“PRAKTIKUM KASUS”
Dosen Pengampu:
Minarti S.Kep,Ns.,M.Kep.,S.Kom
Disusun Oleh :
1
TINGKAT 1 SEMESTER 1 SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLITEKNIK
KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHUN AKADEMIK 2021/2022
A. KASUS
Oknum Perawat Ini Operasi Pasien Hingga Sarafnya Putus
1
Kasus dugaan malapraktik di Pamekasan menimpa Suadeh alias Sudeh (42), warga
Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, oleh oknum perawat Bustami
yang selama ini mengaku sebagai dokter spesialis bedah. Dugaan malapraktik itu
terungkap, setelah keluarga korban melaporkan kepada polisi atas kasus yang
menimpa pasien yang ditangani oknum perawat namun mengaku dokter spesialis
bedah itu. Sebelumnya, pasien berobat ke klinik milik oknum perawat bernama
Bustami itu.
Kasus itu, terjadi pada 2012. Saat itu korban bernama Sudeh (42) datang ke "Klinik
Harapan" yang menjadi tempat praktik oknum itu di rumahnya, di Desa/Kecamatan
Pakong, Pamekasan. Ketika itu, korban menderita pusing-pusing. Oleh oknum
perawat itu disarankan agar dibedah karena di bagian punggung korban ada benjolan
yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang dideritanya. "Saat itu kami bilang
pada ’si dokter’ tersebut, akan dirujuk ke rumah sakit di Pamekasan," kata saudara
korban, Jumrah. Akan tetapi, kata dia, Bustami justru minta agar tidak dioperasi di
rumah sakit, sebab dirinya juga bisa melakukan tindakan medis dan dia sendiri
merupakan dokter spesialis bedah.
Atas saran Bustami itu, pasien kemudian dioperasi oleh oknum perawat itu di klinik
setempat. Akan tetapi, setelah operasi ternyata kondisi pasien tidak sembuh, bahkan
pandangan mata kian buram, pendengaran terganggu, dan kemudian lumpuh. "Kami
lalu memeriksakan diri ke rumah sakit Dr Soetomo di Surabaya, ternyata sarafnya
putus akibat operasi yang dilakukan oleh Bustami itu," kata Jumrah. Bustami sendiri
ternyata merupakan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan sebagai
perawat di unit gawat darurat.
2. Benefisience
Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan pasien atau
tidak menimbulkan bahaya bagi pasien. Menurut Ascension Health (2011) prinsip
beneficence adalah prinsip yg pertama dalam prinsip moral yaitu melakukan
kebaikan dan mencegah atau menghilangkan kejahatan atau bahaya. Perawat
sebagai petugas medis yang bertanggungjawab atas klien, harus memberikan
edukasi dan nasehat mengenai kondisi dari penyakit klien dan memberikan solusi
terbaik dari sudut pandang medis. Dalam kasus ini Perawat telah melanggar
prinsip beneficiene. Perawat itu membuka praktik klinik illegal dengan alasan
keamanan dari pasien yang berobat. selain itu, perawat mengaku sebagai dokter
dan bisa melakukan operasi. Perawat tersebut menejlaskan jika operasi dirumah
sakit dapat membahayakan kehidupan pasien. dan perawat Bustami justru minta
agar klien tidak dioperasi di rumah sakit, sebab dirinya juga bisa melakukan
tindakan medis dan dia sendiri merupakan dokter spesialis bedah.
3. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. Dalam kasus
tersebut Tindakan bustami (perawat professional) tidak dapat dinilai dalam situasi
yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. Tindakan Bustami menyebabkan pasien
semakin buruk. Karena atas sarannya, pasien kemudian dioperasi oleh oknum
perawat itu di klinik setempat. Dan setelah operasi, kondisi pasien tidak tidak
sembuh, bahkan semakin memburuk dengan pandangan mata kian buram,
pendengaran terganggu, dan kemudian lumpuh. Tindakan itu merupakan suatu
tindakan yang melanggar hukum
4. Justice (Keadilan)
Keadilan (Justice) adalah Hak setiap orang untuk diperlakukan sama (facione et
all, 1991). Justice Merupakan suatu prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua
1
individu. Artinya individu mendapat tindakan yang sama mempunyai kontribusi
yang relative sama untuk kebaikan kehidupan seseorang. Dalam kasus tersebut
perawat telah melanggar prinsip juctice/ keadilan. Karena perawat telah melanggar
hukum dengan membuka praktik klinik illegal atau malpraktik. perawat juga
melanggar Ketentuan Malpraktik dalam Hukum Indonesia yang terdapat dalam
UUD 1945.
1
1