Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KESEHATAN MASYARAKAT

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1


ADE FITRIANI

ECI FEBRIANI

NURAZIZAH

RATU SRI WAHYUNI

UMMI KALSUM

Prodi : D4 Kebidanan

Dosen Pembimbing : SATITI RAHAYU, S.KM,M.KM

Fakultas ilmu kesehatan


Universitas pahlawan Tuanku Tambusai
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita berada dalam keadaan sehat walafiat dan mendapat kesempatan untuk
menyusun makalah yang berjudul tentang “KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI”.
Ucapan terima kasih kami  sampaikan  kepada  dosen pengampuh yang telah memberikan
bimbingan kepada kami  sehingga makalah ini dapat terselesaikan, ucapan terima kasih juga
kami sampaikan kepada teman – teman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan dalam
pembuatan makalah ini.
         Akhirnya, penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki berbagai kekurangan, untuk itu
segala kritik dan saran kiranya dapat disampaikan kepada penulis guna penyempurnaan masalah
berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan
bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi seluruh mahasiswa penjaskes.

                                                                                   
Bangkinang, 09 Maret 2020

penulis
DAFTAR ISI
1.1 KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………i
1.2 DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..ii
1.3 BAB I
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...1
C. Tujuan …………………………………………………………………….....2
1.4 BAB II
2. PEMBAHASAN
A. Dasar Dasar Epidemiologi …………………………………………………..3
B. Definisi Epidemiologi ……………………………………………………….3
C. Ruang Lingkup Epidemiologi ……………………………………………….5
1.5 BAB III
3. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………...7
B. Saran………………………………………………………………………….7
4. DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini
berarti epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyaki menular saja, tetapi dalam
perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi,
sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada
manusia pada konteks lingkungannya. Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit
serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulka epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari penyakit tersebut.
Dalam batasan epdemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni ;
a. Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun non
infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrion), kecelakaan lalu lintas
maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan dinegara-negara maju
epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran penyakit individu,
maka epidemiologi itu memusatkan perhatian pada distribusi penyakit pada populasi
(masyarakat) atau kelompok.
c. Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada kesehatan
lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang
dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari
manusia dan total lingkungannya.

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja dasar-dasar epidemiologi itu?
2. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi itu?
3. Apa saja ruang lingkup dalam epidemiologi itu?
C. Tujuan
Tujuan dari peneliti ini untuk:
1. Agar mengetahu apa saja dasar-dasar epidemiologi
2. Agar mengetahui pengertian-pengertian epidemiologi
3. Agar mengetahui ruang lingkup dalam epidemiologi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar-Dasar Epidemiologi
Epidemiologi merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health)
yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit ataupun masalah kesehatan
lainnya dalam masyarakat. Menurut asal katanya, secara etimologis epidemiologi berarti
ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata epi atau upon yang
berarti pada atau tentang, demos = people yang berarti penduduk, dan logia = knowledge
yang berarti ilmu. Jadi, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa
penduduk. Pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai pengertian yang
sempit, dianggap sebatas ilmu tentang epidemik. Dalam perkembangan selanjutnya,
hingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang distribusi
(penyebaran) dan determinan (faktor – faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat
yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Dengan demikian, di sini tampak bahwa
epidemiologi tidak hanya mempelajari penyakit dan epideminya saja, tetapi juga
menyangkut masalah kesehatan secara keseluruhan.
B. Defenisi Epidemiologi
1. Last (1988) mendefinisikan bahwa “epidemiology is the study of the distribution and
determinants of this study to the control of health problems”. Epidemiologis adalah
ilmu yang mempelajari tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor
penentu) masalah kesehatan atau yang berkaitan dengan status atau kejadian spesifik
pada populasi serta ilmu yang menjelaskan kejadian suatu penyakit di masyarakat.
2. Weda Hampron Frost (1972) seorang guru besar epidemiologi School of Hygiene,
mengatakan bahwa epidemiologi adalah pengetahuan tentang fenomena massal (mass
phenomena ) penyakit infeksi atau sebagian riwayat alamiah (natural history)
penyakit menular.
3. Greenwood (1934) Profesor School of Hygiene and Tropical Medicine London,
mengemukakan batasan epidemiologi yang lebih luas di mana dikatakan bahwa
epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian mengenai
kelompok penduduk (herd people).
4. Brian Mac Mahon (1970) pakar epidemiologi di Amerika Serikat bersama Thomas F.
Pugh menulis dalam bukunya Epidemiology: princip and Method’s, epidemiology is
the study of the distribution and determinants of disease frequency in man.
Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit pada
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Walaupun defenisinya cukup
sederhana, disini tampak menekankan epidemiologi pada suatu pendekatan
metodologi dalam menentukan distribusi penyakit serta mencari penyebab mengapa
terjadi distribusi sedemikian dari suatu penyakit.
5. Omran (1974) merupakan suatu studi mengenai terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya dan
akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk dan masyarakat.
6. Hacmohan dan Pugh (1970) epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran
dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada masyarakat.
7. Fox,Hall,dan Elreback menyatakan bahwa epidemiologi adalah suatu pengetahuan
tentang faktor yang menentukan terjadinya suatu penyakit dalam populasi.
8. Mausner/Bahn, epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang penyebaran/ distribusi
dan faktor penyakit serta kecelakaan dalam suatu populasi.
9. Edwin D. Kill Bourne, epidemiologi adalah pengetahuan tentang penyebaran dari
penyakit di masyarakat dan faktor-faktor yang memengaruhi atas penyebaran
tersebut.
10. WHO (Regional Committe Nacting ke-42 di Bandung) mendefinisikan epidemiologi
adalah “ ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan
dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat serta menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-
masalah tersebut.
11. Garry D. Friedman (1974) dalam bukunya: primer of epidemiology, menuliskan
bahwa “ epidemiology is the study of disease occurance in human populations”.
Dikatakan bahwa epidemiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya
penyakit pada populasi manusia.

Dari defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu mengenai
kejadian yang menimpa penduduk.

C. Ruang Lingkup Epidemiologi


1. Epidemiologi penyakit menular
Sebagai bentuk dan upaya manusia untuk mengatasi gangguan penyakit menular yang
saat ini hasilnya sudah tampak.
2. Epidemiologi penyakit tidak menular
Upaya untuk mencegah penyakit yang tak menular seperti: kanker; penyakit sistemik;
penyakit akiabat kecelakaan lalu lintas; penyalahgunaan obat, termasuk penyakit
akibat gangguan industri
3. Epidemiologi klik
Bentuk yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang bertujuan untuk
membekali para klinisi atau dokter/paramedis tentang cara pendekatan masalah
melalui ilmu epidemiologi.
4. Epidemiologi kepundudukan
Cabang epidemiologi yang menggunakan sistem pendenkatan epidemiologi dalam
menganalilis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidan demografi serta
faktor-faktor yang memengaruhi berbagai perubahan demografi yang terjadi di dalam
masayarakat. Memberikan analilis tentang sifat karakteristik penduduk secara
demografi dalam hubungannya dengan masalah kesehatan dalam masyarakat. Juga
berperan dalam berbagai dasar dalam mengambil kebijakan keluaraga berencana,
serta digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan dan menyusun
perencanaan yang baik.
5. Epidemiologi pengelolahan pelayanan masyarakat
salah satu sistem pendekatan manajeman dalam mengalilis, mencari faktor penyebab
timbulnya masalah, serta penyusunan rencana pencegahan masalah tersebut secara
menyeluruh dan terpadu. Bentuk pendekatan ini dapat digunakan oleh para perncana
pelayanan kesehatan, baiak dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan kesehatan
yang bersifat umum maupun dengan sasaran yang khusus.

6. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja


Ocupational and enviromental epidemiology merupakan salah satu berbagai
epidemiologi yang memperlajari serta menganalilis keadaan kesehatan tenaga kerja
akibat pengaruh kerpaparan pada lingkungan kerja, baik yang bersifat fisik, kimia,
biologis maupun sosial budaya serta kebiasaan hidup para pekerja. Kegunaannya
adalah analisis tinggkat kesehatan para perkerja juga untuk menilai keadaan
lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja (PAK).
7. Epidemiologi kesehatan jiwa
Salah satu pendekatan dan analis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat, baik
mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk terutama, maupun analisis
berbagai faktor yang memengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat .
8. Epidemiologi gizi
Banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat, di mana masalah ini erat
hubungannya dengan berbagai faktor yang mengatur menyangkut pola hidup
masyarakat. Pendekatan inu bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan
erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang bersifat biologis maupun
yang berkaitan dengan masalah sosial.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang seberapa sering penyakit
dialami oleh suatu kelompok orang yang berbedah dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi.
Manfaat dari mempelajari dari epidemiologi:
1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.
2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan.
3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.
4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan.

3.2. Saran
Dalam makalah ini,kami menyadari banyak sekali kekurangan. Untuk itu kami mohon
saran dan kritik yang membangun pembuatan
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Bineka Cipta

Wahid, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai