Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEKNOLOGI KOSMETIK

“ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT”

DOSEN : Prof.Dr.Teti Indrawati,M.S,.Apt

Disusun Oleh:
Pipit Arum Yudhaningsih 15334118
Mulyadi 15334120

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. Moh. Kahfi II Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
Jakarta
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatNya penyusun bisa
menyelesaikan tugas makalah Anatomi dan fisiologi Rambut.Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Kosmetik.
Dan harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,penyusun yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Jakarta, 06 April 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................................................... 5
2.1 Definisi rambut.................................................................................................................................... 5
2.2 Jenis-jenis rambut .............................................................................................................................. 5
2.3 Ciri-ciri umum rambut ......................................................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 7
3.1 Anatomi rambut ................................................................................................................................. 7
3.2 Siklus Pertumbuhan Rambut .............................................................................................................. 8
3.3 Fungsi Rambut .................................................................................................................................... 9
3.5 Kelainan pada rambut ....................................................................................................................... 12
3.5 Ciri-ciri rambut sehat ........................................................................................................................ 13
3.6 Ciri-ciri rambut tidak sehat ............................................................................................................... 14
BAB IV.......................................................................................................................................................... 15
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos”yang berarti ketrampilan menghias,atau
mengatur.Definisi kosmetik dalam keputusan Kepala BPOM RI Nomor HK.00.05.4.17458
TAHUN 2004 adalah sebagai berikut :
“Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia(epidermis,rambut,kuku,bibir,dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan,mewangikan,mengubah penampilan
dan /atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik”
Rambut dikenal sejak zaman dahulu dengan julukan mahkota bagi kaum wanita .Peranan
rambut sangat penting diperhatikan karena rambut bukan hanya sebagai pelindung kepala
dari berbagai hal seperti bahaya benturan,pukulan benda keras,sengatan sinar matahari dan
sebagainya tetapi juga merupakan perhiasan yang berharga.
Rambut yang tebal,panjang,hitam/berwarna,berkilau,sehat,dan mudah diatur
memberikan daya pesona tersendiri bagi pemiliknya.Tidak sedikit wanita ataupun pria yang
menimbulkan rasa kagum hanya karena keindahan rambutnya.Berbagai faktor dapat
mengakibatkan perubahan kondisi rambut seperti faktor usia lanjut,depresi,berkurangnya
aktifitas kelenjar minyak dikulit kepala,gangguan hormon,pengaruh kosmetika,pajanan sinar
matahari secara terus menerus,kurangnya makanan bergizi dan lain-lain.
Rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus,mengkilap,elastis,tidak kering,tetapi
juga tidak terlalu berminyak,tidak kusut,dan mudah disisr serta dipola.Merawat dan menata
rambut agar sehat memerlukan pengetahuan pendukung seperti anatomi dan fisiologi rambut.

1.2 Rumusan masalah


1.Bagaimana Anatomi Rambut Manusia?
2.Apa fungsi dari rambut?
3.Apa saja jenis rambut berdasarkan pembagian wilayah, kelembaban dan tekstur?
4.Apa kelainan yang dapat terjadi pada rambut?
5.Apa ciri dari rambut sehat dan rambut tidak sehat?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami bagaimana Anatomi Rambut manusia
2. Untuk memahami fungsi dari rambut manusia
3. Untuk memahami jenis rambut berdasarkan pembagian wilayah, kelembaban dan tekstur
4. Untuk memahami kelainan yang dapat terjadi pada rambut
5. Untuk memahami ciri rambut sehat dan yang tidak sehat

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi rambut


Rambut merupakan adneksa kulit (kelenjar kulit atau lapisan dermis) yang tumbuh dari
akar rambut yang ada didalam lapisan dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari
kulit. Rambut terdistribusi merata pada tubuh. Komponen rambut terdiri dari keratin, asam
nukleat, karbohidrat, sistin, sistein, lemak, arginin, sistrulin, dan enzim (Rook dan Dawber,
1991).
Rambut mempunyai peranan yang penting dalam sejarah kehidupan manusia. Rambut
tidak hanya berfungsi sebagai pelindung sekujur tubuh dari panas, dingin, atau sebab-sebab lain
yang dapat melukai tetapi juga berpengaruh pada segi estetika seperti untuk diurai, diikat,
dibando, dikepang, diluruskan, dikeriting, dan lain-lain.
Rambut yang sehat akan cenderung memberikan kesan positif pada seseorang misalnya
tampak lebih cantik, tampan, muda, atau percaya diri. Oleh karena itu banyak orang baik pria
maupun wanita tidak segan-segan melakukan perawatan rambut untuk menjaga kesehatan
rambutnya (Trancik, 2000).

2.2 Jenis-jenis rambut


Jika diperhatikan rambut yang tumbuh di kepala dan tubuh kita maka jelas ada beberapa
jenis,yaitu :
a) Rambut yang panjang dan kasar di kepala
b) Rambut yang kasar tetapi pendek berupa alis diatas mata.
c) Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut di kepala yaitu pada ketiak,dan
sekeliling alat kelamin pada orang yang sudah akil baligh.
d) Rambut yang halus pada pipi hidung,dahi,serta bagian tubuh lainnya ( kulit
lengan,perut,punggung,dan betis pada wanita).
Ilmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia kedalam dua jenis,yaitu

a) Rambut Terminal yang umumnya kasar,misalnya rambut kepala,alis,rambut ketiak,dan


rambut alat kelamin
b) Rambut Vellus yang berupa rambut halus pada pipi,dahi,punggung,dan lengan.

Pada dasarnya semua rambut tumbuh dari akar rambut yang jenisnya sama,maka rambut
vellus dapat menjadi rambut terminal atau sebaliknya.

2.3 Ciri-ciri umum rambut


Menurut Jhonson (2011) ciri-ciri umum rambut:
1) Rambut adalah turunan kulit
Rambut dihasilkan oleh pertumbuhan epitel dalam yang membentuk folikel rambut.

5
2) Rambut dan kuku sebagian terdiri atas keratin,suartu zat yang secara kimiawi serupa
dengan keratin lunak pada kulit tetapi lebih luas ikatan silang melalui jembatan disulfide.
3) Folikel rambut adalah pertumbuhan epitel ke dalam dari kulit yang ujung
seperti gelembung berlekuk oleh papila jaringan ikat. Papila mempunyai
pembuluh darah yang membawa nutrien ke rambut yang sedang tumbuh.
Bagian bulbus mengandung sekelompok sel-sel yang disebut matriks
germinal, yang menghasilkan rambut dalam suatu proses menyerupai
proses pembentukan stratum germinatis untuk menghasilkan stratum
korneum.

4) Sarung rambut luar adalah bagian pertumbuhan ke dalam dari epitel yang
menghubungkan matriks germinal ke permukaan kulit.
 Dekat permukaan kulit, sarung rambut luar menyerupai invaginasi
epitel lapis gepeng dan memperlihatkan strata yang sama
 Perpindahan ke bawah sarung rambut luar ke arah matriks germinal,
lapisan-lapisan kulit menjadi kurang jelas. Akhirnya hanya ada
lapisan menyerupai stratum germinativum, bercampur dalam jumbai
massa sel-sel di matriks germinal.

5) Sel-sel proliferatif pada matriks germinal menghasilkan dua struktur:


rambut lingkaran sel yang mengelilingi batang rambut antara batang dan
sarung rambut luar.
 Sarung tubular disebut sarung rambut dalam dan dibentuk dari keratin
lunak. Keratin lunak dibentuk dari granula keratohialin; struktur
serupa dengan granula keratohialin
 Sarung rambut dalam meluas hanya sebagian ke batang rambut; di
atas sarung ini batang rambut tidak mempunyai lapisan.

