Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi dan peranannya didalam pemecahan masalah kesehatan

di masyarakat

DISUSUN OLEH :

NAMA       : WINDA AMELIA

NIM           : E2A009094

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2010
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar belakang

Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah,
dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlulah disediakan dan
diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) yang sebaik-baiknya.

Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tersebut, banyak yang
harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang dimaksud harus
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah
menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam
menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dimaksud.

Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan


kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat. Dengan kesepakatan
yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan yang ada  dimasyarakat tersebut.
Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk
menemukan serta merumuskan masalah kesehatan dimasyarakat. Upaya tersebut dikaitkan
dengan menentukan frekuensi, penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan
penyebaran disuatu masalah kesehatan dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus
yang disebut dengan nama Epidemiologi.

Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari sudut
epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit amatlah penting. Karena
sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit hanya akan mempunyai arti apabila
ada hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak sangkut pautnya
dengan soal penyakit., maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak terlalu
diperioritaskan penanggulangannya.

Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami dengan sebaik-
baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Kepentingan dalam epidemiologi
paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya suatu penyakit di masyarakat sedemikian rupa
sehingga ketika dilakukan pengukuran tidak ada yang sampai luput atau tercampur dengan
penyakit lainnya yang berbeda.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi

Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang penduduk
(yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu). Pada saat ini epidemiologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Beberapa pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam kamus atau
ensiklopedia umum antara lain sebagai berikut:

 Webster’s New World Dictionary of the American Languange, Epidemiologi adalah


cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-penyebab dan cara pengendalian
wabah-wabah.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia terbtan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990: Epidemiologi
adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi penyebarannya.
 Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta 1989 :
Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi
kesehatan penduduk termasuk faktor – faktor yang menyebabkannya.

B. Penelitian Epidemiologi

Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi


prevalensi atau survei.
2. Epidemiologi analitik terdiri dari :

1.  Non eksperimental :

1. Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort  diartikan


sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya).
2. Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor
penyebab penyakit.
3. Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan
secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di
masyarakat. Misalnya, polusi  udara akibat sisa  pembakaran BBM yang terjadi di kota-
kota besar.
2. Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk
menentukan cause and effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi, kontrol,
terhadap penyakit maupun untuk menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi
eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1)      Clinical Trial. Contoh :

 Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk mencegah
terjadinya stroke.
 Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus
Neonatorum.

2)      Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.

C. Batasan Epidemiologi

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian
epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:

a)      Frekuensi masalah kesehatan

Frekuensi masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk kepada besarnya masalah
kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu
masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan
masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran
atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

b)      Penyebaran masalah kesehatan

Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada
pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang
dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni
menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut waktu (time)

c)      Faktor-faktor yang memepengaruhi

Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk kepada faktor
penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan
ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Untuk itu ada
tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan hipotesa tentang penyebab yang
dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu
menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah kesehatan,
dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.
D. Ruang Lingkup Epidemiologi

Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup kegiatan
tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga macam
yakni:

1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja, tetapi


juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya
masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan,
pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi
berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.

2.  Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari
hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit,
keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya
dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan
penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan
penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data  tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan
memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan
penyebab timbulnya masalah kesehatan.

E. Manfaat Epidemiologi

dari batasan dan ruang lingkup pengertiannya , maka epidemiologi sebagai kumpulan metoda
pengamatan yang mencakup berbagai bidang ilmu juga mempunyai manfaat yang cukup luas,
terutama dalam ilmu kesehatan masyarakat maupun ilmu kedokteran pada umumnya. Meskipun
demikian manfaat utama epidemiologi pada hakekatnya secara garis besarnya dapat
epidemiologi pada hakekatnya secara garis besarnya dapat dikelompokkan antara lain sebagai
berikut:

1)      Untuk mengenali dan memahami penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Sesuai dengan
batasannya ,maka epidemiologi bermanfaat untuk dapat menguraikan dan memahami proses
terjadinya dan penyebarannya penyakit dan masalah kesehatan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

2)      Untuk melengkapi ‘body of knowledge’ dan ‘riwayat ilmiah penyakit’. Suatu pengamatan
epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya ‘penelitian’ yang hasilnya diharapkan akan
dapat lebih melengkapi ‘ riwayat alamiah penyakit’ yang sekaligus juga merupakan ‘body of
knowledge’ dari penyakit atau masalah kesehatan yang bersangkutan.

3)      Untuk dapat diaplikasikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit atau
maslah kesehatan. Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi pemahaman kita tentang ‘riwayat
alamiah penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar kita dapat menemukan jalan keluar dalam
upaya menanggulangi masalah penyakit tadi.

F. Peranannya dalam pemecahan masalah kesehatan di masyarakat

Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya, seorang ahli
epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan masyarakat. Ada
beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:

1. Mencari  / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan


atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk
penanggulangan serta cara pencegahannya.
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status
kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk
yang terancam.
3. Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik
penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa
( KLB ) / wabah dalam masyarakat.

Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan


masyarakat yaitu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan
luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host and
environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap
kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta
keberhasilan kegiatan , membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning
(perencanaan) ,monitoring (pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi) , menerangkan penyebab
masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya, Dapat
menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit, Dapat menerangkan keadaan suatu masalah
kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan Sporadik.
BAB III

PENUTUP

A. kesimpulan

Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi


prevalensi atau survei.
2. Epidemiologi analitik terdiri dari :

 Non eksperimental
 Eksperimental.

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian
epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:

a)      Frekuensi masalah kesehatan

b)      Penyebaran masalah kesehatan

c)      Faktor-faktor yang memepengaruhi

Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:

1. Mencari  / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan


atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk
penanggulangan serta cara pencegahannya.
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status
kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk
yang terancam.
3. Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik
penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa
( KLB ) / wabah dalam masyarakat.

Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan


masyarakat yaitu:
1. memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan luasnya
masalah kesehatan dan lainnya.
2. menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host and environment.
3. menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok
Penduduk yang tidak mempunyai Risiko.
4. mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan.
5. membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan) ,monitoring
(pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi).
6. menerangkan penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah
penanggulangannya.
7. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.
8. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi,
dan Sporadik.
Penerapan Epidemiologi
1.      Pengamatan Epidemiologi (surveilance epidemiologi) adalah pengamatan akan tanda-tanda
munculnya wabah penyakit di masyarakat.
2.      Kegiatan surveilance dilakukan dengan pengumpulan data, kemudian mencatat dan menganalisa
akan munculnya kejadian-kejadian penyakit.
3.      Penelitian Epidemiologi: bersifat lebih mendalam dan mengadakan analisis serta kesimpulan.
4.      Penelitian bertujuan mencari faktor penyebab penyakit atau membuktikan hipotesa yang telah
dibuat berdasarkan kajian masalah yang telah terjadi.
2.5  PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATAN
Dalam bidang kesehatan msyarkat, epidemiologi mempenyai tiga fungsi utama:
1.      Menerangkn tentang besarnya masalah dan ganggun kesehatan (termasuk penyakit) serta
penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.
2.      Menyiapkan data/ informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan rogram,
serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan) pada masyarakat, baik yang bersifat
pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta menentukan skala
prioritas terhadap kegiatan tersebut.
3.      Mengidentifikasi berbagai factor yang menjadi penyebab masalah atau factor yang berhubungan
dengan terjadinya masalah tersebut.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, para ahli epidemiologi lebih memusatkan
perhatiannya pada berbagai sifat karakteristik individu dalam suatu populasi tertentu seperti sifat
karakteristik biologis, sosio ekonomis, demografis, kebiasaan individu serta sifat genetic. Pada
berbagai sifat karakteristik tersebut, akan memberi gambaran tentang sifat permasalahan yang
ada dalam masyarakat serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara

Sutrisna, Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Modul Materi Dasar Epidemiologi FKM UNDIP 2010.

Budioro.B.2007.Pengantar Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit Undip.

Anda mungkin juga menyukai