Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPERAWATAN PRIMER

“Epidemiologi Dalam Keperawatan”

Dosen Pengampu:

Ns. Aditiya Rahman S.Kep.

1
Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Lusi Nur Safitri 1800001018


2. Neng Fitriyana 1800001019
3. Neng Siti Syarifah 1800001020
4. Nia Amelia 1800001021

AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA

PURWAKARTA

2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani pada diri kita. Shalawat dan salam tetaplah kita curahkan
kepada Habibilah Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang
lurus.
Alhamdulillah kami merasa bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
“Epidemiologi Dalam Keperawatan” sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Primer Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah bekerja sama
dalam pembuatan makalah hingga selesainnya makalah ini. Dan kami membutuhkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

2
Purwakarta, 06 November 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ………..………………..……………………………….. 2
DAFTAR ISI ……..………………………..…………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ………………………….……………………...…………… 4

B. Rumusan masalah ………………………………………………...………… 5

C. Tujuan ……………………………………………………..……………....... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi Keperawatan …...……………...………………… 6


B. Konsep Epidemiologi Keperawatan ……………………………...………… 6
C. Batasan Epidemiologi ..…………………………………………………...… 7
D. Ruang Lingkup Epidemiologi ……………………….....…………………… 8
E. Tingkat Pencegahan Penyakit Pada Epidemiologi …………..…………….. 10
F. Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan ………………….……..……………11
G. Peran Perawat Dalam Epidemiologi ………………………………….…… 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ….………………………….……….………………..………… 13

B. Saran …................……………………………….….…….……….……….... 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………..……………...…………. 14

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap manusia di dunia dalam
menjalankan aktivitas hidup. Berdasarkan pengertiannya keadaan sehat merupakan
kondisi dimana seorang, sejahtera secara fisik, mental dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya apabila salah satu dari ketiga
unsur tersebut tidak dalam kondisi yang baik maka akan timbul suatu masalah atau
gangguan kesehatan. Hal ini merugikan penderita karena akan menurunkan
produktifitas terhadap kehidupan pribadi dan negaranya. Dengan demikian, perlu
adanya suatu usaha-usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan suatu ilmu yang mempelajari peristiwa
dan distribusi semua masalah yang terkait dengan kesehatan dan faktor yang
mempengaruhinya yaitu epidemiologi.
Epidemiologi merupakan ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari tentang
timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang menimpa masyarakat. Dimana ilmu
pengetahuan epidemiologi digunakan Community Health Nursing (CHN) sebagai alat
meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai dasar untuk intervensi dan
evaluasi literatur riset epidemiologi. Pengetahuan ini memberi kerangka acuan untuk
perencanaan dan evaluasi program intervensi masyarakat, mendeteksi segera dan
pengobatan penyakit, serta meminimalkan kecacatan.
Dalam menggunakan konsep epidemiologi, sangat dibutuhkan kemampuan
investigasi epidemiologi yang cukup, yang didukung oleh sistem pengumpulan data
dan informasi berbasis bukti yang kuat serta tindakan penanggulangan yang tepat
guna dan tepat waktu oleh masing-masing otoritas kesehatan.  Selain itu dibutuhkan
fasilitas pelayan kesehatan (RS/Puskesmas), Sejumlah tenaga yang bekerja dalam tim
epidemiologi untuk menggerakkan aksi kesehatan masyarakat dan pelayanan
kesehatan.

5
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Epidemiologi Keperawatan?
2. Bagaimana Konsep Epidemiologi Keperawatan?
3. Apa Saja Batasan Epidemiologi?
4. Apa Saja Ruang Lingkup Epidemiologi?
5. Apa Saja Tingkat Pencegahan Penyakit Pada Epidemiologi?
6. Bagaimana Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan?
7. Bagaimana Peran Perawat Dalam Epidemiologi?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Epidemiologi Keperawatan.
2. Untuk Mengetahui Konsep Epidemiologi Keperawatan.
3. Untuk Mengetahui Batasan Epidemiologi.
4. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Epidemiologi.
5. Untuk Mengetahui Tingkat Pencegahan Penyakit Pada Epidemiologi.
6. Untuk Mengetahui Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan.
7. Untuk Mengetahui Peran Perawat Dalam Epidemiologi.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi Keperawatan


Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang
penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu). Pada
saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Dalam ilmu keperawatan dikenal istilah Community Health Nursing (CHN) atau
keperawatan kesehatan masyarakat, dimana ilmu pengetahuan epidemiologi
digunakan CHN sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai
dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi. Secara umum, dapat
dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari epidemiologi adalah
memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain
yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

B. Konsep Epidemiologi Keperawatan


Epidemiologi lebih difokuskan kepada frekuensi masalah kesehatan yaitu
banyaknya masalah kesehatan (kesakitan, kecelakaan) pada sekelompok manusia,
penyebaran masalah kesehatan, pengelompokkan masalah kesehatan menurut keadaan
tertentu, Person (manusia), Place (tempat) dan Time (waktu), serta faktor-faktor yang
mempengaruhi suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,
penyebarannya maupun penyebab timbulnya masalah kesehatan. Subjek dan objek
epidemiologi terdiri dari masalah kesehatan ( penyakit menular, penyakit tidak
menular, kecelakaan, bencana alam).
Pendekatan epidemiologi dibagi 2 yaitu :
1. Epidemiologi Deskriptif yang mempelajari frekuensi, distribusi & perkembangan
masalah kesehatan pada populasi,
2. Epidemiologi Analitik yang mempelajari faktor-faktor yg menentukan distribusi
hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Istilah dalam masalah kesehatan :
a) Epidemi : masalah kesehatan pada daerah tertentu.
b) Pandemi : epidemi dengan penyebarannya meluas.

7
c) Endemi : keadaan dimana masalah kesehatan frekuensinya pada suatu
wilayah tertentu menetap dalam waktu lama.
d) Sporadis : Masalah kesehatan pada wilayah tertentu dimana frekuensi
berubah-ubah menurut perubahan waktu.
e) Wabah : kejadian berjangkitnya suatu penyakit dalam masyarakat dengan
jumlah penderita meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan
malapetaka.

C. Batasan Epidemiologi
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa
dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:
1. Frekuensi masalah kesehatan
Frekuensi masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk kepada
besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk
dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal
pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang
dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas
masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.
2. Penyebaran masalah kesehatan
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk
kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu.
Keadaan tertentu yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam
epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni menurut ciri-ciri manusia (man),
menurut tempat (place), dan menurut waktu (time).
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk
kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan
frekuensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya
masalah kesehatan itu sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim
dilakukan yakni merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud,
melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah

8
itu menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu
masalah kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan
selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.

D. Ruang Lingkup Epidemiologi


1. Subjek dan objek berupa masalah kesehatan :
a. Epidemiologi dan pencegahan penyakit menular
Aplikasi epidemiologi telah mampu membawa keberhasilan dalam
pencegahan penyakit menular misal: adanya imunisasi BCG maka penyakit
campak tertanggulangi.
b. Epidemiologi dan pencegahan penyakit tidak menular
Aplikasi epidemiologi telah mampu membawa keberhasilan dalam
pencegahan penyakit tidak menular. Dalam hal ini adalah mencari beberapa
faktor yang memegang peranan dalam timbulnya berbagai penyakit tidak
menular. misal: keracunan makanan dapat di cari faktor yang menjadi
penyebabnya.
c. Epidemiologi dalam klinik
Bentuk ini merupakan salah satu bidang epidemiologi yang sedang
dikembangkan oleh para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi/
dokter tentang cara pendekatan masalah melalui disilin ilmu epidemiologi.
Dalam penggunaan epidemiologi klinik sehari-hari, para petugas medis
terutama para dokter sering menggunakan prinsip-prinsip epidemiologi dalam
menangani kasus secara individual. Mereka lebih berorientasi pada penyebab
dan cara mengatasinya terhadap kasus secara individu dan biasanya tidak
tertarik unutk mengetahui serta menganalisis sumber penyakit, cara penularan
dan sifat penyebarannya dalam masyarakat. Berbagai hasil yang diperoleh dari
para klinisi tersebut, merupakan data informasi yng sanat berguna dalam
analisis epidemiologi tetapi harus pula diingat bahwa epidemiologi bukanlah
terbatas pada data dan informasi saja tetapi merupakan suatu disiplin ilmu
yang memeliki metode pendekatan serta penerapannya secara khusus
d. Epidemiologi kependudukan
Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiolgi yang menggunakan system
pendekatan epidemiolgi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan bidang demografi serta factor-faktor yang mempengaruhi

