DASAR
DISUSUN OLEH :
Cheria Erisa
( 203110166 )
1.B
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Yessi Fadriyanti, S. Kep.M. Kep
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ” Tindakan Pada Pemenuhan Kebutuhan
Aktifitas. ”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..…….……………..….…................................……………….…..………..4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Menerima Pasien Baru.................................................…...................…….................……6
B. Mentransportasi Pasien...........................................................…........…….................……7
C. Memposisikan Pasien..............................................................…........…….................……8
D. Melatih Berjalan....................................................................…........…….................……12
E. Melatih Penggunaan Alat Bantu Berjalan.............................…........…….................……13
F. Memandikan Pasien Di Atas TT.................................................…..…….................……14
G. Merawat Gigi Dan Mulut......................................................…........…….................……16
H. Mengganti Pakaian Pasien Diatas Tempat Tidur..................…........…….................……17
I. Mencuci Rambut...................................................................…........…….................……18
J. Menyisir Rambut..................................................................…........…….................……20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas didefenisikan sebagai situasi aksi energetic atau keadaan bergerak. Semua
manusia yang normal memerlukan kemampuan untuk dapat bergerak. Kehilangan
kemampuan bergerak walaupun pada waktu yang singkat memerlukan tindakan-tindakan
tertentu yang tepat oleh pasien maupun perawat (Elang & Engkus, 2013).
Orang yang sakit memerlukan waktu yang lama di tempat tidur sehingga mereka
mempunyai masalah dalam menjaga aktivitas/gerakan. Perawat perlu membantu pasien
untuk menjaga kemampuan bergerak serta untuk mencegah penyulit-penyulit yang dapat
timbul akibat keadaan kurang bergerak (imobil). Dalam keperawatan untuk menjaga
keseimbangan pergerakan, banyak aspek-aspek pergerakan yang perlu diketahui oleh
perawat antara lain: gerakan setiap persendian, postur tubuh, latihan, dan kemampuan
seseorang dalam melakukan suatu aktivitas (Elang & Engkus, 2013). Keperawatan klinik
mengkehendaki perawat untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ke
dalam praktik. Salah satu komponen dari ilmu pengetahuan dan keterampilan adalah
mekanika tubuh, suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan usaha dalam
mengoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf (Potter & Perry, 2006).
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman. Dalam
menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang
pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi
integrasi dari system skeletal, otot skelet dan sistem saraf. Selain itu, ada kelompok otot
tertentu yang terutama digunakan untuk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh (Potter & Perry, 2006).
Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti mengekspresikan emosi dengan gerakan
nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas kehidupan sehari-hari
dan kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilisasi fisik secara optimal maka system
saraf, otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi baik (Potter & Perry, 2006).
Aktivitas fisik (mekanik tubuh) merupakan irama sirkadian manusia. Tiap individu
mempunyai irama atau pola tersendiri dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan kerja,
rekreasi, makan, istrahat (Asmadi, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa menerima pasien baru itu?
2. Apa mentransportasi pasien itu ?
3. Apa memposisikan pasien itu ?
4. Apa melatih berjalan itu ?
5. Apa melatih penggunaan alat bantu berjalan itu ?
6. Apa memandikan pasien di atas TT itu ?
7. Apa merawat gigi dan mulut itu ?
8. Apa mengganti pakaian pasien diatas tempat tidur itu ?
9. Apa mencuci rambut itu ?
10. Apa menyisir rambut itu ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa itu menerima pasien baru
2. Untuk mengetahui apa itu mentransportasi pasien
3. Untuk mengetahui apa itu memposisikan pasien
4. Untuk mengetahui apa itu melatih berjalan
5. Untuk mengetahui apa itu melatih penggunaan alat bantu berjalan
6. Untuk mengetahui apa itu memandikan pasien diatas TT
7. Untuk mengetahui apa itu merawat gigi dan mulut
8. Untuk mengetahui mengganti pakaian pasien diatas tempat tidur
9. Untuk mengetahui mencuci rambut
10. Untuk mengetahui menyisir rambut
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tujuan
Untuk mengetahui keadaan pasien dan keluarga, pasien bisa langsung menempati
ruang perawatan, untuk mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum dan
membantu menurunkan tingkat kecemasan pasien saat masuk rumah sakit.
2. Persiapan alat
2) Lembar pengkajian
4) Status pasien
5) Nursing kit
3. SOP
1) Perkenalkan diri
2) Identifikasi pasien, jika pasien tidak bisa bisa dibantu oleh keluarga pasien
7) Minta pasien untuk menandatangani lembar penerimaan pasien jika pasien tidak
bisa maka bantuan keluarga pasien
B. Mentransportasi pasien
1. Tujuan
Persiapan alat
1) Tempat tidur
2) Bantal kecil
3) Bantal biasa
4) Sarung tangan/ handscoon
Persiapan pasien :
- Pastikan tekanan darah pasien dan denyut nadi pasien dalam keadaan normal
- Perhatikan posisi untuk transport pasien, 1 orang perawat dibagian kaki, 1 orang
perawat disamping kanan dan kiri pasien dan 1 orang perawat lagi di bagian kepala
pasien
- Dua orang perawat akan mengangkat pasien dari sebelah kiri maupun sebelah kanan,
1 orang perawat akan memegang kaki pasien dan 1 orang perawat yang dibagian
kepala pastikan leher pasien tidak merengkuk
1. Tujuan
2. Persiapan alat
1) Bantal besar
2) Bantal kecil
Litotomi
3) Tempat tidur
4) Larutan klorin
Dorsal recumbent
1) Bantal
2) Alat cuci tangan
3) Sarung tangan
4) Tempat tidur
SIM
2) Tempat tidur
3) Handuk
4) Bantal
5) Sarung tangan
Trendelenberg
1) Sarung tangan
1) Bantal
3) Sarung tangan
3. SOP
5) Cuci tangan
6) Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur dan atur ketinggian
tempat tidur dengan elevasi kepala 30-60 derajat(jika tempat tidur bisa
diseting secara otomatis) atau dengan menggunakan bantal besar
7) Berikan bantal kecil dibawah kepala klien untuk mencegah kontraktur servical
vertebrae( posisi semi fowler 30-60 derajat, posisi fowler 80-90 derajat)
Litotomi
7) Cuci tangan
Dorsal recumbent
4) Cuci tangan
8) Cuci tangan
SIM
Trendelenberg
6) Cuci tangan
6) Cuci tangan
D. Melatih berjalan
1. Tujuan
memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Di antaranya adalah lemak tubuh
akan berkurang, kekuatan dan ketahanan otot akan meningkat, sistem jantung dan
pembuluh darah semakin lancar, tulang pun akan semakin kuat.
2. Persiapan alat
3. SOP
1) Memperkenalkan diri kepada pasien, identifikasi pasien dan jelaskan prosedur yang
akan dilakukan
5) Cuci tangan
1. Tujuan
Kursi roda : alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan
berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun
cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan
dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.
Kruck : alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan pegangan alat ditengah
supaya dapat digunakan sebagai pegangan, pemakaian alat dengan cara dijepit
di ketiak. Alat ini dibutuhkan bagi mereka yang mengalami patah kaki atau
mereka yang cacat sehingga sulit dalam berjalan.
Tripot :dibutuhkan untuk membantu fungsi jalan. Alat ini biasa digunakan
bagi pasien yang menderita gangguan jalan akibat kelemahan atau rasa nyeri
di salah satu sisi tungkai yang sering dialami penderita stroke, gangguan
keseimbangan pada lansia, atau osteoarthritis sendi lutut. Secara lebih rinci
alat ini membantu dalam mencapai keseimbangan, mengurangi beban tubuh
pada ekstemitas di bagian bawah atau area kaki, dan juga memperlebar
langkah.
2. Persiapan alat
1) Kursi roda
2) Kruck
3) tripot
3. SOP
Kursi roda
1) Cuci tangan terlebih dahulu dengan teknik 6 langkah cuci tangan dengn
benar
4) Beri petunjuk kepada pasien control apa saja yang ada di kursi roda
Kruck
1) Cuci tangan terlebih dahulu dengan teknik 6 langkah cuci tangan dengn
benar
4) Kaki yang diangkat lebih sedikit yaitu bagian kaki yang sakit
Tripot
1) Cuci tangan terlebih dahulu dengan teknik 6 langkah cuci tangan dengn
benar
2) Bantu pasien untuk bangkit dari tempat tidur
1. Tujuan
2. Persiapan alat
1) Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi air dingin dan air hangat
2) Pakaian pengganti
3) Kain penutup
4) Handuk besar
8) Sampiran
9) Sabun.
3. SOP
1) Pintu, jendela atau gorden ditutup, gunakan sampiran bila perlu
3) Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal
digunakan seperlunya.
7) Kain penutup diturukan, kedua tangan pasien diangkat dan pindahkan handuk di
atas dada pasien, lalu bentangkan. Kemudian kembalikan kedua tangan ke posisi
awal diatas handuk, lalu basahi kedua tangan dengan air bersih. Keringkan
dengan handuk.
8) Kedua tangan diangkat, handuk dipindahkan di sisi pasien, bersihkan daerah dada
dan perut, lalu keringkan dengan handuk
10) Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh
didahulukan dan keringkan dengan handuk.
11) Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka, lalu
bersihkan daerah lipatan paha dan genitalia.
G. Merawat gigi dan mulut: Menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien yang
tidak sadar
1. Tujuan
Agar pasien terhindar dari infeksi pada mulut , agar pasien bersih dan lebih nyaman.
2. Persiapan alat
1) Sarung tangan
3) Bengkok
4) Stongpatel
5) Handuk
3. SOP
3) Turunkan setrel
9) Berishkan gigi
1. Tujuan
Untuk pasien agar memberikan rasa bersih dan nyaman pada pasien. Dengan perasaan
nyaman dan bersih yang didapat pasien, itu juga dapat mempercepat proses
penyembuhan pada pasien.
2. Persiapan alat
1) Pakaian bersih
2) Selimut
4) Sampiran
5) Sarung tangan
3. SOP
9) Jika sedang diinfus lepas pakaian dari lengan yang tidak diinfus
I. Mencuci rambut
1. Tujuan
2. Persiapan alat
4) Bak instrumen berisi handscoon dan kas auntuk membersihkan kulit kepada
5) Shampo
11) Bengkok
12) Masker
13) Celemek
10) Menyumbat telingan dengan kapas dan menutup mata pasien dengan kassa kering
atau waslap
12) Siram dengan air hangat dengan menggunakan gayung atau gelas ukur
13) Menggosok pangkal rambut dengan menggunakan kain kassa yang sudah diberi
shampo atau langsung dengan tangan kemudian diurut dengan ujung jari
14) Membilas rambur sampai bersih kemudian keringkan dengan handuk. Lepaskan
tutup telingan dan penutup mata
15) Angkat talang dan masukkan ke dalam ember dan meletakkan handuk di baki,
kembalikan pasien pada letak semula
16) Bukak sarung tangan dan cuci tangan
J. Menyisir rambut
1. Tujuan
suatu tindakan mengatur rambut agar rapi dengan menggunakan sisir pada pasien yang
tidak dapat menyisir sendiri
2. Persiapan alat
1) Sisir
2) Kain penahan/handuk
6) Bengkok berisi larutan desinfekatan khusus untuk pasien yang berkutu dan kelainan
kulit
3. SOP
8) Perawat memberikan minyak rambut pada pasien yang berambut panjang dan kusut
kemudian disisir secara bertahap dimulai dari bagian bawah (ujung rambut) setelah
rapi rambut dijalin/diikat
10) Perawat mengumpulkan rambut rontok dan dibungkus dengan kertas kemudian
membuang ke sampah sesuai jenisnya
11) Perawat memasukkan rambut yang berkutu dan mempunyai kelainan kulit dalam
larutan desinfektan di dalam bengkok
12) Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang sampah sesuai dengan
prosedur
13) Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai dilakukan dan
mohon undur diri
A. KESIMPULAN
Aktivitas didefenisikan sebagai situasi aksi energetic atau keadaan bergerak.
Semua manusia yang normal memerlukan kemampuan untuk dapat bergerak. Kehilangan
kemampuan bergerak walaupun pada waktu yang singkat memerlukan tindakan-tindakan
tertentu yang tepat oleh pasien maupun perawat.
Tujuan dari menerima pasien baru yaitu Untuk mengetahui keadaan pasien dan
keluarga, pasien bisa langsung menempati ruang perawatan, untuk mengetahui kondisi
dan keadaan pasien secara umum dan membantu menurunkan tingkat kecemasan pasien
saat masuk rumah sakit.
Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan pernapasan dan
kardiovaskuler.Tujuan pemberian posisi sim adalah memfasilitasi drainase dari mulut
pada klien tidak sadar, mengurangi penekanan pada sakrum pada klien yang mengalami
paralisis, memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik
untuk pemberian enema.
B. SARAN
Demikian sedikit informasi dari saya selaku penulis makalah ini. Tentu masih
banyak sekali kekurangan yang jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang
membangun masih sangat saya btuhkan demi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
saat ini. Ucapan terima kasih layaknya pantas saya persembahkan bagi para pembaca.
Terakhir, ucapan maaf yang sebesar – besarnya perlu kami ucapkan jika dalam penulisan
ini kami banyak melontarkan kata – kata yang kurang berkenan.
Daftar Pustaka
https://youtu.be/TQ1b8FWp9gE
https://youtu.be/GQR4OL3dFyY
https://youtu.be/99oSdty_Awo
https://youtu.be/4Na7JaLM2as
https://youtu.be/LvgdMe7utpU
https://youtu.be/zN_IedboDMY
https://youtu.be/iIOqR_BNPEs
https://youtu.be/MZpdtM6dccM
https://youtu.be/YqgutvnHIP0
https://youtu.be/qcU-9s5h9yQ
https://youtu.be/N5erJrsBe_g
https://youtu.be/CzFFQM3abfU
https://youtu.be/eBVCQRm-r8Y
https://youtu.be/e-rOOCxfEoE
https://youtu.be/zN_IedboDMY
https://www.youtube.com/watch?v=aBKj1Qn0FHI
https://www.youtube.com/watch?v=D7PwnogMRY
https://www.youtube.com/watch?v=TQ1b8FWp9gE&feature=youtu.be