Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP


EPIDEMIOLOGI

Disusun oleh:

Amatullah Muthiah As-Syahidah (P2.31.33.117.004)

Fikih Prihantoro (P2.31.33.117.014)

Nindia Saputri (P2.31.33.117.026)

Yuniar Dewanti (P2.31.33.117.041)

KELOMPOK 7

I D-IV A

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

FEBRUARI 2018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

Jalan Hang Jebat III Blok F No. 3, RT. 4 / RW.8, Gunung, Kebayoran Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

Tlp: 0217397641 / 0217397643

Email: info@poltekkesjkt2.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Penulis sangat menyadari bahwa tersusunnya makalah ini bukan hanya


atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orangtua kami yag telah banyak memberikan doa serta dukungan
selama proses perkuliahan dan pengerjaan makalah ini sehingga bisa
terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Moh. Ichsan Sudjarno, SKM, M. Epid, Ibu Sri Ani, SKM,
MKM, Bapak Rojali, SKM, M.Epid, serta Ibu Endang Purwatiningsih,
SKM selaku tim dosen pembimbing mata kuliah Epidemiologi Kesehatan
Lingkungan.
3. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu tetapi tidak
mengurangi rasa terima kasih kami atas bantuannya.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Epidemiologi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, Februari 2018

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat


kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan
masyarakat perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat (public health services) yang sebaik-baiknya.

Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan


tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan
masyarakat yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun
sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua
pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dimaksud.

Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa


perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan
dimasyarakat. Dengan kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan
masalah kesehatan yang ada dimasyarakat tersebut. Demikianlah, berpedoman
pada kesepakatan yang seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk menemukan
serta merumuskan masalah kesehatan dimasyarakat. Upaya tersebut dikaitkan
dengan menentukan frekuensi, penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuansi dan penyebaran disuatu masalah kesehatan dimasyarakat tercakup
dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan nama Epidemiologi.

Subjek dan objek Epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau


dari sudut Epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit
amatlah penting. Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan
penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal
penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak sangkut pautnya dengan soal
penyakit., maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak terlalu
diperioritaskan penanggulangannya.

Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami


dengan sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
Kepentingan dalam Epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya
suatu penyakit di masyarakat sedemikian rupa sehingga ketika dilakukan
pengukuran tidak ada yang sampai luput atau tercampur dengan penyakit lainnya
yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian Epidemiologi?
b. Apa tujuan, manfaat serta peran Epidemiologi?
c. Apa saja ruang lingkup Epidemiologi?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa memahami dan menambah wawasan tentang mata
kuliah Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
b. Tujuan Khusus
Setelah membuat dan memahami isi makalah ini, diharapkan mahasiswa
mampu :
 Mengetahui definisi Epidemiologi
 Memahami tujuan Epidemiologi
 Mengetahui ruang lingkup Epidemiologi
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Epidemiologi

Jika ditinjau dari asal kata, Epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari
tentang penduduk (Yunani: Epi = pada atau tentang, Demos = penduduk, Logos =
ilmu). Pada saat ini Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Beberapa pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam
kamus, ensiklopedia umum, serta dari beberapa ahli antara lain sebagai berikut:

 Webster’s New World Dictionary of the American Languange :


Epidemiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-
penyebab dan cara pengendalian wabah-wabah.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1990) :
Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada
manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya.
 Ensiklopedia Nasional Indonesia (PT Cipta Adi Pustaka, 1989) :
 Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau
kondisi kesehatan penduduk termasuk faktor – faktor yang
menyebabkannya.
 WHO (Regional Nacting ke 42 di Bandung) :
"Epidemiology is the study of the distribution and determinants of health-
related states or events (including disease), and the application of this
study to the control of diseases and other health problems.”
Artinya Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang
berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat
dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah masalah
tersebut.
 Greenwood (1934) :
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan
segala maam kejadian yang mengenai kelompok (herd) penduduk adalah
adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada
Distribusi suatu penyakit.
 Brian Mac Mahon (1970) :
“Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease
frequency in man”.
Artinya Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab
frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam
itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari
Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
 Lilienfeld (1997) :
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi.
 Andres Ahlbom & Staffan Norel (1989) :
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
 Robert H. Fletcher (1991) :
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan
determinan penyakit dalam populasi.
 Moris ( 1964 ) :
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
 Abdel R. Omran ( 1974 ) :
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
 Hirsch ( 1883 ) :
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis –
jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi
dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
 Wade Hampton Frost ( 1972 ) :
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang
fenomena massal (Mass Phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat
alamiah (Natural History) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada
waktu itu perhatian Epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah
penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.

2.2 Tujuan Epidemiologi

Tujuan Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
Epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi, distribusi dan determinan
penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat,
misalnya:

a. Penelitian Epidemiologis yang dilakukan pada kejadian luar biasa akibat


keracunan makanan dapat digunakan untuk mengungkapkan makanan
yang tercemar dan menemukan penyebabnya.
b. Penelitian Epidemiologis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara
karsinoma paru-paru dengan asbes, rokok dengan penyakit jantung dan
hubungan-hubungan penyakit dan masalah kesehatan lainnya
c. Menentukan apakah hipotesis yang dihasilkan dari percobaan heawan
konsisten dengan data Epidemiologis
d. Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menyusun perencanaan, penanggualangan masalah kesehatan, serta
menentuka prioritas masalah keseahatan masyarakat

Sedangkan tujuan Epidemiologi menurut Risser (2000), Gordis (2000),


Gerstman (1998), Kleinbaum (1982) dapat di simpulkan sebagai berikut :

a. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu


penyakit atau keadaan kesehatan populasi.
b. Menjelaskan etiologi penyakit.
c. Meramalkan kejadian penyakit.
d. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.

2.3 Manfaat Epidemiologi

Manfaat Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan


diperoleh berbagai manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai berikut :

a. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.


Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari
pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian (
Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
Data yang diperoleh dari pekerjaan Epidemiologi akan dapat
dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai
dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang
ditetapkan telah tercapai atau tidak (Penilaian).
b. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka
dapat disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang
bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.
c. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit. Salah satu
masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit.
Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan
Riwayat Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit ( Natural History of
Disease ). Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini amat penting
dalam menggambarkan perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan
tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan
penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan.
Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan
alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang
frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut
waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu
penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.
d. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.
Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang
keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini
merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia,
tempat dan Waktu.

Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) Keadaan


Masalah Kesehatan yaitu :

 Epidemi
Adalah : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit )
yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat
berada dalam frekuensi yang meningkat.
 Pandemi
Adalah : Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya
penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang
singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta
penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
 Endemi
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya
penyakit ) yang frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam
waktu yang lama.
 Sporadik
Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya
penyakit ) yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah
menurut perubahan waktu.
2.4 Peranan Epidmiologi

Peranan Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

Dalam bidang kesehatan, Epidemiologi mempunyai peranan yang cukup


besar karena hasilnya dapat digunakan untuk:
 Mengadakan anlisis perjalanan penyakit di masyarakat serta perubahan-
perubahan yang terjadi akibat intervensi alam atau manusia
 Mendeskripsikan pola penyakit pada berbagai kelompok masyarakat
 Mendeskripsikan hubungan antara dinamika penududuk dengan
penyebaran penyakit
Dari kemampuan Epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-
faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan
maka Epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan
masyarakat berupa:

 Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab maupun faktor risiko yang


berhubungan dengan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya
 Menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan serta
penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu
 Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit
dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.
 Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah
yang perlu dipecahkan.
 Menyiapkan data dan informasi yang esensil untuk keperluan :
1. perencanaan,
2. pelaksanaan program,
3. evaluasi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
4. menentukan skala perioritas kegiatan tsb.
 Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang
atau telah dilakukan.
2.5 Macam-Macam Epidemiologi
a. Epidemiologi Deskriptif:
 Epidemiologi yang hanya menggambarkan besarnya masalah
kesehatan yang terjadi dimasyarakat
 Besarnya masalah kesehatan digambarkan dalam 3 variabel
Epidemiologi: orang (person), tempat(place) dan waktu(time)
 Cara menggambarkan masalah kesehatan dapat dalam bentuk:
narasi, tabel, grafik atau gambar (peta)
b. Epidemiologi Analitik:
 Epidemiologi yang selain menggambarkan besarnya masalah
kesehatan, juga mencari faktor yg menyebabkan masalah kesehatan
tersebut di masyarakat
 Epidemiologi analitik selain menggambarkan besarnya masalah
dengan 3 variabel Epidemiologi juga mencari faktor penyebab
masalah kesehatan tersebut
 Cara mencari faktor penyebab dengan melakukan penelitian

2.6 Ruang Lingkup Epidemiologi

Adapun ruang lingkup Epidemiologi dalam berbagai bidang:

a. Epidemiologi penyakit menular

Bentuk ini yang telah banyak memberikan peluang dalam usaha


pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tertentu. Berhasilnya
manusia mengatasi berbagai gangguan penyakit menular dewasa ini
merupakan salah satu hasil yang gemilang dari Epidemiologi. Peranan
Epidemiologi surveilans pada mulanya hanya ditujukan pada pengamatan
penyakit menular secara seksama, ternyata telah memberikan hasil yang cukup
berarti dalam menangulangi berbagai masalah penyakit menular dan juga
penyakit tidak menular.

b. Epidemiologi penyakit tidak menular

Pada saat ini sedang berkembang pesat dalam usaha mencari berbagai
factor yang memegang peranan dalam timbulnya berbagai masalah penyakit
tidak menular seperti kanker, penyakit sistemik serta berbagai penyakit
menahun lainnya, termasuk masalah meningkatnya kecelakaan lalu lintas dan
penyalahgunaan obat-obatan tertentu. Bidang ini banyak digunakan terutama
dengan meningkatnya masalah kesehatan yang bertalian erat dengan berbagai
gangguan kesehatan akibat kemajuan dalam berbagai bidang industri yang
banyak mempengaruhi keadaan lingkungan, termasuk lingkungan fisik,
biologis, maupun lingkungan sosial budaya.

c. Epidemiologi klinik

Bentuk ini merupakan salah satu bidang Epidemiologi yang sedang


dikembangkan oleh para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi/
dokter tentang cara pendekatan masalah melalui disilin ilmu Epidemiologi.
Dalam penggunaan Epidemiologi klinik sehari-hari, para petugas medis
terutama para dokter sering menggunakan prinsip-prinsip Epidemiologi dalam
menangani kasus secara individual.

Mereka lebih berorientasi pada penyebab dan cara mengatasinya


terhadap kasus secara individu dan biasanya tidak tertarik unutk mengetahui
serta menganalisis sumber penyakit, cara penularan dan sifat penyebarannya
dalam masyarakat. Berbagai hasil yang diperoleh dari para klinisi tersebut,
merupakan data informasi yng sanat berguna dalam analisis Epidemiologi
tetapi harus pula diingat bahwa Epidemiologi bukanlah terbatas pada data dan
informasi saja tetapi merupakan suatu disiplin ilmu yang memeliki metode
pendekatan serta penerapannya secara khusus

d. Epidemiologi kependudukan

Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiolgi yang menggunakan


system pendekatan epidemiolgi dalam menganalisi berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan bidang demografi serta factor-faktor yang
mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi didalam
masyarakat.

Sistem pendekatan Epidemiologi kependudukan tidak hanya memberikan


analisis tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam
hubungannya dengan masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat tetapi
juga sangat berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga
berencana. Pelayanan melalui jasa, yang erat hubungannya dengan masyarakat
seperti pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesempatan kepegawaian, sangat
berkaitan dengan keadaan serta sifat populasi yang dilayani.

Dalam hal ini peranan Epidemiologi kependudukan sangat penting untuk


digunakan sebagai dasar dalam/ mengambil kebijakn dan dalam menyusun
perencanaan yang baik. Juga sedang dikembangkan Epidemiologi system
reproduksi yang erat kaitannya dengan gerakan keluarga berencana
kependudukan.
e. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan

Bentuk ini merupakan salah satu system pendekatan manajemen dalam


menganalis masalah, mencari factor penyebab timbulnya suatu maslah serta
penyusunan pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.
Sisem pendekatan Epidemiologi dalam perencanaan kesehatan cukup banyak
digunakan oleh para perencana kesehatan baik dalam bentuk analisis situasi,
penetuan prioritas maupun dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan
kesehatan yang bersifat umum maupun dengan sasaran khusus.

f. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja

Bentuk ini merupakan salah satu bagian epidemioloi yang mempelajari


serta mnganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan
pada lingkubngan kerja, baik yang bersifat fisik kimiawo biologis maupun
sosial budaya, serta kebiasaan hidup para pekerja. Bentuk ini sangat berguna
dalam analisis tingkat kesehatan ekerja serta untuk menilai keadaan dan
lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja.

g. Epidemiologi kesehatan jiwa

Merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis masalah gangguan


jiwa dalam masyarakat, baik mengenai keadan kelainan jiwa kelompok
penduduk tertentu, maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi
timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.

Dengan meningkatnya berbagai keluhan anggota masyarakat ang lebih


banyak mengarh ke masalah kejiwaan disertai dengan perubahan sosial
masyarakat menuntut suatu cara pendekatan melalui Epidemilogi sosial
masyarakat menuntu suatu cara pendekatan melalui Epidemiologi sosial yang
berkaitan dengan Epidemiologi kesehatan jiwa, mengingat bahwa dewasa ini
gangguan kesehatan jiwa tidak lagi merupakan masalah kesehaan individu saja,
tetau telah merupakan masalah sosial masyarakat.

h. Epidemiologi gizi

Dewasa ini banyak digunakan dalm analisis masalah gizi masyarakat


dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang
menyangkut pola hidup masyarakat. Pendekatan masalah gizi masyarakat
melaui Epidemiologi gizi bertujuan untuk menganalisis berbagai factor yang
berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang
bersifat biologis, dan terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial
masyarakat. Penanggulangan maslah gizi masyarakat yang disertai dengan
surveilans gizi lebih mengarah kepad penanggulangan berbagai faktor yang
berkaitan erat dengan timbulnya masalah tersebut dalam masyarakat dan tidak
hanya terbatas pada sasaran individu atau lingkungan kerja saja.

i. Epidemiologi Genetik
Epidemiologi genetik adalah studi tentang etiologi, distribusi, dan
pengendalian penyakit dalam kelompok kelompok keluarga dan penyebab
penyakit yang diwariskan pada populasi.
j. Epidemiologi Perilaku
Studi atau ilmu yang mempelajari semua fenomena perilaku manusia
baik kebiasaan maupun budaya yang sudah melekat di lingkungannya.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
 Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
Epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi, distribusi dan
determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat.
 Terdapat 2 macam Epidemiologi, yaitu Epidemiologi Deskriptif dan
Epidemiologi Analitik
 Ruang Lingkup epidemiologi diantaranya adalah:
- Epidemiologi Penyakit Menular
- Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
- Epidemiologi Klinik
- Epidemiologi Kependudukan
- Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan Kerja
- Epidemiologi Kesehatan Jiwa
- Epidemiologi Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
- Epidemiologi Gizi
- Epidemiologi Genetik
- Epidemiologi Perilaku
DAFTAR PUSTAKA

http://web.unair.ac.id/admin/file/f_17960_Epidemiologi.pdf

http://www.who.int/topics/epidemiology/en/

http://fk.uns.ac.id/static/materi/Pengantar_Epidemiologi_Prof_Bhisma_Murti.pdf

http://wiwiklestari01.blogspot.co.id/2013/07/ruang-lingkup-epidemiologi.html

https://viniekaputri29.wordpress.com/2015/03/30/makalah-dasar-dasar-
epidemiologi/

http://blog-kes.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-definisi-peranan-dan-
ruang.html

Anda mungkin juga menyukai