Anda di halaman 1dari 11

AMBULASI

Dosen Pengampu :

Aida Novitasari, S.Kep, Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 10

1.STEVANI AZAHRA (52)

2.DINDA NORMA AMALIA (11)

3.MARETHA SALSABILLA NAZHIFAH (26)

4.ROSEVALENTIN JERRY WIDYANTRI (46)

5.VIVIANA INDRA YULIZAR (58)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

JENJANG SARJANA TERAPAN TINGKAT 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
kelompok yang berjudul "Ambulasi" dengan baik dan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar 1. Penulis


mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aida Novitasari, S.Kep, Ns, M.Kep. selaku dosen
pembimbing Mata Kuliah Keperawatan Dasar 1. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Dengan segala keterbatasan baik pengetahuan dan pengalaman. Penulis menyadari


bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 10 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Ambulasi....................................................................................................................2
2.2.Tujuan Ambulasi.........................................................................................................................2
2.3 Manfaat Ambulasi.......................................................................................................................2
2.4 Tindakan – Tindakan Ambulasi...................................................................................................2
2.5 Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Ambulasi............................................................................4
2.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh dan Ambulasi.......................................5
BAB III.................................................................................................................................................4
PENUTUP............................................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
3.2. Saran...........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ambulasi merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien pasca operasi
dimulai dari bangun, dan duduk di sisi tempat tidur hingga pasien turun dari tempat tidur,
berdiri dan mulai belajar berjalan.
Manfaat ambulasi adalah untuk memperbaiki sirkulasi, mencegah flebotrombosis
(thrombosis vena profunda/DVT). Mengurangi komplikasi immobilisasi pasca operasi,
mempercepat pemulihan peristaltic usus, mempercepat pasien pasca operasi (Hinchliff, 1999;
Craven dan Hirnle, 2009).
Ambulasi sangat penting dilakukan pada pasien pasca operasi karena jika pasien
membatasi pergerakannya di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan ambulasi pasien
akan semakin sulit untuk memulai berjalan (Kozier, 1989).
Menurut Kozier dan Erb (1987), faktor yang mempengaruhi ambulasi adalah kondisi
kesehatan pasien, nutrisi, emosi, situasi dan kebiasaan serta gaya hidup dan pengetahuan.
Untuk itu penulis membuat makalah ini agar dapat membantu tata cara dasar ambulasi
yang benar.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian dari ambulasi?
1.2.2 Apakah tujuan dari ambulasi?
1.2.3 Apa saja manfaat dari ambulasi?
1.2.4 Sebutkan dan jelaskan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan ambulasi!
1.2.5 Sebutkan apa saja alat-alat yang dipergunakan dalam pelaksanaan ambulasi!
1.2.6 Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi mekanika ambulasi!

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari ambulasi.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari ambulasi.
1.3.3 Untuk mengetahui tindakan-tindakan yang berhubungan dengan ambulasi.
1.3.4 Untuk mengetahui apa saja alat-alat yang dipergunakan dalam pelaksanaan
ambulasi

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari makalah ini adalah untuk membantu pembaca maupun penulis tata cara dasar
ambulasi yang baik dan benar.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ambulasi


Ambulasi adalah latihan yang paling berat dimana pasien yang dirawat di rumah sakit
dapat bepatisipasi kecuali di kontra indikasikan oleh kondisi pasien. Hal ini seharusnya
menjadi bagian dalam perencanaan latihan untuk semua pasien. Ambulasi mendukung
kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Keuntungan dari latihan berangsur-angsur dapat
ditingkatkan seiring dengan pengkajian data pasien menujukan tanda penungkatan toleransi
aktifitas (Berger & Wiliams, 1992).
Menurut Roper (2002) dalam Megayanti (2009) ambulasi dini merupakan tahapan
kegiatan yang dilakukan segera pada pasien pascaoperasi dimulai dari duduk sampai pasien
turun dari tempat tidur danmulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien.
Sebelum melakukan ambulasi terlebih dahulu melakukan dangling. Dangling adalah pasien
duduk dengan kaki menjuntai di tepi tempat tidur (Bai, 2009).

2.2 Tujuan Ambulasi


• Untuk memenuhi kebutuan aktivitas
• Memenuhi kebutuhan ambulasi
• Mempertahankan kenyamanan
• Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
• Mempertahankan control diri pasien
• Memindahkan pasien untuk pemeriksaan

2.3 Manfaat Ambulasi


1. Menurunkan insiden komplikasi imobilisasi pascaoperasi
2. Mengurangi komplikasi respirasi dan sirkulasi
3. Mempercepat pemulihan peristaltic usus dan kemungkinan distensi
abdomen
4. Mempercepat pemulihan pasien pascaoperasi
5. Mengurangi tekanan pada kulit/decubitus
6. Penurunan intensitas nyeri
7. Frekuensi nadi dan suhu tubuh kembali normal

2.4 Tindakan – Tindakan Ambulasi


A. Duduk di Atas Tempat Tidur
1. Tempatkan klien pada posisi miring, menghadap perawat di sisi tempat tidur
tempat ia akan duduk.
2. Pasang pagar tempat tidur pada sisi yang berlawanan.
2
3. Tinggikan kepala tempat tidur pada ketinggian yang dapat ditoleransi pasien.
4. Berdiri pada sisi panggul klien yang berlawanan.
5. Balikkan secara diagonal sehingga perawat berhadapan dengan pasien dan
menjauh dari sudut tempat tidur.
6. Regangkan kaki perawat dengan kaki palingdekat ke kepala tempat tidur di depan
kaki yang lain.
7. Tempatkan lengan yang lebih dekat ke kepala tempat tidur di bawah bahu pasien,
sokong kepala dan lehernya
8. Tempat tangan perawat yang lain di atas paha pasien.
9. Pindahkan tungkai bawah klien dan kaki ke tepi tempat tidur.
10. Tempatkan poros ke arah belakang kaki, yang memungkinkan tungkai atas pasien
memutar ke bawah.
11. Pada saat bersamaan, pindahkan berat badan perawat ke belakang tungkai dan angkat
pasien.
12. Tetap didepan pasien sampai mencapai keseimbangan.
13. Turunkan tinggi tempat tidur sampai kaki menyentuh lantai.

B. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi


1. Bantu pasien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi pada sudut 45
derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan kursi roda, yakinkan bahwa
kusi roda dalam posisi terkunci.
2. Pasang sabuk pemindahan bila perlu, sesuai kebijakan lembaga.
3. Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang stabil dan antislip.
4. Regangkan kedua kaki perawat.
5. Fleksikan panggul dan lutut perawat, sejajarkan lutut perawat dengan pasien.
6. Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila pasien dan tempatkan
tangan pada skapula pasien.
7. Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan 3 sambil meluruskan panggul dan kaki,
pertahankan lutut agak fleksi.
8. Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut perawat.
9. Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan pasien secara langsung ke
depan kursi.
10. Instruksikan pasien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk
menyokong.
11. Fleksikan panggul perawat dan lutut saat menurunkan pasien ke kursi.
12. Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat.
13. Stabilkan tungkai dengan selimut mandi
14. Ucapkan terima kasih atas upaya pasien dan puji pasien untuk kemajuan dan
penampilannya.
3
C. Membantu Berjalan
1. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Letakkan tangan pasien di samping badan atau memegang telapak tangan anda
3. Berdiri di samping pasien serta pegang telapak dan lengan tangan pada bahu
pasien
4. Bantu pasien untuk berjalan perlahan-lahan

D. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Branchard


Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memindahkan pasien yang tidak dapat
atau tidak boleh berjalan sendiri dari tempat tidur ke branchard.
1. Atur posisi branchard dalam posisi terkunci
2. Bantu pasien dengan 2 – 3 perawat
3. Berdiri menghadap pasien
4. Silangkan tangan di depan dada
5. Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien.
6. Perawat pertama meletakkan tangan di bawah leher/bahu dan bawah pinggang,
perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan pinggul pasien,
sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan di bawah pinggul dan kaki.
7. Angkat bersama-sama dan pindahkan ke branchard
8. Atur posisi pasien di branchard.

E. Melatih Berjalan dengan Menggunakan Alat Bantu Jalan


Kruk dan tongkat sering diperlukan untuk meningkatkan mobilitas pasien.
Melatih berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan merupakan kewenangan team
fioterapi. Namun perawat tetap bertanggungjawab untuk menindaklanjuti dalam
menjamin bahwa perawatan yang tepat dan dokumentasi yang lengkap dilakukan.

2.5 Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Ambulasi


• Kruk adalah alat yang terbuat dari logam atau kayu dan digunakan permanen untuk
meningkatkan mobilisasi serta untuk menopang tubuh dalam keseimbangan
pasien. Misalnya: Conventional, Adjustable dan lofstrand
• Canes (tongkat) yaitu alat yang terbuat dari kayu atau logam setinggi pinggang yang
digunakan pada pasien dengan lengan yang mampu dan sehat. Meliputi tongkat
berkaki panjang lurus (single stight-legged) dan tongkat berkaki segi empat (quad
cane).
• Walkers yaitu alat yang terbuat dari logam mempunyai empat penyangga yang kokoh
digunakan pada pasien yang mengalami kelemahan umum, lengan yang kuat
dan mampu menopang tubuh.

4
2.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh Dan Ambulasi
1. Status Kesehatan
Perubahari status kesehatan dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistcm saraf
berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan lain-lain.
2. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dari
memudahkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, tubuh yang kekurangan kalsium akan
lebih mudah mengalami fraktur.
3. Emosi
Kondisi psikologis sesearang dapat memudahkan perubahan perilaku ¬yang dapat
menurunkan kemampuan mekanika tubuh dari ambulasi baik. Seseorang yang mengalami
perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri yang rendah, akan mudah
mengalarrti perubahan dalam mekanika tubuh dan ambulasi.
4. Situasi dan Kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseorang, misalnya sering mengangkat benda-
benda berat, akan menyebabkan perubahan mckanika tubuh dan ambulasi.
5. Gaya Hidup
Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan
menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat mengganggu koordinasi
antara sistem muskuloskeletal dan neurologi, yang akhirnya mengakibatkan perubahan
mekanika tubuh.
6. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong sescorang
untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga menguranngi tenaga yang
dikeluarkan. Sebaliknya, pcngetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan
mekanika tubuh akan menjadikan seseorang berisiko mengalami gangguan koordinasi
sistem neurolobri dan muskuloskcletal.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien paska
operasi dimulai dari duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai
berjalan.
2. Tujuan ambulasi adalah untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan
kesehatan pasien
3. Latihan ambulasi seperti duduk di atas tempat tidur, turun dan berdiri dari tempat tidur,
membantu berjalan, dan memindahkan pasien dari tempat tidur ke branchard.

3.2 Saran
Materi tentang teknik ambulasi ini sangat penting untuk dipelajari dan kita pahami
bagaimana menerapkan teknik yang benar kepada pasien. Karena hal ini merupakan hal dasar
bagaimana merawat pasien kita.

6
DAFTAR PUSTAKA

Rina, A. 2011. Ambulasi


Diakses dari
http://ameliarina.blogspot.com/2011/03/ambulasi.html

Utomo, A. 2011. Kebutuhan Mekanik dan Ambulasi


Diakses dari
http://handoutmatoh.blogspot.com/2011/12/kebutuhan-mekanik-dan-ambulasi.html

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1601410019/7_BAB_II.pdf

Intoviana, E. 2011. Makalah Ambulasi (KDPK)


Diakses dari
https://id.scribd.com/document/402248138/Makalah-Ambulasi-docx
7

Anda mungkin juga menyukai