Anda di halaman 1dari 18

MEKANISME INTERAKSI OBAT

LEVEL SIGNIFIKANSI KLINIS INTERAKSI


OBAT
 MAYOR
mengancam jiwa (life threatening) atau menyebabkan
kerusakan permanen
 MODERAT
memperburuk kondisi klinik pasien
 MINOR
efek ringan (efek terhadap terapi tidak signifikan)
ONSET INTERAKSI OBAT
 RAPID
terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam
perlu penanganan segera
 DELAYED
terjadi dalam kurun waktu beberapa hari / minggu
tidak perlu penanganan segera
MEKANISME INTERAKSI OBAT -
MAKANAN
 INTERAKSI FARMAKOKINETIK
terjadi bila interaksinya mempengaruhi ADME (absorbsi,
distribusi, metabolisme, dan eksresi) obat sehingga
mempengaruhiterapi
 INTERAKSI FARMAKODINAMIK
terjadi bila efek suatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi,
melalui :
a. kompetisi langsung pada reseptor yang sama
b. interaksi tidak langsung pada sitem fisiologi yang sama misal
pada organ yang sama namun reseptor berbeda(interaksi
farmakodinamik tidak selalu mengubah konsentrasi obat dalam
jaringan, hanya mengubah efek )
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
 ABSORBSI
 DISTRIBUSI
 METABOLISME
 EKSKRESI
INTERAKSI FASE ABSORBSI
MEKANISME AKSI
 Interaksi langsung
 Mengubah pH di saluran cerna
 Adsorpsi, khelasi dan mekanisme pembentukan komplek
 Mengubah waktu pengosongan lambung dan transit di usus
(perubahan motilitas GI)
EFEK PERUBAHAN PH GI
 Obat melintasi membran mukosa dengan difusi pasif
tergantung pada apakah obat terdapat dalam bentuk terlarut
lemak yang tidak terionkan
 Absorbsi obat ditentukan nilai Pka obat, kelarutannya dalam
lemak, PH usus dan sejumlah parameter yang terkait dengan
formulasi obat
 Contoh : absorbsi asam salisilat oleh lambung lebih besar
pada PH asam dibandingkan PH tinggi
 Obat lain yang dikonsumsi dapat meningkatkan pH lambung
dan akan merubah proses yang terjadi dalam lambung itu
sendiri
ADSORPSI, PEMBENTUKAN
KHELAT/KOMPLEKS
 Agen pengadsorpsi contohnya karbon aktif/arang aktif
 Agen pengkhelat : antasida dan ion logam (dairy food)
 Tetrasiklin-susu (kalsium, aluminium dan magnesium
berinteraksi dengan tetrasiklin membentuk suatu bagian yang
tak terserap)
 Rekomendasi terapi : memberi jeda waktu 2-3 jam antara
obat yang berinteraksi pada fase ini atau mengganti rute
pemberian obat
PERUBAHAN KECEPATAN
PENGOSONGAN LAMBUNG
 Antiemetik
domperidon akan meningkatkan waktu pengosongan
lambung.
Antikolinergik (menstimulasi sist. Saraf parasimpatik),
analgetik narkotik, etanol : menurunkan kecepatan waktu
pengosongan lambung
metoclorpramide : meningkatkan kecepatan pengosongan
lambung
INTERAKSI FASE DISTRIBUSI
 Setelah obat diabsorbsi selanjutnya obat akan disitribusikan ke
seluruh tubuh melalui aliran darah
 Kebanyakan obat ditransport dalam bentuk
a. obat bebas
b. terikat dengan protein plasma (terutama albumin)

Distribusi obat akan bermasalah jika memerlukan protein dalam


distribusiny. Contoh obat yang terikat kuat dengan protein
adalah : warfarin, fenitoin, NSAID
Rekomendasi : penyesuaian dosis dan monitoring
INTERAKSI FASE METABOLISME
 METABOLISME / BIOTRANSFORMASI : reaksi perubahan
zat kimia dalam jaringan biologi yang dikatalis oleh enzim
menjadi metabolitnya.
 Interaksi pada mettabolisme
a. induksi enzym : obat-obat yang dimetabolisma oleh enzym
yang telah diinduksi ketersediaan hayati di dalam darahnya
akan berkurang contoh alkohol dan rokok
b. inhibisi enzym :obat-obat yang dimetabolisma oleh enzym
yang telah diinhibisisi ketersediaan hayati di dalam darahnya
akan berlebih
c. faktor genetik
INTERAKSI FASE EKSKRESI
 Perubahan PH urin (metabolit terionkan sehingga sulit
dikeluarkan )
 Perubahan eksresi tubular ginjal ( penurunan ekskresi akibat
peningkatan konsentrasi obat )
 Perubahan aliran darah ginjal
FASE FARMAKODINAMIKA
 Interaksi antara obat yang bekerja pada sistem
reseptor atau pada sistem fisiologik yang sama
sehinggaterjadi efek:
a. aditif / sinergis : jika dua obat yang memiliki
efek farmakologis yang sama diberikan bersamaan
efeknya bisa bersifat aditif / sinergis
c. antagonis :
kumarin dan vit K : kumarin memperpanjang waktu
pembekuan darah yang berkompetitif dengan vit K

Anda mungkin juga menyukai