PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rambut memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia dan hewan (mamalia).
Salah satu fungsi utama rambut adalah mempertahankan panas tubuh dan juga memberikan
pertahanan terhadap masuknya zat zat asing ke dalam tubuh. Pada manusia rambut tidak
hanya bersifat sebagai pelindung tetapi lebih kepada keserasian yang mengarah pada
estetika. Jenis rambut, warna, ataupun ketebalan rambut pada manusia berbeda beda. Hal
ini dipengaruhi oleh suhu lingkungan, hormon dan faktor usia. Dewasa ini, berbagai jenis
penyakit yang menyebabkan kelainan pada rambut banyak terjadi. Salah satu kelainan yang
banyak dialami manusia adalah kebotakan atau pertumbuhan rambut yang tidak normal.
Kebotakan ini biasanya disebabkan oleh gangguan hormonal, efek samping obat, makanan
yang dikonsumsi, dan stres.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan peradaban manusia maka
bertambah pula kebutuhan manusia dalam berbagai bidang, khususnya kosmetika. Dalam
peradaban sekarang kosmetika tidak hanya dibutuhkan untuk kaum wanita saja, tapi juga
dibutuhkan untuk semua golongan dan semua umur. Sediaan kosmetika rambut adalah
sediaan kosmetika yang berguna untuk pemeliharaan atau perawatan serta pengobatan rambut
agar rambut tetap sehat, bagus dan menarik. Kosmetika rambut telah dipakai sejak jaman
sebelum masehi dan setiap negara mempunyai ciri khasnya masing-masing, sebagai contoh:
orang mesir kuno menggunakan jus jeruk dan asam sitrat yang efektif untuk mengurangi
minyak dari rambut. Pada abad ke-19 di Inggris telah dikenal sampo yaitu sejenis massage
yang ditemui pada waktu orang-orang Turki mandi uap. Sampo berasal dari kata champo
yang artinya meremas. Kebiasaan ini juga dilakukan oleh orang yang hidup pada zaman itu
dari mulai India sampai di Inggris.
Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting.
Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan fungsi rambut yang antara lain
sebagai pelindung bagi kepala, sebagaipenghangat, dan sebagai pertanda sosial pada beberapa
bangsa. Seiring dengan berkembangnya peradaban dan ketika manusia makin menyadari
betapa pentingnya penampilan sebagai penunjang keberhasilan, maka satu persatu fungsi
alami rambut mulai tergeser oleh fungsi utamanya sekarang, yaitu sebagai penunjang
penampilan. Selain oleh karena hal diatas, memang sudah menjadi sifat manusia untuk sekali
waktu untuk tampil berbeda. Maka dari itu untuk dapat membuat suatu sediaan kosmetika
rambut yang baik perlu pemahaman lebih lanjut tentang anatomi dan fisiologi dari rambut
untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana dan dimana suatu sediaan tersebut
memberikan efek , serta jenis kerusakan rambut yang terjadi akibat proses tersebut.
1.2. Rumusan masalah
1. bagaimama anatomi dan fisiologi rambut
2. seperti apa rambut yang sehat dan tidak sehat?
3. apa saja kelainan pada rambut dan kulit kepala?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.ApaItuRambut
Rambuttumbuhdariakarrambutyangadadilapisandermiskulitdanmelaluisaluran
folikelrambutkeluardarikulit. Ilmu tentang rambut (trikologi) membagi rambut manusia
menjadi dua jenis, yaitu rambut terminal yang umumnya kasar, bermedula dan terpigmentasi,
seperti pada rambut kepala, alis, ketiak, dan kelamin, serta rambut vellus yang berupa rambut
halus, tidak bermedula, biasanya tidak mengandung pigmen, seperti pada pipi, kulit lengan,
dan punggung. Adakalanya rambut vellus bisa menjadi rambut terminal, misalnya pada pria
dewasa rambut vellus diatas bibir dan dagu menjadi kumis dan jenggot yang kasar.
Sebaliknya, rambut terminal bisa menjadi rambut vellus, misalnya pada orang yang
kepalanya botak yang semula rambut kepalanya panjang dan kasar lalu berganti dengan
rambut rambut halus yang pendek (Ditjen POM, 1985).
Jikakitaperhatikanrambutyangtumbuhdikepaladantubuhkita,jelasadabeberapajenis
rambut,yaitu:
1. Rambutyangpanjangdankasardikepala
2. Rambutyangkasartapipendekberupaalisdiatasmata
3. Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut kepala, yaitu diketiak dan
sekelilingalatkelamin.
4. Rambutyanghaluspadapipi,hidungdahisertabagiantubuhlain.
Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala. Rambut panjang ini
horney.
Susunan kimiawi rambut.
Carbon: 50,65%
Hydrogen: 6,36%
Nitrogen: 17,14%
Belerang (sulfur): 5%
Oksigen: 20,85%
Kurtikula rambut, terdiri dari sel-sel keratin yang pipih dan saling bertumpuk seperti
sisik ikan atau geneeng rumah. Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi rambut
dari kekeringan dan masuknya bahan asing kedalam batang rambut. Kurtikula rambut
dapat rusak karena
Gesekan mekanis misalnya waktu menyasak rambut
Bahan kimia yang bersifat alkalis, yang akan membuat rambut kering dan
merupakan lapisan yang agak lunak dan mudah dirusak oleh bahan kimia yang masuk
ke dalam rambut.
Medulla rambut, dapat disamakan dengan sumsum rambut, terdiri dari tiga atau empat
lapisan sel yang berbentuk kubus, berisikan keratovalin, butir-butir lemak, dan rongg
udara.rmbut lurus tidak memiliki medulla.
permukaan kulit, tetapi terjadi dibawah lapisan korneum yang disebut barier rein. Jaringan
dibawah selaput ini dihubungkan dengan kapiler darah kulit, dengan aliran darah normal dan
kelembapan antara 7080% (Ditjen POM, 1985). Kesehatan kulit kepala erat kaitannya
dengan kesehatan rambut. Penyebab gangguan pada kulit kepala antara lain, infeksi pada
daerah kepala, infeksi sistemik yang parah seperti hepatitis, benturan mekanik, iritasi zat
kimia, iritasi fisika dan keabnormalan sistem imun. Kerusakan karena benturan mekanik
meliputi luka gores atau terparut oleh partikulat tajam, luka potong karena benda tajam,
tertusuk, atau tergencet benda keras. Kerusakan karena iritasi zat kimia terutama disebabkan
oleh keaktifan sifat fisikokimia zat kimia tertentu, seperti sifat kaustik, oksidasi, dan sitolitik.
Faktor iritasi fisika dapat meliputi kondisi iklim ekstrim, terbakar, emisi sinar X, sinar UV,
sinar inframerah, atau radioaktif termasuk juga sengatan listrik. Keabnormalan sistem imun
dapat menyebabkan kulit individu menjadi peka terhadap sentuhan zat kimia tertentu yang
biasa disebut alergi (Ditjen POM, 1985)
2.3.1 Akar rambut (folliculus pili)
Akar rambut atau folikel rambut terletak dalam lapisan dermis kulit. Folikel rambut
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang memberikan makanan. Pada saluran folikel
rambut bermuara kelenjar sebasea ang mengeluarkan minyak (sebum) ke batang rambut dan
kulit disekitarnya. Normalnya semakin jauh batang rambut dari kulit kepala semakin kering
rambut tersebut. Jika produksi sebum berlebihan, rambut dan kulit kepala akan berminyak
(greasy hair atau seborrhea) beberapa organ pada rambut yang mempunyai fungsi masing
masing :
Hair Bulb atau Umbi Rambut, yaitu bagian pangkal rambut yang membesar
seperti periuk. Gunanya untuk melindungi papil rambut serta menghisap udara
keriting.
Di bagian bawah follicle / kantong rambut ini, terdapat papilla atau papil
rambut . Diantara sel-sel papilla ini terdapat Melanosit, yang menghasilkan
pigmen ( zat warna). Papil juga mempunyai pembuluh darah ( blood vessel )
dan getah bening, yang memasok makanan untuk rambut. Saraf hanya terdapat
ada rambut berminyak atau sebaliknya, kering, disinilah asal muasal nya.
2.4.2. Batang rambut
Batang rambut terdiri dari 3 lapisan :
Lapisan paling dalam, disebut Medulla, berisi zat keratin dan kantong-kantong udara /
oxygen.
Lapisan tengah disebutg Cortex berisi melanin yang menentukan warna rambut,
sentuhan terhadap kulit. Sentuhan terhadap bulu mata menimbulkan reflex menutup
kelopak mata. Kepekaan kulit terhadap sentuhan berbanding sejajar dengan kelebatan
pertumbuhan rambut. Maka kulit kepala dengan kelebatan pertumbuhan rambut
312/cm2 sangat peka terhadap sentuhan. Rambut meningkatkan kepekaan kulit
terhadap rangsangan sentuhan. Pada beberapa spesies yang lebih rendah, fungsi ini
mungkin lebih disempurnakan. Sebagai contoh, sungut kucing sangat peka dalam hal
ini. Peran rambut yang lebih penting pada hewan-hewan rendah adalah konservasi
panas, tetapi fungsi ini tidak begitu bermakna bagi manusia yang relative tidak
berbulu.
2.4.1. Pertumbuhan rambut
Ketika janin berusia 4 bulan dalam kandungan, papil rambut sudah terbentuk merata
diseluruh kulit, menjelang akhir bulan ke6 atau awal bulan ke-7 kehamilan. Rambut lanugo
8
yaitu rambut khusus bayi dalam kandungan mulai tumbuh dipermukaan kulit. Menjelang bayi
lahir, rambut langsung diganti dengan vellus atau langsung rambut terminal
tahun.
Masa katagen: masa peralihan yang didahului oleh penebalan jaringan ikat di
sekitar folikel rambut, disusul oleh penebalan dan mengeriputnya selaput
hialin. Papil rambut lalu mengelisut dan tidak lagi berlangsung mitosis dalam
matriks rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian
dibawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada
(club). Antara bekas papil dan bagian bawah gada terbentang satu tiang sel
epitel. Masa peralihan ini berlangsung 2-3 minggu.
Masa telogen atau masa istirahat dimulai dengan memendeknya sel epitel
mulai dari bawah ke atas sampai hanya tersisa suatu puting epitel kecil, yaitu
benih sekunder, dan berbentuk tunas kecil yang membuat rambut baru
sehingga rambut gada akan terdorong keluar dan rontok.
Lama masa anagen adalah berkisar 1000 hari, sedang masa telogen sekitar 100 hari
sehingga perbandingan rambut anagen dan telogen berkisar antara 9:1.
2.5. Jumlah Rambut Dikepala
Jumlah rambut pada kulit kepala orang dewasa lebih dari 100.000 helai, sementara
jumlah papil rambut dikulit kepala tetap sejak bayi hingga tua. Pada usia muda dan anak-anak
rambut yang aa dalam fase tumbuh (anagen) leih dari 90%. Pada usia dewasa 85%, dan pada
usia tua hanya 80% atau kurang. Jumlah rambut yang rontok normalnya setiap hari 40-100
helai
2.6. Bentuk rambut
Jika diperhatikan beberapa ras di dunia ini, kita akan temukan ras yang umumnya
memiliki rambut lurus seperti orang cina, ras yang memiliki rambut keriting misalnya orang
negro dan orang irian. Bentuk antara keduanya adalah rambut bergelombang.
bentuk rambut ada yang lurus ada yang keriting. Jika rambut dipotong melintang
terlihat bahwa potongan melintang dari rambut lurus berbentuk bundar, rambut berombak
berbentuk oval, dan rambut keriting berbentuk pipih.
