Anda di halaman 1dari 50

PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

i
ii
Visi

“Menjadi program studi Diploma III Keperawatan Islam


terkemuka, menghasilkan perawat vokasional, terampil
dalam pemenuhan kebutuhan spiritual mampu
berkompetisi di tingkat internasional sebagai bagian dari
generasi khaira ummah dalam kerangka rahmatan lil
alamin pada tahun 2025”.

Misi

1. Menyelenggarakan proses pendidikan keperawatan


islami dalam rangka menghasilkan perawat
vokasional berstandar international dan terampil
dalam pemenuhan kebutuhan spiritual.

2. Mengembangkan budaya penelitian berkelanjutan


dalam bidang ilmu dan teknologi keperawatan Islami
serta menerapkannya untuk kemaslahatan umat.

3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui


ilmu dan teknologi keperawatan islami,
meningkatkan kerja sama dengan institusi
pendidikan, pelayanan dan organisasi profesi serta
selalu memperhatikan kebijakan pemerintah
dibidang kesehatan.

4. Mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan


sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung
terciptanya suasana akademik Islami.

iii
TIM PENYUSUN

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Diploma III


Keperawatan Indonesia

Penasehat
Iwan Ardian, SKM, M. Kep.

Penanggung Jawab
Ns. Sri Wahyuni, M. Kep., Sp. Kep. Mat.

Ketua
Ns. Muhammad Abdurrouf, M. Kep

Sekretaris
Ns. Iskim Luthfa, M.Kep.

Anggota
Tim Sie Bimbingan KTI
1. Ns. Fitria Endah Janitra, M.Kep.
2. Ns. Moch. Aspihan, M. Kep., Sp. Kep. Kom.
3. Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep.
4. Ns. Ahmad Ikhlasul Amal, MAN.

Diterbitkan oleh:
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Sultan agung
Jln. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil Alamin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan bimbingan dan pentunjuk
sehingga kami dapat menyelesaikan buku Pedoman Penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan baik.

Berdasarkan Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia, maka


Lulusan pendidikan Diploma III Keperawatan diharapkan mampu
menyusun laporan tertulis secara komprehensif yang dikemas dalam
Karya Tulis I1miah (KTI). Karya tulis Ilmiah merupakan sebuah karya
tulis yang disusun oleh peserta didik dalam rangkaian kegiatan yang
terstruktur dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk menyusun laporan secara komprehensif sebagai penugasan
akhir dalam proses pendidikan. Hal ini mengacu pada deskriptor
dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami menyusun pedoman


Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pedoman ini disusun dengan
tujuan untuk menjadi pegangan bagi dosen pembimbing dalam
memberikan pengarahan dan pegangan mahasiswa selama proses
penysunan KTI. Pedoman KTI ini secara khusus akan memaparkan
dan membahas salah satu desain studi yaitu studi kasus.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah


berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Semoga bermanfaat
bagi mahasiswa dan semua pihak yang membutuhkan. Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pedoman ini
padamasa yang akan datang.

Semarang, Februari 2020

Tim Penyusun

v
DAFTAR lSI

Cover dalam............................................................................................... i
SK Dekan tentang buku pedoman KTI.................................................. ii
Visi Misi Prodi DIII keperawatan FIK Unissula..................................... iii
Tim Penyusun............................................................................................ iv
Kata Pengantar.......................................................................................... v
Daftar Isi......................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A....Latar Belakang Pentingnya Karya Tulis Ilmiah............... 1
B....Dasar Hukum........................................................................ 2
C....Deskriptor Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Level 5................................................................................... 3
D....Dasar Pemikiran ..................................................................2
E....Tujuan ................................................................................... 2
F.... Lingkup Karya Tulis Ilmiah................................................. 3

BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR ....................................... 5


A....Ketentuan-Ketentuan Umum..............................................5
B....Persyaratan...........................................................................5
C....Pembimbing Karya Tulis Ilmiah ........................................ 6
D....Pengumpulan KTI................................................................ 7
E....Prosedur Pengajuan Karya Tulis Ilmiah........................... 8
F.... Pelanggaran..........................................................................10
G... Sanksi.................................................................................... 10

BAB III TATA LETAK PENULISAN...................................................... 11


A....Tata Letak Penulisan...........................................................11

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN....................................................17


A....Bagian Kepala...................................................................... 17
B....Bagian Badan....................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................23
LAMPlRAN-LAMPlRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang pentingnya Karya Tulis Ilmiah


Program Pendidikan Diploma III Keperawatan adalah
program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan
lulusan Perawat Vokasi yang memiliki pengetahuan dan
kemampuan atau ketrampilan khusus dalam bidang keperawatan,
serta mempunyai sikap etis profesional agar mampu memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien secara komprehensif. Hal ini
diperoleh melalui penerapan Kurikulum Pendidikan yang baik
dengan berbagai bentuk pengalaman belajar, di kelas,
laboratorium, klinik, dan lapangan, serta ditunjang dengan sarana
dan prasarana belajar yang yang memadai sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia tahun 2014, yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan di Indonesia
disebutkan bahwa profil lulusan Diploma III Keperawatan
Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana asuhan keperawatan
pada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan
komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan
spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan
berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang
teguh kode etik perawat. Untuk mencapai tujuan tersebut dan
merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
maka lulusan Diploma III Keperawatan diharapkan mampu
menyusun laporan tertulis secara komprensif yang dikemas dalam
Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Karya tulis Ilmiah (KTI) adalah sebuah karya tulis yang
disusun oleh mahasiswa Diploma III Keperawatan dalam
rangkaian kegiatan yang terstruktur dengan tujuan memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk menyusun laporan secara
komprehensif sebagai penugasan akhir pendidikan. Dalam
pendoman KTI ini secara khusus akan memaparkan tentang
bentuk laporan kasus dengan harapan dapat membantu
pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa dan membantu
mahasiswa dalam menyusun suatu karya ilmiah sebagai tugas
akhir pendidikannya.

1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelanggaraan KTI adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI.
9. Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
11. Permenristek Dikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia
tahun 2014.

C. Deskriptor Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia level 5


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintergrasian antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Berdasarkan
KKNI tersebut maka kualifikasi kompetensi lulusan Diploma III
adalah pada level 5.

Adapun deskripsi Level 5 KKNI adalah sebagai berikut:


1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

2
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

Berdasarkan Deskriptor KKNI tersebut dan sesuai dengan


Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia, maka mata kuliah
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah struktur mata kuliah wajib yang
harus diikuti oleh mahasiswa semester akhir.

D. Dasar Pemikiran
1. Standar Kompetensi Perawat Indonesia yang mencakup ketiga
ranah kompetensi yaitu Praktik profesional, legal, etis, dan
peka budaya; Pemberian asuhan dan Manajemen keperawatan;
serta Pengembangan kualitas personal dan profesional.
2. Rumusan capaian pembelajaran pada program pendidikan
Diploma III Keperawatan yang menjadi acuan Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah sebagai Tugas Akhir adalah:
a. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan
akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif
kepada pihak lain yang membutuhkannya. (CP.U.4)
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi. (CP.U.8)

E. Tujuan
Tujuan akhir penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah untuk
menentukan bahwa calon perawat atau calon ahli madya
keperawatan telah menyelesaikan suatu karya tulis yang
mengikuti kaidah ilmiah yang ketat dalam pendidikan Diploma III
Keperawatan dalam waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam buku peraturan akademik.

3
F. Lingkup Karya Tulis Ilmiah
Mengacu kepada Profil lulusan dan capaian pembelajaran
lulusan pendidikan Diploma III Keperawatan, maka lingkup karya
tulis ilmiah adalah asuhan keperawatan baik di tatanan klinik
maupun komunitas dengan fokus studi pada kasus yang
dilaporkan secara komprehensif atau prosedur keperawatan
tertentu sesuai masalah keperawatan dan rencana tindakan.

4
BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR

A. Ketentuan-Ketentuan Umum
1. Pengertian
Karya Tulis Ilmiah adalah suatu penulisan ilmiah yang
dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Program Pendidikan DIII Keperawatan dan
disusun berdasarkan hasil laporan kasus di bawah bimbingan
dosen pembimbing yang telah memenuhi persyaratan Karya
Tulis Ilmiah dan dipertanggungjawabkan dalam sidang ujian
yang diadakan secara terjadwal.

2. Bentuk Karya Tulis Ilmiah


Bentuk karya tulis ilmiah ini, yaitu : ”Laporan Kasus”
berupa asuhan keperawatan kepada pasien atau klien dalam
konteks individu dan keluarga dengan ruang lingkup keilmuan
bidang keperawatan fisiologis dan patologis meliputi asuhan
keperawatan pada lingkup keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, lingkup keperawatan jiwa, keperawatan
keluarga atau komunitas, dan keperawatan maternitas.

B. Persyaratan
Dalam rangka pengajuan dan penyusunan karya tulis ilmiah,
mahasiswa harus memenuhi persyaratan tertentu, meliputi
persyaratan akademik maupun persyaratan administrasi.
1. Persyaratan Proses Bimbingan
a. Persyaratan Administrasi Akademik
1) Terdaftar sebagai mahasiswa tingkat akhir.
2) Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan IPK
minimal 2,75 tanpa nilai D dan E.
b. Persyaratan Administrasi
1) Telah dinyatakan lunas membayar keuangan seluruh
biaya pendidikan sampai semester akhir.
2. Persyaratan Ujian KTI
a. Nilai PAI dan IT minimal B
b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 tanpa nilai D
dan E.
c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan sampai selesai.

C. Pembimbing Karya Tulis Ilmiah


5
1. Pembimbing karya tulis ilmiah, yaitu semua dosen Prodi DIII
Keperawatan FIK Unissula Semarang yang telah
menyelesaikan pendidikan minimal Strata 2 bidang
keperawatan.
2. Pembimbing ditentukan oleh Koordinator KTI dan diketahui
Ketua Prodi D III Keperawatan yang kemudian ditetapkan
berdasarkan rapat Tim Pengelola dan staf pengajar di Prodi
DIII Keperawatan.
3. Secara khusus tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Pembimbing
1) Sebagai penanggung jawab bimbingan KTI.
2) Membimbing mahasiswa dalam mempertajam dan
mengarahkan rujukan latar belakang, tujuan dan
manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah.
3) Membimbing mahasiswa dalam menyusun materi atau
substansi kajian pustaka.
4) Membimbing mahasiswa dalam pembahasan studi
kasus asuhan keperawatan beserta kesimpulannya.
5) Pembimbing berperan sebagai pemberi masukan
substansi KTI mahasiswa yang disampaikan melalui
lembar konsultasi yang merupakan lembar komunikasi
antar pembimbing yang dibawa dan disimpan oleh
mahasiswa.
6) Membimbing mahasiswa menulis KTI sesuai sistematika,
tata bahasa, sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
penulisan kepustakaan seperti yang ada dalam Buku
Pedoman KTI.
7) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari
bahan pustaka.
8) Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan KTI.
9) Bertanggung jawab atas pelaksanaan bimbingan, ujian
KTI dan perbaikan KTI.
10)Menjadi penguji pada saat ujian KTI mahasiswa yang
bersangkutan (disesuaikan institusi Prodi DIII
Keperawatan FIK Unissula Semarang).
11)Pembimbing mengisi lembar konsultasi pada waktu
pembimbingan.
4. Pemilihan dan penggantian pembimbing
a. Pembimbing KTI ditentukan koordinator KTI dengan
sepengatahuan Ketua Program Studi D-III Keperawatan

6
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan disesuaikan
dengan topik KTI yang diajukan mahasiswa.
b. Penggantian dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai
berikut :
1) Pada saat mahasiswa sedang menjalani proses
pembimbingan, pembimbing meninggalkan tugas
selama minimal 2 minggu berturut-turut tanpa alasan,
sehingga pada waktu tersebut proses bimbingan tidak
dapat dilaksanakan.
2) Proses bimbingan tidak dapat berjalan secara efektif
atau tidak ada kesesuaian antara mahasiswa dan
pembimbing.
3) Dalam hal pembimbing KTI berhalangan, maka
penggantian pembimbing KTI dilakukan oleh Ketua
Program Studi DIII Keperawatan.
4) Pembimbing dapat mengajukan pengunduran diri
apabila dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih,
mahasiswa tidak berkonsultasi dalam penyusunan KTI.
5) Apabila ada masalah dalam proses pembimbingan,
tindak lanjut penyelesaian diserahkan kepada sie
bimbingan KTI dengan persetujuan Koordinator KTI
dengan diketahui Ketua Program Studi DIII Keperawatan
(ketentuan dan syarat berlaku sesuai no. 4 Pemilihan
dan penggantian pembimbing).
5. Penguji KTI
Penguji pada ujian akhir program adalah penguji yang
telah ditentukan oleh Prodi DIII Keperawatan FIK Unissula
Semarang.
6. Evaluasi bimbingan KTI
Untuk menunjang kelancaran penulisan KTI, evaluasi
pembimbingan KTI dilakukan seminggu sekali oleh Koordinator
KTI bersama-sama dengan Ketua atau Sekretaris Program
Studi Keperawatan.

D. Pengumpulan KTI
Setelah pelaksanaan ujian, revisi harus diselesaikan dalam
waktu maksimal 2 minggu. Mahasiswa mengumpulkan KTI yang
telah direvisi dan sudah ditandatangani oleh pembimbing dan
penguji kepada :
1. Ruang baca fakultas dan perpustakaan Universitas
berupa softcopy dan hardcopy masing–masing 1 buah.

7
2. Pembimbing dan penguji berupa fotocopy halaman judul,
halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan
dan softcopy masing–masing 1 buah.
Mahasiswa yang belum menyelesaikan dan mengumpulkan
KTI yang sudah direvisi, tidak diperbolehkan mengikuti uji
kompetensi. Mahasiswa wajib menyerahkan lembar bukti
pendistribusian KTI kepada sie ujian KTI (format terlampir).

E. Prosedur Pengajuan Karya Tulis Ilmiah


1. Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa mengajukan judul KTI berdasarkan peminatan
(keperawatan anak, keperawatan medikal, keperawatan bedah,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, dan keperawatan
komunitas) yang telah dipilih. Mahasiswa dapat mulai
mengajukan judul KTI kepada pembimbing setelah
mendapatkan arahan dari Sie Bimbingan.

2. Frekuensi Konsultasi
a. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan
pembimbing dengan frekuensi konsultasi minimal 12x.
b. Setiap kali konsultasi dengan pembimbing harus
dicantumkan atau dituliskan secara rinci pada lembar
konsultasi dengan format seperti pada lampiran 7.

3. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan


Pelaksanaan asuhan keperawatan dapat dilakukan setelah
mahasiswa mendapatkan persetujuan judul atau topik asuhan
keperawatan oleh pembimbing. Pelaksanaan asuhan
keperawatan harus mendapatkan bimbingan dari pembimbing.
Proses keperawatan menggunakan standar diagnosis, standar
luaran, dan standar intervensi yang telah ditetapkan oleh PPNI
(SDKI, SLKI, dan SIKI).

4. Ujian KTI
a. Persiapan ujian KTI
Mahasiswa mengumpulkan KTI, dengan ketentuan :
1). Waktu pengumpulan 2 hari sebelum pelaksanaan ujian.
2). KTI telah ditandatangani oleh pembimbing.
3). KTI dikumpulkan pada sie ujian KTI sebanyak 3 buah
yang sudah dijilid dengan sampul berwarna orange.

8
b. Pelaksanaan ujian KTI
1). Ujian KTI dilaksanakan secara tertutup, hanya dihadiri
oleh mahasiswa yang diuji dan tim penguji.
2). Tim penguji terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu penguji I, II
dan III (pembimbing KTI).
3). Waktu pelaksanaan ujian KTI dialokasikan maksimal 45
menit dengan ketentuan :
a) Pembukaan oleh moderator : 5 menit
b) Penyajian oleh mahasiswa : 10 menit
c) Tanya jawab : 30 menit
4). Mahasiswa wajib menyertakan lembar konsultasi pada
laporan KTI
5). Prosedur penilaian
Sistematika penilaian lihat di lampiran 1 dan 2.
Setiap penguji diwajibkan memberikan nilai sesuai
dengan objek penilaian yang sudah ada. Penilaian hasil
ujian akhir (KTI) merupakan rangkuman penilaian dari
masing-masing penguji.
Hasil akhir nilai KTI mahasiswa berupa nilai mutu dan
huruf:
No. Angka Huruf Mutu
1. 85 - 100 A 4,00
2. 75 - 84 AB 3,50
3. 65 - 74 B 3,00
4. 60 - 64 BC 2,50
5. 50 - 59 C 2,00
6. 30 - 49 D 1,00

Nilai batas kelulusan adalah 3,00 (B) sehingga bagi


mahasiswa yang belum lulus harus mengikuti ujian ulang.

c. Ujian ulang KTI


Mahasiswa yang mengulang, harus segera merevisi KTI-nya
paling lambat 1 (satu) minggu setelah ujian utama dan
segera mengikuti ujian ulang sesuai dengan jadwal yang
ditentukan dari Prodi DIII Keperawatan.

9
F. Pelanggaran
Dalam menyusun KTI diharapkan berlaku jujur dan tidak
melakukan kecurangan-kecurangan, seperti :
1. Plagiat
Dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya
laporan ilmiah orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri
dalam penyusunan KTI tanpa mencantumkan sumbernya.
2. Penyuapan
Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen
pembimbing dan atau penguji dengan cara membujuk,
memberi hadiah atau berupa ancaman.
3. Pemalsuan
Dengan sengaja atau tidak sengaja, atau tanpa ijin,
memalsukan pasien, keterangan (data) atau tanda tangan
dalam ruang lingkup penyusunan KTI.
4. KTI bukan karya sendiri
Dengan sengaja dibuatkan sebagian atau seluruh isi KTI
pada orang lain.

G. Sanksi
Jika terjadi kecurangan-kecurangan diatas akan diambil tindakan
atas nama Ketua Program Studi berupa :
1. Peringatan keras secara lisan atau tertulis.
2. Pengurangan nilai KTI.
3. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan KTI sehingga harus
dilakukan pengulangan penyusunan KTI.

10
BAB III
TATA LETAK PENULISAN

A. Tata Letak Penulisan


1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk hasil akhir penulisan KTI
adalah HVS putih, berat 80 gram dengan ukuran kuarto, satu
muka tidak bolak-balik.
2. Bidang pengetikan
Pengetikan dilakukan secara rata kanan dan kiri dengan
aturan 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, 4 cm dari tepi
atas, dan 3 cm dari tepi bawah kertas. Setiap bab dimulai pada
halaman baru.
3. Bentuk dan ukuran huruf
Bentuk huruf yang digunakan adalah Times New Roman
dengan style normal, ketentuan ukuran font sebagai berikut :
a. Naskah : 12
b. Judul bab : 14
c. Judul KTI : 14 atau 16 (sesuai panjang judul KTI masing -
masing)
d. Untuk bentuk huruf pada istilah-istilah khusus disesuaikan
dengan cara penulisan istilah khusus tersebut. Pada bahasa
asing digunakan style italic (cetak miring).
4. Jarak antar baris
Jarak antar baris yang digunakan adalah 1,5 spasi,
kecuali jarak antara judul tabel dengan tabel atau keterangan
gambar dan kutipan langsung dari bahan acuan adalah 1 spasi.
Tulisan dalam tabel menggunakan 1 spasi. Untuk format atau
tabel dapat diketik dengan cara potrait atau landscape, tabel
hendaknya hanya berada dalam 1 halaman dengan ukuran
huruf menyesuaikan, jika terpaksa melewati 1 halaman,
tuliskan judul “Lanjutan tabel.......”
5. Pembuatan Tabel
a. Judul tabel
Judul tabel diletakkan simetris kiri dan kanan tabel serta
diletakkan di atas tabel. Tabel merupakan alat bantu visual
yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan
menyeluruh, disamping memungkinkan perbandingkan
secara tepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan
baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana. Tabel

11
dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti
halnya gambar.

b. Penulisan tabel
Penulisan tabel dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1) Jarak antara teks dengan judul tabel adalah 1,5 spasi.
2) Judul tabel ditulis rata kiri dengan spasi 1 sesuai contoh.
Contoh :
Tabel 3.1.Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Bahaya Merokok di Puskesmas Pandanaran Semarang
Tahun 2010
1) Tabel diberi garis horisontal tanpa garis vertikal
2) Dibawah tabel diberi sumber data bila isi tabel bukan
merupakan data primer dengan jarak 1 spasi dengan
ukuran font 10.
3) Jarak antara sumber dengan teks berikutnya adalah 1,5
spasi.
6. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam KTI adalah bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Apabila diperlukan bahasa aslinya,
maka penulisan dilakukan sesuai aturan bahasa aslinya.

7. Indentasi
Indentasi pada awal paragraf adalah 7 ketuk dari tepi kiri
bidang pengetikan. Pada sub bab, awal alinea diketik 7 ketuk
dari huruf pertama sub bab yang bersangkutan.
8. Penomoran halaman
a. Untuk halaman permulaan digunakan angka romawi kecil.
b. Halaman judul bernomor ”i” dan lembar selanjutnya bisa
ditulis ii, iii, iv,dan seterusnya.
c. Setiap halaman harus diberi nomor halaman sendiri
dengan angka arab ( 1, 2, 3,......)
d. Semua nomor halaman baik huruf halaman sendiri dengan
angka arab diketik pada tepi kanan atas.
e. Nomor halaman (angka arab) pada permulaan bab
dicantumkan di tengah bawah.
f. Tulisan ” BAB ” ditulis ditengah dengan jarak 4 cm
ditambah 2 spasi.
g. Halaman pada lampiran tidak diberi nomor urut tersendiri.

12
h. Nomor halaman pada daftar kepustakaan merupakan
nomor lanjutan dari isi karya tulis dan tidak merupakan bab
baru.
9. Penomoran pada Sub bab
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab
atau anak sub bab harus konsisten. Cara yang lazim
digunakan adalah :
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)
10. Sistematika
Dalam menuliskan angka pada isi karya tulis perlu diperhatikan:
a. Alur atau sistematika penuangannya dalam bentuk tulisan,
antara lain keterkaitan antara bab dengan bab lainnya,
keterkaitan antara alinea dengan alinea berikutnya dalam
satu bab atau saran selalu berkaitan dan
berkesinambungan.
b. Konsistensi isi atau materi tulisan yang sedang dibahas,
mulai dari judulnya, permasalahannya, sampai dengan
kesimpulan, dan saran harus selalu berkaitan dan
berkesinambungan.
c. Susunan kata dalam kalimat pada alinea, harus mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Suatu
kalimat dari suatu paragraf baru tidak boleh diketik pada
halaman terpisah, kecuali bila sedikitnya cukup untuk dua
baris.
11. Pemisahan Kata
Pemisahan kata–kata kadang – kadang diperlukan karena
memang tidak dapat dihindarkan, misalnya untuk membuat
bagian kanan rapi. Hal ini diperbolehkan asal menggunakan
kaidah yang berlaku.
12. Angka dan Satuan
Angka atau satuan agar tidak dituliskan pada permulaan
kalimat, apabila diperlukan maka tulisan dengan huruf (dua,
empat, seribu dan lain – lain ). Bila angka terlalu besar
misalnya 10.000.000 maka dapat ditulis 10 juta dan seterusnya.
13. Kutipan

13
a. Sumber kutipan dari naskah publikasi :
Kutipan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau
artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasikan
sebelumnya oleh penulis harus ditulis lengkap kata demi
kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli.
Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun
dan halaman yang memuat informasi tersebut didalam tanda
kurung atau nama diluar tanda kurung.
Contoh kutipan langsung :
“Satu elemen penting dari komunitas yang sehat adalah
komunitas yang kompeten (Wass, 2004:37).
Menurut Wass (2004:37) “Satu elemen penting dari
komunitas yang sehat adalah komunitas yang kompeten”.
Namun apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung
dengan kata lain hanya menggunakan ide – ide penulis
artikel lain dan menuangkan dalam bahasanya sendiri, maka
cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun
penulisan.
Contoh :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis
secara langsung terkait dengan metode pemberian infuse
intravena dan parameter tertentu dari bahan – bahan yang
digunakan pada saat pemasangan infuse (Wells & Brown,
2006; Yepsen, 2005; Bristol & Wardlaw, 2006).
b. Sumber kutipan dari bahan internet
Bahan yang dikutip dari naskah didapatkan dari sumber
elektronik misalnya internet kadangkala tidak mencantumkan
halaman asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang
ditampilkan dengan format lengkap seperti jurnal. Naskah
yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung
dapat menggunakan nomor paragraph.
Contoh :
Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung
menurun (Brown, 2007).
c. Kutipan dari sumber kedua
Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain,
maka penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis dan
tahun dimana bahan tersebut didapatkan.
Contoh :
Green (dalam Wass, 2004) mengemukakan “pendidikan
memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan.”

14
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantunkan
nama akhir dan tahun saja.
Contoh :
Green (dalam Wass, 2004) mengatakan bahwa di dalam
promosi kesehatan pendidikan memegang peranan penting.
d. Cara kutipan di dalam naskah karya tulis ilmiah
a. Kutipan singkat yaitu kurang dari 40 kata dapat diketik
langsung dalam teks dengan menggunakan tanda kutip
ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun jika
ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda
petik tunggal sebelum dan sesudah kata penting tersebut.
Contoh :
“satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah
komunitas yang kompeten”(Wass, 2004)
b. Kutipan panjang yaitu 40 kata atau lebih, diketik pada
paragraph tersendiri tidak perlu menggunakan tanda
kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.
Contoh :
Menurut Conttrell (dalam Wass, 2004): definisi komunitas
yang kompeten adalah salah satu dari beberapa
komponen komunitas berikut : (1) mampu berkolaborasi
secara efektif dalam mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan
dalam penetapan tujuan dan prioritas; (3) dapat
menyetujui dan berarti untuk implementasi tujuan yang
disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efektif di
dalam melakukan tindakan yang dibutuhkan.
Untuk bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan
akan dihilangkan, maka bagian tersebut diganti tiga titik ...
apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat menjadi
empat titik dengan titik terakhir.
e. Cara penulisan kutipan nama penulis di dalam naskah karya
tulis ilmiah.
Untuk artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis,
maka ditulis semua nama akhir. Apabila nama penulis diluar
tanda kurung setelah nama pertama ditulis ‘dan’ untuk dua
penulis, setelah nama kedua untuk tiga penulis.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan
dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’
ditulis dengan symbol ‘&’.

15
Contoh :
Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik
dari individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2002)
Apabila lebih dari tiga orang, maka ditulis nama akhir penulis
pertama dan diikuti kata et al.(tahun).
Contoh :
Parsons, et al.(2000).............................
Atau................................... (Parsons, et al.2000).

16
17
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN

Pada bagian ini akan diuraikan secara rinci hal-hal yang harus
dituliskan dalam Karya Tulis Ilmiah lengkap beserta contohnya.

STUDI KASUS
A. Bagian Kepala
1. Halaman sampul
a. Judul KTI
1) Menggunakan huruf kapital, yang memuat judul, tempat
pelaksanaan.
2) Diatur center, berbentuk piramida terbalik.
b. Karya Tulis Ilmiah, Diajukan sebagai salah satu persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.
c. Logo Universitas Islam Sultan Agung (background putih)
diletakkan simetris di tengah dengan dimensi 5 x 5 cm.
d. Disusun Oleh :
NAMA, NIM, tanpa menggunakan underline.
e. Institusi dan tahun penyusunan KTI
f. Menggunakan hardcover dengan warna sampul hijau tua

2. Halaman judul
Halaman judul KTI isinya sama dengan halaman
sampul, tetapi untuk tulisan “ diajukan sebagai salah satu
persyaratan.......dan seterusnya” dihilangkan.

3. Halaman persetujuan
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing
untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis
Ilmiah Program Studi D-III Keperawatan FIK Unissula
Semarang pada Hari ..... Tanggal .....

4. Halaman Pengesahan Penguji


Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di hadapan
Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III
Keperawatan FIK Unissula Semarang pada Hari .....
Tanggal ..... dan telah diperbaiki sesuai masukan Tim Penguji.
5. Halaman Motto
Memuat apa yang menjadi motto hidup penulis yang
mengandung nilai-nilai Islam.

18
6. Kata pengantar
a. Berisi ucapan syukur kepada Allah SWT.
b. Berisi ucapan terima kasih kepada Rektor Unissula.
c. Berisi ucapan terima kasih kepada Dekan FIK Unissula.
d. Berisi ucapan terima kasih kepada Ketua Prodi D-III
Keperawatan FIK Unissula.
e. Berisi ucapan terima kasih kepada Pembimbing dan Penguji
KTI.
f. Berisi ucapan terima kasih kepada Lahan Praktik tempat
diambilnya studi kasus
g. Maksimal dua halaman.
7. Daftar isi
a. Semua judul bab, judul sub bab, dan judul anak bab ditulis.
b. Nomor halaman dimana bab, sub bab, dan anak sub bab
berada, yang tertulis rapi pada rata kanan.
c. Maksimal dua halaman.
8. Daftar tabel dan gambar
a. Nomor dan judul tabel/gambar ditulis urut rapi ke bawah.
b. Nomor halaman dimana tabel/gambar berada pada rata
kanan.
9. Daftar lampiran
a. Nomor dan judul lampiran ditulis urut rapi ke bawah (seperti
daftar tabel).
b. Hal-hal yang bisa dilampirkan yaitu : lembar konsultasi,
fotocopy askep asli, foto dokumentasi, dan lainnya yang
mendukung penyusunan KTI.

B. Bagian Badan
1. Pendahuluan
Merupakan Bab I yang berisikan :
a. Latar belakang masalah
Memuat alasan-alasan atau latar belakang penulis
mengambil laporan kasus tersebut. Meliputi definisi secara
umum, prevalensi atau data/fakta dunia-nasional-regional,
komplikasi/dampak kasus, peran perawat, alasan yang
mendukung sehingga laporan kasus tersebut layak untuk
diambil.
b. Tujuan penulisan
Tujuan terdiri tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum berisi tujuan keseluruhan yang ingin dicapai.
Harus dinyatakan dengan jelas sehingga mudah dipahami.
Tujuan khusus berisi rincian dari tujuan umum

19
c. Manfaat penulisan
Karya Tulis Ilmiah yang dibuat penulis diharapkan
bermanfaat bagi pihak-pihat terkait, antara lain institusi
pendidikan, profesi keperawatan, lahan praktik, dan
masyarakat.

2. Konsep Dasar
Merupakan Bab II yang berisi tentang kajian pustaka. Kajian
pustaka terdiri dari tinjauan teori kasus yang berkaitan dengan
kasus yang diambil oleh penulis. Landasan teori yang
digunakan oleh penulis memberikan kesempatan pada penulis
untuk mengembangkan konseptual sedemikian rupa dari
berbagai sumber yang relevan, autentik, dan aktual.
Konsep dasar berorientasi kepada kebutuhan penulis,
komponen yang ditulis disesuaikan dengan peminatan
masing – masing (lihat lampiran 6).

3. Laporan Asuhan Keperawatan


Bab III ini berisi pengelolaan kasus yang dilakukan oleh penulis,
maupun secara tim dengan petugas pelayanan. Bab III
merupakan resume asuhan keperawatan yang ditulis secara
naratif. Adapun komposisi isi mencakup : identitas pasien
(pengkajian), riwayat keperawatan, analisa data (daftar
masalah), rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan, implementasi yang dilakukan dan hasil
implementasinya (evaluasi) dengan tetap menjaga keaslian.

4. Pembahasan
Pembahasan adalah kemampuan penulis didalam mengupas,
mengamati, dan memberikan solusi dengan alasan-alasan
ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Penulis
berorientasi pada problem solving dengan argumentasi
ilmiah/logis terhadap permasalahan yang timbul dalam tinjauan
kasus dan tidak sesuai dengan konsep dasar yang
dikemukakan pada Bab II, pengangkatan diagnosa
keperawatan, rencana tindakan ataupun respon klien yang
timbul akibat pelayanan yang diberikan.

Pembahasan dilakukan per-diagnosa yang terdiri dari definisi,


pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Pembahasan juga menyangkut masalah keperawatan yang
seharusnya ada tetapi tidak diangkat oleh peserta ujian.

20
Mengapa itu terjadi? Apa dampaknya bila masalah itu tidak
ditegakkan. Pembahasan disesuaikan dengan tujuan penulisan
dan permasalahan yang ada atau juga merupakan
kesenjangan antara pandangan secara teoritik dan kenyataan
di lapangan. Pembahasan intervensi utama diperkuat dengan
menggunakan artikel penelitian yang relevan.

5. Penutup
Penulisan pada Bab V ini berisi :
a. Simpulan
Berisi kesimpulan hasil pembahasan yang mengacu
tujuan khusus yang telah ditetapkan pada Bab I sesuai
dengan asuhan keperawatan yang dipaparkan.
b. Saran
Berisi saran yang muncul sebagai alternatif
pemecahan masalah/kesenjangan yang telah dibahas pada
kesimpulan. Saran lebih menekankan pada usulan yang
sifatnya lebih operasional atau aplikatif. Saran bisa
ditujukan pada institusi, organisasi profesi, anggota profesi,
provider, dan lain-lain. Lebih baik lagi bila saran disertakan
pula prosedur tetap (protap) yang bisa dilaksanakan pada
institusi pelayanan yang bersangkutan.
6. Daftar pustaka
Semua acuan yang ditulis dalam daftar pustaka harus ditulis
dalam teks. Begitu pula sebaliknya, semua teks yang dikutip
dalam KTI harus ditulis dalam daftar pustaka.
Sumber informasi yang digunakan dalam penulisan KTI dapat
berupa :
a. Buku teks.
b. Data monografi.
c. Majalah Ilmiah.
d. Tulisan lain yang dipublikasikan.
e. Data Empiris atau Medical Record.
f. Kebijakan Pemerintah.
g. Hasil Penelitian.
h. Internet dengan sumber yang dapat dipercaya.
Karya tulis ilmiah dari mahasiswa lain dicantumkan
dalam daftar pustaka, jika KTI tersebut digunakan sebagai
keaslian pembuatan KTI.
Jumlah daftar acuan yang disyaratkan dalam
penyusunan KTI adalah minimal 10 (sepuluh) buah, dan
mutakhir (2010-2020).

21
7. Pengetikan daftar pustaka
Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas
bidang pengetikan. Daftar acuan pertama dimulai tujuh spasi di
bawahnya, jarak satu daftar acuan dengan daftar acuan
sebelum/sesudahnya yaitu 1,5 spasi dan jarak lanjutan dari
satu daftar acuan yaitu 1 spasi.
Biasanya hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka
adalah sebagai berikut :
a) Daftar pustaka dari buku.
Komponen penulisan daftar pustaka meliputi:
(1) Nama penulis meliputi nama akhir penulis, abjad awal
nama awal dan tengah (bila ada)
(2) Tahun penerbitan
(3) Judul buku (cetak italic / miring)
(4) Edisi (jika ada)
(5) Tempat penerbit
(6) Nama penerbit
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku adalah sebagai
berikut:
(1) Buku dengan satu penulis
Bandura, A.J. (2007). Social learning theory (6th ed.).
Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall
(2) Buku dengan dua penulis
Piaget, J., & Inhelder, B. (2005). The original of idea of
change in the child (3th ed.). Paris : Presses
Universitaires de France
(3) Buku dengan lebih dari dua penulis (buku dengan
maksimal 6 penulis, semua nama dicantumkan, jika
lebih dari 6 penulis selebihnya ditulis et al)
Stinson, C., Milbrath, C., Reidboard, S., & Bucci, W.
(2006). Thematic segmentation of psychotherapy
transcripts for convergent analyses. Philadelphia :
WB. Saunders Company

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


(1) Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf
A dan seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal
dari nama akhir nama penulis. Apabila menggunakan
nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda,
maka tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti
dengan tahun berikutnya.
Contoh : Hewlett, L.S. (2010).

22
. (2011).
(2) Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis
yang sama, namun artikel kedua penulis tersebut
menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan
nama yang sama diawal.
Contoh : Alleyne, R.L. (2012).
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (2012).
(3) Penulisan artikel dengan penulis yang sama,
diterbitkan, pada tahun yang sama, maka ditulis
dengan abjad a, b, c, dst. sesuai dengan jumlah
yang diterbitkan.
Contoh : Baheti, J.R. (2011a). Control ….
. (2010b). Roles of …..

b) Daftar pustaka dari jurnal dan kumpulan karangan ilmiah


Komponen penulisan daftar pustaka meliputi:
(1) Nama penulis meliputi nama akhir penulis, abjad
awal nama awal dan tengah (bila ada)
(2) Tahun penerbitan
(3) Judul penulisan
(4) Nama jurnal / kumpulan karangan (cetak miring /
italic)
(5) Jilid / volume
(6) Nomor penerbitan yang ditulis dalam tanda kurng
(7) Halaman yang dikutip
Contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal dan
kumpulan karangan ilmiah
Regier, A.A., Narrow, W.E., & Rae, D.S. (2010). The
epidemiology of anxiety disorder : the
epidemiology cathment area (ECA) experience.
Journal of Psychiatric Research, 24 (suppl. 2), 3-
14
c) Referensi dari website :
Barnas, G.W., Boer, W.H., & Koomnas, H.A. (2009).
Hemodynamic patterns and spectral analysis of
heart rate variability during dialysis hypotension.
http:www.//jasn.asnjournals.org/cgi/content/abstra
ct/10/12/2577, diunduh 10 Maret 2010.
d) Referensi dari surat kabar :
Contoh : Obat baru yang dipromosikan secara tajam
menurunkan risiko kematian akibat gagal jantung. (15
Mei, 2010). Kompas, hlm 1 & 8.

23
8. Lampiran
a. Judul LAMPIRAN font 16 di tengah-tengah bidang
pengetikan.
b. Dalam lampiran disajikan keterangan-keterangan yang
dianggap penting untuk KTI.
c. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab (1,2,3,...)
dan diketik ditengah bidang pengetikan.
d. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal
kata ” Lampiran ”, awal keterangan dan kata nama yang
diketik dengan huruf besar.
e. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi dibawah baris
terakhir judul lampiran.
9. Ralat
a. Apabila seluruh KTI selesai diketik dan ternyata kemudian
terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat.
b. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga
pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang
seluruhnya.
c. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor
halaman dan ditempatkan sebelum halaman kulit sampul
belakang.
10. Sistematika penulisan laporan kasus
Nomor
Materi Pengetikan
Halaman
Bagian Kepala
Sampul KTI Tidak ada Tidak dihitung, tidak diketik
Halaman Judul (i) Dihitung, dan diketik
Halaman Pernyataan Bebas ( ii ) Dihitung, dan diketik
Plagiarisme ( iii ) Dihitung dan diketik
Halaman Persetujuan Pembimbing ( iv ) Dihitung dan diketik
Halaman Pengesahan Penguji (v) Dihitung dan diketik
Halaman Persembahan ( vi dst ) Dihitung dan diketik
Halaman Motto Dihitung dan diketik
Kata pengantar Dihitung dan diketik
Daftar isi Dihitung dan diketik
Daftar tabel Dihitung dan diketik
Daftar lampiran
Daftar istilah/singkatan
Bagian Badan
BAB I PENDAHULUAN 1 dst Dihitung dan diketik
BAB II KONSEP DASAR Dihitung dan diketik
BAB III LAPORAN ASUHAN Dihitung dan diketik
KEPERAWATAN
BAB IV PEMBAHASAN Dihitung dan diketik
BAB V PENUTUP Dihitung dan diketik
Daftar Pustaka Dihitung dan diketik
Lampiran-lampiran Tidak dihitung, tidak diketik

24
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
PRODI D3 KEPERAWATAN FIK UNISSULA
2020

TANGGAL UJIAN : ......................................................................


NAMA MAHASISWA : ......................................................................
NIM : ......................................................................
JUDUL KTI : ......................................................................

NILAI
No ITEM YANG DINILAI 1 2 3 4
(30-45) (46-65) (66-85) (86-100)
SISTEMATIKA PENULISAN

1. Susunan Kalimat / penggunaan


bahasa
a. Baku sesuai EYD
b. Ketepatan cara pengutipan
c. Tidak terdapat kesalahan
penulisan
d. Teknik penulisan sesuai
aturan
2. Kepustakaan
a. Jumlah literatur
b. Ketepatan cara penulisan
kepustakaan
c. Literatur mutahir
d. Validitas literatur
ISI PENULISAN
1. Pendahuluan
a. Kesesuaian latar belakang
dengan kasus
b. Tujuan penulisan dirumuskan
dengan jelas dan spesifik
2. Konsep dasar
a. Kesesuaian konsep dasar
dengan kasus
b. Pathway menggambarkan
masalah yang muncul
c. Kesesuaian intervensi dengan
masalah keperawatan
3. Tinjauan kasus
a. Data pengkajian lengkap
sesuai dengan aslinya

25
b. Perumusan diagnosa
keperawatan sesuai dengan
aslinya
c. Penyusunan perencanaan
memuat tujuan, kriteria hasil,
intervensi dan rasional sesuai
dengan aslinya
d. Menyusun implementasi
sesuai dengan perencanaan
yang ada sesuai dengan
aslinya
e. Menyusun evaluasi mencakup
SOAP sesuai dengan aslinya
4. Pembahasan
a. Ketajaman pembahasan
b. Arah bahasan sesuai
pembahasan yang muncul
c. Argumentasi penulis didukung
data, referensi / analisa
empirik
d. Tidak mengulang / hanya
membandingkan antara teori
dengan kasus
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan relevan dengan
tujuan
b. Kesimpulan mempunyai
implikasi terhadap saran
c. Saran yang dirumuskan
operasional
PRESENTASI DAN RESPONSI
1. Kejelasan menyampaikan isi
laporan (konsep dasar,
pengelolaan kasus,
pembahasan dan kesimpulan)
2. Penampilan
a. Ucapan lancar
b. Menguasai materi tulisan
c. Penggunaan waktu cukup
(15 – 20 menit)
d. Sikap santun, luwes dan
percaya diri
3. Media
a. Media mudah dibaca dan
menarik
b. Penggunaan media(LCD,
slide, dll) dengan baik

26
4. Responsi
a. Kemampuan menjawab
pertanyaan
b. Kemampuan berargumentasi
c. Sikap santun dan percaya diri
TOTAL

NBL (Nilai Batas Lulus) = 65

Nilai Akhir : Total Hasil Nilai


35
No. Angka Huruf Semarang, ..............................
1. 85 - 100 A Penguji
2. 75 - 84 AB
3. 65 - 74 B
4. 60 - 64 BC
5. 50 - 59 C
6. 30 - 49 D (..............................................)

27
Lampiran 2
PETUNJUK PENILAIAN UJIAN KTI
DIII KEPERAWATAN FIK UNISSULA
2020

A. SISTEMATIKA
1. Susunan kalimat / penggunaan bahasa
a. Baku / sesuai EYD
4 : Tidak sesuai EYD 25%
3 : Tidak sesuai EYD 50%
2 : Tidak sesuai EYD 75%
1 : Tidak sesuai EYD 100%
b. Ketepatan cara penulisan
4 : Bila semua kutipan benar penulisannya
3 : Bila 75% kutipan benar penulisannya
2 : Bila 50% kutipan benar penulisannya
1 : Bila 25% kutipan benar penulisannya
c. Tidak terdapat kesaslahan penulisan
4 : Bila tidak ada kesalahan penulisan sama sekali
3 : Bila terdapat kesalahan penulisan huruf
2 : Bila terdapat kesalahan penulisan kalimat
1 : Memperbaiki tulisan dengan tipx dan tulisan
tangan
d. Teknik penulisan sesuai aturan
4 : Jika sistematika penomoran, margin, spasi sesuai
aturan
3 : Jika hanya sistematika penomoran dan spasi yang
sesuai aturan
2 : Jika hanya margin dan spasi yang sesuai aturan
1 : Jika hanya sistematika penomoran yang sesuai
aturan
2. Kepustakaan
a. Jumlah literatur
4 : Jumlah buku ≥ 5 dan > 3 buku keperawatan relevan
3 : Jumlah buku ≥ 5 dan 3 buku keperawatann relevan
2 : Jumlah buku < 5 dan < dari 3 diantaranya buku
keperawatan
1 : Jumlah buku < 4 dan < 2 diantaranya buku
keperawatan

28
b. Ketepatan cara penulisan kepustakaan
4 : Semua penulisan benar
3 : 75% penulisan benar
2 : 50% penulisan benar
1 : 25% penulisan benar
c. Literatur mutakhir
4 : 100% literatur paling baru
3 : 75% literatur paling baru
2 : 50% literatur paling baru
1 : 25% literatur paling baru
d. Validitas literatur
4 : 100% literatur tertuang dalam laporan
3 : 75% literatur tertuang dalam laporan
2 : 50% literatur tertuang dalam laporan
1 : 25% literatur tertuang dalam laporan

B. ISI TULISAN
1. Konsep dasar
a. Kesesuaian dengan kasus
4 : mengandung konsep yang dibutuhkan dengan
jelas sesuai sistematika
3 : ada konsep yang dibutuhkan tapi tidak jelas
2 : ada konsep tapi tidak lengkap dan tidak jelas
1 : tidak sesuai sistematika, tidak lengkap, tidak
jelas
b. Menggambarkan masalah yang ada
4 : sesuai teori alur permasalahan, digambarkan
dengan jelas sesuai kasus
3 : alur permasalahan lengkap hanya berdasar
kasus yang diambil
2 : alur permasalahan ada tapi tidak lengkap
1 : alur permasalahan digambarkan tidak tepat
c. Kesesuaian dengan masalah keperawatan
4 : semua intervensi dibuat sesuai tujuan dan
diagnose keperawatan
3 : 75% intervensi sesuai tujuan dan diagnosa
keperawatan
2 : 50% intervensi sesuai tujuan dan diagnosa
keperawatan
1 : semua intervensi tidak sesuai dengan tujuan dan
diagnosa keperawatan

29
2. Tinjauan kasus
a. Data pengkajian lengkap sesuai kasus
4 : bila pengkajian mencakup data fokus meliputi :
biodata, riwayat penyakit, data fokus menurut
pola fungsi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan terapi
3 : pengkajian hanya terdiri dari 75% komponen
yang harus dikaji
2 : pengkajian hanya terdiri dari 50% komponen
yang harus dikaji
1 : pengkajian hanya terdiri dari 25% komponen
yang harus dikaji
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai data
4 : diagnosa dibuat sesuai data dalam pengkajian
meliputi diagnosa aktual (dengan rumus P s/d E
s/d S) dan resiko (P b/d E)
3 : diagnosa dibuat 75% sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
2 : diagnosa dibuat 50 % sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
1 : diagnosa dibuat 25% sesuai data dalam
pengkajian meliputi diagnosa aktual (rumusan P
s/d E s/d S) dan resiko (P b/d E)
c. Menyusun rencana dengan tepat
4 : rencana tepat dengan rumusan :
1) Rencana dirumuskan memuat tujuan dan
kriteria hasil (SMART)
2) Rencana yang dirumuskan dengan urutan
rencana ONEC (observation/monitoring,
nursing intervention, education, colaboration)
3) Rencana dirumuskan menggunakan kata
perintah
4) Rencana yang dirumuskan tepat untuk
mengatasi masalah
5) Rencana yang dirumuskan mengarah pada
tindakan operasional
3 : 75% perumusan rencana tepat
2 : 50% perumusan rencana tepat
1 : 25% perumusan rencana tepat
d. Menyusun implementasi sesuai rencana yang disusun

30
4 : implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
3 : 75% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
2 : 50% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
1 : 25% implementasi yang ditulis operasional dan
sesuai rencana
e. Menyusun evaluasi yang mencakup SOAP
4 : menyusun evaluasi secara tepat dan lengkap
dengan ketentuan :
1) S dan O sesuai dengan kriteria hasil yang
ditetapkan
2) Analisa tepat dan tajam
3) Penulisan rencana tindak lanjut dan
modifikasi tepat, lengkap dan operasional
3 : 75% evaluasi tepat
2 : 50 % evaluasi tepat
1 : 25% evaluasi tepat
3. Pembahasan
a. Ketajaman pembahasan
4 : bila bahasan dapat menjawab what, why, how
dengan rasional yang jelas
3 : bila menjawab pertanyaan tanpa rasional
2 : bila bisa menjawab 2 pertanyaan tanpa rasional
1 : bila hanya bisa menjawab 1 pertanyaan
b. Arah pembahasan sesuai dengan permasalahan
4 : jika arah bahasan sesuai maksud masalah,
lengkap, sitematik, ada solusi
3 : bila salah satu komponen tidak ada
2 : bila 2 komponen diatas tidak ada
1 : bila hanya salah satu komponen ada

c. Argumentasi penulis dilengkapi data, referensi empirik


dan analisa empirik
4 : bila ada data valid, referensi mendukung analisa
empirik atau rasionalisasi
3 : bila salah satu komponen tidak ada
2 : bila 2 komponen tidak ada
1 : bila hanya salah satu komponen ada
d. Tidak hanya mengulang atau membandingkan antara
teori dan kasus

31
4 : dapat menjawab what, why, how dengan
rasional jelas
3 : bila menjawab pertanyaan tanpa rasionalisasi
2 : bila bisa menjawab 2 pertanyaan tanpa
rasionalisasi
1 : bila hanya bisa menjawab 1 pertanyaan

4. Kesimpulan dan saran


a. Kesimpulan yang dirumuskan sesuai dengan tujuan
4 : 100% kesimpulan yang dirumuskan mengacu
pada tujuan
3 : 75% kesimpulan yang dirumuskan mengacu
pada tujuan
2 : 50% kesimpulan yang dirumuskan mengacu
pada tujuan
1 : 25% kesimpulan yang dirumuskan mengacu
pada tujuan
b. Kesimpulan mempunyai implikasi terhadap saran
4 : 100% kesimpulan yang dirumuskan mempunyai
implikasi terhadap saran
3 : 75% kesimpulan yang dirumuskan mempunyai
implikasi terhadap saran
2 : 25% kesimpulan yang dirumuskan mempunyai
implikasi terhadap saran
1 : 25% kesimpulan yang dirumuskan mempunyai
implikasi terhadap saran
c. Saran yang dirumuskan operasional
4 : tepat, mengandung pemahaman dan arah pada
perbaikan pengelolaan pasien
3 : 75% mengandung pemahaman dan arah pada
perbaikan pengelolaan pasien
2 : 50% mengandung pemahaman dan arah pada
perbaikan pengelolaan pasien
1 : 25% mengandung pemahaman dan arah pada
perbaikan pengelolaan pasien

32
C. PRESENTASI
1. Kejelasan menyampaikan isi laporan
4 : jelas dan lengkap dengan kriteria :
a) Berisi ringkasan tentang konsep dasar, gambaran
pengelolaan kasus, pembahasan singkat dan
kesimpulan saran
b) Saat presentasi tidak hanya membaca slide
c) Mampu menjabarkan tulisan dalam slide
d) Mampu menyumbangkan tulisan dalam slide
3 : apabila 3 point dari kriteria dilaksanakan
2 : apabila 2 point dari kriteria dilaksanakan
1 : hanya 1 point dari kriteria yang dilaksanakan
2. Penampilan
a. Ucapan lancar
4 : lancar memenuhi semua kriteria :
a) Suara dapat terdengar jelas dari jarak 10
meter
b) Suara lancar tidak terputus – putus
c) Intonasi tepat
d) Tidak banyak menggunakan nada jeda
e) Tidak sering menggunakan kata yang tidak
perlu
3 : apabila 4 dari 5 kriteria dilaksanakan
2 : apabila 3 dari 5 kriteria dilaksanakan
1 : apabila hanya 2 dari kriteria dilaksanakan
b. Menguasai materi tulisan
4 : menguasai materi
1 : kurang / tidak menguasai materi
c. Penggunaan waktu tepat 15 menit
4 : penggunaan waktu 15 menit
3 : penggunaan waktu 15-18 menit
2 : penggunaan waktu 18-20 menit
1 : penggunaan waktu > 20 menit
3. Bersikap santun, luwes dan percaya diri
4 : memenuhi semua kriteria :
3 : apabila 3 dari 4 kriteria dilaksanakan
2 : apabila 2 dari 4 kriteria dilaksanakan
1 : apabila hanya 1 kriteria yang dilaksanakan
4. Media
a. Media mudah dibaca dan menarik
4 : terbaca jelas dalam jarak 10 meter, tulisan
menarik, ringkas

33
3 : tulisan jelas, kurang menarik
2 : tulisan menarik tapi kurang dapat dibaca
1 : tulisan tidak menarik, tidak terbaca
b. Penggunaan media (LCD, slide, dll) dengan baik
4 : penggunaan media memenuhi semua kriteria :
1) Memperhatikan fokus tulisan
2) Memperhatikan posisi penguji
3) Pandangan tidak hanya pada slide tapi juga
terfokus pada penguji
3 : terdapat 2 point kriteria
2 : terdapat 1 point kriteria
1 : tidak terdapat kriteria diatas
5. Responsi
a. Kemampuan menjawab pertanyaan
4 : mampu menjawab semua pertanyaan dengan
benar
3 : mampu menjawab dengan benar 75% dari
seluruh pertanyaan
2 : mampu menjawab dengan benar 50% dari
seluruh pertanyaan
1 : mampu menjawab dengan benar ≤ 25% dari
seluruh pertanyaan
b. Kemampuan berargumentasi
4 : mampu berargumen dengan tepat dan benar
dengan menyebutkan dasar literatur
3 : mampu berargumentasi dengan benar dan tepat
2 : kurang mampu berargumentasi
1 : tidak mampu berargumentasi
c. Sikap santun dan percaya diri
4 : menghargai penguji, percaya diri, penampilan
santun dan rapi
3 : menghargai penguji, percaya diri
2 : menghargai penguji, penampilan santun
1 : kurang menghargai penguji, penampilan kurang
rapi

34
Lampiran 3
Contoh Halaman Cover
1a. Cover Depan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Z DENGAN


POST PARTUM SPONTAN DI RUANG BERSALIN
PUSKESMAS MANGKANG

Karya Tulis Ilmiah


diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :
Lestari Widowati
NIM. 81.205.0089

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2020

35
1b. Cover Depan KTI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Z DENGAN


POST PARTUM SPONTAN DI RUANG BERSALIN
PUSKESMAS MANGKANG

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Lestari Widowati
NIM. 81.205.0089

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2020

36
1b. Cover Samping (hard cover)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Z LESTARIWIDOWATI


DENGAN POST PARTUM SPONTAN NIM. 81.205.0089

2020
DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS MANGKANG

37
Lampiran 4: Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya


menyatakan bahwa skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Keperwatan
Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Jika kemudian hari
ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya bertanggung
jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh
Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Semarang, .................2020

(………………………...)

38
Lampiran 5 : Contoh Halaman Persetujuan

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah berjudul :


.....................................

Dipersiapkan dan disusun oleh :


Nama :
NIM :

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya


Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan
Unissula Semarang pada :

Hari : ...............................
Tanggal : ...............................

Pembimbing

......................................
NIDN :

39
Lampiran 6 : Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim


Penguji Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan FIK Unissula
Semarang pada hari ............ tanggal................... dan telah diperbaiki
sesuai dengan masukan Tim Penguji.

Semarang, ............................. 2020

Penguji I

Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.

Penguji I

Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.
Penguji I

Ns...................................... ....................ttd.....................
NIDN.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan

Iwan Ardian, SKM., M.Kep.


NIDN. 0622087403

40
Lampiran 7

BAB II (KMB)
A. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1). Pengertian
2). Etiologi
3). Patofisiologi
4). Manifestasi klinis
5). Pemeriksaan Diagnostik
6). Komplikasi
7). Penatalaksanaan Medis
B. Konsep Dasar Keperawatan, meliputi :
1). Pengkajian Keperawatan
2). Diagnosa keperawatan dan fokus Intervensi
C. Pathways

BAB II (ANAK)
A. Konsep Anak
B. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1). Pengertian
2). Etiologi
3). Patofisiologi
4). Manifestasi klinis
5). Pemeriksaan Diagnostik
6). Komplikasi
7). Penatalaksanaan Medis
C. Konsep Dasar Keperawatan, meliputi :
1). Pengkajian Keperawatan
2). Diagnosa keperawatan dan fokus Intervensi
D. Pathways

BAB II (MATERNITAS)
A. ANTENATAL CARE
1). Pengertian
2). Tujuan antenatal care
3). Adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan
4). Fisiologisways
5). Tanda dan gejala kehamilan
6). Pemeriksaan penunjang kehamilan
7). Konsep asuhan keperawatan kehamilan trimester I,II,III
(pengkajian s/d intervensi)

41
B. INTRANATAL CARE
1). Pengertian
2). Tujuan intranatal care
3). Jenis persalinan
4). Tanda persalinan
5). Faktor – faktor yang berperan dalam persalinan
6). Pemeriksaan
7). Partograf
8). Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
9). Fisiologiways
C. BAYI BARU LAHIR NORMAL
1) Pengertian
2) Fisiologis BBLN
3) Ciri – ciri BBLN
4) Adaptasi pada BBLN
5) Fisiologisways
6) Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
D. POST PARTUM
1) Pengertian
2) Tujuan asuhan keperawatan post partum
3) Adaptasi fisiologis dan psikologis post partum
4) Konsep asuhan keperawatan (pengkajian s/d intervensi)
5) Fisiologisways

BAB II (KOMUNITAS)
A. Konsep Dasar Keluarga :
1. Pengertian
2. Tipe Keluarga
3. Fungsi Keluarga
4. Tahap Perkembangan Keluarga
5. Prinsip Dasar Penatalaksanaan
6. Tugas Keluarga Bidang Kesehatan
B. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Komplikasi

42
BAB II (JIWA)
A. Konsep Dasar Penyakit, meliputi :
1. Pengertian
2. Rentang respon
3. Etiologi
4. Proses terjadinya masalah
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan Medis
B. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa, meliputi :
1. Proses Keperawatan
2. Pohon Masalah
BAB III. RESUME KASUS
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

43
Lampiran 8

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH


MAHASISWA PRODI DIII KEPERAWATAN
FIK UNISSULA
2020

NAMA MAHASISWA : ...................................................................


JUDUL KTI : ...................................................................
PEMBIMBING : ...................................................................

HARI / MATERI SARAN TTD


TANGGAL KONSULTASI PEMBIMBING PEMBIMBING

44

Anda mungkin juga menyukai