Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah
dengan judul “Pengertian, Sejarah Perkembangan, dan Prinsip Keperawatan
Komunitas” sesuai dengan waktu yang sudah disediakan. Makalah ini ditulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Maka kami
mengucapkan terima kasih kepada :
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
1
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I...................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................ 3
B. Rumusan masalah.......................................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................................... 3
BAB II..................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 4
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...........................................................4
B. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...................................4
C. PRINSIP KEPERAWATAN KOMUNITAS....................................................................8
BAB III.................................................................................................................................... 9
PENUTUP.............................................................................................................................. 9
A. KESIMPULAN............................................................................................................. 9
B. SARAN........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan
masyarakat perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani dalam
hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit.
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan pelayan sebagai mitra dalam
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. ( Pradley, 1985;
Logan dan Dawkin, 1987)
B. Rumusan masalah
1. Pengertian keperawatan komunitas
2. Sejarah perkembangan keperawatan komunitas
3. Prinsip keperawatan komunitas
C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang pengertian keperawatan komunitas.
2. Menambah wawasan mengenai sejarah perkembangan keperawatan komunitas.
3. Mengetahui tentang prinsip keperawatan komunitas.
A.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Para ahli mendefinisikan komunitas dari berbagai sudut pandang, yaitu:
5
Tabel 2.1. Perbedaan Penanganan Masalah Kesehatan antara Asclepius dan
Hegeia
1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang jatuh
sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif. Kelompok tersebut
terdiri atas dokter, psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakuakan perawatan
atau pengobatan penyakit baik, fisik maupun psikologi.
2. Kelompok/aliran 2
Tingkat Pelayanan
Curative Health Care Preventive Health Care
Cara penanganan 1. Sasarannya bersifat 1. Sasarannya adalah
masalah kesehatan individual masyarakat
2. Kontak pada klien hanya 2. Masalah yang
satu kali ditangani adalah
3. Jarak petugas kesehatan masalah yang
dengan klien jauh dirasakan oleh
4. Cara pendekatan : masyarakat, bukan
a. Bersifat reaktif, artinya masalah individual
bersifat hanya 3. Hubungan petugas
menunggu masalah kesehatan dan
kesehatan/penyakit masyarakat bersifat
datang. kemitraan
4. Cara pebdekatan :
a. Bersifat proaktif,
b. Cenderung melihat dan artinya tidak
menangani masalah menunggu adanya
klien pada system masalah, tetapi
biologis mencari apa
penyebab masalah.
Petugas kesehatan
6
masyarakat tidak
c. Manusia sebagai klien hanya menunggu
hanya di lihat secara datangnya klien,
pasrsial. Padahal tetapi harus turun ke
manusia terdiri atas masyarakat untuk
aspek bio-psiko-sosio mencari dan
dan spiritual. mengidentifikasi
masalah yang ada
pada masyarakat
dan selanjutnya
melakukan tindakan.
b. Melihat klien
sebagai makhluk
yang utuh melalui
pendekatan yang
holistic, bahwa
terjadinya penyakit
tidak semata-mata
karena
terganggunya salah
satu aspek, baik
biologis maupun
aspek yang lain.
Pendekatan yang
digunakan adalah
pendekatan yang
utuh pada semua
aspek, baik biologis,
psikologis,
sosiologis, maupun
spiritual dan social.
7
pandangan yang tidak menyenangkan, belum ada pemikiran bahwa latrin dibangun
dengan alasan kesehatan karena tinja atau kotoran manusia dapat menularkan
penyakit. Pembuatan susia oleh masyarakat pada pada masa itu juga karena air
sungai yang biasa mereka minum sudah kotor dan terasa tidak enak, bukan karena
minum air sungai dapat menyebabkan penyakit ( Greene, 1984). Dari dokumen lain
juga tercatat bahwa pada zaman Romawi Kuno telah dikeluarkan suatu peraturan
yang mengharuskan kepada masyarakat untuk (Hanlon, 1974) :
Setelah itu, kesehatan masyarakat makin dirasakan perlunya diawal abad ke-1
sampai ke-7 dengan alasan sebagai berikut :
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kasus epidemi dan endemis,
diantaranya masyarakat mulai memerhatikan masalah :
Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang dasyat di Cina dan India. Pada tahun
1340 telah tercatat 13 juta orang meninggal karena wabah pes. Berdasarkan catatat,
jumlah orang yang meninggal karena wabah penyakit pes diseluruh dunia waktu itu
mencapai lebih dari 60 juta orang, sehingga kejadian pada waktu itu disebut ‘’ The
Black Death’’- serangan wabah penyakit menular ini berlangsung sampai adad ke-
18. Disamping wabah pes, wabah kolera dan tifus juga masih berlangsung. Pada
tahun 1603 lebih dari 1 dari 6 orang meninggal karena penyakit menular, dan tahun
1665 sekitar 1 dari 5 orang meninggal. Pada tahun 1759 dilaporkan 70 ribu orang
penduduk di Kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular . Penyakit lain
yang menjadi wabah antara lain dipteri, tifus, disentri, dan lain-lain.
Pada akhir abad ke-18 dan diawal abad ke-19, bangkitnya ilmu pengetahuan
mempunyai dampak yang sangat luas pada segala aspek kehidupan manusia,
termasuk aspek kesehatan. Pada abad ini pendekatan dalam penanganan masalah
kesehatan tidak hanya memandang pada aspek biologis saja, tetapi sudah
8
komprehensif dan multisektoral. Selain itu, telah ditemukan berbagai macam
penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegahan penyakit, seperti pada Tabel
2.3.
Pada akhir abad ke-19 dan diawal abad ke-20, pendidikan untuk tenaga
kesehatan yang profesional mulai dikembangkan. Tahun 1893, John Hopkins-
seorang pengusaha wiski dari Amerika memelopori berdirinya universitas yang
didalamnya terdapat Fakultas Kedokteran. Pada tahun 1908 sekolah kedokteran
mulai menyebar ke Eropa, Kanada, dan negara-nrgara lain. Dalam
perkembangannya, kurikulum sekolah kedokteran mulai memerhatikan masalah
kesehatan masyarakat dan sudah didasarkan pada suatu asumsi bahwa penyakit
dan kesehatan merupakan hasil interaksi yang dinamis antara faktor genetic,
lingkungan fisik, lingkungan sosial (termasuk kondisi kerja), kebiasaan perorangan,
9
dan pelayanan kesehatan. Dari segi pelayanan kesehatan masyarakat, pada tahun
1855 pemerintah Amerika membentuk Departemen Kesehatan yang pertama kali
dengan tujuan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk,
termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki
nilai-nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, serta berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang jatuh sakit.
Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif.
1. Kelompok/aliran 2
B. SARAN
Semoga dengan makalah ini dapat menjadi sumber ilmu dan dapat
dimengerti bagi mahasiswa.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Cayatin. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas:
Jakarta. Salemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal, SKM. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. 2005: Jakarta. Sagung
Seto.
Mubarak, Wahit Iqbal, Bambang Adi Santoso, Khoirul Rozikin dan Siti Patonah. Ilmu
Keperawatan Komunitas 2. Sagung Seto.
12