Anda di halaman 1dari 12

PENGKAJIAN DAN PROMOSI KESEHATAN

PADA IBU HAMIL

KELOMPOK 3
A. Pengertian pengkajian
keperawatan
◦ Pengkajian merupakan langkah mengumpulkan semua data yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien secara
keseluruhan. Bidan dapat melakukan pengkajian dengan efektif, maka harus
menggunakan format pengkajian yang terstandar agar hasil pengkajian lebih relevan.
Berdasarkan bentuknya, ada dua data yang harus dikaji
oleh tenaga keperawatan, terutama bidan, yaitu
◦ 1. Data Dasar
◦ Merupakan kumpulan data yg berisikan status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola
kesehatan dan keperawatan terhadap diri sendiri, dan hasil konsultasi medis (terapis) atau profesi
kesehatan lainnya. (Taylor, Lilis dan LeMone, 1996)
◦ 2. Data Fokus
◦ Merupakan data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan
masalahnya, serta hal-hal yg mencakup tindakan pelaksanaannya terhadap klien.
◦ Sedangkan berdasarkan sifatnya, juga ada dua data yang harus dikaji oleh bidan, yaitu :
◦ 1. Data Subjektif
◦ Merupakan data yang diperoleh dari hasil anamnesa, baik dari hasil menganamnesa pasien maupun
keluarga pasien itu sendiri, seperti biodata pasien, riwayat obstetri, dan sebagainya.
◦ 2. Data Objektif
◦ Merupakan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan sendiri terhadap
pasien, seperti tekanan darah, suhu, dan lain-lain.

B. Hal-hal Yang Dikaji
◦ 1. Pada Ibu Hamil

◦ a. Data Subjektif
◦ 1) Biodata Pasien
◦ .2) Alasan Masuk dan Keluhan Utama
◦ .3) Riwayat Menstruasi
◦ 4) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
◦ Untuk mengetahui apakah pasien baru pertama kali hamil atau sudah pernah hamil, mendeteksi
secara dini faktor-faktor risiko, dan untuk mengetahui jalan lahir pasien normal atau tidak.
◦ 5) Kontrasepsi
◦ Untuk mengetahui apakah ibu pernah/sedang menggunakan kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang
pernah digunakan ibu. Secara tidak langsung dapat diketahui apakah kehamilan ibu saat ini diterima
atau tidak, baik oleh ibu maupun oleh suami dan keluarganya. Indikasinya yaitu jika ibu sedang
menggunakan kontrasepsi dan ibu hamil, kemungkinan besar ibu tidak menerima kehamilannya, jika ibu
tidak sedang menggunakan kontrasepsi, maka ibu menerima kehamilannya.
◦ 6) Riwayat Kehamilan Sekarang
◦ 7) Obat yang Dikonsumsi, untuk mengetahui obat/suplemen yang dikonsumsi ibu selama hamil dan
pengaruhnya terhadap kehamilan dan kondisi ibu.
◦ 8) Imunisasi, untuk mengetahui apakah ibu sudah/belum mengimunisasikan dirinya, sehingga kecil
kemungkinan ibu dan janin terinfeksi.
◦ 9) Riwayat Kesehatan Ibu, untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita ibu, riwayat alergi, dan
riwayat penyakit jiwa.
◦ 10) Riwayat Kesehatan Keluarga, untuk mengetahui apakah ada keluarga ibu yang menderita
penyakit keturunan (diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya), jika ada besar kemungkinan ibu
dan/atau janin juga mengalaminya, serta riwayat kehamilan kembar.
◦ 11) Riwayat Psikososial, untuk mengetahui keadaan emosional ibu
◦ 13) Keadaan Ekonomi, untuk mengetahui kondisi perekonomian ibu dan keluarga-nya, sehingga bisa
diberikan asuhan yang sesuai dan tidak membebani ibu dan keluarganya
◦ 14) Kebiasaan Sehari-hari, untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari ibu,
◦ 15) Persiapan Kegawatdaruratan, untuk mempersiapkan penolong, ibu dan keluarga jika terjadi
keadaan gawat darurat, sehingga bisa diatasi dengan cepat.
◦ b. Data Objektif
◦ 1) Pemeriksaan Umum, meliputi :
◦ 2) Tanda-tanda Vital (TTV), untuk mengetahui kondisi ibu apakah sedang sakit atau
baik-baik saja. Pemeriksaan TTV
◦ 3) Pemeriksaan Fisik, untuk mengetahui ada/tidaknya keabnormalan secara fisik
pada bagian tubuh ibu, dilakukan secara sistematis dari kepala hingga ujung kaki
(head to toeI
◦ 4) Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium, untuk memeriksa kondisi ibu apakah ada
kelainan pada ibu atau tidak yang dapat mempengaruh kondisi ibu dan janin
Promosi kesehatan
Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajad kesehatan yang
optimal.Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari bidan bisa setiap ibu hamil dapat
menjalani kehamilannya dengan tenang.

Hal-hal yang perlu dipromosikan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
◦ KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL
◦ Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk
pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Sebagai tenaga kesehatan
sebaiknya melakukan upaya untuk mempromosikan tentang kebutuhan nutrisi ibu
hamil tersebut.
:

◦ Jenis-jenis makanan:
◦ a. Makanan pokok :karbohidrat sebagai sumber energi
◦ b. Makanan pembangun :protein untuk tumbang janin
◦ c. Makanan pelengkap :vitamin dan mineral
◦ d. Makanan penunjang :lemak

Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan


Wanita hamil butuh istirahat yang cukup, wanita hamil dianjurkan untuk tidur siang karena udara panas muda
h membuat merasa lebih baikan bila cukup banyak istirahat.
Releksasi tubuh yang sempurna mengatasi ketegangan fisik dan psikis selama hamil terutama pada saat
melahirkan.
Releksasi sangat berguna juga bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Agar ibu hamil dapat melakukan istirahat yang benar, maka ia perlu mengetahui bagaimana cara penyegaran
tubuh dan sehat yaitu:
pertama angkat tangan, kemudian turunkan, sekali lagi angkat kemudian tarik nafas dan hembuskan, lakukan
dengan santai.
◦ Cara tidur yang nyaman
◦ Pertama-tama ibu hamil duduk perlahan, topanglah tubuh dengan tangan kanan.
Kemudian sedikit miringkan badan ke kanan, tangan kiri menyilang ikut menopang
tubuh ibu perlahan-lahan, kemudian ibu hamil bisa tidur dengan telentang.
◦ Begitu juga saat bangun, terlebuh dahulu miringkan tubuh ke kanan, topanglah tubuh
dengan tangan kanan. Bangunlah perlahan-lahan dan kemydian ibu hamil bisa
duduk kembali. Kalau perut ibu semakin besar akan sulit untuk tidur dengan posisi
telentang maupun sebaliknya. Untuk itu ibu merasa tidur dengan posisi miring ke kiri.
D. IMUNISASI
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan
imunisasi tetanus toksoid (TT). Gunanya pada antenatal dapat
menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga
dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.

SENAM HAMIL
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun dengan
melakukan senam hamil akan memberikan banyak manfaat
dalam membantu kelancaran proses persalina, antara lain
dapat melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan ini
merupakan bakal bagi calon ibu pada saat persalinan.
F. KUNJUNGAN PMERIKSAAN KEHAMILAN
Setiap wanita hamil menghadapi reaksi komplikasi yang bisa engancam
jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat
kali kunjungan selama periode antenatal :
 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg)
 1x knujungan selama Trimester II (antara mg 14-28)
 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 28-36 dan sesuda mg 36)
TRIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai