KOMUNITAS
Disusun Oleh :
Kelompok 2
NO NAMA NIM
1. Yoga Zaenul Mustofa 16631584
2. Ainour Syiva 16631547
3. Ika Adi Mulyana 16631567
PRODI S1 KEPERAWATAN
2018
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak
lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
membantu baik dari segi materi maupun pikirannya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Penyusun
2
Daftar Isi
Contents
Kata Pengantar.............................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................................ 2
BAB I............................................................................................................................. 3
Latar Belakang Masalah............................................................................................3
Rumusan Masalah.....................................................................................................3
1. Apa Pengertian Epidemiologi Keperawatan ?.............................................3
2. Bagaimana Sejarah Epidemiologi Keperawatan ?.......................................3
3. Apa Saja Manfaat Epidemiologi Keperawatan ?..........................................3
Tujuan........................................................................................................................ 3
1. Mengerti Pengertian Epidemiologi Keperawatan..........................................3
2. Mengerti Sejarah Epidemiologi Keperawatan...............................................3
3. Mengerti Manfaat Epidemiologi Keperawatan..............................................3
BAB II............................................................................................................................ 4
Pengertian..................................................................................................................4
Ruang lingkup Epidemiologi.......................................................................................5
Jenis-jenis epidemiologi.............................................................................................6
Sejarah dan Tokoh Epidemiologi...............................................................................8
Konsep Penularan Penyakit.......................................................................................9
BAB III.......................................................................................................................... 14
Kesimpulan.............................................................................................................. 14
saran........................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka............................................................................................................. 15
3
BAB I
Rumusan Masalah
Tujuan
4
BAB II
Pengertian
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani. Epi atau upon artinya pada atau
tentang, Demos = people artinya penduduk, Logia = knowledge artinya ilmu. Maka
epidemiologi artinya ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
Definisi epidemiologi
b. Greenwood 1934
d. Definisi lama
e. Omran
5
h. Mausner / Bahn
6
baik dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan kesehatan yang bersifat
umum maupun dengan sasaran yang khusus.
6. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
Ocupational and environmental epidemiologi merupakan salah satu bagian
epidemiologi yang mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga
kerja akibat pengaruh ketepaparan pada lingkungan kerja baik yang bersifat
fisik, kimia biologis,maupun secial budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.
Kegunaannya dalam: analisis tigkat kesehatan para pekerja serta untuk menilai
keadaan dan lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja (PAK)
7. Epidemiologi kesehatan jiiwa
8. Salah satu pendekatan dan analisis maslah gangguan jiwa dalam masyarak,
baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu maupun
analisis sebagai faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam
masyarakat.
9. Epidemiologi gizi
Banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat, dimana dimana
masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola
hidup masyarakat. Pendekatan ini bertujuan untuk menganilisis faktor yang
hubungannya erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang
bersifat biologis dan terutama yang berkaitan dengan masalah sosial.
Jenis-jenis epidemiologi
Umumnya epidimologi dapat dibagi atas 3 jenis utama yaitu :
1. Epidemiologi deskriftif :merupakan langkah awal mempelajari frekuensi serta
distribusi penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat. Epidemiologi
deskriptif diharapkan mampu menjawab pertanyaan mengenai faktor :
a. Who
Faktor orang dalam menjawab sipa yang terkena maslah bisa berupa
variabel:
- Umur
- Jenis kelamin
- Suku
- Agama
- Pendidikan
- Pekerjaan dan
- Pendapatan
Faktor ini biasanya disebut sebagai f=variable epidemiologi atau demografi.
b. Where
Dimana pertanyaan mengenai factor tempat dimana masyarakat tinggal
atau bekerja atau dimana saja kemungkinan mereka menghadapi masalah
kesehatan.
- Urban (kota)
- Rural (desa)
- Pantai
- Pegunungan
7
- Pertanian
- industri
c. When
Pertanyaan ini berhubungan dengan kejadian penyakit juga waktu. Faktor
waktu dapat berupa : jam, hari, minggu, bulan, tahun, musim bisa: hujan,
panas. Contoh sederhana epidemiologi deskriftif
- Bahwa banyak penderita TBC didaerah jawa timur adalah 30.000 laki-
laki pada tahun 2000
2. Epidemiologi Analiktik
Berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor-faktor
(determinan) masalah kesehatan. Diharapkan mampu menjawab Why? Atau
apa yang terjadinya masalah itu
Misal :
Setelah secara deskriptif ditemukan : perokok yang menderita ca paru, maka
dianalis lebih lanjut apakah memang rokok itu merupakan faktor penyebab
terjadinya ca paru
3. Epidemiologi Eksperimental
Yang di perlukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab
terjadinya faktor luaran (penyakit), maka perlu di uji faktor kebenarannya
dengan percobaan atau eksperimental.
Misal contoh diatas : rokok dianggap sebagai penyebab kanker paru maka
perlu dilakukan eksperimen, bahwa jika rokok dikurangi maka apakah ca paru
akan menurun.
8
Factor yang melatar belakangi adalah :
1. Tantangan zaman
dimana terjadi perubahan masalah dan perubahan pola penTantangan zaman
dimana terjadi perubahan masalah dan perubahan pola penyakit. Dimana lalu
( zaman Jhon Snow) epidemiologi mengarahkan penyakit menular dan wabah.
Dewasa ini terjadi perubahan pola penyakit ke arah penyakit tidak menular, dan
epidemiologi tidak hanya dihadapkan masalah penyakit semata tetapi, tetapi hal –
hal lain yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan penyakit serta
masalah kesehatan secara umum.
2. Perkembangan ilmu pengegtahuan lainnya
Perkembangan berbagai ilmu yang pesat akan memberikan angin yang segar
untuk perkembangan epidemiologi. Dengan demikian terjadilah perubahan dan
perkembangan daya fikir para ahli kesehatan masyarakat dari masa ke masa
sesuai dengan kondisi zaman dimana mereka berada.
9
Dalam dunia masyarakat namanya tidak asing dalam upaya mengatasi kolera.
Dalam menganalisis penyakit kolera mempergunakan pendekatan epidemiologi
dengan menganalisis factor : tempat, orang dan waktu. Diangap sebagai the
father of epidemiology.
5. Percival pott
Seorang ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam
menganalisis tingginya kejadian ca secrotum di kalangan pekerja pembersih
cerobong asap. Dalam analisisnya : dia menemukan bahwa : tara yang
terdapat pada cerobong di anggap sebagai penyebab. Dia dianggap sebagai
bapak epidemiology modern .
6. James lind
Menemukan hubungan kurangan vitamin C dengan scurvy ( kekuatan vitamin
C ). Penemuannya sederhana : dengan mengamati ada kelompok tertentu dari
mereka yang dalam pelayanan di kapal yang mereka tumpangi dalam suatu
pelayaran panjang yang mengalami scurvy. Mereka menderita kekurangan
nvitamin C karena mengonsumsi makanan kaleng dan dikenal sebagai bapak :
trial klinik.
7. Dool dan hill
dua nama yang berkaitan dengan cerita hubungan rokok dan kangker paru.
Peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan : bukti adanya
hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya pelapor penelititan di
bidang epidemiologi klinil.
Vektor adalah serangga, misalnya lalat, kutu, nyamuk, serta heewan kecil seperti
mencit, tikus atau hewan pengerat lain. Vektor adalah setiap makhluk hidup selain
manusia yang membawa penyakit (carrier) yang menyebabkan dan menjalani proses
penularan penyakit. Vektor penyebaran agen infeksi dari manusia atau hewan yang
terinfeksi ke manusia atau hewan lain yang rentang melalui kotoran, gigitan, dan cairan
tubuhnya atau secara tidak langsung melalui kontaminasi pada makanan.
Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah, zat organik( seperti feses dan
makanan ) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.
Manusia sering berperan sebagai reservoir sekaligus sebagai penjamu (host).
10
carrier dari penyakit tertentu bisa terinfeksi dan menjadi carrier seumur hidup seperti
typhoid mary. Enam tipe carrier yang diindentifikasi oleh bidang ilmu kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut.
Manfaat epidemiologi
11
Menurut pendekatan model ini, tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok
ditentukan oleh hubungan dinamis antara agen ( agent ), dan lingkungan
(environment).
Agen
Berbagai factor internal dan eksternl yang dengan atau tanpanya dapat menyebabkan
terjadinya penyakit atau sakit. Agen ini bisa bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis, atau
psikososial. Jadi, agem ini bisa berupa suatu yang merugikan kesehatan ( bakteri dan
stres ) atau yang meningkatkan kesehatan ( nutrisi dan lainnya).
Host
Seseorang atau kelompok orang yang rentang terhadap penyakit atau sakit tertentu.
Factor host antara lain situasi atau kondisi fisik dan psikososial yang menyebabkan
seseorang berisiko menjadi sakit. Misalnya riwayat keluarga, usia, gaya hidup, dan
lainnya.
Lingkungan
Seluruh factor yang ada di luar host baik lingkungan fisik maupun sosial, antara lain
sebagai berikut :
12
KONSEP DASAR DEMOGRAFI
1. Pengertian
Asal kata : demos : rakyat/penduduk
:grafis : menulis
Demografi adalah tulisan –tulisan atau karangan – karangan mengenai
pendudu
Achile Guillard ( 1985 )
Elements de statistique humaine on de ographic compares.
Definisi demografi
1. Studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan terutama dalam
kaitannya dengan jumalah, struktur dan perkembangan ( UN Multingual
Demographic dictionary, 1958).
2. Studi statistic dan matematik tentang benar, komposisi, dan distribusi
penduduk dan perubahan – perubahan sepanjang masa melalui bekerjanya
5 komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian, perkawinan dan mobilitas
sosial (Donald J. Principls of Dem ography)’
3. Studi tentang jumlah, penyebaran territorial, dan komposisi penduduk serta
perubahan – perubahan dan sebab- sebabnya (houser & Duncan, The
study of Population, 1956 ).
2. Ruang Lingkup
a. John Ground 1662 :
Batas –batas umum kematian, kelahiran, migrasi dan
perkawinan dengan proses penduduk.
Hukum pertumbuhan penduduk
b. Adolphe Laundry (1937)
Pure demography
Demografi formal bersifat analitik matematik teknik- teknik
sociological Demography/population studies penghubung antara
penduduk dan system social.
3. Tujuan dan kegunaan
a. Mempelajari kualitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tententu.
b. Menjelaskan pertunbuhan, masa lampau, penurunannya dan
persebarannya.
c. Menggambarkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk
dengan bemacam – macam aspek orgaisasi social.
d. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan dating
dan kemungkinan – kemungkinan konsekuensinya.
4. Manfaat kependudukan di Indonesian
a. Jumlah penduduk relatif besar; pada tahun 2000 200 juta.
b. Lanjut pertumbuhan penduduk tinggi ; pada th. 1971-1980 =2,32 %/tahun.
c. Kepadatan penduduk tak seimbang.
d. Mobilitas tak serasi dan arus urbanisasi tinggi.
5. Kebijaksanaan kependudukan di Indonesia
a. Pengendalian kelahiran
b. Penurunan tingkat kematian terutama anak-anak
c. Perpanjangan usian harapan hidup
13
d. Penyebaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang dan merata.
e. Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja.
6. Transisi Demografi :
Angka kelahiran dan kematian
Tahap I : pratransisi
Angkatan kelahiran tinggi, kematian tinggi. Mengapa?
Manusia masih sangat tergantung pada alam seperti musim panen, di samping
itu juga banyak peperangan, penyakit,dll. Jadi kelahiran tinggi merupakan
kompensasi kematian yang tinggi.
Tahap II :
Ada keterlibatan pemerintah :
Angaka kematian menurun, tetapi kelahiran meningkat karena msyarakat tidak
tahu adanya penurunan kematian. Sehingga terjadilan peledakan penduduk
dan terjadi krisis pangan. Pada garis dimulailah revolusi industry yang
memperkerjakan orang usia produktif sehingga kelahiran menurun pada tahap
III.
Pada akhirnya industry membawa dampak penurunan pertanbahan kelahiran,
karena orang sudah berubah pola pikirannya. Mereka memilih tak punya
anak/tak menikah karena dirasakan lebih menguntungkan/bisa dinikmati, mak
terjadilah tahap ke IV.
Transisi di Indonesia
Sebelum merdeka angka kelahiran tinggi, kematian tinggi (karena budaya,
seperti orang jawa ; adanya istilah anak ontang-anting, pandawalima, dll.).
transisi mulai 1966 kelahiran tinggi dan kematian rendah. Program keluarga
berencana di mulai tahun 70-an
14
BAB III
Kesimpulan
epidemiologi merupakan ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari tentang
timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang menimpa masyarakat. Perawat
seharus nya mengerti pengartian epidemiologi ketika berperan aktif dalam suatu
komunitas,
saran
penulis mengajak kepeada pembaca untuk memahai epidemiologi dan
demografi, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari dan mampu
mengantisipasi dan mencegah berbagai macam penyakit
15
Daftar Pustaka
Beth, boyton, RN, MS. Successful Nurse Communication. Safe care, healthy
workplace, & and rewarding careers. Portsmouth
Ns. Achjar, Komang ayu henny, SKM, M.kep, Sp.kom. (2012). Asuhan Keperawatan
Komunitas. Penerbit buku kedokteran. Jakarta
16