Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KONSEP PEMERIKSAAN FISIK

Disusun oleh:

Semaya H Pangaribuan

NIM:19020030

STIKES KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL

JL.BUKIT INSPIRASI SIPALAKKI

KECAMATAN DOLOKSANGGUL

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayatny kepada kita sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah guna memenuhi tugas

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepasi


bantuan banyak pihak yang telah memberikan banyak masukan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna ,oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan atau kritik yang
membangun dari berbagai pihak.Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat

Paranginan,30 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARI
DAFTAR ISIII
BAB I PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN3
2.1 pengertian dari pemeriksaan head to toe 3
2.2 tujuan dari pemeriksaan head to toe 5
2.3 manfaat dari pemeriksaan head to toe 5
2.4 SOP pemeriksaan head to toe 5
BAB III PENUTUP31
3.1 Kesimpulan31
3.2 Saran31
DAFTAR PUSTAKA32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari


seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis
penyakit.Hasil pemeriksaan akan di catat dalam rekam medis .Rekam medis
dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakan diagnosis atau
perencanaan perawatan pasien

Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis mulai dari bagian


kepala dan berakhir pada anggota gerak setelah pemeriksaan organ utama
diperiksa dengan inspeksi,palpasi,perkusi,dan auskultasi .Beberapa tes khusus
mungkin perlu dilakukan seperti tes neurologi

Dengan petunjuk yang di dapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik,ahli


medis dapat menyusun sebuah diagnosis diferensial ,yakni sebuah daftar
penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut.

Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut


sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri dari penilaian kondisi pasien
secara umum dan sistem organ yang spesifik .Dalam prakteknya vital atau
pemeriksaan suhu,denyut dan tekanan darah selalu di lakukan pertama kali.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari pemeriksaan head to toe?
2. Apakah tujuan dari pemeriksaan head to toe?
3. Apakah manfaat dari pemeriksaan head to toe?
4. Bagaimanakah SOP pemeriksaan head to toe itu?

1.3 Tujuan
1.Mahasiswa mampu untuk mengetahui dan memahami tentang defenisi
pemeriksaan head to toe
2.Mahasiswa mampu untuk mengetahui dan memahami tentang tujuan dari
pemeriksaan head to toe
3.Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang manfaat dari
pemeriksaan head to toe
4. Mahasiswa mampu mengetauhui dan memahami tentang cara untuk
mempersiapkan SOPuntuk pemeriksaan head to toe
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Pemeriksaan Head To Toe

Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung


kaki pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien
dan memungkinkan perawat untuk membuat penilaian terapi yang di terima oleh
klien dan penentuan respon terhadap terapi tersebut.(Potter dan perry,2005).

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau


hanya bagian tertentu yang dianggap perlu ,untuk memperoleh data yang
sistematif dan komprehensif,memastikan /membuktikan hasil
anamnesa,menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang
tepat bagi klien(Dewi Sartika,2010).

Adapun teknik-teknik pemeriksaan fisik yang di gunakan adalah:

1.Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera penglihatan,


pendengarandan penciuman. Inspeksi umum dilakukan saat pertama kali bertemu
pasien. Suatugambaran atau kesan umum mengenai keadaan kesehatan yang di
bentuk. Pemeriksaan kemudian maju ke suatu inspeksi local yang berfokus pada
suatu system tunggal atau bagiandan biasanya mengguankan alat khusus seperto
optalomoskop, otoskop, speculum dan lain (Laura A.Talbot dan Mary
Meyers,1997).Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukandengan cara melihat
bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan (mata atau kaca pembesar).
(Dewi Sartika, 2010)

Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi + ukuran tubuh, warna,
bentuk, posisi,kesimetrisan, lesi, dan penonjolan'pembengkakan.setelah inspeksi
perlu dibandingkan hasilnormal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian
tubuh lainnya.

2.Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba dengan


meletakkantangan pada bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan (Laura
A.Talbot dan Mary Meyers,1997).

Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba


;tangan dan jari- jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ
seperti:temperatur, keelastisan, bentuk,ukuran, kelembaban dan penonjolan."Dewi
Sartika,2010).

Hal yang di deteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur, gerakan, vibrasi,


pertumbuhanatau massa, edema, krepitasi dan sensasi.

3.Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh


unutk menghasilkan bunyi yang akan membantu dalam membantu penentuan
densitas, lokasi, dan posisi struktur di bawahnya (Laura A.Talbot dan Mary
Meyers,1997).

Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan


tubuh tertentuuntuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya "kiri'kanan&
dengan menghasilkansuara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi batas' lokasi
dan konsistensi jaringan. (DewiSartika, 2010).

4.Auskultasi

Auskultasi adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh


bermacam-macam organ dan jaringan tubuh(Laura A.Talbot dan Mary
Meyers,1997).

Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara


mendengarkan suarayang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang
disebut dengan stetoskop.Hal-hal yang didengarkan adalah :bunyi jantung, suara
nafas, dan bising usus.(DewiSartika, 2010).

Dalam melakukan pemeriksaan fisik, ada prinsip-prinsip yang harus di


perhatikan, yaitu sebagai berikut:
a.Kontrol infeksi

meliputi mencuci tangan, memasang sarung tangan steril, memasang


masker, danmembantu klien mengenakan baju periksa jika ada.

b.Kontrol lingkungan

yaitu memastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup


penerangan untuk melakukan pemeriksaan fisik baik bagi klien maupun bagi
pemeriksa itu sendiri.Misalnya menutup pintu/jendala atau skerem untuk menjaga
privacy klien

1.Komunikasi (penjelasan prosedur)

2.Privacy dan kenyamanan klien

3. Sistematis dan konsisten "(head to toe, dr eksternal ke internal, dr


normal ke abN)

4. Berada di sisi kanan klien

5. Efisiensi

6. Dokumentasi

2.2 Tujuan pemeriksaan hand to toe

Secara umum, pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan:

1. Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.


2. Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh
dalam riwayatkeperawatan.
3. Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.
4. Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien
dan penatalaksanaan.
5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.

Namun demikian, masing-masing pemeriksaan juga memiliki tujuan tertentu yang


akan di jelaskan nanti di setiap bagian tibug yang akan di lakukan pemeriksaan
fisik

2.3 Manfaat pemeriksaan had to toe


Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat
sendiri, maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya:

1.Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose


keperawatan.

2.Mengetahui masalah kesehatan yang di alami klien. 3.


Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat
4.Sebagai data untuk
mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan

2.4 Indikasi

Mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama pada: 1.klien


yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat.
2.Secara rutin pada klien yang
sedang di rawat .3.Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien.

2.5 Prosedur pemeriksaan fisik


Persiapan

a. Alat
Meteran, timbangan BB, Penlight, Steteskop,
Tensimeter/spighnomanometer,Thermometer,Arloji/stopwatch, Refleks Hammer,
Otoskop, Handschoon bersih ( jika perlu),tissue, buku catatan perawat.
Alat
diletakkan di dekat tempat tidur klien yang akan di periksa. b. Lingkungan
Pastikan ruangan dalam keadaan
nyaman, hangat, dan cukup penerangan.misalnya menutup pintu/jendala atau
skerem untuk menjaga privacy klienc.

c. klien (fisik dan fisiologis) Bantu


klien mengenakan baju periksa jika ada dan anjurkan klien untuk rileks.

A Prosedur Pemeriksaan
1.Cuci Tangan
2.Jelaskan Prosedur
3.Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien
dan pasang handschoen bila diperlukan
4.Pemeriksaan umum meliputi:penampilan umum,status mental
dan nutrisi
B Pengukuran tanda vital
1.suhu tubuh(Normal:36,5-37,50c)
2.Tekanan darah(Normal:120/80mmHg)
3.Nadi

● Frekuensi=Normal:60-100/menit;Takikardia:>100;Bradikardia:<6s
pan=’’’’’>
● Keteraturan=Normal:teratur
● Kekuatan=0:tidak ada denyutan;1+:denyutan kurang
teraba;2+denyutan mudah terabatak mudah lenyap;3+denyutan
kuat dan mudah teraba

C Pemeriksaan kulit dan kuku


Tujuan:

● Mengetahui kondisi kulit dan kuku


● Mengetahui perubahan
oksigenasi,sirkulasi,kerusakan jaringan setempat,dan
hidrasi

Persiapan

● Posisi klien duduk/berbaring


● Pencahayaan yang cukup/lampu
● Sarung tangan untuk lesi basah dan berair

Prosedur pelaksanaan

● Pemeriksaan kulit
● Pemeriksaan kuku
● Pemeriksaan kepala,wajah,mata,telinga,hidug,mulut
dan leher

D Pemeriksaan kepala,wajah,mata,telinga,hidung,mulut dan leher

1.Pemeriksaan Kepala

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi kepala


● Mngetahui kelainan yang terdapat di kepala

Persiapan Alat

● Lampi
● Sarung tangan (jika di duga terdapat lesi atau luka)
Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi

2. Pemeriksaan Mata

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi mata


● Mengetahui adanya kelainan pada mata

Persiapan Alat

● Senter kecil
● Surat kabar atau majalah
● Kartu snellen
● Penutup mata
● Sarung tangan

Prosedur pelaksanaan

● Inspeksi
● Tes ketajaman penglihatan
● Pemeriksaan pergerakan bola mata

3.Pemeriksaan Telinga

Tujuan

● Mengetahui keadaan telinga luar,saluran telinga,gendang


telinga,dan fungsi pendengaran

Persiapan Alat

● Arloji berjarum/detik
● Garpu tala
● Speculum telinga
● Lampu kepala

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi
● Pemeriksaan telinga dengan menggunakan garpu tala
-Pemeriksaan Rinne

-Pemeriksaan Webber

4.Pemeriksaan hidung dan sinus

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi hidung


● Menentukan kesimetrisan struktur dan adanya inflamasi
atau infeksi

Persiapan Alat

● Spekulum Hidung
● Senter kecil
● Lampu penerang
● Sarung tangan jika perlu

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi dan perkusi

5. Pemeriksaan mulut dan bibir

Tujuan

● Mengetahui bentuk kelainan mulut

Persiapan Alat

● Senter kecil
● Sudip lidah
● Sarung tangan bersih
● Kasa

Prosedur pelaksanaan

● Inspeksi dan palpasi struktur luar


● Inspeksi dan palpasi struktur dalam

6. Pemeriksaan Leher

Tujuan

● Menentukan Stuktur integritas leher


● Mengetahui bentuk leher serta organ yamg
berkaitan
● Memeriksa sistem limfatik

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi leher
● Inspeksi dan auskultasi arteri karotis
● Inspeksi dan palpasi kelenjar tiroid
● Auskultasi

7.Pemeriksaan dada(dada dan punggung)

A Sistem Pernapasan

Tujuan

● Mengetahui bentuk, kesimetrisan,ekspansi,keadaan


kulit,dan dingding dada
● Mengetahui frekuensi,sifat,iramapernafasan
● Mengetahui adanya nyeri tekan,peradangan traktil
premitus

Persiapan Alat

● Stateskop
● Penggaris centimeter
● Pensil Penada

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi
● Perkusi
● Auskultasi

B Sistem kardiovaskuler

Tujuan

● Mengetahui ketidaknormalan denyut jantung


● Mengetahui ukuran dan bentuk jantung secara kasar
● Mengetahui bunyi jantung normal dan abnormal
● Mendeteksi gangguan kardiovaskuler

Persiapan Alat
● Stateskop
● Senter kecil

Prosedur Pelaksana

● Inspeksi
● Palpasi
● Perkusi
● Auskultas

8.Dada dan aksila

Tujuan

● Mengetahui adanya masa atau ketidakteraturan


dalam jaringan payudara
● Mendeteksi awal adanya kanker payudara

Persiapan Alat

● Sarung tangan sekali pakai

Prosedur Pelaksana

● Inspeksi payu dara


● Palpasi payu dara
● Inspeksi dn palpasi aksila

9.Pemeriksaan Abdomen(perut)

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan gerakan-gerakan perut


● Mendengarkan suara peristaltic usus
● Meneliti tempat nyeri tekan, organ –organ dalam
rongga perut benjolan dalam perut

Persiapan Alat

● Stateskop
● Penggaris kecil
● Pensil gambar
● Bantal kecil
● Pita pengukur

Prosedur Pelaksananaan
● Inspeksi
● Auskultasi
● Perkusi semua kuadran
● Perkusi hepar
● Perkusi limfa
● Perkusi ginjal

10. Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu,siku,tangan)

Tujuan

● Memperoleh data dasar tentang otot, tulang dan


persendian
● Mengetahui adanya mobilitas, kekuatan atau adanya
gangguan pada bagian-bagian tertentu

Persiapan Alat

● Meteran

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi struktur muskuloskletal


● Normal
● Palapasi

11. Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul,lutut,pergelangan kaki,dan


telapak kaki)

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi struktur muskuloslektal


● Palpasi
● Tes refleks

12.Pemeriksaan genitalia(alat genital,anus,rectum)

Tujuan

● Melihat dan mengetahui organ –organ yang


termasuk dalam genetalia
● Mengetahui adanya abnormalitas pada genetalia
● Melakukan perawatan genetalia
● Mengetahui kemajuan proses persalinan pada ibu
hamil atau persalinan
Alat

● Lampu yang dapat di atur pencahayaannya


● Sarung tangan

Pemeriksaan rectum

Tujuan

● Mengetahui kondisi anus dan rectum


● Menentukan adantya masa atau bentuk tidak teratur
dari dinding rektal
● Mengetahui integritas spingter anal eksternal
● Memeriksa kanker rektal

Alat

● Sarung tangan sekali pakai


● Zat pelumas
● Penetangan untuk pemeriksaan

Prosedur pelaksana

A untuk wanita

● Inspeksi genetalia eksternal


● Inspeksi vagina dan servik
● Palpasi vagina uterus dan ovarium
● Pemeriksaan anus dan rectum

B untuk pria

● Inspeksi dan palpasi penis


● Pemeriksaan anus dan rectum

DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal penilaian:

Nama Mahasiswa:Semaya H Pangaribuan

NIM:

Keterangan

0=Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak di kerjakan)


1=Mampu (Langkah di kerjakan tetapi kurang mampu)
2=Mahir(Langkah di kerjakan dengan benar ,tepat dan tanpa ragu- ragu sesuai
prosedur)

No Langkah kerja nilai

0 1 2

1 Pemeriksaan Kepala

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi kepala


● Mngetahui kelainan yang terdapat di
kepala

Persiapan Alat

● Lampi
● Sarung tangan (jika di duga terdapat
lesi atau luka)

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi

2 Pemeriksaan Mata

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi mata


● Mengetahui adanya kelainan pada
mata

Persiapan Alat

● Senter kecil
● Surat kabar atau majalah
● Kartu snellen
● Penutup mata
● Sarung tangan

Prosedur pelaksanaan

● Inspeksi
● Tes ketajaman penglihatan
● Pemeriksaan pergerakan bola mata

3 Pemeriksaan Telinga

Tujuan

● Mengetahui keadaan telinga


luar,saluran telinga,gendang
telinga,dan fungsi pendengaran

Persiapan Alat

● Arloji berjarum/detik
● Garpu tala
● Speculum telinga
● Lampu kepala

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi
● Pemeriksaan telinga dengan
menggunakan garpu tala

-Pemeriksaan Rinne

-Pemeriksaan Webber
4 Pemeriksaan hidung dan sinus

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan fungsi


hidung
● Menentukan kesimetrisan struktur
dan adanya inflamasi atau infeksi

Persiapan Alat

● Spekulum Hidung
● Senter kecil
● Lampu penerang
● Sarung tangan jika perlu

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi dan perkusi

5 Pemeriksaan mulut dan bibir

Tujuan

● Mengetahui bentuk kelainan


mulut

Persiapan Alat

● Senter kecil
● Sudip lidah
● Sarung tangan bersih
● Kasa

Prosedur pelaksanaan

● Inspeksi dan palpasi struktur


luar
● Inspeksi dan palpasi struktur
dalam
6 Pemeriksaan Leher

Tujuan

● Menentukan Stuktur
integritas leher
● Mengetahui bentuk leher
serta organ yamg berkaitan
● Memeriksa sistem limfatik

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi leher
● Inspeksi dan auskultasi arteri
karotis
● Inspeksi dan palpasi kelenjar
tiroid
● Auskultasi

7 Pemeriksaan dada(dada dan punggung)

A Sistem Pernapasan

Tujuan

● Mengetahui bentuk,
kesimetrisan,ekspansi,keadaa
n kulit,dan dingding dada
● Mengetahui
frekuensi,sifat,iramapernafasa
n
● Mengetahui adanya nyeri
tekan,peradangan traktil
premitus

Persiapan Alat

● Stateskop
● Penggaris centimeter
● Pensil Penada

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi
● Palpasi
● Perkusi
● Auskultasi

B Sistem kardiovaskuler

Tujuan

● Mengetahui ketidaknormalan
denyut jantung
● Mengetahui ukuran dan
bentuk jantung secara kasar
● Mengetahui bunyi jantung
normal dan abnormal
● Mendeteksi gangguan
kardiovaskuler

Persiapan Alat

● Stateskop
● Senter kecil

Prosedur Pelaksana

● Inspeksi
● Palpasi
● Perkusi
● Auskultas

8 Dada dan aksila

Tujuan

● Mengetahui adanya masa


atau ketidakteraturan dalam
jaringan payudara
● Mendeteksi awal adanya
kanker payudara

Persiapan Alat

● Sarung tangan sekali pakai

Prosedur Pelaksana

● Inspeksi payu dara


● Palpasi payu dara
● Inspeksi dn palpasi aksila

9 Pemeriksaan Abdomen(perut)

Tujuan

● Mengetahui bentuk dan


gerakan-gerakan perut
● Mendengarkan suara
peristaltic usus
● Meneliti tempat nyeri tekan,
organ –organ dalam rongga
perut benjolan dalam perut

Persiapan Alat

● Stateskop
● Penggaris kecil
● Pensil gambar
● Bantal kecil
● Pita pengukur

Prosedur Pelaksananaan

● Inspeksi
● Auskultasi
● Perkusi semua kuadran
● Perkusi hepar
● Perkusi limfa
● Perkusi ginjal

10 Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu,siku,tangan)

Tujuan

● Memperoleh data dasar


tentang otot, tulang dan
persendian
● Mengetahui adanya
mobilitas, kekuatan atau
adanya gangguan pada
bagian-bagian tertentu

Persiapan Alat

● Meteran

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi struktur
muskuloskletal
● Normal
● Palapasi

11 Pemeriksaan ekstermitas bawah


(panggul,lutut,pergelangan kaki,dan telapak kaki)

Prosedur Pelaksanaan

● Inspeksi struktur
muskuloslektal
● Palpasi
● Tes refleks

12 Pemeriksaan genitalia(alat genital,anus,rectum)

Tujuan

● Melihat dan mengetahui


organ –organ yang termasuk
dalam genetalia
● Mengetahui adanya
abnormalitas pada genetalia
● Melakukan perawatan
genetalia
● Mengetahui kemajuan proses
persalinan pada ibu hamil
atau persalinan

Alat

● Lampu yang dapat di atur


pencahayaannya
● Sarung tangan

Pemeriksaan rectum

Tujuan

● Mengetahui kondisi anus dan


rectum
● Menentukan adantya masa
atau bentuk tidak teratur dari
dinding rektal
● Mengetahui integritas
spingter anal eksternal
● Memeriksa kanker rektal

Alat

● Sarung tangan sekali pakai


● Zat pelumas
● Penetangan untuk
pemeriksaan

Prosedur pelaksana

A untuk wanita

● Inspeksi genetalia eksternal


● Inspeksi vagina dan servik
● Palpasi vagina uterus dan
ovarium
● Pemeriksaan anus dan rectum

B untuk pria

● Inspeksi dan palpasi penis


● Pemeriksaan anus dan rectum

dokumentasi

Total nilai
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

● Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung


kaki pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang
klien dan memungkinkan perawat untuk membuat penilaian terapi yang di
terima oleh klien dan penentuan respon terhadap terapi tersebut
● Tujuan untuk pemeriksaan fisik head to toe adalah Untuk mengumpulkan
data dasar tentang kesehatan klien,Untuk menambah, mengkonfirmasi,
atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayatkeperawatan.Untuk
mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.Untuk
membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan.Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan
● Manfaat dari pemeriksaan head to toe adalah Sebagai data untuk
membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan Mengetahui
masalah kesehatan yang di alami klien. Sebagai dasar untuk memilih
intervensi keperawatan yang tepat Sebagai data untuk mengevaluasi hasil
dari asuhan keperawatan

3.2 Saran

Adapun dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih


banyak kekurangan dan disarankan kepada pembaca kiranya memberikan saran
dan kritik yang membangun pada makalah ini supaya untuk pembuatan makalah
–makalah berikutnya tidak terjadi kesalahan yang sama

DAFTAR PUSTAKA

Bates,barbara.1998.Pemeriksaan Fisik Dan Riwayat Kesehatan.JakartEGC

Bickley,Lynn S.2008.Buku SakuPemeriksaan Fisik Dan Riwayat Kesehatan


Bates.Jakarta:EGC

Burnside,John W .1995.Diagnosis Fisik.Jakarta:EGC

Dealey,Carol.2005.The Care Of WoundA Guides For Nurses.


Navarra:Balckwellpublishing

Anda mungkin juga menyukai