Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SEJARAH EPIDEMIOLOGI

DISUSUN OLEH :

MARTHA Y.Y. HINA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

1
TAHUN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan tuntunan–Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“SEJARAH EPIDEMIOLOGI“ Dalam menyelesaikan makalah ini bukan semata-mata
berdasarkan kemampuan penulis namun karena pertolongan Tuhan Yesus dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini patut penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu,
pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, kiranya dapat
menyempurnakan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi Jurusan Keperawtan

Rabu, 05 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Umum
4
BAB II PEMBAHASAN 5
Pengertian Segitiga Epidemiologi 5
Batasan Epidemiologi 6
Ruang Lingkup Epidemiologi 7
Konsep Segitiga Epidemiologi 8
BAB III PENUTUP 12

Kesimpulan 12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang penyakit,
demos adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi epidemiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi (jumlah/angka) dan
determinan (penyebab) penyakit/masalah kesehatan pada suatu penduduk.
Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang membelajari tentang penyebaran
penyakit dan faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia.
Penyebaran penyakit disini merupakan penyebaran penyakit menurut sifat orang
tempat dan waktu. Jadi disamping mempelajari siapa yang terkena penyakit,
epidemiologi juga membahas mengenai dimana dan bagaimana suatu penyakit
dapat menyebar.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perjalanan sebuah penyakit di dalam tubuh manusia dan bagaimana


alurnya

1.3 Tujuan Umum

Dapat memahami definisi serta perjalanan dan alur dari munculnya sebuah
penyakit pada tubuh manusia

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Epidemiologi

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kita sudah dapat mengetahui
bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat
perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services) yang sebaik-baiknya. Untuk dapat menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tersebut, banyak yang harus
diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang
dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun
terdapat kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua pihak,
namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan

5
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dimaksud.Adapun beberapa
para ahli yang mengemukakan pengertian atau defini epidemiologi antara lain
:

 Websterʼs New World Dictionary of the American Languange :


Epidemiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki
penyebab-penyebab dan cara pengendalian wabah-wabah

 Kamus Besar Bahasa Indonesia terbtan Balai Pustaka, Dep Dik Bud
1990: Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular
pada manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penyebarannya

 Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta


1989 : Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran
penyakit atau kondisi kesehatan penduduk termasuk faktor – faktor
yang menyebabkannya

 Menurut World Health Organization ( WHO ) : Epidemiologi merupakan


studi yang mempelajari distribusi dan determinan status kesehatan
atau yang berhubungan dengan kesehatan seperti penyakit dan
penggunaannya untuk mengatasi penyakit atau masalah penyakit

2. Batasan Epidemiologi

Saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang


frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini,
segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang
bersifat pokok yaitu :

 Frekuensi masalah kesehatan

Frekuensi masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk

6
kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan
dengan tepat ada dua hal pokok

yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang


dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran
atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut

 Penyebaran masalah kesehatan

Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah


menunujuk kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut
suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan banyak
macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni
menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut
waktu (time)

 Faktor-faktor yang memepengaruhi

Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah


menunujuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan,
baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan ataupun yang
menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni
merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan
pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah
itu menarik kesimpulan terhadapnya.

7
3. Ruang Lingkup Epidemiologi

Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang


lingkup kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana
dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

 Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah


penyakit-penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang
sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga
berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga
kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan
demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah
kesehatan secara keseluruhan

 Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan


memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok
manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga
berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui
penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak
lanjutnya

 Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah


kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah
kesehatan

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang


masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara
menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat.
Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji
statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah

8
kesehatan.

4. Konsep Segitiga Epidemiologi

Segitiga Epidemiologi ( trias epidemiology ) merupakan konsep dasar


epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga
faktor utama yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan lainnya. Konsep segitiga yang dikemukakan Gordon dan La Richt
( 1950 ) ini merupakan gambaran interaksi antara tiga faktor antara lain Host
( tuan rumah = penjamu ), Agent ( agent = faktor penyebab ) dan
Environment ( lingkungan )

9
 Faktor Penjamu ( Host = Tuan Rumah )

Host atau penjamu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang
menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
Faktor penjamu yang berkaitan dengan kejadian penyakit dapat berupa
umur,jenis kelamin,ras,etnik,anatomi tubuh dan status gizi. Faktor
penjamu antara lain :

A. Genetik

Faktor genetik yang dapat menyebabkan penyakit antara lain :

 Ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam Down


Syndrome ( terdapat ektra kromosom 21 ) dan Klinefelter
Syndrome ( laki-laki dengan 2 kromosom X )

 Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X


rapuh atau penyakit Huntington

 Gen yang rusak akan diturunkan dari orang tua. Hal ini
dikenal dengan istilah penyakit turunan atau penyakit
herediter yang terjadi ketika individu lahir dari dua individu
sehat pembawa gen rusak tersebut tetapi juga dapat
terjadi ketika gen yang rusak tersebut menjadi gen yang
dominan.

B. Umur

Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada


kelompok umur 65-74 tahun ( 3,6% ) diikuti kelompok umur 75
tahun keatas ( 3,2% ), kelompok umur 55-64 tahun ( 2,1% ) dan
kelompok umur 35-44 tahun ( 1,3% ) pada tahun 2017

C. Jenis Kelamin ( gender )

10
Ditemukan banyak penyakit yang terjadi lebih banyak atau hanya
mungkin pada wanita. Kanker payudara dan kanker serviks hanya
terjadi pada wanita

D. Suku/Ras

Dapat ditemukan perbedaan antara ras kulit putih ( white ) dan


orang kulit hitam ( black ) di Amerika.

E. Keadaan Fisiologis

 Kelelahan

Hasil penelitian memutuskan bahwa kelelahan kerja atau


beraktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan
timbulnya penyakit. Biasanya berhubungan dengan
kemasan makan pagi dan waktu tidur

 Stress

Penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang


signifikan antara respon imun dengan tingkat kekambuhan
demam tifoid pada masyarakat di wilayah Puskesmas
Colomadu Karanganyar ( Dina Mayasari, 2009 )

 Pubertas

Respon perubahan yang dialami oleh remaja selama


menjalani masa pubertas yaitu perubahan fisik yang
dimulai dari tinggi,berat badan, payudara,pinggul,jakun
dan tumbuhnya rambut pada beberapa bagian tubuh serta
terjadinya perubahan suara.

11
 Faktor Agent

Agent ( faktor penyebab ) adalah suatu unsur,organisme hidup atau


kuman infektif yang dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
Pada beberapa penyakit,agen ini adalah sendiri ( single ), misalnya
pada penyakit-penyakit infeksi sedangkan pada penyakit yang lain
bisa terdiri dari beberapa agen yang bekerja sama misalnya pada
penyakit kanker. Konsep faktor agen ini secara klasik memang hanya
mendefinisikan sebagai organisme hidup atau kuman infektif yang
dapat menyebabkan penyakit. Dari segi epidemiologi terjadi
perkembangan konsep faktor agen ini dengan menggunakan
terminologi faktor resiko ( risk factor ). Istilah faktor resiko mencakup
seluruh faktor yang dapat memberikan kemungkinan yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit. Faktor agent mencakup :

 Agent Nutrisi

Dapat terjadinya penyakit apabila pada seorang manusia


terdapat bentuk kelebihan gizi misalnya tinggi kadar
kolestrol atau kekurangan gizi baik lemak,protein dan
vitamin

 Agent Kimiawi

Agent kimiawi adalah zat-zat kimia yang berada di


lingkungan yang dapat memberikan efek baik
menguntungkan maupun merugukan kepada manusia

 Agent Fisik

Agent fisik adalah agen yang dapat menyebabkan cedera


atau penyakit contohnya seperti trauma,radiasi,kebisingan
dan suhu.

 Agent Fisiologis

12
Agent biologis adalah mikroorganisme yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia yang teridir dari
protozoa,virus,bakteri dan juga jamur

 Faktor Lingkungan ( Environment )

Lingkungan adalah semua faktor yang luar dari suatu individu yang
dapat berupa lingkungan fisik,biologis dan sosial ( Irwan,2017 )

 Lingkungan Fisik

Mencakup benda mati seperti


air,udara,tanah,cuaca,makanan,rumah dan lain-lain.
Lingkungan fisik secara terus-menerus berinteraksi
dengan manusia sepanjag wakru dan masa serta beperan
penting dalam proses terjadinya penyakit seperti air yang
tercemar feses dapat menimbulkan penyakit diare atau
tifus abdominalis

 Lingkungan Sosial

Mencakup budaya atau adat


istiadat,kebiasaan,kepercayaan,agama dan lain-lain.
Apabila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sosial maka akan terjadi konflik kejiwaan dan
dapat menimbulkan gejala psikosomatik seperti
stres,insomia,depresi dan lain sebagainya

 Lingkungan Biologis

13
Mencakup benda hidup seperti tumbuh-
tumbuhan,hewan,virus dan lain sebagainya yang dapat
berfungsi sebagai agen penyakit, resevoaor infeksi dan
vektor penyakit

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa epidemiologi merupakan ilmu


yang mempelajari tentang perjalanan sebuah penyakit. Di dalam keperawatan,
epidemiologi sangatlah penting untuk diketahui karena terdapat peran dan

14
tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan terhadap suatu penyakit
atau masalah kesehatan

B. Saran

Tentunya penulis masih jauh dari kata baik dalam penulisan dalam makalah
ini namun penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan
pengetahuan bagi para pembaca terkhususnya bagi mahasiswa/i jurusan
keperawatan

15
DAFTAR PUSTAKA

1. https://books.google.co.id/books?id=15HeDwAAQBAJ&lpg=PR5&ots=Sd
6vVUpE9B&dq=sejarah%20epidemiologi&lr&hl=id&pg=PR4#v=onepage
&q&f=true

2. https://www.google.co.id/books/edition/DASAR_EPIDEMIOLOGI/15HeDw
AAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=dasar%20epidemiologi&pg=PR1&printsec=f
rontcover

16

Anda mungkin juga menyukai