Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PATIENT SAFETY

“ Prinsip-prinsip yang Mempengaruhi ”


Kebersihan Desinfeksi dan Sterilisasi
By. Ns.Hastri Fitrayati Sigiri,S.Kep.
ISTILAH PENTING
Beberapa istilah penting yg perlu diketahui terkait
dg upaya m’eliminasi mikroba patogen m’gunakan bahan
kimia;
1. Aseptik; kondisi relatif aman dr mikroba patogen
stlh adanya proses eliminasi mikroba patogen,
baik pd jaringan hidup (kulit, mukosa) maupun pd
brg/objek mati (peralatan medis/kep, sarana
lain)
ISTILAH

2. Antiseptik; zat kimia yg digunakan u/


membunuh kuman & dipakai pd benda hidup,
mis utk cuci tgn
3. Antisepsis; upaya m’buat kondisi bebas mikroba
patogen pd jaringan hidup (kulit, mukosa) dg
m’gunakan zat kimia (antisptik)
4. Sterilisasi; upaya m’hilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroba termsk spora.
ISTILAH

5. Disinfeksi; tindakan (upaya) destruksif


(membunuh) mikroba patogen (bentuk
vegetatif bukan endospora bakteri)
m’gunakan bahan kimia pd jaringan hidup
(kulit, mukosa) maupun pd brg/objek mati
(peralatan medis/kep, sarana lain)
6. Disinfektan; bahan kimia yg digunakan u/
disinfeksi pd benda mati.
DESINFEKTAN
Persyaratannya;
1. Memiliki spektrum luas
2. Daya absorpsinya rendah pd karet, zat2
sintetis
3. Tdk korosif (bereaksi scr kimia) thd alat2
metal
4. Toksisitas rendah thd petugas
5. Baunya tdk merangsang.
DESINFEKTAN
Sebelum proses disinfeksi dikerjakan, peralatan
medis hrs diproses melalui 2 fase perlakuan :
1. Fase dekontaminasi .
tujuan; u/ m’inaktivasi serta m’kurangi jlh mikroba
patogen yg ada, serta agar peralatan medis lbh
aman saat ditangani o/ petugas pd fase brktnya. Scr
tekhnis dikerjakan dg merendam peralatan dlm
larutan klorin 0,3 % selama 10 mnt
DESINFEKTAN

2. Fase pembersihan; fase pembebasan peralatan


medis scr fisik dr kotoran, darah, pus, potongan
jaringan tbh yg melekat pd peralatan, serta
mikroba patogen yg tersisa, dg cara
menyikat/menggosok, selanjutnya dicuci dg
larutan sabun atau detergen, dibilas dg air bersih
DI KRAN AIR MENGALIR serta dikeringkan.
DESINFEKTAN

Faktor2 yg berpengaruh pd efektivitas desinfektan


1. Faktor mikroba patogen (jenis, jlh)
2. Faktor peralatan medis
3. Waktu pemaparan (durasi)
4. Faktor desinfektan
DESINFEKTAN

Mekanisme kerja;
1. Rusaknya dinding sel
2. Adanya ggn sistem enzim
3. Terjadinya denaturasi protein
4. Rusaknya asam nukleat.
DESINFEKTAN
Bbrp hal yg hrs diperhatikan pd saat melakukan disinfektan
peralatan medis adalah:
1. Larutan disinfektan bersifat mudah m’uap shg ventilasi rg
perlu diperhatikan
2. Pengeceran disinfektan hrs sesuai dg petunjuk & setiap
aplikasi hrs dibuat pegeceran baru
3. Hindari kontak langsung tgn petugas dg larutan disinfektan
dgn m’gunakan srg tgn & perhatikan perawatan tgn
sesudahnya
4. Seluruh peralatan medis yg akan didisinfeksi hrs kontak dg
disinfektan
5. Durasi hrs tepat jgn diangkat sebelum wktnya.
DESINFEKTAN
Bbrp disinpektan yg byk digunakan
1. Alkohol
2. Klorin & derivatnya
3. Formaldehit (nama dagang; formalin)
4. Glutaraldehid. (nama dagang; Cidex)
5. Fenol (nama dagang; lysol, kreolin)
DESINFEKTAN

3 (tiga) utk kategori proses disinfeksi


(memperhatikan spektrum mikroba patogen yg
akan terbunuh)
1. Disifeksi tingkat rendah
2. Disifeksi tingkat menengah
3. Disifeksi tingkat tinggi
DESINFEKTAN

3 (tiga) tk kategori proses disinfeksi (memperhatikan spektrum


mikroba patogen yg akan terbunuh)
1. Disifeksi tingkat rendah; dipakai u/ m’bunuh sebagian
bakteri, tdk memiliki daya bunuh thd spora bakteri,
mikobakterium, semua fungi, maupun semua virus ukuran
kecil & sedang.
2. Disifeksi tingkat menengah; m’bunuh mikroba vegetatif, fungi,
mycobacterium tuberculosis, virus ukuran kecil & sedang ttp
tdk pd spora.
3. Disifeksi tingkat tinggi; dpt m’hancurkan semua mikroba
vegetatif, tubercle bacilli, fungi, virus ukuran kecil & sedang
kecuali sejlh ttt spora bakteri.
DISINFEKTAN
Kategori disifektan beserta spektrumnya
Kategori cara Spektrum
proses Bakteri Miko Virus Jamur Endospora
disinfeksi Vegetatif bakteria bakteri
Tk Rendah Kimia + - + + -
Tk Kimia ++ ++ ++ ++ _
Menengah
Tk Tinggi Panas +++ +++ +++ +++ -

Keterangan:
+++ = Sangat efektif
++ = Cukup efektif
+ = Kurang efektif
- = Tidak efektif
DESINFEKTAN

3 (tiga) tk kategori proses disinfeksi


(memperhatikan spektrum mikroba patogen yg
akan terbunuh)
1. Disifeksi tingkat tinggi;
M’ggunakan energi panas berasal dr air, dg
cara; merebus & mengukus
DESINFEKTAN, ANTISEPTIK & STERILISASI

Dr.E.H.Spaulding, mengelompokan peralatan


medis/perawatan scr berjenjang, terkait dg resiko
infeksi yg mungkin timbul pd saat dimanfaatkannya
peralatan tsb;
1. Peralatan Kritis; alat yg msk kedlm jaringan steril
tbh, spt; implan, kateter jantung.
2. Peralatan Semikritis; alat yg kontak dg membran
mukosa tbh. Spt; ETT.
3. Peralatan Non-Kritis;alat yg kontak dg permukaan
kulit utuh. Spt; tensimeter.
STERILISASI

Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan


dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan
kimiawi.
1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi)
menggunakan suatu saringan yang berpori
sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron)
sehingga mikroba tertahan pada saringan
tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi
bahan yang peka panas, misal nya larutan
enzim dan antibiotik
2. STERILISASI SECARA FISIK

Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan


pemanasan & penyinaran.
Pemanasan
 a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat
pada api secara langsung, contoh alat : jarum
inokulum, pinset, batang L, dll.
 b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-
1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang
terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung
reaksi dll.
 c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus.
Bahan yang mengandung air lebih tepat
menggungakan metode ini supaya tidak terjadi
dehidrasi.
 d. Uap air panas bertekanan : menggunakan autoklaf
Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat
digunakan untuk proses sterilisasi,
misalnya untuk membunuh mikroba
yang menempel pada permukaan
interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
3. STERILISAISI SECARA KIMIAWI
Biasanya sterilisasi secara kimiawi
menggunakan senyawa desinfektan antara
lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya
dipergunakan dan dibiarkan menguap
seperti halnya alkohol.

Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah


yang termurah namun merupakan antiseptik
yang sangat efisien dan efektif.

Penambahan yodium pada alkohol akan


meningkatkan daya disinfeksinya.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai