Anda di halaman 1dari 22

Promosi Kesehatan pada

Ibu Hamil & Menyusui


Presented by : Group 2

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan upaya


untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD
1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk


meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan
wanita. Wanita dengan perkembangan dan
pertumbuhannya melalui masa bayi, anak,
remaja, ibu (hamil, melahirkan, menyusui) dan
usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan

Cont
Perawat dapat berperan sebagai penyuluh
dan penasehat (konselor). Sebagai
promotor kesehatan yang merupakan
salah peran Perawat adalah memberikan
penerangan dan pendidikan sesuai
sasaran untuk meningkatkan kesehatan.
Sasaran akan dapat menerima pelayanan
kesehatan yang diberikan bila mereka
memahaminya dengan baik serta
menguntungkan bagi diri dan lingkungan
mereka.

Definisi Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan adalah suatu
proses dengan tujuan memampukan
individu untuk melakukan kontrol dan
meningkatkan kesehatan dimana
dalam pergerakannya berfokus pada
tingkah laku individu terhadap
intervensi lingkungan dan sosial
(WHO, 2013).

Definisi promosi kesehatan


menurut UU No. 9 th 1960 dimana pendidikan
kesehatan sama dengan penyuluhan
kesehatan bahwa Pendidikan kesehatan adalah
suatu proses perubahan, pertumbuhan, dan
perkembangan diri manusia menuju kepada
keselarasan dan keserasian serta
keseimbangan jasmani, rohani/mental dan
sosial dari manusia terhadap lingkungannya,
sehingga mampu bertanggungjawab untuk
mengatasi masalah kesehatannya sendiri serta
masyarakat lingkungannya.

Metode dan Media Promosi


Kesehatan

Metode yang digunakan oleh kelompok


adalah metode diskusi kelompok.
Menurut TIM MKDK, 1991 diskusi kelompok
adalah suatu cara membimbing lewat
kelompok dengan jalan mendiskusikan
masalah bersama-sama guna mencapai
pemecahan bersama-sama. Diskusi
kelompok merupakan suatu cara dimana
sasaran atau peserta memperoleh
kesempatan untuk memecahkan masalah
secara bersama-sama (Tohirin, 2007).

Media yang digunakan oleh


kelompok adalah leaflet dan audio
visual. Leaflet yaitu selembar kertas
yang berisi tulisan cetak tentang
sesuatu masalah khusus untuk
sasaran yang dapat membaca.
Leaflet terdiri atas 200-400 kata dan
kadang kadang kata berseling
dengan gambar.

Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil

Promosi kesehatan pada ibu hamil


bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan kemampuan hidup
sehat bagi ibu hamil agar terwujud
derajad kesehatan yang optimal.
Diharapkan dengan penyuluhan dan
informasi dari perawat setiap ibu
hamil dapat menjalani kehamilannya
dengan tenang. Serta siap
menghadapi persalinan

Hal-hal yang perlu dipromosikan


pada ibu hamil adalah sebagai
berikut :
Kebutuhan nutrisi pada kehamilan
Imunisasi pada ibu hamil
Istirahat pada ibu hamil

Promosi Kesehatan pada Ibu


Menyusui

Menyusui adalah proses pemberian


susu kepada bayi atau anak kecil
dengan air susu ibu (ASI) dari
payudara ibu. Bukti eksperimental
menyimpulkan bahwa air susu ibu
adalah gizi terbaik untuk bayi.
Menyusui adalah hak asasi ibu dan
memberikan sumbangan yang besar
untuk mewujudkan hak anak untuk
pangan, kesehatan dan perawatan

Hal-hal yang perlu dipromosikan


pada ibu hamil adalah sebagai
berikut:

1.Kandungan ASI.

Berdasarkan sumber dari food and Nutrition Boart,


National research Council Washington tahun 1980
diperoleh perkiraan komposisi Kolostrum ASI dan susu
sapi untuk setiap 100 ml.
2. Manfaat ASI
ASI yang keluar beberapa hari setelah persalinan
disebut kolostrum.
Kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A yang
tinggi, lebih kental dan berwarna kekuning-kuningan.
Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan kepada
bayi

Sedangkan menurut Widodo


(2011) Manfaat ASI antara lain:
Mengurangi perdarahan pasca persalinan.
Mengurangi kehilangan darah pada saat
haid.
Mempercepat pencapaian berat badan
sebelum hamil
Mengurangi risiko kanker payudara dan
kanker rahim

ASI Eksklusif
adalah pemberian ASI tanpa makanan
dan minuman tambahan lain pada bayi
berumur nol sampai enam bulan. Agar
pemberian ASI eksklusif dapat
berhasil, selain tidak memberikan
makanan lain perlu pula diperhatikan
cara menyusui yang baik dan benar
yaitu tidak dijadwal, ASI diberikan
sesering mungkin termasuk menyusui
pada malam hari.

Pemberian ASI atau menyusui eksklusif


menurut WHO adalah sebagai
berikut:
1. Pemberian ASI eksklusif atau
menyusui eksklusif
2. Pemberian ASI eksklusif atau
menyusui predominan
3. Pemberian ASI eksklusif atau
menyusui parsial

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Menyusu dini adalah pemberian asi segera


setelah bayi dilahirkan yaitu 30 menit pertama
setelah kelahiran bayi. Menyusu dini juga
dikatakan sebagai suatu perilaku mempercepat
proses menyusu pada bayi baru lahir adalah bayi
menyusu sendirir segera setelah lahir.

Masalah dalam menyusui :


1. Masalah menyusui masa antenatal
2. Masalah menyusui pada persalinan dini
Pada masa ini, kelainan yang sering terjadi antara
lain: puting susu datar, atau terbenam, puting susu
lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat dan
mastitis atau abses.

Payudara bengkak
Payudara bengkak biasanya terjadi 2
atau 3 hari pasca persalinan. Bengkak
pada payudara ini di sebabkan oleh
penggumpalan air susu dalam kelenjar
susu di payudara yang lama kelamaan
dapat menyebabkan tersumbatnya
kelenjar susu sehingga pengeluaran
volume ASI berkurang.

Payudara meradang
Gangguan ini biasa disebut sebagai
mastitis. Radang ini akan terjadi karena
ibu tidak menyusui atau puting payudara

Puting datar atau tenggelam -> Kelainan


ini terjadi karena pelekatan mengakibatkan
saluran lebih pendek dan menarik puting susu
kedalam.

Puting lecet -> Puting lecet ini tidak tepatnya


posisi mulut bayi saat menyusui. Umumnya
terjadi pada hari pertama menyusui

Gangguan volume ASI


-> Menyusui melibatkan proses menghasilkan
dan mengeluarkan ASI. Saluran susu tersumbat
(obstructive duct) adalah suatu keadaan ketika
terjadi sumbatan pada satu atau lebih duktus
laktiferus

Bingung puting pada bayi -> Bingung


puting merupakan masalah menyusui yang
timbul karena bayi yang masih terlalu kecil

Perawatan Payudara Ibu Hamil dan


Menyusui
Tujuan:
Memelihara kesehatan dan kebersihan
payudara
Melenturkan dan menguat putting susu
Mengatasi masalah putting susu terbenam
atau datar
Teknik:
1.Pemeriksaan payudara
2.Persiapan puting susu

Teknik Menyusui
Persiapan memperlancar pengeluaran
ASI dilaksanakan dengan jalan :
Membersihkan puting susu dengan air atau
minyak, sehingga epitel yang lepas tidak
menumpuk.
Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga
menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
Bila puting susu belum menonjol dapat
memakai pompa susu.

Langkah langkah menyusui


menurut Soetjiningsih, 1997
1.Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian
dioleskan pada puting dan di areola.
2.Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara
3.Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau
areola saja
4.Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflex)
5.Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi
didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola
dimasukkan ke mulut bayi
6.Melepas isapan bayi
7.Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada puting susu dan di sekitar areola, biarkan
kering dengan sendirinya.
8.Menyendawakan bayi.

Anda mungkin juga menyukai