Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FITOKIMIA

JALUR BIOSINTESIS TANAMAN PRIMER DAN SEKUNDER

DOSEN PENGAMPU :

La Ode Muhammad Anwar, S.Farm., M.Pharm.Sci

Disusun Oleh :

Nama : Nina Nurjanah


NIM : 121020019

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya. sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Jalur Biosintesis Tanaman Primer Dan
Sekunder” ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan makalah disusun bertujuan untuk memenuhi tugas pada
Mata Kuliah Fitokimia . Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih
kepada Bapak La Ode Muhammad Anwar, S.Farm, M.Farm.,Sci Selaku Dosen
Pada Mata Kuliah Fitokimia, juga Orang Tua serta Rekan-Rekan yang selalu
senantiasa mendoakan dan memberikan dukungannya dalam menyelesaikan
makalah ini.
Dalam pembuatan makalah, saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan kami mohon maaf setulus – tulusnya atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Supaya dalam membuat makalah
berikutnya dapat lebih baik lagi. Demikian makalah ini dibuat semoga bermanfaat
bagi pembaca.

Cikarang, 29 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 3

A. Metabolisme ................................................................................................. 3

B. Metabolit Primer .......................................................................................... 3

C. Metabolit Sekunder ...................................................................................... 5

D. Jalur Biosintesis Tanaman............................................................................ 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan hutan tropis paling besar
ketiga di dunia setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo (Zaire).
Keanekaragaman hayati adalah basis berbagai pengobatan dan penemuan
industri farmasi dimasa mendatang. Jumlah tumbuhan berkhasiat di
Indonesia diperkirakan sekitar 1.260 jenis tumbuhan (Yuhernita &
Juniarti, 2014).
Tumbuhan menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan
metabolit primer kandungan dalam metabolit dapat dimanfaatkan sebagai
obat tradisional. Metabolit primer adalah senyawa karbohidrat, protein dan
lemak pada tanaman yang digunakan tanaman tersebut untuk proses
pertumbuhan. Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak
ensesial bagi pertumbahan organisme itu sendiri dan dapat digunakan
untuk mengobati berbagai jenis penyakit pada manusia. Golongan
senyawa metabolit sekunder adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
steroid dan triterpenoid. (Harbone, 1987).
Kandungan senyawa metabolit pada tanaman dapat dilihat dengan
menggunakan identifikasi fitokimia yang merupakan metode sederhana,
cepat dan selektif untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa pada tanaman.
Metode skrining fitokimia dapat mengidentifikasi golongan senyawa serta
mengetahui keberadaan senyawa-senyawa aktif biologis dalam jaringan
tanaman (Nohong, 2009). Skrining fitokimia yang dilakukan pada tanaman
dapat mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada
tanaman tersebut. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia
yang berfungsi untuk mempertahankan eksistensinya di lingkungan
tempatnya berada. Metabolit sekunder merupakan biomolekul yang dapat
digunakan sebagai leadcompounds (senyawa penyusun) dalam penemuan
dan pengembangan obat-obat baru. (Atun, 2009)

1
Berdasarkan telaah pustaka yang telah dilakukan pada makalah ini,
akan dijabarkan mengenai proses metabolisme baik metabolisme primer
dan sekunder yang disusun secara sistematis yang memuat penjelasan
metabolisme secara umum metabolisme primer metabolit sekunder dan
hubungan keduanya sebagai proses metabolisme serta jalur Biosintesis
metabolit sekunder yang tersusun dalam bentuk diagram sehingga
diharapkan dari makalah ini materi tentang metabolisme dapat dipahami
dengan baik
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metabolisme secara umum?
2. Apa itu metabolisme primer dan metabolisme sekunder?
3. Bagaimana proses biosintesis metabolit sekunder ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan metabolisme secara umum
2. Menjelaskan metabolisme primer dan metabolism sekunder
3. Menjelaskan jalur biosintesis metabolit primer dan sekunder

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Metabolisme
Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain
zat di dalam sel yang di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses-
proses ini terjadi di dalam sel mahluk hidup. Proses yang terjadi dapat
berupa pembentukan zat atau dapat pula berupa penguraian zat menjadi
zat–zat yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada proses
fotosintesis, kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein. Proses
penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan fermentasi sel
(Wirahadikusumah, 1985)..
Metabolisme adalah segala proses resksi kimia yang terjadi di
dalam mahluk hidup mulai mulai dari mahluk bersel satu yang sangat
sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai
kepada manusia, mahluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Proses
metabolisme ini menbuat mahluk hidup mendapat, mengubah, dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya (Wirahadikusumah, 1985).
B. Metabolit Primer
Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain
zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. proses ini
terjadi di dalam sel mahluk hidup.Proses yang terjadi dapat berupa
pembentukan zat atau dapat pula berupa penguraian zat menjadi zat-zat
yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada proses
fotosintesis , kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein. Proses
penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan fermentasi sel. Dalam proses
metabolisme, enzim sangat diperlukan sebagai katalisator (senyawa yang
dapat mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa habis reaksi). Enzim
bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang
bereaksi, dan dengan demikian dapat mempercepat proses reaksi ( Manito,
1992)

3
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul produk akhir
atau produk antara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang
fungsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup organisme tersebut,
serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak,
karbohidrat, dan DNA pada umumnya metabolit primer tidak diproduksi
berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme, produksi metabolit yang
berlebihan dapat menghambat pertumbuhan, dan kadang-kadang dapat
mematikan mikroorganisme tersebut. Proses metabolisme untuk
membentuk metabolit primer disebut metabolisme primer (Dewick, 1999).
Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer seperti etanol dan
metabolit sekunder misalnya antibiotik. Metabolit primer diproduksi pada
waktu yang sama dengan pembentukan sel baru, dan kurva produksinya
mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel. Metabolit sekunder
mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel mikroorganisme
menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan logaritmiknya, dikenal
sebagai fase tropofase dan memasuki fase stasioner. Periode selanjutnya,
ketika sebagian besar metabolit sekunder dihasilkan, disebut sebagai
idiofase. Metabolit sekunder mikroorganisme dapat merupakan konversi
dari metabolit primer mikroorganisme (Hogg, 2005).
Ciri-ciri metabolit primer yaitu (Saifudin, 2014):
1. Terbentuk melalui metabolisme primer
2. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup
organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh
misalnya asam amino, vitamin, nukleotida, asam nukleat dan
lemak).
3. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme penghasilnya.
4. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup).
5. Dibuat dan dismpan secara intraseluler.
6. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
7. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.

4
8. Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal seperti protein
dan enzim
9. Terdapat didalam organisme atau sel.
10. Dikenal dengan istilah metabolit sentral
11. Berat molekul (BM) dari kecil dalam bentuk monomer hingga
polimer sangat besar ( > 1500 Dalton)
C. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan
tumbuhan yang tidak memiliki fungsi langsung pada fotosintesis,
pertumbuhan atau respirasi, transport solut, translokasi, sintesis protein,
asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein dan lipid.
Metabolit sekunder seringkali hanya dijumpai pada satu spesies atau
sekelompok spesies berbeda dengan metabolit primer (asam amino,
nukelotida, gula, lipid) yang dijumpai hampir di semua kingdom
tumbuhan. Metabolit sekunder yang merupakan hasil samping atau
intermediet metabolisme primer memiliki fungsi sebagai berikut (Mastuti,
2016) :
a. Berperan penting pada dua strategi resistensi, yaitu:
1. Level struktur, phenyl propanoid adalah komponen utama polimer
dinding polimer lignin dan suberin,
2. Menginduksi antibiotik pertahanan yang berasal dari fenolik dan
terpenoid (fitoaleksin)
b. Melindungi tumbuhan dari gangguan herbivor dan menghindari infeksi
yang disebabkan oleh patogen mikrobia. Tumbuhan menggunakan
metabolit sekunder sebagai antibiotik atau agen sinyal selama interaksi
dengan patogen.
c. Menarik polinator dan hewan penyebar biji
d. Berperan sebagai agen kompetisi antar tanaman
e. Memberikan kontribusi yang bernilai terhadap hubungan antara
tumbuhan dan lingkungannya

5
f. Adapun kelompok utama metabolit sekunder yaitu terpen, senyawa
fenol dan produk sekunder yang mengandung nitrogen. Berikut adalah
jalur biosintesis metabolit sekunder pada tanaman (Mastuti, 2016) :
D. Jalur Biosintesis Tanaman

Gambar Jalur Biosintesis Tanaman

Penentuan jalur biosintetik memungkinkan kita untuk memahami


hubungan dan aliran dinamis dari senyawa yang ada dalam sel hidup.
Pemahaman tentang urutan biosintesis dapat membantu kita
mengidentifikasi enzim dan gen, memahami hubungan antara organisme
yang berbeda (seperti simbiosis, interaksi tumbuhan-serangga, dan lain-
lain).
Pemahaman tentang biosintesis adalah bagian dari pemahaman
lengkap tentang biologi tumbuhan, ekologi dan keanekaragaman hayati.
Jalur biosintesis, atau jalur biosintesis adalah gambaran langkah-langkah

6
reaksi kimia yang terjadi ketika organisme hidup menciptakan molekul
kompleks baru dari prekursor yang lebih sederhana dan lebih kecil. Kata
“biosintesis” berasal dari dua kata dasar yaitu “Bio” yang menunjukkan
bahwa reaksi berlangsung dalam organisme hidup yang berbeda dengan
reaksi di dalam laboratorium; ”sintesis” yang menunjukkan bahwa bahan
awal yang sederhana direaksikan untuk membentuk produk yang lebih
besar. Jalur biosintesis adalah ringkasan dari reaksi kimia ini, dipecah oleh
setiap langkah. Untuk mendeskripsikan suatu jalur, informasi ekstra
relevan sering dimasukkan, seperti enzim, koenzim, dan kofaktor yang
digunakan dalam setiap reaksi.
Berdasarkan senyawa pembangunnya (building block) maka jalur
biosintesis metabolit sekunder dalam tumbuhan dapat dibagi menjadi 3
jalur yaitu:
1. Jalur Asam Asetat
Asetil KoA dibentuk oleh reaksi dekarboksilasi oksidatif dari jalur
glikolitik produk asam piruvat. Asetil Ko-A juga dihasilkan oleh proses
β-oksidasi asam lemak, secara efektif membalikkan proses dimana
asam lemak itu sendiri disintesis dari asetil-KoA. Metabolit sekunder
penting yang terbentuk dari jalur asetat meliputi senyawa fenolik,
prostaglandin, dan antibiotik makrolida, serta berbagai asam lemak dan
turunan pada antarmuka metabolisme primer / sekunder.
2. Jalur Asam Sikimat
Asam shikimat diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat, jalur
glikolitik antara,dan erythrose 4-fosfat dari jalur pentosa fosfat. Reaksi
siklus pentosa fosfat dapat digunakan untuk degradasi glukosa, tetapi
mereka juga fitur dalam sintesis gula oleh fotosintesis. Jalur sikimat
mengarah ke berbagai senyawa fenolik, turunan asam sinamat, lignan,
dan alkaloid.
3. Jalur Asam mevalonat dan deoksisilulosa
Asam mevalonik sendiri terbentuk dari tiga molekul asetil Ko-A,
tetapi saluran jalur mevalonat asetat menjadi serangkaian senyawa yang

7
berbeda daripada jalur asetat. Deoksisilulosa pospat muncul dari
kombinasi dua intermediet jalur glikolitik, yaitu asam piruvat dan
gliseraldehida-3-fosfat. Jalur fosfat mevalonat dan deoksisilulosa
bersama-sama bertanggung jawab untuk biosintesis dari arah besar
metabolit terpenoid dan steroid.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui makalah yang telah dibuat , dapat disimpulkan bahwa
Metabolisme merupakan suatu pembentukan dan penguraian zat yang
terbagi menjadi dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.
Metabolit primer biasanya digunakan untuk melakukan sintesis glukosa
melalui proses fotosintesis sehingga menghasilkan energy bagi tumbuhan
Metabolit sekunder biasanya digunakan tumbuhan sebagai benteng
pertahanan, dimana jalur metabolit sekunder dalam proses biosintesis
dilalui melalui jalur asetat, jalur asam sikimat dan jalur asam melavonat
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada makalah ini perlu
dilakukan telaah pustaka lebih lanjut melalui dari jurnal penelitian terbaru
secara lengkap sehingga pengetahuan yang terdapat didalam makalah
bertambah

9
DAFTAR PUSTAKA
Atun S. Hubungan struktur dan aktivitas antioksidan beberapa senyawa
resveratrol dan turunannya. FMIPA UNY.Yogyakarta.2008.
Dewick, P.M, 1999, Medicinal Natural Products, A Biosynthesis Approach, John
Willey & Sons Ltd, England
Harbome, JB., 1996, Metode Fitokimia Penntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan, Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Imam Sudiro,
Edisi II, Hal 4-7 69-76, ITB. Bandung
Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Mastuti, R. 2016. Modul Metabolit Sekunder dan Pertahanan Tumbuhan. Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Brawijaya
Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian. Deepublish. Yogyakarta
Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan
Lipid. ITB. Bandung
Yuhernita, Juniarti. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol
Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains, 2014,
15 (1) : 1

10

Anda mungkin juga menyukai