kriteria dilaksanakan
2 : apabila 2 point dari kriteria dilaksanakan
1 : hanya 1 point dari kriteria yang dilaksanakan
2. Penampilan
a. Ucapan lancar
4 : lancar memenuhi semua kriteria :
a) Suara dapat terdengar jelas dari jarak 10
meter
b) Suara lancar tidak terputus – putus
c) Intonasi tepat
d) Tidak banyak menggunakan nada jeda
e) Tidak sering menggunakan kata yang tidak
perlu
3 : apabila 4 dari 5 kriteria dilaksanakan
2 : apabila 3 dari 5 kriteria dilaksanakan
1 : apabila hanya 2 dari kriteria dilaksanakan
b. Menguasai materi tulisan
4 : menguasai materi
1 : kurang / tidak menguasai materi
c. Penggunaan waktu tepat 15 menit
4 : penggunaan waktu 15 menit
3 : penggunaan waktu 15-18 menit
2 : penggunaan waktu 18-20 menit
1 : penggunaan waktu > 20 menit
3. Bersikap santun, luwes dan percaya diri
4 : memenuhi semua kriteria :
3 : apabila 3 dari 4 kriteria dilaksanakan
2 : apabila 2 dari 4 kriteria dilaksanakan
1 : apabila hanya 1 kriteria yang dilaksanakan
4. Media
a. Media mudah dibaca dan menarik
4 : terbaca jelas dalam jarak 10 meter, tulisan
menarik, ringkas
33
3 : tulisan jelas, kurang menarik
2 : tulisan menarik tapi kurang dapat dibaca
1 : tulisan tidak menarik, tidak terbaca
b. Penggunaan media (LCD, slide, dll) dengan baik
4 : penggunaan media memenuhi semua kriteria :
1) Memperhatikan fokus tulisan
2) Memperhatikan posisi penguji
3) Pandangan tidak hanya pada slide tapi juga
terfokus pada penguji
3 : terdapat 2 point kriteria
2 : terdapat 1 point kriteria
1 : tidak terdapat kriteria diatas
5. Responsi
a. Kemampuan menjawab pertanyaan
4 : mampu menjawab semua pertanyaan dengan
benar
3 : mampu menjawab dengan benar 75% dari
seluruh pertanyaan
2 : mampu menjawab dengan benar 50% dari
seluruh pertanyaan
1 : mampu menjawab dengan benar ≤ 25% dari
seluruh pertanyaan
b. Kemampuan berargumentasi
4 : mampu berargumen dengan tepat dan benar
dengan menyebutkan dasar literatur
3 : mampu berargumentasi dengan benar dan tepat
2 : kurang mampu berargumentasi
1 : tidak mampu berargumentasi
c. Sikap santun dan percaya diri
4 : menghargai penguji, percaya diri, penampilan
santun dan rapi
3 : menghargai penguji, percaya diri
2 : menghargai penguji, penampilan santun
1 : kurang menghargai penguji, penampilan kurang
rapi
34
Lampiran 3
Contoh Halaman Cover
1a. Cover Depan
Disusun Oleh :
Lestari Widowati
NIM. 81.205.0089
35
1b. Cover Depan KTI
Disusun Oleh :
Lestari Widowati
NIM. 81.205.0089
36
1b. Cover Samping (hard cover)
2020
DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS MANGKANG
37
Lampiran 4: Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme
Semarang, .................2020
(………………………...)
38
Lampiran 5 : Contoh Halaman Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN
Hari : ...............................
Tanggal : ...............................
Pembimbing
......................................
NIDN :
39
Lampiran 6 : Contoh Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I
Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.
Penguji I
Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.
Penguji I
Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
40
Lampiran 7
BAB II (KMB)
A. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1). Pengertian
2). Etiologi
3). Patofisiologi
4). Manifestasi klinis
5). Pemeriksaan Diagnostik
6). Komplikasi
7). Penatalaksanaan Medis
B. Konsep Dasar Keperawatan, meliputi :
1). Pengkajian Keperawatan
2). Diagnosa keperawatan dan fokus Intervensi
C. Pathways
BAB II (ANAK)
A. Konsep Anak
B. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1). Pengertian
2). Etiologi
3). Patofisiologi
4). Manifestasi klinis
5). Pemeriksaan Diagnostik
6). Komplikasi
7). Penatalaksanaan Medis
C. Konsep Dasar Keperawatan, meliputi :
1). Pengkajian Keperawatan
2). Diagnosa keperawatan dan fokus Intervensi
D. Pathways
BAB II (MATERNITAS)
A. ANTENATAL CARE
1). Pengertian
2). Tujuan antenatal care
3). Adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan
4). Fisiologisways
5). Tanda dan gejala kehamilan
6). Pemeriksaan penunjang kehamilan
7). Konsep asuhan keperawatan kehamilan trimester I,II,III
(pengkajian s/d intervensi)
41
B. INTRANATAL CARE
1). Pengertian
2). Tujuan intranatal care
3). Jenis persalinan
4). Tanda persalinan
5). Faktor – faktor yang berperan dalam persalinan
6). Pemeriksaan
7). Partograf
8). Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
9). Fisiologiways
C. BAYI BARU LAHIR NORMAL
1) Pengertian
2) Fisiologis BBLN
3) Ciri – ciri BBLN
4) Adaptasi pada BBLN
5) Fisiologisways
6) Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
D. POST PARTUM
1) Pengertian
2) Tujuan asuhan keperawatan post partum
3) Adaptasi fisiologis dan psikologis post partum
4) Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
5) Fisiologisways
BAB II (KOMUNITAS)
A. Konsep Dasar Keluarga :
1. Pengertian
2. Tipe Keluarga
3. Fungsi Keluarga
4. Tahap Perkembangan Keluarga
5. Prinsip Dasar Penatalaksanaan
6. Tugas Keluarga Bidang Kesehatan
B. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Komplikasi
42
BAB II (JIWA)
A. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1. Pengertian
2. Rentang respon
3. Etiologi
4. Proses terjadinya masalah
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan Medis
B. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa, meliputi :
1. Proses Keperawatan
2. Pohon Masalah
BAB III. RESUME KASUS
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
43
Lampiran 8
44