6) Melanosit pada matriks germinal menambahkan granula melanin pada


rambut yang sedang tumbuh. Melanosit mensintesis melanin, pigmen
yang berperan untuk memberi warna kulit, rambut dan iris. Warna
rambut bervariasi dari kuning pucat sampai hitam, tergantung pada
jumlah melanin yang diendapkan pada keratin keras pada batang rambut.

7) Duktus kelenjar sebasea dan kelenjar keringat apokrin mencurahkan


isinya ke dalam folikel rambut.

Sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh dari folikel rambut di dalam
epidermis. Folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas, dasarnya
terdapat papil tempat rambut tumbuh. Akar berada di dalam folikel pada ujung
paling dalam dan bagian sebelah luar disebut batang rambut. Pada folikel
rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak rambut (Syaifuddin, 2006).

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Anatomi rambut

1. Batang Rambut
Bagian rambut yang ada diluar kulit dinamakan batang rambut.Jika batang rambut
dipotong melintang maka terlihat tiga lapisan dari luar kedalam seperti pada Gambar .

A.Kutikula Rambut
Terdiri dari sel-sel keratin yang gepeng dan saling bertumpuk,seperti sisik ikan
atau genteng rumah.Lapisan ini sifatnya keras dan berfungsi melindungi rambut dari
kekeringan dan masuknya bahan asing kedalam batang rambut.Kutikula rambut bisa
rusak karena gesekan mekanis,Bahan kimia yang bersifat alkalis,yang akan membuat
rambut kering dan kutikula merenggang/terbuka.
B.Korteks Rambut
Adalah lapisan yang lebih dalam terdiri dari sel-sel yang memanjang,tersususn
rapat.Jika rambut dibasahi dan direntangkan perlahan-lahan maka rambut dapat
memanjang sampai satu setengah kalinya.Sebagian besar terdiri dari pigmen rambut dan
rongga-rongga udara.Struktur rambut menentukan tipe rambut.Apakah lurus,berombak
atau keriting.Lapisan kortek merupakan lapisan yang agak lunak dan mudah rusakoleh
bahan kimia yang masuk kedalam rambut.
C.Medulla Rambut
Dapat disamakan dengan sumsum rambut.Terdiri dari tiga atau empat lapisan sel
yang berbentuk kubus,berisikan keratohyalin,butir-butir lemak dan udara.Rambut yang
lurus tidak memiliki medulla.
Menurut Stoves,rambut juga berisikan sejumlah kecil urea,asam
urat,xanthin,keratin,glikogen,asam sitrat,asam laktat,dan sejumlah garam-garam mineral dan

7
enzim.Sebagian besar terdapat dalam medulla.Jika rambut berulang-ulang dicuci dengan air
hangat 350c,sebagian dari bahan-bahan tersebut akan larut.
2. Akar Rambut
Atau folikel rambut Terletak didalam lapisan dermis dari kulit.Folikel rambut dikelilingi
pembuluh-pembuluh darah yang memberikan makanan.Pada saluran folikel rambut bermuara
kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak(sebum) ke batang rambut dan kulit sekitarnya.
Normalnya semakin jauh batang rambut dari kulit kepala maka akan semakin kering.Jika
produksi sebum berlebihan,rambut dan kulit kepala akan berminyak .Pada akar rambut
terlihat otot penegak rambut yang akan menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri ,misal
merasa ngeri.

Akar rambut terdiri dari dua bagian,yaitu


1.Umbi rambut,bagian rmbut yang akan terbawa jika rambut kita cabut.
2.Papil rambut,bagian yang akan tertinggal didalam kulit meskipun rambut dicabut
sampai ke akar- akarnya,sehingga akan selalu terjadi pertumbuhan rambut baru kecuali
jika papil rambut tersebut dirusak,misalnya dengan bahan kimia tau arus listrik.

3.2 Siklus Pertumbuhan Rambut


Rambut dapat tumbuh dan bertambah panjang. Hal ini disebabkan karena
sel-sel daerah matrix/umbi atau tombol rambut secara terus menerus
membelah. Rambut mengalami proses pertumbuhan menjadi dewasa dan
bertambah panjang lalu rontok dan kemudian terjadi pergantian rambut baru.
Inilah yang dinamakan siklus pertumbuhan rambut. Rambut tidak mengalami
pertumbuhan secara terus menerus. Pada waktu-waktu tertentu pertumbuhan
rambut itu terhenti dan setelah mengalami istirahat sebentar, rambut akan
rontok sampai ke umbi rambutnya. Sementara itu, papil rambut sudah
membuat persiapan rambut baru sebagai gantinya.
Pertumbuhan rambut mengalami pergantian melalui 3 fase yaitu
1.Fase Pertumbuhan (anagen)
2.Fase Istirahat (katagen)
3.Fase Kerontokan (kelogen) kemudian dimulai lagi dengan fase anagen yang baru.

8
Rambut tumbuh dari lubang kecil pada kulit, yang disebut folikel rambut.
Pada dasarnya setiap folikel rambut ada kelompok sel epitel yang berbentuk
akar tempat rambut tumbuh. Akar rambut adalah bagian rambut di dalam
folikel, keluar melalui dermis dan epidermis. Batang rambut menonjol
menembus epidermis. Bulbus rambut adalah bagian rambut yang memanjang
di dalam folikel.pada bagian dasar rambut terdapat penonjolan berbentuk
kerucut yang disebut papila, yang mengandung pembuluh dasar dan syaraf
untuk menyuplai rambut. Rambut selalu tersusun miring pada kulit.
Polirum arektoris adalah otot involunter kecil yang menyatu pada folikel rambut. Otot
ini selalu ada pada sisi rambut sehingga ketika otot berkontraksi, rambut
berdiri. Kulit disekitar rambut juga naik pada waktu yang sama, sehingga
menimbulkan efek “berdirinya bulu roma”. Rambut selalu tumbuh dan
diperbaharui. Selama akar rambut sehat, rambut baru akan tumbuh, tetapi jika
akar rambut rusak atau suplai darah terganggu, pertumbuhan rambut akan
terhenti. Terjadilah kebotakan pada kepala. Penyikatan rambut yang baik, yang
menstimulan suplai darah dan pemijatan kepala mendukung kesehatan atau
pertumbuhan rambut di kepala. Rambut tumbuh di semua permukaan tubuh
kecuali di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi rambut tersebut sangat halus
dan jarang sehingga tidak terlihat. Rambut lebih panjang dan lebih banyak di
kening, di aksila, di lipat paha, dimana rambut ini menahan keringat dan
mencegahnya menetes sehingga membantu penguapan (Watson, 2002)

3.3 Fungsi Rambut


Rostamailis (2008) juga menyebutkan rambut selalu menempati kedudukan
penting. Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan berbagai fungsi
rambut.
Adapun fungsi utama rambut adalah sebagai berikut:

1. Pelindung
Ketika nenek moyang manusia masih hidup dihutan belukar dan tinggal di
dalam gua-gua, satu-satunya pelindung utama bagi kepala adalah rambutnya.
Akibat berbagai benturan dan gesekan dengan kekejaman alam sekitar
diperkecil oleh rambut subur yang tumbuh dikepala. Kandung rambut di dalam
kulit berhubungan langsung dengan ujung-ujung saraf perasa, dengan cepat
mampu mengantar denyut-denyut sinyal ke otak, sehingga manusia segera
mampu bereaksi terhadap keadaan yang menjadi penyebabnya. Jika kita
mendadak menjadi sangat tegang atau sangat ketakutan, otot penegak rambut
yang menempel dikandung rambut dalam kulit akan mengerut dan menjadikan
rambut, bulu kuduk, atau bulu roma kita berdiri. Keadaan ini merupakan

9
peringatan dini agar kita segera dapat bereaksi terhadap hal-hal yang secara
instingktif perlu kita hindari.
2.Penghangat
Selain sebagai penyangga benturan dan alat sensorik, rambut akan
memberi kehangatan kepada tubuh manusia. Manusia purba yang hidup dialam
terbuka dengan segala kekerasannya. Rambut kepala yang paling dominan
pertumbuhan dan ketebalannya, membentuk semacam insulator alami yang
menjaga stabilitas suhu kulit kepala dari pengaruh suhu udara disekitarnya.
Dinginnya udara sekitar tidak dapat langsung mengenai kulit kepala berhubung
adanya insulator udara yang memperoleh pemanasan tetap dari suhu badan
kita. Sebaliknya, panasnya udara sekitar akan meningkatkan suhu insulator
yang segera merangsang terjadinya perkeringatan. Kulit kepala akan terbasahi
oleh keringat. Keringat akan menguap dan untuk menguap membutuhkan
panas yang akan diambil dari suhu kulit kepala. Dengan demikian tidak akan
terjadi peningkatan suhu kulit kepala.
3.Penambah Kecantikan
Apabila ditinjau dari sisi estetika rambut juga memiliki fungsi sebagai berikut:
a.Pertanda status sosial
Berkembangnya suatu peradaban membawa serta terbentuknya strata
sosial.Rambut yang dapat ditata dalam berbagai bentuk,lalu dijadikan salah satu tanda
status sosial pemiliknya.

b.Identitas Profesi
Rambut juga lazim digunakan sebagai identitas profesi yang bersangkutan.
Di zaman kekaisaran Romawi, ketika para penguasa dan para bangsawan
sering membubuhi rambutnya dengan serbuk emas atau perak sebagai
pertanda kebangsawaannya
c.Menunjang penampilan
Berkembangnya peradaban dan ketika manusia makin menyadari betapa
pentingnya penampilan sebagai penunjang keberhasilan, maka fungsi alami
rambut, satu per satu mulai tergeser oleh fungsi utamanya sekarang, yaitu
sebagai penunjang penampilan. Untuk itu sangat dibutuhkan pilihan yang
jeli, tepat dan sesuai dengan kondisi orang tersebut (status, tujuan, waktu,
umur) dan sebagainya.

10
3.4 Jenis rambut
A. Berdasarkan pembagian wilayah,rambut dibagi dalam tiga tipe besar
yaitu sebagai berikut :

a) Tipe Mongoloid
Yaitu tipe ras Asia atau ras berkulit kuning lainnya. Bentuk rambut
lurus,berwarna hitam dengan diameter rambut berbentuk bulat.

b) Tipe Caucasoid
Yaitu tipe ras Eropa atau kulit putih lainnya. Bentuk rambut cenderung ikal,
berombak hingga lurus, warna rambut pirang hingga kuning-kecoklatan dengan diameter
rambut ber-bentuk oval.

c) Tipe Negroid
Yaitu tipe ras Afrika atau kulit hitam lainnya. Bentuk rambut ikal ketat, warna
rambut hitam, pertumbuhan rambut sering tidak beraturan arahnya. Bahkan di satu batang
rambut yang sama sering terdapat tingkat ketebalan dan porositas yang berbeda.

B. Berdasarkan kelembabannya, rambut dibagi dalam empat tipe besar yaitu


sebagai berikut:

a) Rambut Berminyak (Oily Hair)


Rambut berminyak sering dikaitkan dengan kelenjar minyak yang terlalu
aktif karena kadar hormon yang lebih tinggi. Tipe rambut ini rata di kepala dan sering
kali terlihat lepek serta berketombe. Dan karena banyaknya minyak, debu dan kotoran
menjadi lebih mudah menempel. Akibatnya, rambut pun semakin terlihat kusam, lemas
dan tidak hidup.

b) Rambut Kering (Dry Hair)


Rambut tipe ini begitu mudah kusut, sulit disisir dan sangat rapuh. Sering juga
rambut terlihat pecah-pecah dan tidak sehat. Penyebabnya bisa karena terlalu sering
perawatan atau treatment di salon, seperti bolak-balik dicat, dikeriting atau karena
terlalu sering keramas. Akibatnya, kadar minyak rambut menjadi di bawah normal dan

11
rambut menjadi kurang kelembabannya. Penyebab lain, bisa juga karena faktor kesehatan
seperti gizi buruk (kwashiorkor), anorexia atau karena cuaca yang sangat kering.

c) Rambut Kombinasi (Combination Hair)


Yaitu rambut yang memiliki kombinasi antara rambut berminyak dan rambut
kering. Biasanya, rambut jenis ini, bagian yang dekat dengan kulit kepala berminyak,
sedangkan ujungnya kering

d) Rambut Normal (Normal Hair)


Rambut tipe ini adalah rambut yang tidak berminyak, tapi juga tidak kering.
Biasanya, cara perawatannya pun cenderung lebih mudah dibandingkan tipe
rambut lain.

Berdasarkan teksturnya, rambut dibagi dalam tiga tipe besar yaitu sebagai berikut:

a) Rambut Ikal
Susun sisik pada kutikula rambut biasanya tak tersusun rapi mendatar karena
batang rambut tidak kusam.

b) Rambu Keriting
Rambut jenis ini disebut juga rambut afro. Karakter dari rambut ini adalah kering
dan kasar, karena itulah jenis rambut ini cenderung mudah patah dan rusak.

c) Rambut Lurus
Batang rambut jenis ini sangatlah lurus. Karena itulah jika rambut dalam kondisi
sehat dan prima, sisik rambut pada kutikula rambut akan tersusun rapi mendatar,
membuat rambut tampak halus dan berkilau.

3.5 Kelainan pada rambut

1) Kelainan karena infeksi jamur (Tinea Cipitis)


Di batang rambut, jamur dapat tumbuh hanya pada permukaan
saja(ectothrix) atau menyusup ke dalam kulit rambut (endothrix). Zat tanduk menjadi
rusak dan rambut mudah patah. Pada piedra (Thchosporasis Nodosa) jamur
membuat kutikula rambut, tumbuh secara melingkar dengan membentuk simpul-simpul
yang berwarna hitam atau kelabu, keras dan tidak dapat ditarik lepas.

2) Infeksi karena serangga (Pediculosis Capitis)


Disebabkan oleh kutu kepala, karena kontak langsung. Pembasmian kutu kepala
ini dilaksanakan dengan DDT atau gamesakan 1-2% dicampur dengan talk, xylol, gensil,
gensoat, eurax. Telur kutu kepala dapat dilepaskan dari rambut dengan membasmi
rambut dengan larutan cuka pekat, biarkan semalam kemudian dicuci dan disisir dengan
sisir serit.
12
3) Rambut pecah atau bercabang (Trichoptilosis)
Ujung-ujung rambut terbelah secara memanjang, kelainan ini dapat terjadi secara
terus menerus, kurang gizi atau pemakaian kosmetika rambut yang terlalu keras.

4) Penyakit mutiara (Trichorrhexis Nodosa)


Pada batang rambut terdapat bagian-bagian yang menebal, sehingga rambut
menjadi rapuh dan mudah patah. Penyebabnya pemakaian sikat yang keras, dan
pencucian rambut yang tidak bersih.

3.5 Ciri-ciri rambut sehat


A. Rambut lembut
Rambut yang sehat adalah dapat bergerak dengan mudah karena
teksturnya lembut. Pewarna rambut dengan bahan kimia, perawatan rambut, dan
penataan rambut sehari-hari akan mengelupaskan tepi kutikula dari batang
rambut.

B. Rambut berkilau
Kilau rambut disebabkan karena lapisan terluar dari batang rambut
memantulkan cahaya. Kerusakan pada kutikula rambut
menyebabkan rambut mengembang dan menghalangi kilau tersebut. Sisa-sisa
produk perawatan rambut di kulit kepala dan rambut juga menghalangi kilaunya.
Karena itu, bilas rambut dengan cermat seusai keramas.

C. Kerontokan ringan
Normalnya, seseorang akan kehilangan 50-100 helai rambut dalam
sehari, demikian menurut American Academy of Dermatology. Kerontokan
ringan ini tidak akan terlihat karena rata-rata orang memiliki sekitar 100.000
helai rambut. Bila kerontokan yang terjadi lebih dari 100 helai dalam sehari,
kemungkinan penyebabnya adalah stres atau faktor-faktor lain.

D. Rambut elastis
Bukan hanya kulit yang elastis, tetapi juga rambut. Artinya, rambut tidak mudah
patah hanya karena tertarik atau terkena sisir. Rambut yang rapuh tentu tidak
elastis lagi. Menurut Hair Health Spotlight di Men's Magazine, hal ini disebabkan
antara lain oleh pola makan yang buruk, kekurangan vitamin seperti zat besi,
biotin, dan protein.

E. Rambut tidak kusut ketika basah


Rambut yang sangat kering, dengan kutikula yang rusak, akan sulit
disisir meskipun dalam keadaan basah. Hal ini disebabkan tepi kutikula
mengelupas dari batang rambut dan menyebabkan gesekan, demikian
disampaikan American Chemical Society. Untuk mengatasinya, Anda bisa
menggunakan kondisioner, yang dirancang untuk melapisi batang rambut dan

13
melembutkan kutikula, sehingga rambut jadi mudah disisir.

3.6 Ciri-ciri rambut tidak sehat


A. Rambut rontok sangat banyak
Untuk mengetahui ciri rambut rusak selanjutnya adalah dengan melihat apakah
setiap hari rambut Anda rontok dalam jumlah yang banyak atau tidak. Jumlah
yang banyak disini bisa segenggam rambut rontok. Atau Anda menyisir
menggunakan jari tangan, kemudian banyak yang rontok maka kesehatan rambut
Anda perlu dipertanyakan.

B. Rambut sulit diatur


Ciri rambut rusak lainnya adalah sulit untuk diatur. Keadaan rambut
yang tidak sehat biasanya tidak bertahan lebih dari 1 jam setelah ditata. Selain itu
rambut terasa kurang lentur.

C. Kusam dan kusut


Ciri rambut rusak parah lainnya adalah terlihat kusam dan kusut.
Rambut terasa kasar saat disentuh ini menandakan rambut rusak. Rambut yang
memiliki tekstur kasar dan kaku seperti ini maka biasanya rambut akan mudah
patah dan rontok. Selain itu, ujung rambut akan bercabang

14
BAB IV
KESIMPULAN

1. Fungsi rambut sebagai


a.Pelindung
b.Penghangat
c.Penambah kecantikan
2.Jenis –jenis rambut berdasarkan wilayahnya
ᴥ Tipe Mongoloid (lurus)
ᴥ Tipe Caucasoid ( ikal berombak)
ᴥ Tipe Negroid (ikal ketat )

3.Kelainan pada rambut bisa disebabkan oleh:

1) Infeksi jamur (Tinea Cipitis)


2) Infeksi karena serangga (Pediculosis Capitis)
3) Rambut pecah atau bercabang (Trichoptilosis)
4) Penyakit mutiara (Trichorrhexis Nodosa)

6.Ciri rambut sehat dan tidak sehat

Ciri rambut sehat Ciri rambut tidak sehat


1.Rambut Lembut 1.Rambut rontok sangat banyak
2.Rambut Berkilau 2.Rambut sulit diatur
3.Kerontokan Ringan 3. Kusam dan kusut
4.Rambut elastis
5.Rambut tidak kusut ketika basah

15
DAFTAR PUSTAKA

Retno I.S Tranggono dan Fatma Latifah Buku Pegangan Dasar Kosmetologi 2014.Gramedia
Pustaka Utama:Jakarta
Kusumadewi. 2003. Rambut Anda, Masalah, Perawatan Dan Penataannya. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta

Wasitaatmaja, SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press: Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai