Anda di halaman 1dari 11

Manusia dan Pradaban

Disusun Oleh:

Muh.Reza Sanjaya (C1G015119)

Mondes Hutapea (C1G015117)

M.Muslim kholid.A (C1G015120)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN AJARAN 2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puja dan puji serta rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.Makalah yang berjudul: “Manusia dan Peradaban” ini disusun dalam rangka tugas presentasi
kelompok mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Penulis menyampaikan dan mengharapkan semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis, mahasiswa dan para pembaca semuanya. Namun makalah ini tidak
lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat
kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………………………1

Kata Pengantar……………………………………………………………………................2

Daftar Isi……………………………………………………………………………………..3

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………..4

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………...........4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….5

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………….5

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………..6

2.1 Pengertian Manusia, Kebudayaan, dan Peradaban…………………………………...6

2.2 Hubungan Manusia dan Peradaban …………………………………………………..9

2.3 Persamaan dan Perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban……………………10

2.4 Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan………………………11

Bab III Penutup……………………………………………………………………………..13

3.1Kesimpulan………………………………………………………………………………13

3.2 Saran……………………………………………………………………………………..13

3.3 Daftar Pustaka……………………………………………………………………..........1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia
dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan
fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa
dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang
melaksanakan peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi
atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan
kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi
dan kepentingan umum.Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,
maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian
adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab,
mengetahui pengertian evolusi dan apa saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan
cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi,
modernisasi dan masyarakat madani, mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan, ketentraman
dan kedamaian bagi kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban?

2) Bagaimana hubungan Manusia dan Peradaban?

3) Apa persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban?

4) Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan Manusia ?

1.3 Tujuan

1) Mengetahui pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban.

2) Memahami hubungan Manuasia dan Peradaban.

3) Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban.

4) Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia


BABA II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia,Adab Dan Peradaban

a) Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa
membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik
(positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara
umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.manusia dikatakan makhluk pribadi
karna manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa.
Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari
sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang
individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk
pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan
sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan
interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan
(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang
merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak
lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi
mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor
lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial
atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta
dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu
hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga
tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan
orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan berikut.

Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

b) Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang,
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari.Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.

Berikut pengertian Budaya menurut para ahli

1) Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

3) Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

4) Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

5) Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

c) Peradaban

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah
ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam
pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah
peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.Istilah
peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer
dalam kalangan akademis.Di mana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang
dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan
dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling
banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan
budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan
beragam kegiatan ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah "peradaban" dapat
digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana rumit dan budaya kota yang
dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai
sinonim untuk "budaya (dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang
sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa" masyarakat yang
mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang
mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk
merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau
peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia
untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan
dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut
adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK

2.2 Hubungan manusia dan peradaban

Manusia sebagai subjek dalam kehidupan memiliki peranan penting dalam adanya peradaban di muka
bumi ini. Sebagai yang menjalankan, membuat, dan melestarikan peradaban-peradaban yang ada di
muka bumi ini. Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.

Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani
dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad. Omar Muhammad
menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu
memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Sedangkan menurut Oswalg Spengl, peradaban adalah
kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material. Dan
menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi. KBBI
memberikan pengertian peradaban sebagai kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa
dana kebudayaan suatu bangsa. Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini
adalah pandangan dari Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan
peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan
peradaban timur.

Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa
dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari
suatu budaya. Maka dari itu kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai
peradaban.

Contoh : zaman dahulu, manusia menanam makanan pokok lalu menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi tanpa ada pupuk-pupuk kimia, mungkin hanya di bantu dengan
pemberian pupuk kandang murni tanpa campuran. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan
seperti pupuk-pupuk kimia (pupuk urea, pupuk ponska, pupuk ZA, dll), dan itu akan menumbuhkan
tanaman dengan cepat dan hasil yang diperoleh lebih banyak.

2.3 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban

kebudayaan dan peradaban memiliki persamaan dan perbedaan yang mana kebudayaan dan peradaban
memiliki unsur yang sama yaitu; sistem kepercayaan, sistem kemasyarakatan, bahasa, seni
patung,sistem mata pencaharian dan wadah menyimpan makanan sama-sama merupakan nilai sosial,
norma,ilmu pengetahuan, serta unsur-unsur keseluruhan struktur social ,kesenian, kepercayaan, hukum
dan kemampuan-kemampuan lain yang di dapat individu dalam kelompok masyarakat sama –sama
terbentuk dari pola pikir dan sikap mental suatu kelompok itu sendiri .

kebudayaan dan peradaban juga memiliki perbedaan dan berikut berbedaan antara kebudayaan dan
peradaban menurut para ahli

1) Menurut Albion Small Menurut Albion Small, peradaban merupakan kemampuan yang dimiliki
manusia dalam mengendalikan dorongan dari dasar kemanusiaannya. Dimana peradaban ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Sedangkan kebudayaan lebih mengacu kepada
kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan alam. Pengendalian alam ini melalui ilmu
pengetahuan dan juga teknologi. Menurutnya, peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang
sifatnya kualitatif. Peradaban menyangkut kondisi batin dari manusia dan kebudayaan lebih mengacu
pada hal yang bersifat faktual, material, relevan dan juga konkret.

2) menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih mengacu pada pengetahuan dan juga intelektual.
Dimana peradaban juga merupakan kumpulan cara yang sifatnya teknis dan digunakan untuk
mengendalikan alam. Sementara kebudayaan adalah serangkaian nilai, ide, prinsip normatif yang
bersifat unik. Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang lebih kumulatif dan juga lebih siap untuk
disebar. Namun lebih rentan terhadap adanya penilaian dan juga lebih berkembang dibandingkan
kebudayaan.

3) Menurut Spengler Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan yang sudah mencapai
taraf yang tinggi ataupun kompleks. Menurutnya, peradaban merupakan kebudayaan yang tidak lagi
mempunyai aspek produktif, sudah membeku dan mengkristal. Sementara kebudayaan sendiri
merupakan sesuatu yang mengacu pada hal yang hidup dan juga kreatif. Perbedaan kebudayaan dan
peradaban menurutnya adalah, kebudayaan merupakan sesuatu yang sedang terjadi. Sedangkan
peradaban merupakan sesuatu yang telah selesai. Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu makanan,
minuman, pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari peradaban yaitu candi Prambanan,
Tembok Besar Cina dan lain sebagainya.

4) Menurut Daed Joesoef Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang memiliki ciri dan juga
sifat budaya. Sementara budaya itu sendiri merupakan sistem nilai yang dihayati. Sedangkan peradaban
merupakan gabungan dari kesatuan budaya dan juga sejarah yang membentuk suatu kondisi
2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan,
teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia
dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya
globalisasi.Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baruyang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam
bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang
begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu
mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran
hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan
kesenian tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang
bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya
kesenian asli Indonesia.

Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di
daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi.
Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan
percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti
pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do, dan
lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.Selama ini, penyebaran internet
telah mengubah perhatian masyarakat terhadap pengaruh media baru. Salah satunya mengubah
persepsi masyarakat tentang media-media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai
dampak penggunaan media baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan beberapa dampak yang dibawa
oleh kemajuan teknologi komunikasi.Perkembangan komunikasi bermediakan komputer berjalan seiring
dengan tumbuh suburnya nilai-nilai menyimpang yang dihasilkan oleh tangan-tangan tidak bertanggung
jawab. Sejauh ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kekerasan pada games di komputer memiliki
pengaruh yang sama kuatnya dengan tayangan kekerasan di televisi. Bahkan studi tertentu mengatakan
bahwa video games mempunyai kemampuan lebih kuat untuk mempengaruhi anak-anak jika
dibandingkan dengan tayangan TV atau tindakan kekerasan yang sebenarnya disaksikan oleh anak-
anak.Selain itu, pornografi yang marak di internet juga ikut meracuni otak anak-anak. Pelakunya dengan
sengaja memberi link dari situs-situs yang biasanya dikunjungi oleh anak-anak ke situs-situs yang
seharusnya tak pantas dikunjungi anak-anak dibawah umur. Sedangkan pada orang dewasa, pornografi
tidak menunjukkan hasil penyimpangan yang signifikan seperti pada anak-anak apabila dilihat dari sisi
agresivitas dan perilakunya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama lainnya keseluruhan


kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang
membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Manusia sebagai makhluk
beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti
yang luhur menuju pada prilaku pada manusia. Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang sudah sampai pada taraf
kompleksitasnya. peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan
itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya.
Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan
dalam sarana transportasi. Di era global, hubungan antar manusia tidak terbatas dalam satu wilayah
negara saja, tetapi sudah antar negara (transnasional). Dengan demikian perubahan budaya dan
peradaban di suatu daerah bias dengan cepat di pengaruhi.

B. Saran

Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan menghargai serta menjaga
kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing- masing individu.Arus teknologi dan informasi
yang dengan mudah berkembang di suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya
masyarakat lokal kita.

3.3 Daftar Pustaka

http://aanganwar26.blogspot.co.id/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html: di akses pada tanggal 22


maret 2016

http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/05/04/peradaban-dan-problematika-bagi-kehidupan-
manusia/ di akses pada tanggal 22 maret 2016

masyarakathttp://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-kebudayaan-dan-
peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016
http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan-peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016

http://www.scribd.com/doc/95117783/Peradaban-Dan-Problematika-Bagi-Kehidupan-Manusia#scribd
di akses pada tanggal 20 maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban di akses pada tanggal 22 maret 2016

http://dokumen.tips/documents/makalah-manusia-dan-peradaban-55a35983b7998.html di akses pada


tanggal 22 maret 2016

http://manusiabudaya.blogspot.co.id/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html di akses
pada tanggal 20 maret 2016

http://ravelasusantika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-tentang-manusia.html di akses pada tanggal 20


maret 2016

https://en.wiktionary.org/wiki/manusia di akses pada tanggal 22 maret 2016

http://rustandhie.blogspot.co.id/2008/11/kata-pengantar-seiring-dengan-kemajuan.html di akses pada


tanggal 22 maret 2016

Anda mungkin juga menyukai