Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI
“Konsep Dasar Epidemiologi”

Oleh:
Kelompok 1
1. Siti Asri Fazira (22331086)
2. Refi (22331072)
3. Raveena Saraswati B (22331028)
4. Linda (22331069)
5. Putri Ramadani (22331038)
6. Hernani (22331020)
7. Faldin (22331030)
8. Yuliana (22331026)
9. Muhammad Iman Alhamndi (22331019)

PROGRAM STUDI D4 PROMOSI KESEHATAN


UNIVERSITAS KARYA PERSADA MUNA
RAHA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kelompok
kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas Epidemiologi dengan judul “Konsep
Dasar Epidemiologi”. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia
dan akhirat kepada umat manusia. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas yang di berikan oleh Dosen pembimbing mata kuliah
Epidemiologi.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam menambah pengetahuan serta wawasan tentang “Konsep Dasar
Epidemiologi”. Namun, di dalam penyusunan makalah ini tentunya masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
perbaikan dari Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian akan penulis terima
dengan senang hati.

Raha, 21 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Pengertian Epidemiologi .............................................................................. 2
B. Tujuan Epidemiologi .................................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Epidemiologi.............................................................................. 4
D. Manfaat Epidemiologi .................................................................................. 5
E. Ruang Lingkup Epidemiologi ...................................................................... 5
F. Perana Epidemiologi .................................................................................... 9
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan epidemiologi kesehatan pada umumnya berfokus
dalam menangani masalah penyakit menular. Hal ini dapat dilihat dari
sejarah ilmu epidemiologi itu sendiri, yang berkaitan erat dengan penyakit
menular. Sejalan berkembangnya kehidupan, terjadi perubahan pola
struktur masyarakat dari agraris ke industri yang mempengaruhi gaya
hidup, keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya.
Epidemiologi kesehatan mengalami perubahan dari penyakit menular yang
selalu menjadi penyebab kesakitan dan kematian utama, mulai digantikan
oleh penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, kanker,
diabetes melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit
kronik lainnya yang merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia
dengan membunuh 36 juta jiwa per tahun (Kemenkes RI, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi?
2. Apa tujuan dari epidemiologi?
3. Apa saja jenis-jenis epidemiologi?
4. Apa manfat dari epidemiologi?
5. Bagaimana ruang lingkup epidemiologi?
6. Bagaimana peran epidemiologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari epidemiologi
2. Untuk mengetahui tujuan epidemiologi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis epidemiologi
4. Untuk mengetahui manfaat dari epidemiologi
5. Untuk mengetahui ruang lingkup epidemiologi
6. Untuk mengetahui peran epidemiologi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi
“Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos=
rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara
etimologis, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang
berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni
penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidem. (Gischa,
2020)
Menurut Mac Mahon & Pugh (1970,Prinsip dan Metode
Epidemiologi), Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi
penyakit dan penentunan yang mempengaruhi frekuensi penyakit pada
kelompok masyarakat. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat 3 hal pokok
pembahasan dalsaya epidemiologi, yatu:
1. Frekuensi masalah kesehatan; saya rujuk pada Besarnya masalah
kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia. Langkah-langkah
untuk mengetahui frekuensi masalah kesehatan, yaitu:
a. Menemukan masalah kesehatan.
b. Melakukan pengukuran atas masalah ke makanan yang ditemukan.
2. Distribusi (penyebaran) masalah kesehatan; saya rujuk kepada
pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tetentu.
Keadaan tertentu yang dimaksud dalam epidemiologi :
a. Menurut ciri ciri Manusia (pria): siapa (subjek) yang menjadi sasaran
penyebaran penyakit atau orang yang terkena penyakit.
b. Menurut tempat (place), di mana penyebaran atau terjadinya
penyakit.
c. Menurut waktu (time), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit.
3. Penentu (faktor-aktor yang mempengaruhi); saya rujuk pada faktor
penyebab dari penyakit/masalah kesehatan, baik yang menjelaskan

2
frekuensi, penayebaran ataupun penyebab munculnya masalah
kesehatan. 3 Langkah untuk mengetahui determinan yaitu:
a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah
disusun.
c. Menarik kesimpulan.

B. Tujuan Epidemiologi
Menurut Lilienfeld didalam buku yang berjudul ”Timmerck”(2004)
menyatakan bahwa tujuan epidemiologi ada 3 yaitu:
1. Penjelasan etiologi suatu penyakit atau sekelompok penyakit, kondisi,
gangguan melalui analisis terhadap data epidemiologi dengan
menggunakan bunajemen informasi.
2. Menentukan konsistensi data epidemiologi dengan hipotesis.
3. Memberikan dasar tasSaya pengembangan langah-langkah
pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok yang berisiko,
yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan intervensi
program.
Adapun pendapat lain (Riser, 2002; Gordis, 2000; Jerman, 1998
dan Kleinbaum et al., 1982), epidemiologi tujuan yaitu:
1. Meramalkan kejadian penyakit.
2. Mengendalikan distribusi penyakit / masalah kesehatan masyarakat.
3. penjelasan distribusi, kecenderungan dan riwayat alami penyakit atau
keadaan kesehatan masyarakat.
4. Memperoleh data frekuensi, distribusi dan determinan penyakit atau hal
lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
5. Memperoleh memberitahukan hasil yang akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menyusun perencanaan dan penanggulangan
masalah kesehatan di suatu wilayah.

3
C. Jenis-Jenis Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi deskriptif merupakan penelitian epidemiologi yang
sakit pembahasan pada frekuensi dan distribusi (penyebaran) suatu
masalah kesehatan yang terjadi. Epidemiologi ini menganalisis seluruh
kejadian di sekitar sebagai upaya untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan. Hasil dari pekerjaan epidemiologi
ini hanya menjawab pertanyaan 3W yaitu Siapa (siapa?), Dimana
(dimana?) danKapan (kapan?). Contoh: kejadian Pneumonia pada
Balitadi Wilayah Kerja Puskesmas Langensari II Kota Banjar Jawa
Barat tahun 2017 (J.Harlan, 2008)
2. Epidemiologi Analitik
Epidemiologi analitik merupakan penaepidemiologi elit yang
mencari dan menganalisis faktor penayebab (penentu) terjadinya
frekuensi dan munculnya suatu masalah kesehatan, serta dapat
menjawab pertanyaan Mengapa (kenapa?) untuk selanjutnya dapat
dianalisis keterkaitannya dengan akibat yang ditimbulkan.
Epidemiologi Analitik membutuhkan hipotesis-hipotesis yang berkaitan
dengan masalah kesehatan, lalu menarik kesimpulan mengenai
penyebab dan akibat dari kejadian tersebut.
3. Epidemiologi Eksperimental
Epidemiologi Eksperimen merupakan upaya epidemiologi untuk
menguji faktor kebenaran tentang penyakit dengan melakukan
percobaan sebuah /eksperimen pada sekelompok orang yang pengguna
masalah kesehatan, kemudian membandingkannya dengan sekelompok
orang yang tidak dilakukan percobaan. Contoh: Perbedaan sebuah
Aktifitas Proliferasi Sel MukosaNasofaring pada Pemberian Divide
Kretek: Studi Eksperimental Laboratorik pada Mencit C3H yang
diinduksi Formaldehida.

4
Menurut sejarah perkembangan, epidemiologi dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Epidemiologi Klasik: belajar tentang wabah penyakit menular serta
terjadinya penyakitan menurut cones epidemiologi klasik
2. Epidemiologi Modern: sekelompok cones yang digunakan saya belajar
epidemiologi yang bersifat nanalitik. Menurut bidang penerapannya,
epidemiologi di bagi atas:
a. Epidemiologi lapangan
b. Epidemiologi komunitas
c. Klinik Epidemiolog

D. Manfaat Epidemiologi
1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan dalam kegiatan
Perencanaan (perencanaan), Pemantauan (pemantauan) dan Penilaian
(evaluasi) suatu upaya kesehatan.
2. Penjelasan penyebab masalah kesehatan agar dapat menyusun langkah-
langkah penanggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan
maupun pengobatan.
3. Penjelasan perkembangan alamiah suatu penyakit untuk deskripsi
perjalanan penyakit, sehingga dapat menghentikan perjalanan penyakit
dan penyakit tidak berkelanjutan.
4. Menilai kesehatan populasi, sebagai sumber untuk rencana suatu
kebijaksana dan program layanan kesehatan.
5. Memengaruhi keputusan individu. (Ismah.Z, 2018)

E. Ruang Lingkup Epidemiologi


Bentuk kegiatan epidemiologi mencakup berbagai aspek kehidupan
masyarakat, baik yang berhubungan erat dengan bidang kesehatan maupun
di luar bidang kesehatan (Marlynda Nurmalita Sari, 2021). Menjadi bagian
bentuk sebuah jenis kegiatan dalam epidemiologi saling berhubungan satu

5
sama lain, sehingga tidak jarang dijumpai bentuk kegiatan yang saling
tumpang puncak. Ruang lingkup yang menjadi pokok bahasan dalam
epidemiologi meliputi:
1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya belajar masalah penyakit, tetapi juga
belajar semua masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat secara
keseluruhan.
2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Masalah kesehatan di atas Merujuk kepada masalah kesehatan
yang ditemukan pada sekelompok manusia, bukan per individu.
3. Data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
Zaman yang semakin maju, membuat ruang lingkup epidemiologi
mengalami perkembangan di berbagai bidang, baik yang berhubungan
erat dengan bidang kesehatan maupun di luar bidang kesehatan, antara
lain:
a. Epidemiologi penyakit menular
Upaya untuk melakukan pemulihan serta penelitian mengenai
penyakit menular dengan tujuan untuk pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular tertentu.
b. Epidemiologi penyakit tidak menular
Upaya untuk menganalis adalah dan mencari faktor permulaan
masalah penyakit tidak menular seperti kanker, dataran tinggi obat
dan sebagainya serta untuk menganalisis masalah kesehatan yang
menjadi kaitan dengan gangguan kesehatan yang akibatnya
kemajuan dalam bidang industri yang berpengaruh terhadap keadaan
lingkungan baik fisik, biologi maupun sosial budaya.
c. Klinik epidemiologi
Epidemiologi klinik bertujuan untuk memberi sebuah ilmu kepada
para klinisi atau tenaga medis mengenai cara pendekatan masalah
dengan menggunakan disiplin ilmu epidemiologi.
d. Epidemiologi kependudukan

6
Cabang Epidemiologi yang menggunakan sistem pendekatan
epidemiologi dalam menganalisis berbagai masalah yang
berhubungan etikus dengan bidang demo serta faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan demo serta menganalisis karakteristik
karakteristik penduduk secara demo yang berkaitan dengan masalah
kesehatan masyarakat.
e. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
Bidang ini menjadi salah satu sistem pendekatan manajemen dalam
menganalisis masalah, mencari faktor penyebab (penentu) permulaan
masalah kesehatan serta memberi solusi permasalahan secara
menyeluruh dan terpadu.
f. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
Epidemiologi bidang ini merupakan salah satu bagian epidemiologi
yang belajar dan menganalisis kondisi kesehatan tenaga kerja akibat
pengaruh paparan pada lingkungan sekitar kerja, baik yang bersifat
fisik, bahan kimiawi, biologis maupun sosial budaya, serta kebiasaan
hidup para pekerja. Hal ini sangat berguna dalam menganalisis
tingkat kesehatan pekerja, menilai kondisi lingkungan kerja serta
penyakit akibat kerja.
g. Epidemiologi kesehatan jiwa
Bentuk Epidemiologi ini merupakan salah satu pendekatan untuk
menganalisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat, baik
mengenai keadaan fiturjiwa kelompok masyarakat, maupun
menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan jiwa tersebut.
h. Epidemiologi gizi
gizi masyarakat berkaitan erat dengan sebuah berbagai faktor yang
menyangkut pola hidup masyarakat. Pendekatan masalah gizi
melalui epidemiologi gizi bertujuan untuk menganalisi sberbagai
faktor yang berkaitan dengan permulaan masalah gizi pada

7
masyarakat, terutama yang menjadi hubungan dengan kehidupan
masyarakat sosial.
i. Perilaku epidemiologi
j. Epidemiologi molekuler
k. Epidemiologi genetik
l. Farmakoepidemiologi
m. Epidemiologi reproduksi

Ruang Lingkup Epidemiologi dalam Masalah Kesehatan, dikenal


dengan istilah "6E" yaitu
1. Etiologi (penyebab), mengidentifikasi faktor Penyebab penyakit dan
masalah kesehatan lainnya.
2. Efikasi, berfungsi untuk mengetahui efek atau daya optimal yang dapat
didapatkan dari adanya gangguan kesehatan.
3. Efektivitas, menjadi dasar hasil yang dapat diperoleh dari suatu
tindakan (pengetahuan atau intervensi dan besarnya perbedaan dari
suatu tindakan yang satu dengan lainnya), berfungsi untuk mengetahui
efek intervensi dalam berbagai kondisi lapangan yang berbeda.
4. Efisiensi, sebuah konsep ekonomi yang memandang pengaruh yang
diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan, berfungsi untuk
mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya
biaya yang dikeluarkan.
5. Evaluasi, penilaian terhadap keberhasilan suatu kebijakan atau program
kesehatan masyarakat secara menyeluruh, jadilah fungsi untuk
mengetahui dan memberikan nilai keberhasilan suatu program.
6. Pendidikan, salah satu bentuk intervensi berupa peningkatan
pengetahuan mengenai kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya
pencegahan penyakit.

8
F. Perana Epidemiologi
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan
masyarakat yang memusatkan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit
dan masalah. Distribusi penyakit dan berbagai fakta atau dapat menjadi
faktor penyebab penyakit. Epidemiologi memiliki peranan penting dalam
bidang kesehatan masyarakat berupa:
1. Menjelaskan besarnya masalah dan ganguan kesehatan (termasuk
penyakit) serta penyebarannya dalam kelompok masyarakat tertentu.
2. Pemandangan data/informasi yang esensial sebagai kebutuhan dalam
perencanaan, pelaksanaan program, serta evaluasi berbagai kegiatan
pelayanan (kesehatan) dengan menilai status kesehatan dalam
masyarakat.
3. Memutih faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah
kesehatan, untuk mengetahui upaya pencegahan dan
penanggulangannya.
4. Dalam menilai beberapa hasil program atau kebijakankesehatan.
5. Menghasilkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara
mengatasinya, baik penyakit yang bersifat pribadi, kejadian luar biasa
ataupun wabah yang terjadi di masyarakat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi,
transisi dan determinan yang mempengaruhi kejadian penyakit dan
masalah kesehatan lainnya serta cara-cara menyelesaikan permasalahan
tersebut selain itu epidemiologi bertujuan untuk mendiagnosis masalah
kesehatan, menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit,
memberikan informasi dalam rangka meningkatkan manajemen
(perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian) pelayanan dan atau
kesehatan, dan bisa meramalkan kejadian suatu penyakit. Dimana
epidemiologi terdiri dari epidemiologi deskriptif, epidemiologi analitik dan
epidemiologi eksperimental yang bermanfaat untuk membantu dan
memudahkan administrasi, penyebab masalah dan perkembangan alamiah
suatu penyakit. Epidemiologi sendiri mencakup berbagai aspek kehidupan
masyarakat baik yang berhubungan dengan bidang kesehatan maupun di
luar bidang kesehatan.

B. Saran
Berkembangnya kehidupan memicu terjadinya perubahan pola
struktur masyarakat dan juga mengalami perubahan dari penyakit menular
yang selalu menyebabkan kematian, mulai digantikan oleh penyakit tidak
menular. Oleh karena itu, di harapkan melalui pemahaman epidemiologi
mampu membantu sejahteranya kesehatan masyarakat. Penulis sangat
mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca tentang
konsep dasar epidemiologi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Gischa, S. (2020, Maret 18). Konsep Epidemiologi. Retrieved Maret 21, 2023,
from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/18/121500169/konsep-
epidemiologi
Ismah.Z. (2018). Bahan Terbuka sedikit Dasar Epidemiologi. Medan: FKM
Universitas Islam Negeri Medan Sumatra Utara.
J.Harlan. (2008). Epidemiologi Kebidansebuah. Jakarta: Gunadarma.
Marlynda Nurmalita Sari, R. (2021). Dasar-Dasar Epidemiologi. Jakarta:
Yayasan Kita Menulis.

11

Anda mungkin juga menyukai