EPIDEMIOLOGI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dosen Pengampuh :
Oleh Kelompok 2 :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas ridho dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“EPIDEMIOLOGI”. Proses penyelesaian makalah ini memberikan kesan
tersendiri bagi kami mengingat banyaknya kesibukan yang harus kami
hadapi. Kondisi ini memberikan nuansa ruang dan waktu bagi kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini menjelaskan secara detail dan rinci perihal
epidemiologi yang didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajarai kejadian
dan distribusi masalah, yang berkaitan dengan kesehatan beserta
determinant, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dan
distribusi tersebut. Sehingganya makalah ini dapat membantu mahasiswa
terkhusus program studi kesehatan masyarakat dalam memahami
memahami ilmu epidemiologi.
Kami berharap adanya makalah ini dapat memberi kesan dan
makna tersendiri dalam dinamika kesehatan masyarakat. Serta kami
mengharapkan masukan atau saran dari tiap-tiap orang yang membaca
makalah ini demi perbaikan dan penyempurnaan makalah tersebut.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan..........................................................................2
BAB II.............................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1. Pengertian Epidemiologi.....................................................................3
2.2. Istilah Dalam Epidemiologi.................................................................4
2.3. Sejarah Epidemiologi..........................................................................5
2.4. Jenis-jenis Epidemiologi......................................................................6
BAB III..........................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.......................................................................................14
3.2. Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos dan Logos. Epi adalah
tentang penyakit, Demos adalah tentang penduduk, dan Logos adalah ilmu.
Jadi EPIDEMIOLOGI adalah : suatu ilmu yang mempelajari distribusi
(Penyebaran), frekuensi (Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab)
penyakit/masalah Kesehatan pada suatu penduduk. Menurut CDC 2002,
epidemiology is the mother of public health. Epidemiologi merupakan
cabang ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit dan factor
yang menentukan terjainya penyakit pada manusia. Penyebaran penyakit
disini merupakan penyebaran penyakit menurut sifat orang tempat dan
waktu. Jadi disamping mempelajari siapa yang terkena penyakit,
epidemiologi juga membahas mengenai di mana dan bagaimana suatu
penyakit dapat menyebar. Selanjutnya jawaban dari pertanyaan itu akan
memunculkan data mengenai jumlah penderita dari satu jenis penyakit,
jenis kelamin penderita, lokasi di mana penderita tinggal, bagaimana
penyakit itu dapat menginfeksi penderita, dan pada akhirnya kapan
penyakit itu sering muncul, pada saat musim hujan, pancaroba atau pada
saat musim kemarau.
1
1.3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang diambil. Adapun tujuan yang akan didapatkan
yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu Kesehatan untuk
menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah Kesehatan dalam
suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta
gangguan Kesehatan tersesebut untuk tujuan pencegahan maupun
penanggulangannya. Epidemiologi merupakan displin ilmu ilmu Kesehatan
termasuk kedokteran yakni suatu proses yang logis antara proses fisik,
biologis, dan fonemena sosial yang berhubungan erat dengan derajat
Kesehatan, kejadian penyakit, maupun gangguan Kesehatan lainnya.
(Kalangan Internal DIII Farmasi & Kenre, 2022)
3
menular pada manusia dan faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi penyebarannya.
c. Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka,
Jakarta 1989: Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti
penyebaran penyakit atau atau kondisi Kesehatan penduduk
termasuk faktor – faktor yang menyebabkannya.
4
2.3. Sejarah Epidemiologi
Masih terjadi perbedaan pandangan tentang epidemiologi.
Sementara orang beranggapan bahwa epidemiologi hamper sama tuanya
dengan ilmu kedokteran itu sendiri, tetapi Sebagian lagi menganggap
bahwa epidemiologi adalah ilmu yang masih baru.
(Bhisma Murti & Epidemiologi, n.d.)
5
mencerna makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja
penderita.
6
berperan sebagai penyebab timbulnya penyakit. Ditekankan pada
korelasi antara factor penyebab atau kausa penyakit dengan akibat
atau efek-efek yang ditimbulkan, dalam mengkaji hubungan
tersebut harus ditunjang dengan data-data yang telah diperoleh.
3. Epidemiologi Analitik
Pendekatan dengan cara epidemiologi analitik adalah untuk
membuktikan semua hipotesa mengenai timbulnya suatu penyakit
secara analitik, untuk meyakinkan kebenaran dari hepotesa tersebut
lebih lanjut. Dengan Analisa yang teliti, maka pembuktian hipotesa
ini dapat dibenarkan.
Ada dua cara pendekatan epidemiologi analitik yaitu dengan
studi Prospektif dan studi Retrospektif. Studi Prospektif adalah suatu
studi yang dimulai saat ini menuju ke waktu yang akan datang (dari
sebab ke akibat), dengan mempelajari hubungan antara agen
penyakit, frekuensi dan determinan-determinannya yang terlibat di
dalamnya melalui pendekatan kelompok. Sedangkan studi
Retrospektif adalah pendekatan melalui kelompok yang
mempelajari hubungan antara agen penyakit, frekuensi dan
detereminan-determinannya pada masa lalu yaitu dari akibat ke
sebab.
4. Epidemilogi Eksperimental
Studi Eksperimental bertujuan untuk menguji bahwa sebuah
factor (determinan) menimbulkan penyakit. Keunggulan studi ini
terletak pada metode yang digunakan yakni penentuan individu-
individu untuk masuk ke dalam kelompok-kelompok eksperimen
dan control ditentukan melalui suatu cara randomisasi.
Penggunakan cara randominasi ini mempunyai keunggulan, yaitu
(1). Variabel-variabel kelompok eksperimen dan kontrol akan
sebanding, (2). Dapat menghilangkan subyektivitas penyelidik, (3).
7
Uji statistik bagi hipotesa dan “confidence” interval dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya.
5. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) menjadi salah satu masalah
Kesehatan yang mendapat perhatian dunia karena menyebabkan
jumlah kematian yang besar hampir di seluruh dunia khususnya
negara miskin dan berkembang. Dampak utama penyakit tidak
menular ialah tingginya angka kematian dini. Situasi ini juga terjadi
di Indonesia, bahkan angka kematian akibat penyakit tidak menular
di Indonesia lebih tinggi dibandingkan tingkat dunia. Strategi
pengendalian penyakit tidak menular mengalami tantangan yang
besar karena penyakit tidak menular disebabkan oleh banyak factor
atau yang disebut factor resiko. (Jeini Ester Nelwan, n.d.)
Pengendalian PTM dapat dikatakan sangat menantang
karena penyebab penyakit tidak menular sangat beragam (multi
factor), berbeda dengan penyakit menular yang spesifik disebabkan
oleh agen penyakit tertentu. Beberapa penelitian menemukan
bahwa factor pola hidup (life style) seperti konsumsi rokok,
konsumsi garam, konsumsi alcohol serta aktifitas fisik, pajanan
lingkungan seperti polusi udara dan stress, serta factor keturunan
merupakan pemicu seseorang mengalami penyakit tidak menular
(PTM) atau disebut juga factor resiko. Sebagai contoh, pada tahun
2012 diperkirakan 3.3 juta kematian di dunia (5.9%) memiliki
Riwayat konsumsi alcohol, yang kemudian setengahnya meninggal
karena menderita PTM. Selain itu, survei menunjukkan bahwa rata-
rata konsumsi garam Masyarakat dunia sekitar 10gr / hari, yang
mana merupakan 2 kali lipat atas konsumsi garam yang
direkomendasikan oleh WHO, sehingga pada tahun 2010 sekitar 1.7
kematian akibat penyakit kardiofaskuler memiliki Riwayat konsumsi
garam yang tinggi. (Oleh Namira Sangadji, n.d.)
8
6. Epidemiologi Penyakit Menular
a) Pengertian Penyakit Menular
Ada beberapa pengertian mengenai penyakit antara lain
menurut Gold Medical Dictionary penyakit adalah kegagalan
dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul
gangguan pada fungsi struktur, bagian, organ, atau system dari
tubuh. Sedangkan menurut Arrest Hofte Amsterdam, penyakit
bukan hanya berupa kelainan yang terlihat dari luar saja, tetapi
juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari
tubuh. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa penyakit adalah suatu keadaan gangguan bentuk dan
fungsi tubuh sehingga berada di dalam keadaan yang tidak
normal. (EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR, n.d.)
Penyakit menular timbul akibat dari beroperasinya berbagai
factor baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ni
tergambar di dalam istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu
penyebab majemuk (multiple causation of disease) sebagai
lawan dari penyebab Tunggal (single causation). Di dalam usaha
para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai
timbulnya penyakit, mereka telah melakukan eksperimen
terkendali untuk menguji sampai di mana penyakit itu bisa
dicegah sehingga dapat meningkat taraf hidup penderita. Dalam
epidemiologi ada tiga factor yang dapat menerangkan
penyebaran (Distribusi) penyakit atau masalah Kesehatan yaitu
orang (Person), tempat (Place), dan waktu (Time). Informasi ini
dapat digunakan untuk menggambarkan adanya perbedaan
keterpaparan dan kerentanan. Perbedaan ini bisa digunakan
9
sebagai petunjuk tentang sumber, agen yang bertanggung
jawab, transisi, dan penyebaran suatu penyakit.
(Buku-Epidemiologi-Penyakit-Menular, n.d.)
10
pedoman tentang kejadian yang timbul dalam
Masyarakat.
b) Karakteristik Penyakit Menular
Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada
yang lain di tentukan oleh tiga factor tersebut diatas, yakni
factor agen atau penyebab penyakit agen merupakan pemegang
peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan
penyebab penyakit. Agen dapat dikelompokkan menjadi
golongan virus, misalnya influenza, trachoma, cacar dan
sebagainya, golongan riketsia, misalnya tipus, golongan bakteri,
misalnya disentri, golongan protozoa, misalnya malaria, filaria,
schistosoma dan sebagainya. Faktor host (manusia) sejauh mana
kemampuan host didalam menghadapi invasi mikroorganisme
yang infektius itu, berbicara tentang daya tahan. Misalnya
imunitas seseorang. Faktor route of transsmition atau jalannya
penularan. Penularan penyakit dapat dilihat dari potensi infeksi
yang ditularkan. Infeksi yang ditularkan tersebut berpotensi
wabah atau tidak.
c) Mekanisme Penularan Penyakit Menular
Aspek sentral penyebaran penyakit menular dalam
Masyarakat adalah mekanisme penularan (mode of transmition)
yakni berbagai mekanisme dimana unsur penyebab penyakit
dapat mencapai manusia sebagai pejamu yang potensial.
Mekanisme tersebut meliputi cara unsur penyebab (agent)
meninggalkan reservoir, cara penularan untuk mencapai
penjamu potensial, serta cara masuknya ke penjamu potesnsial
tersebut. Seseorang yang sehat sebagai salah seorang penjamu
potensial dalam Masyarakat, mungkin akan ketularan suatu
penyakit menular tertentu sesuai dengan posisinya dalam
11
Masyarakat serta dalam pengaruh berbagai reservoir yang ada
disekitarnya.
12
penyebaran masalah Kesehatan yang terjadi pada sekelompok
manusia atau Masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan
yang kemudian dilakukan uji statistic, maka dapat dirumuskan
penyebab timbulnya masalah Kesehatan.
8. Manfaat Epidemiologi
Dari Batasan dan ruang lingkup pengertiannya, maka epidemiologi
sebagai Kumpulan metode pengamatan yang mencakup berbagai
bidang ilmu juga mempunyai manfaat yang cukup luas, terutama dalam
ilmu Kesehatan Masyarakat maupun ilmu kedokteran pada umumnya.
(Arjuna & Or, n.d.) Meskipun demikian manfaat utama epidemiologi
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan Masyarakat.
Didalam Kesehatan ilmu epidemiologi sangatlah penting karena
didalamnya terdapat peran dan Tindakan yang harus dilakukan untuk
pencegahan masalah Kesehatan tersebut.
3.2. Saran
Setelah memahami tentang Epidemiologi diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan Ilmu Epidemiologi dalam kehidupan sehari – hari.
Dikarenakan bahayanya penyakit menular dan penyakit tidak menular
diharapkan masyarakat mampu menceganya.
Makalah yang kami buat ini belum bisa disebut sempurna karena
masih terdapat kesalahan karena kami hanya manusia biasa dan
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semesta dan kami sebagai penulis
sangat menghargai kritik, saran, dan pendapat dari semua pihak dan
pembaca demi perbaikan makalah ini kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
605-1481-1-SM. (n.d.).
Buku-Epidemiologi-Penyakit-Menular. (n.d.).
Kesehatan Lingkungan, J., Agus Kharmayana Rubaya, Mk., & Achmad Husein, M.
(n.d.). Program Studi Diploma Tiga Sanitasi PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.
Tinjauan, S., Risiko, P. :, Kanker, K., Pada Penderita, P., & Paru, T.-B. (n.d.).
JurnaL Epidemiologi Kesehatan Indonesia Departemen Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Efek Obesitas dengan Risiko Kejadian
Penyakit Asma pada Perempuan Usia Produktif di Indonesia Stres Kerja
Perawat Meningkatkan Gejala Sindrom Pramenstruasi di Ru-mah Sakit X
Bekasi Hubungan Preeklamsi dengan Kejadian BBLR di RSU Kabupaten
Tange-rang Tahun 2018 Karakteristik Ibu Melahirkan Sectio Caesaria
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Profit X di Sekitar
Jakarta (Halaman 23-28). http://journal.fkm.ui.ac.id/epid
15