KOSMETOLOGI II
Kelas 5E
Penyusun :
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
ucapkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah Kosmetologi II tentang
“Perawatan Rambut”.
Makalah ini telah saya susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari
beberapa sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang perawatan rambut ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Eva Aprilia
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
1.1.Latar Belakang………………………………………………………………………
1.2.Tujuan……………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
2.1. Rambut……………………………………………………………………………..
2.1.1. Anatomi dan Pertumbuhan Rambut………………………………………..
2.1.2. Bagian-bagian Rambut………………………………………………………
2.1.3. Struktur atau Bentuk Rambut………………………………………………...
2.1.4. Jenis Rambut…………………………………………………………………
2.1.5. Pertumbuhan Rambut………………………………………………………
2.1.6. Fungsi Rambut………………………………………………………………
2.2. Sejarah Sediaan Rambut……………………………………………………………
2.3. Kategori dan Fungsi Sediaan Rambut………………………………………………
2.4. Sediaan Rambut…………………………………………………………………….
2.4.1. Sediaan Perawatan dan Pembersih Rambut…………………………………
2.4.2. Sediaan Pewarna Rambut…………………………………………………….
2.4.3. Sediaan Pengeriting Rambut…………………………………………………
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh manusia (kulit, rambut, kuku, bibir, organ genital bagian luar), atau
gigi dan membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan, dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau
memelihara tubuh pada kondisi baik. Sediaan pewarna rambut adalah sediaan
kosmetik yang digunakan dalam tatarias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk
mengembalikan warna rambut asalnya atau warna lain. Pewarnaan rambut dapat
dilakukan dengan berbagai cara, menggunakan berbagai jenis zat warna alam maupun
sintetik. Penggunaan pewarna sintesis pada pewarna rambut dapat berbahaya bagi
kesehatan manusia, salah satu contoh zat warna sintesis yang digunakan dalam
kosmetik adalah rhodamin B. Pewarna rhodamin B secara topical/luar tubuh, bisa
menyebabkan iritasi kulit, resiko kanker dan dalam konsentrasi tinggi bisa
menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penggunaan pewarna sintesis dapat
digantikan dengan pewarna alami.
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia,
terutama mamalia. Rambut tumbuh hampir di semua bagian tubuh, kecuali telapak
tangan dan kaki, kelopak tangan serta bibir. Salah satu bagian tubuh yang ditumbuhi
rambut adalah kepala. Rambut adalah sesuatu yang tumbuh dari lapisan dermis dan
melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit.
Rambut merupakan mahkota pada setiap orang, yang juga berfungsi sebagai
pelindung kepala dan kulit kepala dari kondisi buruk lingkungan serta sebagai daya
tarik pada semua orang khususnya pada wanita. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan rambut tidak sehat, seperti pengaruh cuaca, debu atau kotoran dan
bahan-bahan kimia.
Perawatan rambut merupakan suatu prosedur pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri dan lingkungan yang merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia. Dimana setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada diri sendiri dan
lingkungan sekitarnya.
Perawatan rambut adalah suatu kegiatan yang untuk merawat rambut baik itu
yang sudah rusak maupun menambah keindahan rambut. Perawatan rambut harus
sesuai dengan keadaan dan kondisi rambut.
Masalah kulit kepala sering dianggap sebagai hal ringan, padahal bagi
penderitanya dapat mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang
tidak percaya diri akibat kotornya rambut apabila disertai rasa gatal yang
mengganggu. Maka dari itu, didalam makalah ini membahas tentang seluruh
perawatan rambut dan tata rias rambut.
1
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusuan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas dari matakuliah Kosmetologi II.
2. Mengetahui definisi rambut, fungsi rambut, tahap pertumbuhan rambut, fungsi
rambut, dan keseluruhan tentang rambut.
3. Mengetahui sediaan perawatan rambut
4. Mengetahui sediaan pewarna rambut
5. Mengetahui sediaan pengeriting rambut.
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.1. Rambut
b. Batang rambut
Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan
kulit berupa benang-benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin.
Batang rambut terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
3
Kutikula adalah lapisan yang paling luar dari rambut yang terdiri atas
sel-sel tanduk yang gepeng atau pipih dan tersusun seperti sisik ikan. Kutikula
ini berfungsi sebagai pelindung rambut dari kekeringan dan masuknya bahan
asing ke dalam batang rambut.
c. Akar rambut
Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit.
Bagian-bagian dari akar rambut adalah sebagai berikut:
2. Papil rambut
Papil rambut adalah bulatan kecil yang bentuknya melengkung,
terletak dibagian terbawah dari folikel rambut dan menjorok masuk ke dalam
umbi rambut. Papil rambut bertugas membuat atau memproduksi bermacam-
macam zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut. Misalnya sel-sel tunas
rambut, zat protein yang membentuk keratin, zat makanan untuk rambut, zat
melanosit yang membentuk melanin.
4
2.1.3. Struktur atau Bentuk Rambut
Rambut dapat berwujud tebal atau kasar, halus atau tipis. Keadaan atau
wujud rambut dapat dilihat berbentuk lurus, berombak, atau keriting. Struktur
rambut memberi perbedaan pada penampang melintang rambut, yaitu:
1) Rambut normal
2) Rambut berminyak
5
Jenis rambut ini mempunyai kelenjar minyak yang bekerja
secara berlebihan sehingga rambut selalu berminyak. Rambut
berminyak kelihatanm mengkilap, tebal, dan lengket.
3) Rambut kering
Rambut ini biasanya kemerah-merahan dan agak kaku, dan
biasanya jenis rambut ini ujungnya bercabang atau pecah sehingga
rambut kurang bagus.
Kosmetika rambut telah dipakai sejak jaman sebelum masehi dan setiap
negara mempunyai ciri khasnya masing-masing, sebagai contoh: orang mesir kuno
menggunakan jus jeruk dan asam sitrat yang efektif untuk mengurangi minyak dari
rambut. Pada abad ke-19 di Inggris telah dikenal sampo yaitu sejenis massage yang
ditemui pada waktu orang-orang Turki mandi uap. Sampo berasal dari kata “champo”
yang artinya meremas. Kebiasaan ini juga dilakukan oleh orang yang hidup pada
zaman itu dari mulai India sampai di Inggris.
6
tidak begitu efektif untuk membersihkan rambut karena sabun meninggalkan kotoran
pada batang rambut. Sabun yang mula-mula menggunakan busa dikembangkan pada
tahun 1890 oleh seorang pemadam kebakaran Massachusetts, Jhon Breck. Ia
menghabiskan hidupnya untuk mengembangkan produk perawatan rambut. Ia juga
membuka perawatan ketombe pertama di Inggris pada tahun 1908.
7
2.4. Sediaan Rambut
8
d. Stimulan kelenjar sebum yang digunakan antara lain asam salisilat,
belerang, etanol, kinina, pilokarpina, kolesterol, lesitin, metil
linoleat, resorsin, tincture jaborandus atau tingtur kina.
9
jangan digunakan untuk rambut yang sehat. Krim rambut, Pomad, dan
cat rambut digunakan untuk penataan rambut.
4). Shampo
10
Yang harus diperhatikan sebelum menggunakan cat rambut, lakukan
uji tempel yaitu uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan cara
mengoleskan sediaan uji pada kulit normal manusia. Bila terjadi iritasi dan
berwarna merah setelah dibersihkan jangan menggunakan zat warna ini.
b. Pewarna rambut langsung dengan zat warna sintetik. Zat warna alam
meliputi bahan warna nabati, ekstrak, sari komponen warna bahan
11
nabati. Sedangkan zat warna sintetik berdasarkan pola warna
komponen warna bahan nabati.
12
menjadi bentuk konfigurasi berombak/keriting, proses ini disebut setting
rambut.
Dalam proses setting, bagian rambut yang arah melintang pada alat
penggulung akan terjadi kerusakan jaringan keratin yang bersifat permanent,
keadaan ini yang membuat rambut tetap dalam bentuk konfigurasi sesuai
dengan lengkungan alat penggulung yang digunakan dan akan tetap demikian
setelah dikeringkan .
Proses basah, lunak, kering dan setting dapat juga menggunakan zat
kimia yang dapat merusak rantai jembatan disulfida polipeptida keratin
rambut. Zat kimia tersebut misalnya senyawa sulfit organik dan senyawa
asam tioglikolat. Kerja pengeriting dari tioglikolat tergantung pd pH, tetapi
asam tioglikolat pada pH >10 dapat menyebabkan rambut rontok .
Rambut manusia terdiri dari keratin, suatu jenis protein yang terdiri
dari molekul yang panjang dari asam amino. Ikatan silang sistin adalah dasar
dari serabut rambut yang berperan dalam kebanyakan sifat-sifat fisika &
kimia dari rambut. Molekul sistin terdiri dari 2 kelompok asam amino yang
berikatan satu sama lain oleh 2 atom S.
13
2. Pengeritingan dingin : Menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat
mereduksi pada temperature kamar.
3. Pengeritingan hangat-hangat kuku : Menggunakan bahan-bahan kimia
yang dipakai dalam pengeritingan panas
dan atau dingin.
Dari ketiga metode tersebut mempunyai prinsip yang sama yaitu ikatan
fisikokimia dalam rambut dipecah dan selanjutnya dibentuk kembali untuk
menghasilkan keriting yang diinginkan.
14
BAB III
KESIMPULAN
Rambut adalah struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami keratinasi padat.
Rambut terdiri atas bagian yang terbenam di dalam kulit (akar rambut) dan bagian
yang berada di luar kulit (batang rambut).
Saat ini, banyak sediaan kosmetika rambut yang meliputi sediaan perawatan dan
pembersih rambut, pewarna rambut, pengikal atau pengeriting rambut dan
sebagainya. Dengan berbagai macam bentuk sediaan, seperti bubuk emulsi, gel, krim,
larutan latio, dan pomade.
Sediaan perawatan dan pembersih rambut adalah sediaan kosmetika, digunakan
untuk merangsang pertumbuhan rambut, memberikan kelembutan, menambah
kilauan, dan membersihkan rambut agar dapat mempermudah penataan rambut,
memberikan kesan rapi dan sehat.
Cara penggunaan sediaan rambut yang kurang tepat dapat mengganggu kesehatan,
contohnya seperti pada penggunaan pewarna rambut. Efek samping zat warna rambut
meliputi iritasi kulit, peradangan, reaksi alergi dan kemungkinan Terjadi keracunan
sistemik (gangguan pada hati atau ginjal) teratogenik, karsinogenik dan sebagainya.
Pengeritingan rambut biasanya dilakukan dengan 3 metode, yaitu : pengeritingan
panas, pengeritingan dingin dan pengeritingan hangat-hangat kuku.
15
DAFTAR PUSTAKA
Badan POM. 2008. Pewarna Rambut. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 5.
Bariqina, E., dan Ideawati. Z. (2001). Perawatan & Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita
Karya Nusa. Hal. 1-12, 83-86.
Dalton, J.W. (1985). The Professional Cosmetologist. Edisi ketiga. St. Paul: West Publishing
Company. Hal. 202, 210-233.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Hal. 83-86, 208-219.
Scott, O.P., Callahan, M.G., Faulkner, R.M., dan Jenkins, M.L. (1976). Textbook of
Cosmetology. London: Prentice-Hall , Inc. Hal. 33, 202-2017.
Tranggono, R.I., dan Latifah. F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 33-37.
Wijaya, A., Fazrin A.F., Nurul D.A., Susilo, F.A dan Ameliya, S. (2011). Zat Warna Alam
dalam Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) sebagai Pewarna Alam pada Bahan Tekstil.
16