9
berbagai perubahan demografis yang terjadi didalam masyarakat. Sistem
pendekatan epidemiologi kependudukan tidak hanya memberikan analisis
tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam hubungannya
dengan masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat tetapi juga sangat
berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana.
Pelayanan melalui jasa, yang erat hubungannya dengan masyarakat seperti
pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesempatan kepegawaian, sangat berkaitan
dengan keadaan serta sifat populasi yang dilayani. Dalam hal ini peranan
epidemiologi kependudukan sangat penting untuk digunakan sebagai dasar
dalam/ mengambil kebijakn dan dalam menyusun perencanaan yang baik.
e. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
Bentuk ini merupakan salah satu system pendekatan manajemen dalam
menganalis masalah, mencari faktor penyebab timbulnya suatu masalah serta
penyusunan pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.
Sisem pendekatan epidemiologi dalam perencanaan kesehatan cukup banyak
digunakan oleh para perencana kesehatan baik dalam bentuk analisis situasi,
penetuan prioritas maupun dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan
kesehatan yang bersifat umum maupun dengan sasaran khusus.
f. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
Bentuk ini merupakan salah satu bagian epidemiologi yang mempelajari serta
mnganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan
pada lingkungan kerja, baik yang bersifat fisik kimia biologis maupun social
budaya, serta kebiasaan hidup para pekerja. Bentuk ini sangat berguna dalam
analisis tingkat kesehatan kerja serta untuk menilai keadaan dan lingkungan
kerja serta penyakit akibat kerja.
g. Epidemiologi kesehatan jiwa
Merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa
dalam masyarakat, baik mengenai keadan kelainan jiwa kelompok penduduk
tertentu, maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan jiwa dalam masyarakat. Dengan meningkatnya berbagai keluhan
anggota masyarakat ang lebih banyak mengarh ke masalah kejiwaan disertai
dengan perubahan social masyarakat menuntut suatu cara pendekatan melalui
epidemilogi social masyarakat menuntu suatu cara pendekatan melalui
epidemiologi social yang berkaitan dengan epidemiologi kesehatan jiwa,

10
mengingat bahwa dewasa ini gangguan kesehatan jiwa tidak lagi merupakan
masalah kesehaan individu saja, tetapi merupakan masalah social masyarakat.
h. Epidemiologi gizi
Dewasa ini banyak digunakan dalm analisis masalah gizi masyarakat dimana
masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang menyangkut pola
hidup masyarakat. Pendekatan masalah gizi masyarakat melalui epidemiologi
gizi bertujuan untuk menganalisis berbagai factor yang berhubungan erat
dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang bersifat biologis, dan
terutama yang berkaitan dengan kehidupan social masyarakat.
Penanggulangan masalah gizi masyarakat yang disertai dengan surveilans gizi
lebih mengarah kepada penanggulangan berbagai faktor yang berkaitan erat
dengan timbulnya masalah tersebut dalam masyarakat dan tidak hanya terbatas
pada sasaran individu atau lingkungan kerja saja.
2. Masalah kesehatan lain : Program KB, Perbaikan lingkungan pemukiman,
pengadaan sarana pelayanan kesehatan
3. Sasaran berupa populasi
4. Mengukur dan menganalisa frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
manusia.

E. Tingkat Pencegahan Penyakit


Dalam epidemiologi, pencegahan dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan
perjalanan penyakit, yaitu :
1. Pencegahan primer
Pencegahan tingkat pertama ini merupakan upaya untuk mempertahankan
orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit.
Secara garis besar, upaya pencegahan ini dapat berupa pencegahan umum dan
pencegahan khusus.
Pencegahan umum dimaksudkan untuk mengadakan pencegahan pada
masyarakat umum, misalnya pendidikan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Pencegahan khusus ditujukan pada orang-orang yang mempunyai risiko
dengan melakukan imunisasi, misalnya imunisasi terhadap difteri, pertusis,
tetanus, morbili, hepatitis, sanitasi lingkungan seperti penjernihan air minum,
pencegahan terhadap kecelakaan dan keselamatan kerja.
2. Pencegahan sekunder

11
Tingkat pencegahan kedua ini merupakan upaya manusia untuk mencegah
orang yang telah sakit agarsembuh, menghambat progresitifitas penyakit,
menghindari komplikasi, dan mengurangi ketidakmampuan.
Pencegahan sekunder ini dapat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit
secara dini dan pengadaan pengobatan secara cepat dan tepat. Deteksi penyakit
secara dini dapat dilakukan dengan cara : penyaringan, pengamatan
epidemiologis, survei epidemiologis dan memberi pelayanan kesehatan sebaik-
baiknya pada sarana pelayanan umum atau praktek dokter swasta.
Mengadakan pengobatan penyakit menular yang terdapat di masyarakat
seperti penyakit akibat hubungan seksual dapat melindungi orang lain terkena
penyakit tersebut. Dengan cara demikian, kita mengadakan pencegahan sekunder
bagi penderita dan pencegahan primer bagi orang yang berpotensi terkena
penyakit.
Pencegahan sekunder banyak dilakuakan pada penyakit kronis seperti
hipertensi dan diabetes mellitus. Hal ini karena kesulitan untuk mengadakan
pencegahan primer.
3. Pencegahan tersier
Pencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuan dan
mengadakan rehabilitasi. Upaya pencegahan tingkat ketiga ini dapat dilakukan
dengan memaksimalkan fungsi organ yang cacat, membuat protesa ekstemitas
akibat amputasi dan mendirikan pusat-pusat rehabilitasi medik.

F. Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan


1. Mengidentifikasi faktor faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan dalam masyarakat
2. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan
pengambilan keputusan
3. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau
telah dilakukan. Bila dari hasil evaluasi program tersebut dianggap tidak berhasil,
maka dapat dihentikan atau diubah dengan program lain. Misalnya program
fogging untuk memberantas nyamuk dewasa dapat diganti dengan 3M (Menguras,
Menutup sumber air, mengubur setelah diketahui penyebabnya adalah perilaku
penduduk.

12
4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam
upaya menanggulanginya
5. Mengarahkan intervensi yang diperlikan untuk menanggulangi masalah yang
perlu dipecahkan.

G. Peran Perawat Dalam Epidemiologi


Perawat sebagai tenaga kesehatan memiliki peranan yang sangat penting dalam
epidemiologi, hal ini dapat dilihat dalam penerapan Community Health Nursing
(CHN)
atau keperawatan kesehatan masyarakat, yang merupakan ilmu pengetahuan
epidemiologi sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai
dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi.
Metode epidemiologi dapat digunakan sebagai standard kesehatan, disajikan
sebagai alat untuk memperkirakan kebutuhan masyarakat. Kemudian metode
epidemiologi juga dapat digunakan untuk melakukan monitoring perubahan status
kesehatan masyarakat, evaluasi pengaruh program pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan.
Perawat menggunakan hasil riset/studi epidemiologi sebagai informasi awal
dalam membuat kerangka acuan untuk perencanaan dan evaluasi program intervensi
masyarakat, mendeteksi segera dan pengobatan penyakit, serta meminimalkan
kecacatan, karena riset epidemiologi dapat memunculkan badan pengetahuan (body of
knowledge) termasuk riwayat asal penyakit, pola terjadinya penyakit, dan faktor-
faktor resiko tinggi terjadinya penyakit. Adapun program yang dapat dilakukan
perawat berdasarkan riset epidemiologi adalah Program utama pencegahan
difokuskan pada menjaga jarak perantara penyakit dari host/tuan rumah yang rentan,
pengurangan kelangsungan hidup agent, penambahan resistensi host dan mengubah
kejadian hubungan host, agent, dan lingkungan. Kedua, program mengurangi resiko
dan screening, ketiga : strategi mencegah pada pribadi perawat dengan body of
knowlwdge yang berasal dari riset epidemiologi, sebagai dasar untuk pengkajian
individu dan kebutuhan kesehatan keluarga dan intervensi perencanaan perawatan.

13
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan masyarakat. Di dalam kesehatan ilmu
Epidemiologi sangatlah penting karena didalamnya terdapat peran dan tindakan yang harus
dilakukan untuk pencegahan masalah kesehatan tersebut. Contohnya saja penanganan dalam
masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Epidemiologi merupakan ilmu yang membelajari tentang penyebaran penyakit dan faktor
yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia. Penyebaran penyakit disini merupakan
penyebaran penyakit menurut sifat orang tempat dan waktu. Jadi disamping mempelajari
siapa yang terkena penyakit, epidemiologi juga membahas mengenai dimana dan bagaimana
suatu penyakit dapat menyebar. Selanjutnya jawaban dari pertanyaan itu akan memunculkan
data mengenai jumlah penderita dari satu jenis penyakit, jenis kelamin penderita, lokasi
dimana penderita tinggal, bagaimana penyakit itu dapat menginfeksi penderita dan pada
akhirnya kapan penyakit itu sering muncul.

B.       Saran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang epidemiologi dalam keperawatan
serta menerapkan pada kehidupan sehari – hari. Karena bahayanya penyakit menular dan
penyakit tidak menular diharapkan masyarakat mampu mencegahnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Ferry.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam


Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Bhisma Murti. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Eko Budiarto. 2003. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: EGC.

Noor Nasri Noor. 2000. Dasar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Thomas C. Timmreck, PhD. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar. Jakarta: EGC.

Http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2016/07/makalah-epidemiologi-dalam-
keperawatan.html (Diakses pada tanggal 05 November 2020 Pukul 20:08 WIB)

Https://www.academia.edu/8399904/Makalah_epidemiologi_bu_marwanti (Diakses pada


tanggal 05 November 2020 Pukul 14:05 WIB)

15

Anda mungkin juga menyukai