Selain potongan rambut yang berbeda pada ketiga jenis rambut tersebut, ditemukan
pula proses pertumbuhan rambut yang berbeda antara rambut lurus, rambut berombak dan
rambut keriting. Batang rambut dari papil rambut dengan kecepatan 1/3 milimeter perhari.
Pada rambut lurus, semua bagian pada sisi timbul rambut pajang yang sama panjangnya,
10
sehingga batang rambut tumbuh lurus. Sementara pada rambut keriting, kecepatan
pertumbuhan msing-masing sisi batang rambut itu tidak sama.
2.7. Warna Rambut
Sma seperti bentuk rambut, warna rambut juga berhubungan dengan rasa tau bangsa
yang berkaitan dengan iklim dan lingkungan sekitarnya. Bangsa asia-afrika yang tinggal
diiklam pans umumna memiliki rambut berwarna hitam, sedangkan bangsa eropa yang
tinggal di iklmim dingin berambut pirang. Pada kenyaaannya, eprbeddan warna rambut
adalah akibat perbedaan susunan dan warna pigmen di dalam rambut.
Pigmen yang menentukan warna rambut jika diurutkan dari yang paling terang
kegelap adalah blonde, coklat muda, coklat tua dan hitam. Rambut blode mengandung
campuran pigmen warna merah dan warna kuning. Rambut merah mengandung campuran
pigmen warna merah dan pigmen warna hitam. Ranut coklat mengandung pigmen-pigmen
warna merah, coklat dan hitam. Rambut coklat tua mengandung banyak pirmen warna hitam
daripada coklat muda. Rabut hitam hanya mengandung pirmen warna hitam.
Rambut diatas adalah warna rambut alami. Secara buatan warna rambut dapat diubahubah menggunakan cat rambut, missal semir rambut. Ada hubungan antara warna rambut
alamiah dan ukuran besar kecilnya rambut serta total rambut dikulut kepala. Rambut warna
merah adalah rambut yang paling besar, sedangkan jumlah yang paling sedikit yatu sekitar
90.000 helai. Rambut blonde ukurannya kecil, tetapi jumlahnya paling banyak yaitu 140.000
helai rambut warna coklat dan hitam berada di antara keduanya, dengan jumlah sekitar
100.000 helai.
2.8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Rambut
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah sebagai berikut:
11
Faktor fisioloik
hormon-hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan
kortikosteroid. Masa pertumbuhan rambut 0,35 mm/hari, lebih cepat pada
wanita daripada pria. Hormon androgen dapat merangsang dan mempercepat
pertumbuhan dan menebalkan rambut di daerah janggut, kumis, ketiak,
kemaluan, dada, tungkai laki-laki, serta rambut-rambut kasar lainnya. Namun,
pada kulit kepala penderita alopesia androgenetik hormon androgen bahkan
memperkecil diameter batang rambut serta memperkecil waktu pertumbuhan
rambut anagen. Pada wanita aktivitas hormon androgen akan menyebabkan
hirsutisme, sebaliknya hormon estrogen dapat memperlambat pertumbuhan
vitamin, mineral dan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Kehamilan Pada kehamilan muda, yaitu tiga bulan pertama, jumlah rambut
telogen masih dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua menurun sampai
10%.
Masa balig Pada masa ini terjadi peningkatan kadar hormon seks. Ini berakibat
pertumbuhan rambut ketiak dan rambut kemaluan, tetapi rambut kepala justru
akan rontok.
Kelahiran Dalam masa 3 bulan setelah melahirkan folikel-folikel rambut
kepala sang ibu dengan cepat beralih ke fase telogen, sehingga selama masa
12
rambut, yang disusul dengan pertumbuhan rambut baru selama tahun pertama
berkurang.
Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan
merupakan penyebab primer dari gangguan pertumbuhan rambut, karena
destruksi bagian 2/3 bawah folikel sudah berlangsung sebelum susunan
pembuluh darah mengalami perubahan.
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Kelainan Kulit Kepala dan Rambut
3.1.1. Kelainan Kulit Kepala
Ada beberapa kelainan kulit kepala diantaranya ialah :
sisik.
Sindap basah (Pityriasis Steodeos) Merupakan kelainan kulit yang menahun
ditandai dengan terjadi bercakbercak yang berwarna kelabu karena
menyebabkan rambut mudah patah dan getas antara akar dan batang rambut.
Kadas (Tinea Favasa) Disebabkan infeksi jamur tertentu, gejalanya adalah
terbentuknya
keropeng-keropeng
(crustak).
Kadas
atau
favas
dapat
14
luas dan tebal, karena jaringan ikat di bawah kulit sangat jarang sehingga kulit
tidak sempurna.
Ros kepala (Dermatitis Seborrhoica) Terjadi karena peradangan menahun,
kulit menjadi merah dan tertutup sisik. Sisik ini dapat berlemak, basah atau
kering.
Kebotakan (Alopecia) Kebotakan disebabkan kerontokan rambut. Kerontokan
rambut dapat terjadi sewaktu masa katagen/peralihan atau masa anagen/siklus
pertumbuhan rambut. Ada dua jenis kebotakan (alopecia), antara lain:
Botak merata (Alopecia Symtomatica) Botak merata terjadi karena
kerontokan rambut secara mendadak dan merata setelah mengindap
penyakit yang disertai demam tinggi, karena penyakit yang menahun,
setelah kehamilan, mengalami reaksi alergi yang hebat, setelah
mengalami goncangan jiwa, dan karena keadaan gizi buruk.
Kerontokan rambut secara berlebihan terjadi karena kerusakan papil
mata.
Botak lingkaran (Alopecia Areata) Pada kelainan ini terdapat kulit
kepala botak. Daerah yang tidak berambut batasnya jelas, kulitnya
tipis, bersih, mengkilat tanpa ujung patahan rambut. Alopecia ariata
kadang-kadang jelas dan kadangkadang tidak diketahui.
Botak menyeluruh (Alopecia Universal) Terjadi karena kerontokan
rambut. Kadang-kadang seluruh kepala menjadi botak, biasanya terjadi pada laki-laki.
Alopecia Cicatrizata atau Pseudopelade Brocq Terjadi karena peradangan, kemudian
menjadi jaringan parut yang tidak berambut lagi.
15
Alergi Merupakan perubahan reaksi tubuh terhadap sesuatu zat pada kontak kemudian
reaksi alergi yang berlangsung di kulit kepala dapat juga disebabkan karena
penggunaan kosmetika.
3.1.2. Kelainan Rambut
Kelainan karena infeksi jamur (Tinea Cipitis) Di batang rambut, jamur dapat
tumbuh hanya pada permukaan saja (ectothrix) atau menyusup ke dalam kulit
rambut (endothrix). Zat tanduk menjadi rusak dan rambut mudah patah. Pada
piedra (Thchosporasis Nodosa) jamur membuat kutikula rambut, tumbuh
secara melingkar dengan membentuk simpul-simpul yang berwarna hitam atau
16
Dikulit terdapat banyak kelenjar sebasea yang memproduksi lemak rambut (sebum). Bila
rambut kita usap atau kulit kepla kita pijat-pijat maka sebum akan tersebar dipermukaan
batang rambut dan rambut menjadi mengkilap serta elastic. Penghilang lemak rambut secara
menyeluruh, misalnya dengan mencuci rmabut memakai sampo alkalis kan membuat rambut
menjadi suram, kering, mudh utus, dan sukar disisir sert ditata, sebaliknya jika produksi
sebum berlebihan, rambut mnjadi terlalu berminyak dan lengket apalagi jika dicampur
dengan debu kotoran dan udara.
Untuk memelihara agar rambut selalu berish, sehat dan tidak rontok , diperlukan berbagai
kosmetik perawatan, mulai dari kosmetik pembersih rambut yang baik, hair conditioner dan
hair tonic.
Kulit Kepala dan Rambut yang Normal
4.
5.
janggut
Hair spray
Hair spray adalah kosmetika yang digunakan pada rambut untukmempertahankan
bentuk tataan rambut agar tetap pada letaknyatanpa mengurangi keindahan penataan
6.
akhir.
Hair cream (krim rambut)
Hair cream adalah kosmetika yang digunakan untuk melemaskanrambut dan
melicinkan rambut sehingga rambut mudah diatur, lembut,berkilau dan dapat
7.
8.
9.
rambut.
Hair dyes (pewarna rambut)
Hair dyes adalah kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai
rambut, baik mengembalikan warna rambut asalnya atau warna lain. Berdasarkan daya
lekat zat warna, pewarnaan rambut dibagi dalam 3 golongan:
Pewarnaan rambut temporer
Pewarnaan rambut semi permanen
Pewarnaan rambut permanen.Komposisi: (zat warna alam/coklat mahogani)
Hair straighteneng (pelurus rambut)
Hair straighteneng adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias
rambut untuk meluruskan rambut ikal dan rambut keriting.Sediaan pelurus rambut
21
yang lain seperti orang-orang Asia atau Indonesia. Hal ini disebabkan karena
struktur dan jenis pigmen melaninnya berbeda.Karena pandangan lintang
rambut yang cantik dan menarik itu bagi orang Kaukasia yang berkulit putih
adalah bahwa rambut yang coklat itu sehat,cantik dan menarik. Sedangkan
pada orang-orang Asia atau Indonesia yang berkulit coklat atau sawo matang,
2.
maka rambut yang hitam dan berkilaukah yang cantik dan menarik
Faktor Lingkungan, Setiap lingkungan memberikan pengaruh tersendiri
terhadap kondisikulit kepala dan rambut, karena kosmetika untuk iklim yang
panas/tropis, negara Indonesia dipengaruhi oleh lingkungan pantai yang panas,
sehingga menyebabkan kulit kepala dan rambut ikut mengering, sebaliknya
udara pegunungan yang dingin atau tinggal lama diruangan berAC, hal ini
jelas akan cepat mempengaruhi kelembaban kulit kepala dan rambut. Untuk
negatif atau kerusakan terhadap kondisi kulit tubuh,kulit kepala dan rambut
Faktor Kebersihan Untuk mencapai kulit kepala dan rambut yang bersih dan
sehat,dibutuhkan perawatan yang continue dan pemilihan air, udara dan
pemakaian peralatan yang bersih
BAB IV
PENUTUP
22
4.1.
Kesimpulan
1. Rambuttumbuhdariakarrambutyangadadilapisandermiskulitdanmelalui
saluran folikel rambut keluar dari kulit. terbagi menjadi dua jenis, yaitu
rambut terminal yang umumnya kasar, bermedula dan terpigmentasi, seperti
pada rambut kepala, alis, ketiak, dan kelamin, serta rambut vellus yang berupa
rambut halus, tidak bermedula, biasanya tidak mengandung pigmen, seperti
pada pipi, kulit lengan, dan punggung. .
2. Beberapa kelainan kulit kepala diantaranya, Sindap kering, sidap basah, kurap,
kadas, cutil, ros kepala dan kebotakan. Sedangkan kelainan pada rambut
diantaranya infeksi karena jamur, infeksi karena serangga, rambut bercabang,
penyakit mutiara dan kelainnan rambut karena kerusakan zat tanduk.
3. Rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus, mengkilap, elastis dan
tidak kering, teteapi tidak juga terlalu bermiyak, tidak kusut, dan mudah disisir
serta ditata. Untuk memelihara agar rambut selalu berish, sehat dan tidak
rontok , diperlukan berbagai kosmetik perawatan, mulai dari kosmetik
pembersih rambut yang baik, hair conditioner dan hair tonik
DAFTAR PUSTAKA
23
1. Anonim., Pembuatan Sediaan Pewarna Rambut Dalam Bentuk Gel Dari Infus Pacar
Kuku ( Lawsonia Inermis, L) , Karya Ilmiah, UNPAD.
2. Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV , Jakarta.
3. Tranggono RI., Latifah F, 2007, Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik,
gramedia pustaka utama, Jakarta.
24