Pertama–tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberkahi kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan
berbagai sumber yang telah kami gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Makalah ini memuat tentang “Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan” dan sengaja dipilih
karena menarik untuk dicermati. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami analisa dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan
kemampuan.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang harus diperiksa pada organ pernafasan yang menderita
gangguan pernafasan
2. Untuk mengetahui tindakan keperawatan yang harus dilakukan saat melakukan pemeriksaan
fisik sistem pernapasan
A. Pengertian
Pemeriksaan sistem respirasi merupakan satu dari sistem-sistem yang ada pada tubuh
manusia. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan data objektif yang dilakukan dengan cara
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien
secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu untuk nmemepertoleh data
yang sistematid dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan
masalah dan merencanakan tindakann keperawatan yang tepat bagi klien (Dewi Sartika,2010)
B. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan fisik sistem pernapasan meliputi hal-hal berikut ini:
1. Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.
2. Untuk menambah, mengonfisrmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat
keperawatan.
3. Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosis keperawatan.
Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaannnya.
4. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan keperawatan.
C. Indikasi
E. Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan fisik sistem pernapasan adalah
sebagai berikut.
1. Baju periksa, Selimut, Stetoskop, Senter, Pena, Penggaris, Sarung Tangan, Masker, dan Jam
2. Cuci tangan
3. Jelaskan prosedur kepada klien
4. Anjurkan klien menanggalkan baju sampai ke pinggang.
5. Pastikan ruangan periksa memiliki cukup penerangan dan hangat, serta bebas dari gangguan
lingkungan.
Bibir Sianosis
Clubbing Fingger
2. Inspeksi Konfigurasi Dada :
Pigeon chest
Funnel chest
Barrel
chest
A. Kesimpulan
Pemeriksaan sistem pernapasan terdiri dari inspeksi dada posterior dan anterior, palpasi
dada posterior dan anterior, perkusi dada posterior dan anterior, auskultasi dada posterior dan
anterior.
B. Saran
Jadilah perawat yang profesional dalam melakukan tindakan dan harus sesuai dengan
prosedur dan SOP yang berlaku di institusi dan gunakanlah cara safety and comfort dalam
melakukan tindakan apapun terhadap klien dan gunakanlah alat perlindungan diri ( APD ) untuk
keamanan dalam bekerja.
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEM PERNAFASAN
Disusun oleh :
1. AYU LARASATI
2. DINAULI SITORUS
3. INTAN BUDIYANI
4. RIZKY NOOR FALIH
5. TIARA SITI RAHMA
Daftar Pustaka
Somantri, Irman. 2012. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sitem Pernapasan.
Jakarta : Salemba Medika
Carpenito, L.J. 1995. Buku saku : Diagnosis Keperawatan. Edisi 6. Jakarta : penerbit buku
kedokteran EGC
Himawan, S. 1986. Patologi, Jakarta : EGC
Priharjo, Robert. 1996. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC