Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

DISUSUN OLEH :
Alit Sanjaya : 1010181023
Dini Amilia Haidar Arifah : 1010181213

UNIVERSITAS MH.THAMRIN PRODI D3 ANALIS KESEHATAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “pengertian dan ruang lingkup Epidemiologi”
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas promkes Penyusun menyadari, makalah ini dapat
terselesaikan bukan hanya karena kemampuan danusaha penyusun sendiri tetapi juga bantuan berbagai
pihak.Penyusun jugamenyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan karena
keterbatasanpengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, saran dan masukan dari berbagai pihak
sangatpenulis harapkan. Akhirnya, harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat

Penulis

Jakarta,23 maret 2020


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LatarBelakang
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang
penyakit, demos adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi EPIDEMIOLOGI
adalah : Suatu ilmu yang mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi
(Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab) penyakit/masalah kesehatan pada suatu
penduduk. Menurut CDC 2002, Last 2001 dan Gordies 2000, epidemilogi is the
mother of public health.Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang membelajari
tentang penyebaran penyakit dan faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada
manusia. Penyebaran penyakit disini merupakan penyebaran penyakit menurut sifat
orang tempat dan waktu. Jadi disamping mempelajari siapa yang terkena penyakit,
epidemiologi juga membahas mengenai dimana dan bagaimana suatu penyakit dapat
menyebar. Selanjutnya jawaban dari pertanyaan itu akan memunculkan data mengenai
jumlah penderita dari satu jenis penyakit, jenis kelamin penderita, lokasi dimana
penderita tinggal, bagaimana penyakit itu dapat menginfeksi penderita dan pada
akhirnya kapan penyakit itu sering muncul, pada saat musim hujan, pancaroba atau
pada saat musim kemarau. (1) 1.2 Rumusan Masalah1. Studi yang dikaji dalam
epidemiologi khususnya studi ekologi2. Defenisi studi ekologi atau studi korelasi
populasi3. Kelebihan dan kelemahan studi ekologi4. Contoh kasus studi
ekologi 1.3 Tujuan Penulisan1. Mengetahui studi yang dikaji dalam epidemiologi
khususnya studi ekologi2. Dapat memahami defenisi dari studi ekologi atau studi
korelasi populasi3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan studi ekologi4. Dapat
mennyontohkan kasus studi ekologi.

B. Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa memahami tentang ragam penyakit sehingga
diharapkan mahasiswa mampu melakukan prosedur tindakan keperawatan sesuai
dengan masalah penyakit yang di derita client.
2.      Tujuan Khusus
Setelah membuat dan memahami isi makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu :
a.       Mengetahui definisi penyakit itu sendiri.
b.      Memahami definisi penyakit menular & penyakit tidak menular.
c.       Mengetahui ragam penyakit menular & penyakit tidak menular.
d.      Mengerti cara penularan penyakit tersebut.
e.       Mengetahui pencegahan penyakit itu sendiri.
f.       Mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari
tentang penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu).
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan
masyarakat perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services) yang sebaik-baiknya.
Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan
masyarakat yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun
sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua
pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dimaksud.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan
kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat.
Dengan kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan
yang ada  dimasyarakat tersebut. Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang
seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah
kesehatan dimasyarakat. Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi,
penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran disuatu
masalah kesehatan dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang
disebut dengan nama Epidemiologi.
Beberapa pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam
kamus atau ensiklopedia umum antara lain sebagai berikut:
1.      Webster’s New World Dictionary of the American Languange, Epidemiologi adalah
cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-penyebab dan cara pengendalian
wabah-wabah.
2.      Kamus Besar Bahasa Indonesia terbtan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990:
Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya.
3.      Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta 1989 :
Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi
kesehatan penduduk termasuk faktor – faktor yang menyebabkannya.

B. Penelitian Epidemiologi
Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok
sebagai berikut :
1.    Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong
lintang/studi prevalensi atau survei.
2.    Epidemiologi analitik terdiri dari :
a.       Non eksperimental :
·         Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif
studi. Kohort  diartikan sebagai sekelompok orang. Tujuan studi
mencari akibat (penyakitnya).
·         Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya
mencari faktor penyebab penyakit.
·         Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan
untuk penyelidikan secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang
berada dalam keadaan konstan di masyarakat. Misalnya, polusi  udara
akibat sisa  pembakaran BBM yang terjadi di kota-kota besar.
b.      Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan
manipulasi/mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk menentukan
cause and effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi,
kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab pertanyaan masalah
ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1.      Clinical Trial. Contoh :
·         Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah
tinggi untuk mencegah terjadinya stroke.
·         Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan
frekuensi Tetanus Neonatorum.
2. Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air
minum.

C. Batasan Epidemiologi
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam
pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:
1.      Frekuensi masalah kesehatan
Frekuensi masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk kepada
besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat
mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang
harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk
kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang
ditemukan tersebut.
2.      Penyebaran masalah kesehatan
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk
kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan
tertentu yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan
atas tiga macam yakni menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan
menurut waktu (time)
3.      Faktor-faktor yang memepengaruhi
Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah
menunujuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang
menerangkan frekuensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang
lazim dilakukan yakni merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud,
melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu
menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah
kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari
masalah kesehatan tersebut.

D. Ruang Lingkup Epidemiologi


Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan
atas tiga macam yakni:
1.      Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-
penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di
masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan,
pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan
demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara
keseluruhan.
2.      Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan
memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu
menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan.
Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan
sebagai tindak lanjutnya.
3.      Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam
merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah
kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data  tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia
atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji
statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.

E. Manfaat Epidemiologi
Dari batasan dan ruang lingkup pengertiannya , maka epidemiologi sebagai
kumpulan metoda pengamatan yang mencakup berbagai bidang ilmu juga mempunyai
manfaat yang cukup luas, terutama dalam ilmu kesehatan masyarakat maupun ilmu
kedokteran pada umumnya. Meskipun demikian manfaat utama epidemiologi pada
hakekatnya secara garis besarnya dapat epidemiologi pada hakekatnya secara garis
besarnya dapat dikelompokkan antara lain sebagai berikut:
1.        Untuk mengenali dan memahami penyakit dan masalah kesehatan
lainnya. Sesuai dengan batasannya ,maka epidemiologi bermanfaat untuk
dapat menguraikan dan memahami proses terjadinya dan penyebarannya
penyakit dan masalah kesehatan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
2.        Untuk melengkapi ‘body of knowledge’ dan ‘riwayat ilmiah penyakit’.
Suatu pengamatan epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya
‘penelitian’ yang hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi ‘
riwayat alamiah penyakit’ yang sekaligus juga merupakan ‘body of
knowledge’ dari penyakit atau masalah kesehatan yang bersangkutan.
3.        Untuk dapat diaplikasikan dalam upaya pengendalian dan
penanggulangan penyakit atau maslah kesehatan. Segala upaya untuk
selalu lebih melengkapi pemahaman kita tentang ‘riwayat alamiah
penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar kita dapat menemukan jalan
keluar dalam upaya menanggulangi masalah penyakit tadi.

F. Peranannya dalam pemecahan masalah kesehatan di masyarakat


Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang
lingkupnya, seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran
penting dalam kesehatan masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam
kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:
1.        Mencari  / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam
usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.
2.        Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan
menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran
tentang kelompok penduduk yang terancam.
3.        Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
4.        Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara
mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam
kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam
masyarakat.
Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat yaitu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran
(distribusi), besar dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi
faktor-faktor agent, host and environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang
dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai
Risiko ,mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan , membantu
pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan) ,monitoring
(pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi) , menerangkan penyebab masalah kesehatan
sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya, Dapat menerangkan
perkembangan alamiah suatu penyakit, Dapat menerangkan keadaan suatu masalah
kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan Sporadik.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan masyarakat. Di dalam kesehatan
ilmu Epidemiologi sangatlah penting karena didalamnya terdapat peran dan tindakan
yang harus dilakukan untuk pencegahan masalah kesehatan tersebut. Contohnya saja
penanaganan dalam masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, parasit, ataupun
bakteri. Sedangkan penyakit tidak menular bikan disebabkan dari virus, parasit
ataupun bakteri melainkan disebabkan karena adanya masalah fisiologis. Penyakit
tersebut dapat dihindari dari diri sendiri yaitu dengan menjaga gaya hidup, dan pola
makanan.

B.       Saran
Setelah memahami tentang Epidemiologi diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan Ilmu Epidemiologi dalam kehidupan sehari – hari. Dikarenakan
bahayanya penyakit menular dan penyakit tidak menular diharapkan masyarakat
mampu menceganya.
Daftar Pustaka

Effendi, Ferry.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam


Keperawatan.Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
http://vinanoorvatimatunnimah.blogspot.co.id
http://dekabopass2.blogspot.co.id/2014/10/makalah-epidemiologi-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai