Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP EPIDEMIOLOGI
DOSEN PENGAMPUH : Sri Yuyun Aprianti, S.kes

Disusun Oleh : Kelompok 3


- Astrid widiantis (202203164)
- Ayu fitriani (202203168)
- Iksa magfira syakir (202203178)
- Ira safitri (202203180)
- Miftahul Jannah (202203184)
- Nova ayu ningtias (202203186)
- Nur afwa adelia (202203189)
- Nurhikmah (202203196)
- Riansyah (202203201)
PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
membahas tentang konsep epidemiologi, yang merupakan cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari penyakit dalam populasi manusia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan serta strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit di masyarakat.

Dalam pembahasan makalah ini, penulis menguraikan pengertian epidemiologi,


sejarah perkembangannya, konsep-konsep yang terkait dengan epidemiologi seperti kasus,
prevalensi, insiden, faktor risiko, faktor protektif, determinan, vektor, dan outbreak. Selain
itu, makalah ini juga membahas jenis-jenis penyakit dalam epidemiologi, penyebaran
penyakit, metode penelitian epidemiologi, aplikasi epidemiologi dalam kesehatan
masyarakat, tantangan dan peluang epidemiologi di masa depan, serta kesimpulan dari
pembahasan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dan penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki dan meningkatkan kualitas makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat sebagai sumber referensi bagi pembaca yang ingin memperluas pengetahuan
tentang konsep epidemiologi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini

Makassar, 12 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

A. Latar Belakang.......................................................................................................................3

B. Pokok Pembahasan...............................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A. Definisi Epidemiologi............................................................................................................5

B. Sejarah Epidemiologi.............................................................................................................5

C. Konsep Epidemiologi.............................................................................................................7

D. Pentingnya Epidimiologi dalam Kesehatan masyarakat.........................................................8

E. Jenis Penyakit dalam Epidemiologi........................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................12

A. Kesimpulan.............................................................................................................................12

B. Saran......................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemiologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat penting
dalam bidang kesehatan masyarakat. Epidemiologi mempelajari sejauh mana
suatu penyakit menyebar dalam populasi manusia, faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan, serta strategi untuk mencegah dan mengendalikan
penyakit di masyarakat. Dalam epidemiologi, terdapat banyak konsep-konsep
yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan yang sangat penting untuk
dipahami agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam mencegah
dan mengendalikan penyakit.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus penyakit


menular yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim,
globalisasi, perubahan pola hidup, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
pemahaman tentang konsep epidemiologi menjadi semakin penting dalam
menjaga kesehatan masyarakat. Pengetahuan tentang epidemiologi tidak hanya
penting bagi para ahli kesehatan dan ilmuwan, namun juga bagi masyarakat
umum untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan dan mencegah
penyebaran penyakit.

Makalah ini membahas tentang konsep epidemiologi, yang meliputi


pengertian epidemiologi, sejarah perkembangannya, konsep-konsep yang
terkait dengan epidemiologi seperti kasus, prevalensi, insiden, faktor risiko,
faktor protektif, determinan, vektor, dan outbreak. Selain itu, makalah ini juga
membahas jenis-jenis penyakit dalam epidemiologi, penyebaran penyakit,
metode penelitian epidemiologi, aplikasi epidemiologi dalam kesehatan
masyarakat, tantangan dan peluang epidemiologi di masa depan, serta
kesimpulan dari pembahasan.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik


tentang epidemiologi serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kesadaran dan upaya mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.
B. Pokok Pembahasan
a. Definisi Epidemiologi

b. Sejarah Epidemiologi

c. Konsep Epidemiologi

d. Pentingnya Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat

e. Jenis Penyakit dalam Epidemiologi

C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Apa yang di Maksud dengan Epidemiologi

b. Untuk Mengetahui Sejarah Epidemiologi

c. Untuk Mengetahui Konsep Epidemiologi

d. Untuk Mengetahui Peran Epidomiologi dalam Kesehatan Masyarakat

e. Untuk Mengetahui Jenis Penyakit dalam Epidemiologi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Epidemiologi
a. Definisi Epidemiologi menurut World Health Organization (WHO)

Menurut WHO, Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan


determinan dari penyakit dan cedera pada populasi dan aplikasi dari
studi ini untuk mencegah dan mengendalikan masalah kesehatan.

b. Definisi Epidemiologi menurut American College of Epidemiology


(ACE)

Menurut ACE, Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan


determinan dari kejadian kesehatan dan penyakit pada populasi dan
penerapan studi ini untuk mencegah dan mengendalikan masalah
kesehatan.

c. Definisi Epidemiologi menurut National Institutes of Health (NIH)

Menurut NIH, Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan


determinan kejadian kesehatan pada populasi manusia serta penerapan
studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.

d. Secara umum, definisi epidemiologi mengacu pada studi tentang


penyakit dan masalah kesehatan terkait dalam populasi manusia dan
penerapan pengetahuan ini untuk mencegah dan mengendalikan
masalah kesehatan. Epidemiologi juga melibatkan pengumpulan dan
analisis data untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan tren
kesehatan dalam populasi.

B. Sejarah Epidemiologi
Epidemiologi merupakan salah satu disiplin ilmu kedokteran yang
memiliki peran penting dalam pengendalian dan pencegahan penyakit menular.
Epidemiologi secara harfiah berarti studi tentang epidemik atau penyebaran
penyakit pada populasi. Sejarah epidemiologi dapat ditelusuri kembali ke masa
5
lalu, terutama pada saat terjadi wabah penyakit menular yang berdampak besar
pada populasi.

a. Era Kuno

Pada era kuno, terjadi berbagai wabah penyakit menular seperti pes
bubo dan kolera. Upaya awal dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit, seperti isolasi pasien sakit dan membersihkan lingkungan.
Namun, konsep penyakit menular belum sepenuhnya dipahami pada
masa ini.

b. Abad ke-14

Pada abad ke-14, terjadi wabah pes bubo yang disebut Black Death di
Eropa yang mengakibatkan kematian sekitar 25 juta orang. Wabah ini
mendorong munculnya konsep karantina dan isolasi, dan juga
mempercepat pengembangan sistem pencatatan kesehatan publik.

c. Abad ke-19

Pada abad ke-19, ilmuwan seperti John Snow dan Florence Nightingale
memainkan peran penting dalam perkembangan epidemiologi modern.
John Snow berhasil mengidentifikasi sumber wabah kolera di London
dan memperkenalkan konsep pemetaan epidemiologi. Ia
mengumpulkan data tentang lokasi orang-orang yang terinfeksi dan
menemukan bahwa sebagian besar kasus kolera terkait dengan
penggunaan sumur air tertentu. Ia kemudian menyarankan agar sumur
tersebut ditutup dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
sanitasi.

Florence Nightingale menggunakan data kesehatan untuk


meningkatkan kondisi sanitasi di rumah sakit selama Perang Krim. Ia
mencatat jumlah kematian dan penyakit yang terjadi di rumah sakit dan
menemukan bahwa kebanyakan kematian disebabkan oleh infeksi. Ia

6
kemudian memperkenalkan konsep "hygiene" dan memberikan saran
untuk meningkatkan sanitasi dan kondisi lingkungan di rumah sakit.

d. Abad ke-20

Pada abad ke-20, epidemiologi semakin berkembang dengan metode


penelitian yang lebih canggih dan teknologi yang lebih maju.
Epidemiologi juga semakin diakui sebagai disiplin ilmu yang penting
dalam kesehatan masyarakat. Beberapa wabah penyakit besar seperti
pandemi flu Spanyol dan AIDS mempengaruhi pandangan dunia
tentang epidemiologi. Pandemi flu Spanyol yang terjadi pada tahun
1918 menyebabkan kematian sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Epidemiologi menjadi semakin penting dalam upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit menular di seluruh dunia.

C. Konsep Epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi mencakup:

1. Populasi

Populasi adalah kelompok orang atau individu yang diidentifikasi sebagai unit
analisis dalam epidemiologi. Populasi dapat berupa kelompok yang terinfeksi
penyakit tertentu, kelompok yang memiliki faktor risiko tertentu, atau populasi
umum di suatu wilayah.

2. Distribusi penyakit

Distribusi penyakit adalah pola atau karakteristik penyakit dalam populasi,


termasuk jumlah kasus, frekuensi, dan keparahan penyakit. Distribusi penyakit
ini dapat diukur melalui angka insidensi (jumlah kasus baru dalam populasi
selama periode tertentu) dan angka prevalensi (jumlah kasus pada waktu
tertentu).

3. Faktor risiko

7
Faktor risiko adalah karakteristik atau perilaku yang meningkatkan
kemungkinan seseorang mengalami penyakit tertentu. Faktor risiko dapat
berupa faktor lingkungan, genetik, perilaku, atau sosial.

4. Studi epidemiologi

Studi epidemiologi adalah desain penelitian untuk mengumpulkan data dan


menganalisis hubungan antara faktor risiko dan penyakit dalam populasi.

5. Intervensi kesehatan

Intervensi kesehatan adalah tindakan yang diambil untuk mencegah atau


mengendalikan penyakit. Intervensi kesehatan dapat berupa vaksinasi,
pemeriksaan skrining, pengobatan, atau tindakan lainnya.

D. Pentingnya Epidimiologi dalam Kesehatan masyarakat


Epidemiologi memainkan peran penting dalam kesehatan masyarakat
karena membantu dalam memahami distribusi dan determinan penyakit dalam
populasi, sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan strategi
pencegahan dan pengendalian penyakit yang efektif. Berikut adalah beberapa
penjelasan mengenai pentingnya epidemiologi dalam kesehatan masyarakat:

A. Identifikasi faktor risiko dan penyebab penyakit

Epidemiologi membantu dalam mengidentifikasi faktor risiko dan


penyebab penyakit dalam populasi. Dengan memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi penyebaran penyakit, dapat dirancang program
intervensi yang efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.

B. Pengembangan kebijakan kesehatan

8
Epidemiologi membantu dalam pengembangan kebijakan
kesehatan yang berbasis pada bukti ilmiah. Dengan menggunakan data
epidemiologi, kebijakan kesehatan dapat dirancang untuk mengatasi
masalah kesehatan yang signifikan dan memprioritaskan penggunaan
sumber daya yang terbatas.

C. Evaluasi efektivitas intervensi kesehatan

Epidemiologi dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas


intervensi kesehatan dan program pencegahan penyakit. Dengan
membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok kontrol,
dapat ditentukan apakah program atau intervensi kesehatan tersebut
efektif dalam mencegah atau mengendalikan penyakit.

D. Meningkatkan kualitas data kesehatan

Epidemiologi memainkan peran penting dalam meningkatkan


kualitas data kesehatan dengan memastikan data yang terkumpul
berkualitas dan dapat diandalkan. Data epidemiologi ini dapat digunakan
untuk memonitor perubahan dalam distribusi penyakit, mengevaluasi
efektivitas program kesehatan, dan memahami faktor-faktor risiko yang
terkait dengan penyakit.

E. Jenis Penyakit dalam Epidemiologi


Dalam epidemiologi, penyakit dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis berdasarkan karakteristik tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai
jenis-jenis penyakit dalam epidemiologi beserta contoh dan sumbernya:

1. Penyakit menular

9
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agen
infeksius dan dapat menyebar melalui kontak dengan individu yang
terinfeksi atau melalui media seperti air, makanan, atau udara. Contoh
penyakit menular adalah influenza, tuberculosis, dan HIV/AIDS.

2. Penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak disebabkan


oleh agen infeksius dan cenderung berkembang secara bertahap dalam
jangka waktu yang lama. Faktor risiko yang terkait dengan penyakit
tidak menular meliputi gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok,
kurang beraktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat. Contoh
penyakit tidak menular adalah penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

3. Penyakit akut

Penyakit akut adalah penyakit yang timbul secara tiba-tiba dan


berlangsung dalam waktu singkat. Contoh penyakit akut adalah demam
berdarah, infeksi saluran pernapasan, dan gastroenteritis.

4. Penyakit kronis

Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung dalam jangka


waktu yang lama dan dapat mempengaruhi kualitas hidup individu
secara signifikan. Contoh penyakit kronis adalah asma, osteoporosis,
dan penyakit ginjal.

5. Penyakit endemik

10
Penyakit endemik adalah penyakit yang memiliki kecenderungan
untuk muncul secara teratur di daerah tertentu atau populasi tertentu.
Contoh penyakit endemik adalah malaria, filariasis, dan kusta

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, dapat disimpulkan bahwah
epidemiologi merupakan bidang ilmu yang penting dalam kesehatan masyarakat.
Epidemiologi berfokus pada studi tentang penyebaran penyakit, faktor-faktor yang
mempengaruhi penyakit, dan upaya untuk mencegah serta mengendalikan penyakit.
Epidemiologi dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat,
merencanakan dan mengevaluasi program-program kesehatan, serta menyediakan data
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Dalam epidemiologi, terdapat beberapa konsep penting yang harus dipahami,


seperti insidensi, prevalensi, determinan, faktor risiko, dan surveilans. Selain itu,
epidemiologi juga dapat digunakan untuk mengkaji berbagai jenis penyakit, seperti
penyakit menular, tidak menular, akut, kronis, dan endemik.

B. Saran

12
DAFTAR PUSTAKA
National Institutes of Health. (2021). Epidemiology. Diakses dari
https://www.nih.gov/health-information/epidemiology

American College of Epidemiology. (2021). Definition of Epidemiology. Diakses dari


https://www.acepidemiology.org/resources/definition-of-epidemiology

World Health Organization. (2021). Epidemiology. Diakses dari


https://www.who.int/topics/epidemiology/en/

Epidemiologi Lengkap, diterbitkan oleh Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo pada tahun 2016.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Principles of Epidemiology in


Public Health Practice, Third Edition. Atlanta, GA: CDC, 2012.

Last, J. M. (2001). A Dictionary of Epidemiology (4th ed.). Oxford: Oxford University


Press.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Principles of Epidemiology in Public
Health Practice, Third Edition. Atlanta, GA: CDC, 2012.

Principles of Epidemiology in Public Health Practice, Third Edition. Atlanta, GA: CDC,
2012.

13

Anda mungkin juga menyukai