R DENGAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI AKIBAT SKIZOFRENIA
DI RSUD KOTA BANJAR
Disusun oleh :
AJAT SUDRAJAT
NIM : 13DP277004
INTISARI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental, sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat ini
Indonesia mencapai 0,46%. Hal ini berarti terdapat lebih dari 1 juta
jiwa mencapai 1,7 juta per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang
1
2
perkotaan, dan mudah diduga salah satu bentuk tekanan hidup itu,
2015).
2014).
psikotik kronik lain sebanyak 111 orang, pada tahun 2014 penderita
Sakit Umum Kota Banjar yang dirawat inap dalam periode tahun 2014
sampai dengan Juni 2016 dapat dilhat pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1
TAHUN
No Diagnosa Jumlah
2014 2015 Juni 2016
1 Skizofrenia 48 63 31 111
2 Depresi 18 32 16 66
3 Restradasi Mental 0 0 2 2
Jumlah 66 95 49 179
Sumber :Catatan Rekam Medik RSU Kota Banjar
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa klien penderita gangguan jiwa
di RSU Kota Banjar dari tahun 2014 sampai bulan Januari-Juni 2016
gangguan jiwa tertinggi di RSU Kota Banjar yaitu sebanyak 111 orang
dari 179 orang. Hal ini merupakan suatu permasalahan bagi petugas
perawatan diri dimana gejala ini mencapai 70% dari seluruh gejala
yang ada. Pada orang gangguan jiwa biasanya akan terjadi masalah-
﴾البيهقى
Artinya : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Telaahan
1. Wawancara
yang dihadapi.
3. Studi kepustakaan
perawatan diri.
4. Studi dokumentasi
pemeriksaan klien.
D. Sistematika Penulisan
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Skizofrenia
a. Pengertian Skizofrenia
b. Etiologi
1) Keturunan
2) Endokrin
dapat dibuktikan.
9
10
3) Metabolisme
7) Eugen Bleuler
8) Teori lain
9) Ringkasan
1) Gejala-gejala primer
c) Gangguan kemauan
2) Gejala-gejala sekunder
a) Waham
b) Halusinasi
a) Masalah Koginitif
14
Tabel 2.1
Masalah-masalah Perilaku
Kognitif
Memori Pelupa
Tidak berminat
Kurang patuh
b) Respon Emosional
penguraian emosi.
15
atau kepedulian.
c) Gerakan
psikotropika
(4) Menyeringai
(8) Menerisme
(2) Agresi/agitasi
d. Jenis-jenis Skizofrenia
berikut :
1) Skizofrenia Simplek
kemunduran kemauan.
2) Skizofrenia Hebefrenik
Sering timbul pada masa remaja atau antara lain umur 15-25
3) Skizofrenia Katatonik
4) Skizofrenia Paranoid
5) Skizofrenia Akut
6) Skizofrenia Residual
serangan skizofrenia.
1) Faktor Predisposisi
psikotik.
profesional.
2) Faktor Presipitasi
a) Biologis
b) Pemicu Gejala
c) Stress Lingkungan
a. Pengertian
a. Mandi/hygiene
b. Berpakaian/berhias
c. Makan
d. BAB/BAK
d. Faktor Predisposisi
adalah :
1) Perkembangan
2) Biologis
5) Sosial
e. Faktor Presipitasi
diri.
22
1) Body image
2) Praktik sosial
4) Pengetahuan
5) Budaya
dimandikan.
6) Kebiasaan seseorang
(Tarwoto, 2006:79-80)
Hygiene
1) Dampak fisik
2) Dampak psikososial
3) Kebutuhan Eliminasi
a) Pola BAK
b) Pola BAB
4) Kebutuhan Nutrisi
5) Kebutuhan Aktivitas
meliputi :
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
111).
27
68) meliputi :
jawab.
tersebut.
keluarganya
tidak.
28
gangguan jiwa.
jiwa.
11) Aspek medis, obat – obatan klien saat ini baik obat fisik,
menimbulkan masalah.
b. Analisa data
Tabel 2.2
Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
gejala (Simptom).
2. Perencanaan
ganda)
secara Ilmiah)
Tabel 2.3
PERENCANAAN
TGL DX TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASIONALISASI
EVALUASI
1 2 3 4 5 6
Kurang Klien mampu : Setelah ……… SP. 1
perawa Klien mampu pertemuan klien Bina hubungan Menumbuhkan
t-an diri membina dapat : saling percaya ikatan
hubungan saling Membina hubungan kepercayaan
percaya saling percaya Identifikasi dalam komunikasi
Melakukan - Kebersihan diri terpeutik agar klien
kebersihan diri Menjelaskan - Berdandan dapat
secara mandiri pentingnya - Makan mengungkapkan
Melakukan - Kebersihan diri - BAB/BAK masalahnya dan
berhias/ - Berdandan/ berhias merupakan dasar
berdandan - Makan Jelaskan hubungan saling
secara baik - BAB/BAK pentingnya percaya.
Melakukan kebersihan diri Dengan klien
makan dengan Dan mampu mengetahui
baik pentingnya
melakuan cara Jelaskan alat dan
Melakukan merawat diri cara kebersihan
kebersihan diri
BAB/BAK secara diharapkan klien
diri
mandiri. dapat melakukan
perawatan diri
secara mandiri
Masukan dalam tanpa harus di
jadwal kegiatan perhatikan oleh
klien orang lain.
Dengan
menjelaskan
pentingnya
kebersihan diri
diharapkan klien
dapat
meningkatkan
perawatan diri
Dengan klien
mengetahui alat
dan cara
kebersihan diri
diharapkan klien
bisa merawat
dirinya secara baik.
Dengan
34
memasukan dalam
jadwal kegiatan
diharapkan dapat
melatih klien agar
bisa melakukan
perawatan diri
secara mandiri
SP. 2
Evaluasi SP 1 Dengan
mengevaluasi di
SP 1, diharapkan
Jelaskan klien dapat
pentingnya meningkatkan
berdandan pentingnya
kebersihan diri,
berdandan/
berhias, makan,
BAB/BAK.
Latih cara Dengan
berdandan menjelaskan
a. Untuk klien laki – pentingnya
laki meliputi cara berdandan
- Berpakaian diharapkan dapat
- Menyisir rambut membantu
- Bercukur merubah
b. Untuk klien penampilan klien
perempuan supaya terlihat
- Berpakaian lebih rapih.
- Menyisir rambut Dengan klien
- Berhias mengetahui cara
Masukan dalam berdandan klien
jadwal kegiatan dapat berdandan
secara mandiri
tanpa dibantu oleh
orang lain.
Dengan
memasukan dalam
jadwal kegiatan
diharapkan klien
dapat lebih
meningkatkan lagi
perawatan dirinya.
35
SP. 3 Dengan
Evaluasi kegiatan mengevaluasi
SP 1 dan 2 kegiatan yang lalu
1 dan 2 diharapkan
klien dapat
mengulang dan
Jelaskan cara
mengingat cara
dan alat makan
berdandan.
yang benar
Dengan
- Jelaskan cara
menjelaskan cara
mempersiapkan
dan alat untuk
makan
makan yang benar
- Jelaskan cara
diharapkan klien
merapihkan
mampu
peralatan makan
mempersiapkan,
setelah makan
merapihkan
- Praktek makan
peralatan makan,
sesuai dengan
dan praktek makan
tahapan makanan
yang benar.
yang baik.
- Latih kegiatan Dengan melatih
makan klien cara
Masukan dalam makan yang benar
jadwal kegiatan bisa/dapat
klien melakukan makan
sesuai dengan
tahapan makan
yang baik.
Dengan
memasukan dalam
jadwal kegiatan
diharapkan klien
dapat melakukan
kegiatan secara
continue
SP. 4
Evaluasi Dengan
kemampuan klien mengevaluasi
yang lalu (SP 1,2 kemampuan klien
dan 3) diharapkan klien
Latih cara mampu mengulang
BAB/BAK yang dan mengingat
baik. cara makan yang
benar.
36
b. Menjelaskan
b. Dengan
cara
membersihkan menjelaskan cara
diri setelah membersihkan diri
BAB/BAK. setelah BAB/BAK
diharapkan klien
dapat melakukan
BAB/BAK yang
baik.
Keluarga mampu : Setelah…x.pertemu SP 1 Diharapkan pihak
Keluarga mampu an Bina hubungan keluarga tidak
membina Keluarga mampu saling percaya merasa asing
hubungan saling membina Identifikasi dengan kehadiran
percaya hubungan saling masalah dalam perawat dan
Merawat anggota percaya merawat klien keluarga dapat
keluarga yang Keluarga agar dengan maslah membantu dalam
mengalami kemampuan klien - Kebersihan diri memberikan
masalah defisit dalam perawatan - Berdandan informasi tentang
perawatan diri dirinya meningkat - Makan klien.
- BAB/BAK Dengan
mengidentifikasi
masalah dalam
merawat klien di
Jelaskan difisit
harapkan keluarga
perawatan diri
mengetahui
permasalahan
klien dan mampu
Jelaskan cara merawat klien.
merawat Dengan
- Kebersihan diri menjelaskan
- Berdandan Defisit Perawatan
- Makan Diri, diharapkan
- BAB/BAK keluarga
Bermain peran mengetahui
cara merawat pengertian Defisit
RTL Kelg./ jadwal Perawatan Diri
untuk merawat secara realitas.
Dengan
menjelaskan cara
merawat.
Diharapkan
keluarga
mengetahui cara –
37
SP. 3
Evaluasi SP 2 Dengan
mengevaluasi
kegiatan yang lalu
dapat mengetahui
kemampuan
Latih keluarga
keluarga dalam
merawat
merawat klien.
langsung ke klien
Diaharapkan
cara makan
keluarga dapat
RTL
membimbing klien
keluarga/jadwal
38
3. Implementasi
(2007 : 15 – 17).
diri.
39
Tabel 2.4
Implementasi SP 1 : Klien
ORIENTASI
“Selamat pagi, kenalkan saya suster ……?
“Namanya siapa, senang dipanggil siapa?
“Saya dinas pagi diruangan ini pukul 07.00 -14.00. selama dirumah sakit ini saya
yang akan merawat …?”
“Dari tadi suster lihat …menggaruk-garuk badannya, gatal ya?”
“Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri?”
“Berapa lama kita berbicara? .20 menit ya …? Mau dimana…?.. disini aja ya?”
KERJA
“Berapa kali … mandi dalam sehari? Apakah … sudah mandi hari ini? Menurut …
apa kegunaannya mandi? Apa alasan … sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut
… apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang
yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya…? badan gatal, mulut bau, apa
lagi ……? Kalau tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut …
yang bisa muncul? “Betul ada kudis, kutu ….dsb?”
“Apa yang … lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja … menyisir
rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran dan
berdandan?”
(Contoh untuk pasien laki-laki)
“Berapa kali T cukuran dalam seminggu?Kapan … cukuran terakhir? Apa gunanya
cukuran? Apa alat-alat yang diperlukan? Iya … sebaiknya cukuran 2x seminggu
dan ada alat cukurannya?” nanti bisa minta ke perawat ya.
“Menurut … kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi apa yang perlu
kita persiapkan? Benar sekali … perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat
gigi, sampo dan sabun serta sisir?”
40
TERMINASI
“Bagaimana perasaan … setelah mandi dan mengganti pakaian? Coba … sebutkan
lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah .… lakukan tadi?”
Bagaimana perasaan … setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri tadi? Sekarang coba ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi”
“Bagus sekali mau berapa kali … mandi dan sikat gigi? Dua kali pagi dan sore,
Mari … kita masukkan dalam jadwal aktivitas harian. Nach … lakukan ya … dan
beri tanda kalau sudah dilakukan Spt M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B
(Bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan? Baik
besok lagi kita latihan berdandan. Oke?”
Tabel 2.5
Implementasi SP 2 : Klien
ORIENTASI
“Selamat pagi, ……?
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana mandinya?” Sudah dilakukan
sudah ditandi di jadual hariannya”
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana kalau di
ruang tamu? Lebih kurang setengah jam?
KERJA
“Apa yang … lakukan setelah selesai mandi?” Apa … sudah ganti baju?
“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang
bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju. Ya, bagus seperti itu”
“Apakah … menyisir rambut? Bagaimana cara bersisir? “Coba kita praktekkan,
lihat ke cermin, bagus … sekali!
“Apakah … suka bercukur? Berapa hari sekali bercukur? “betul 2 kali seminggu
41
“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari Pak dirapihkan! Ya,
bagus” (Catatan : Janggut dirapihkan bila pasien tidak memelihara janggut)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan … setelah berdandan”
“Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”
“Selanjutnya bapak setiaphari setelah mandi berdandan dan pakai baju yang seperti
tadi! Mari kita masukan pada jadual kegiatan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam
berapa?
“Nanti siang kita latihan makan yang baik. Diruang makan bersama dengan pasien
yang lain”
Tabel 2.6
Implementasi SP 3 : Klien
ORIENTASI
“Selamat pagi, ……? Bagaimana perasaan …… hari ini?
Bagaimana mandinya?” Sudah dilakukan sudah ditandai di jadual hariannya”
“Hari ini kita akan latihan berdandan supaya … tampak rapi dan cantik. Mari …
kita dekat cermin dan bawa alat-alatnya (sisir, bedak, lispstik)
KERJA
“Sudah diganti tadi pakaiannya sehabis mandi? Bagus …! Nach … sekarang disisir
rambutnya yang rapi, bagus … ! apakah … biasa pakai bedak?” coba dibedakin
mukanya … yang rapi dan tipis. Bagus sekali.” “…, punya lipstik mari dioles tipis,
nach …… coba lihat di kaca!
TERMINASI
“Bagaimana perasaan … setelah berdandan”
“… jadi tampak segar dan cantik, mari masukkan dalam jadwal kegiatan harian,
sama jamnya dengan mandi. Nanti siang kita latihan makan yang baik di ruang
makan bersama pasien yang lain.”
42
Tabel 2.7
Implementasi SP 4 : Klien
ORIENTASI
“Selamat pagi, ……?
“Wow … masih rapi dech …”
“Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita latihan langsung
di ruang makan ya..!” mari … itu sudah datang makanan”
KERJA
“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana … makan?”
“Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktikkan!
“Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa
dulu. Silahkan … yang pimpin! Bagus.
“Mari kita makan, saat makan kita harus menyantap makanan satu-satu dengan
pelan-pelan. Ya ayo … sayurnya dimakan. “Setelah makan kita bereskan piring dan
gelas yang kotor. Ya betul … dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus!” Itu
Suster … sedang bagi obat, coba … minta sendiri obatnya”
TERMINASI
“Bagaimana perasaan … setelah kita makan bersama-sama”
“Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan, (cuci tangan, duduk yang baik,
ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan)”
“Nach …. Coba … lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam
jadwal?” Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB/BAK yang baik, bagaimana
kalau jam 10.00 disini saja ya…”
Tabel 2.8
Implementasi SP 5 : Klien
ORIENTASI
“Selamat pagi …? Bagaimana perasaan … hari ini?” Baik ..! sudah dijalankan
jadual kegiatannya… ?”
“Kita akan membicarakannya tentang cara BAB/BAK yang baik?
43
KERJA
Untuk pasien pria :
“Dimana biasanya …BAB/BAK?” “Benar …, BAB dan BAK yang baik itu di
WC/Kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran
pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak BAB/BAK di sembarangan tempat ya ….”
“Sekarang, coba … jelaskan kepada saya bagaimana cara …… cebok”
“Sudah bagus ya …, yang perlu diingat saat … cebok adalah … membersihkan
anus atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing
yang masih tersisa di tubuh … “Setelah … selesai cebok, jangan lupa tinja/air
dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa dikakus/WC.
Jika…membersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti … ikut mencegah
menyebarkan kuman yang berbahaya yang ada pada kotora/air kencing”
“Setelah selesai membersihkan tinja/air kencing. … perlu merapihkan kembali
pakaian sebelum keluar WC/Kakus/Kamar mandi. Pastikan resleting celana telah
tertutup rapi, lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun”
TERMINASI
“Bagaimana perasaan … setelah kita membicarakank tentang cara BAB/BAK yang
baik?”
“Coba … jelaskan ulang tentang cara BAB/BAK yang baik “Bagus ..!”
“Nach … besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauhmana … bisa
melakukan jadual kegiatannya”
44
Tabel 2.9
Implementasi SP 1 : Keluarga
ORIENTASI
“Selamat pagi Pak/Bu, saya … perawat yang merawat …”
“Apa pendapat Bapak tentang anak Bapak, … “
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang dialami … dan bantuan apa
yang diberikan”
“Berapa lama waktu Bapak/Ibu yang tersedia? Bagaimana kalau 20 menit?, mari
kita duduk di kantor perawat?”
KERJA
“Apa saja masalah yang Bapak/Ibu rasakan dalam merawat …?” Perawatan diri
yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK.
“Perilaku yang ditunjukkan oleh … itu dikarenakan gangguan jiwanya yang
membuat pasien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri. Baik … akan
saya jelaskan: untuk kebersihan diri, kami telah melatih … untuk mandi, keramas,
gosok gigi, cukuran, ganti baju, dan potong kuku. Kami harapkan Bapak/Ibu dapat
menyediakan alat-alatnya … juga telah punya jadwal pelaksanaannya untuk
berdandan. Karena anak Bapak/Ibu perempuan, kami harapkan dimotivasi sehabis
mandi untuk sisiran yang rapi, pakai bedak dan lipstik. Untuk makan, sebaiknya
makan bersama keluarga dirumah, … telah mengetahui langkah-langkahnya : cuci
tangan, ambil makanan, berdoa, makan yang rapih, cuci piring dan gelas, lalu cuci
tangannya. Sebaiknya makan pas jam makan obat, agar sehabis makan langsung
makan obat. Dan untuk BAB/BAK, di rumah ada WC Bapak/Ibu? Iya … juga
sudah belajar BAB/BAK yang bersih. Kalau … kurang motivasi dalam merawat
diri apa yang bapak lakukan?
“Bapak juga perlu mendampinginya pada saat merawat diri sehingga dapat
45
TERMINASI
“Bagaimana perasaan Pak … setelah kita bercakap-cakap?”
“Coba Pak … sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu
anak bapak… dalam merawat diri”
“Baik nanti kalau Bapak/Ibu besuk bisa ditanyakan pada …”
“Dan di rumah nanti, cobalah Bapak/Ibu mendampingi dan membantu …
Tabel 2.10
Implementasi SP 2 : Keluarga
ORIENTASI
“Assalamu’alaikum Bapak/Ibu sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang
ketemu lagi”
“Bagaimana Bapak/Ibu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan
dua hari yang lalu?”
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya Pak?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke … ya?”
“Berapa lama ada waktu Bapak/Ibu”
KERJA
“Sekarang anggap saya adalah …. Coba bapak praktikkan, cara memotivasi …
untuk mandi, berdandan, buang air dan makan”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang, coba praktikkan cara memberikan pujian kepada …”
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi… minum obat dan melakukan kegiatan
46
TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat …”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali
bapak dan ibu membesuk…”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan
kita akan mencoba lagi cara merawat … sampai bapak dan ibu lancar
melakukannya”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?“
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”
Tabel 2.11
Implementasi SP 3 : Keluarga
ORIENTASI
“Assalamu’alaikum Bapak/Ibu hari ini … sudah boleh pulang, untuk itu perlu
dibicarakan jadual …selama di rumah”
“Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu membesuk apakah sudah terus dilatih
cara merawat …?”
“Nah sekarang mari kitak bicarakan jadual di rumah tersebut disini saja?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu
KERJA
“Pak, Bu … ini jadual kegiatan … dirumah sakit, coba perhatikan apakah dapat
dilaksanakan di rumah”
“Pak/Bu jadual yang telah dibuat selama … di rumah sakit tolong dilanjutkan
dirumah, baik jadual aktivitas maupun jadwal minum obatnya”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh
47
anak ibu dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya … menolak terus menerus
untuk makan, minum dan mandi serta menolak makan minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, maka segera hubungi suster …
di Puskesmas …, Puskesmas terdekat di rumah ibu dan bapak, ini nomor telepon
puskesmasnya (0651) xxxxxx” selanjutnya suster … yang akan membantu
memantau perkembangan … selama di rumah”
TERMINASI
“Bagaimana Pak, Bu ada yang belum jelas? Ini jadwal harian … untuk dibawa
pulang” “Jangan lupa kontrol ke Puskesmas untuk perawatan …di Puskesmas … “
“Jangan lupa kontrol ke Puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejala-gejala yang
tampak” “Silahkan selesaikan administrasinya”
4. Evaluasi
telah dilaksanakan.
telah dilaksanakan.
yang ada.
memuaskan.
Carpenito, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta
: EGC.
Stuart and Sundeen. (2007). Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa oleh Achir Yani S,
Hamid. Jakarta : EGC.
Tim Diklat Cimahi. (2007). MPKP Keperawatan Jiwa. Bandung : RSJ Cimahi.
Tim Diklat Cimahi. (2007). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : RSJ
Cimahi.
http://fmpkj.samarinda.blogspot.com/2009/01/berbagai-indikator-taraf-kesehatan-
jiwa.html.
http://nurse.rusari.com/askep-defisit-perawatan-diri.htm.
(http://nursing-rukarr.blogspot.co.id/2011/06/defisit-perawatan-diri.html
http://kalangkangmencrang.blogspot.co.id/2015/01/defisit-perawatan-diri.html
https://tessaprymanandaputri.wordpress.com/2015/03/16/askep-pada-pasien-
defisit-perawatan-diri-dpd/