Anda di halaman 1dari 12

UAS FARMAKOEPIDEMIOLOGI

RANCANGAN PENELITIAN FARMAKOEPIDEMIOLOGI

Disusun oleh:
Tri Nanda Putra (14334060)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,

mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlulah

disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services)

yang sebaik-baiknya.

Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tersebut,

banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang

dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun terdapat kesesuaian

yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam praktek sehari-hari

tidaklah mudah dalam menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang

dimaksud.

Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan

kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat. Dengan

kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan yang ada

dimasyarakat tersebut. Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang seperti ini,

dilakukan berbagai upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah kesehatan

dimasyarakat. Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi, penyebaran serta

faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran disuatu masalah kesehatan

dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan nama

Epidemiologi.

Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari sudut

epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit amatlah penting.

Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit hanya akan mempunyai
arti apabila ada hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak

sangkut pautnya dengan soal penyakit., maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak

terlalu diperioritaskan penanggulangannya.

Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami dengan

sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Kepentingan dalam

epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya suatu penyakit di masyarakat

sedemikian rupa sehingga ketika dilakukan pengukuran tidak ada yang sampai luput atau

tercampur dengan penyakit lainnya yang berbeda.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Epidemiologi

Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang

penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu). Pada saat ini

epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran

masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Beberapa pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam kamus atau

ensiklopedia umum antara lain sebagai berikut:

Webster’s New World Dictionary of the American Languange, Epidemiologi adalah

cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-penyebab dan cara pengendalian wabah-

wabah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990:

Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya.

Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta 1989 : Epidemiologi

adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi kesehatan penduduk

termasuk faktor – faktor yang menyebabkannya.

B. Penelitian Epidemiologi

Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi

prevalensi atau survei.

Epidemiologi analitik terdiri dari :

1. Non eksperimental :
Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartikan

sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya).

Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor

penyebab penyakit.

Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan

secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di

masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di

kota-kota besar.

2. Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang

paling baik untuk menentukan cause and effect relationship serta tes yang

berhubungan dengan etiologi, kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab

pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1) Clinical Trial. Contoh :

Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk mencegah

terjadinya stroke.

Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus

Neonatorum.

2) Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.

C. Batasan Epidemiologi

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi

dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian

epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:


a) Frekuensi masalah kesehatan

Frekuensi masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk kepada besarnya

masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui

frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan

yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan

melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

b) Penyebaran masalah kesehatan

Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada

pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang

dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni

menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut waktu (time)

c) Faktor-faktor yang memepengaruhi

Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk

kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,

penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu

sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan hipotesa

tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang

telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab

suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari

masalah kesehatan tersebut.

D. Ruang Lingkup Epidemiologi

Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup

kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga

macam yakni:
1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit

saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat.

Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga

kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek

epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.

2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan

data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah

penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui

penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam

merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan

dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan

penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat.

Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat

dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.

E. Manfaat Epidemiologi

dari batasan dan ruang lingkup pengertiannya , maka epidemiologi sebagai kumpulan

metoda pengamatan yang mencakup berbagai bidang ilmu juga mempunyai manfaat yang

cukup luas, terutama dalam ilmu kesehatan masyarakat maupun ilmu kedokteran pada
umumnya. Meskipun demikian manfaat utama epidemiologi pada hakekatnya secara garis

besarnya dapat dikelompokkan antara lain sebagai berikut:

1) Untuk mengenali dan memahami penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

Sesuai dengan batasannya ,maka epidemiologi bermanfaat untuk dapat menguraikan

dan memahami proses terjadinya dan penyebarannya penyakit dan masalah kesehatan,

serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2) Untuk melengkapi ‘body of knowledge’ dan ‘riwayat ilmiah penyakit’. Suatu

pengamatan epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya ‘penelitian’ yang

hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi ‘ riwayat alamiah penyakit’ yang

sekaligus juga merupakan ‘body of knowledge’ dari penyakit atau masalah kesehatan

yang bersangkutan.

3) Untuk dapat diaplikasikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan

penyakit atau maslah kesehatan. Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi

pemahaman kita tentang ‘riwayat alamiah penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar

kita dapat menemukan jalan keluar dalam upaya menanggulangi masalah penyakit

tadi.

F. Peranannya dalam pemecahan masalah kesehatan di masyarakat

Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya,

seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan

masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya

adalah:

 Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan

kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data

untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.


 Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai

status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok

penduduk yang terancam.

 Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.

 Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya,

baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar

biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.

Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan

masyarakat yaitu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar

dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host

and environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi

terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi efektivitas dan

efisiensi serta keberhasilan kegiatan , membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu

planning (perencanaan) ,monitoring (pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi) , menerangkan

penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya,

Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit, Dapat menerangkan keadaan

suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan Sporadik.

BAB III

PENUTUP
A. kesimpulan

Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan

penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :
Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi

atau survei.

Epidemiologi analitik terdiri dari :

 Non eksperimental.

 Eksperimental.

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan

penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian

epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:

a) Frekuensi masalah kesehatan

b) Penyebaran masalah kesehatan

c) Faktor-faktor yang memepengaruhi

Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:

Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau

penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan

serta cara pencegahannya.

Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai

status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk

yang terancam.

Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.

Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik

penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB )

/ wabah dalam masyarakat.

Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan

masyarakat yaitu:
 memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan luasnya

masalah kesehatan dan lainnya.

 menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host and environment.

 menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap

kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko.

 mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan.

 membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan)

,monitoring (pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi).

 menerangkan penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah

penanggulangannya.

 Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.

 Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi,

Endemi, dan Sporadik.


DAFTAR PUSTAKA

Azwar, asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara

Sutrisna, Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT. Dian


Rakyat.

Modul Materi Dasar Epidemiologi FKM UNDIP 2010.

Budioro.B.2007.Pengantar Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit Undip.

Anda mungkin juga menyukai