Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi Klinis

Umumnya dari riwayat keluarga ditemukan anggota keluarga dalam


garis vertical atau horizontal memiliki penyakit serupa, penyakit ini
berkembang secara perlahan namun pasti, penampilan bola mata
seperti normal dan sebagian besar tidak menampakan kelainan
selama stadium dini. Pada stadium lanjut keluhan klien yang mincul
adalah sering menabrak akibat pandangan yang menjadi jelek atau
lebih kabur, lapangan pandang menjdi lebih sempit hingga kebutaan
secara permanen.
Gejala yang lain adalah :(Harnawartiaj, 2008)
a.Mata merasa dan sakit tanpa kotoran.
b.Kornea suram.
c.Disertai sakit kepala hebat terkadang sampai muntah.
d.Kemunduran penglihatan yang berkurang cepat.
e.Nyeri di mata dan sekitarnya.
f.Udema kornea.
g.Pupil lebar dan refleks berkurang sampai hilang.
h.Lensa keruh.
Selain itu glaucoma akan memperlihatkan gejala sebagai
berikut(Sidharta Ilyas, 2004)
a.Tekanan bola mata yang tidak normal
b.Rusaknya selaput jala
c.Menciutnya lapang penglihatan akibat rusaknya selaput jala yang
dapat berakhir dengan kebutaan

Ilyas, Sidarta. (2004)Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
 
Manifestasi klinis
 1.Nyeri pada mata dan sekitarnya (orbita, kepala, gigi, telinga).
2.Pandangan kabut, melihat halo sekitar lampu.
3.Mual, muntah, berkeringat.
4.Mata merah, hiperemia konjungtiva, dan siliar.
5.Visus menurun.
6.Edema kornea.
7.Bilik mata depan dangkal (mungkin tidak ditemui pada glaukoma sudut terbuka).
8.Pupil lebar lonjong, tidak ada refleks terhadap cahaya.
9.TIO meningkat.(Tamsuri A, 2010 : 74-75)
Tamsuri, Anas. (2012). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai