I Nyoman Sasputra

 MASIH MERUPAKAN PENYEBAB KEMATIAN

TERBESAR
 MEYEBABKAN KEMATIAN >10 JUTA JIWA
PERTAHUN PADA NEGARA BERKEMBANG
 1796 JENNER MENEMUKAN VAKSIN CACAR
 1865 PASTEURBEKTI TEORI GERMINATIVUM
DAN AWAL BIOLOGI MODERN
 1882 KOCH KRITERIA UNTUK
MEMBUKTIKAN KAUSALITAS DALAM
PENYAKIT INFEKSI
1.ORGANISME SELALU DITEMUKAN PADA
LESI PENYAKIT
2. ORGANISME SELALU DAPAT DIISOLASI
SEBAGAI KOLONI TUNGGAL PADA MEDIA
PADAT
3.INOKULASI BIAKAN INI MENYEBABKAN
PENYAKIT PADA HEWAN PERCOBAAN
4. ORGANISME BISA DIDAPATKAN DARI LESI
PADA HEWAN TERSEBUT
 AIDS
 BORRELIA BURGDORFERI
 SITOMEGALOVIRUS
 HHV8
 MYCOBACTERIUM AVIUM-
INTRACELLULARE
 PNEUMOCYSTIS CRANII
 CRYPTOSPORIDIUM PARVUM
 PRION
 VIRUS
 BACTERIOFAGA,PLASMIN,DAN TRANSPOSON
 BAKTERI
 CLAMIDIA,RIKETSIA,DAN MIKOPLASMA
 FUNGUS
 PARASIT PROTOZOA
 CACING
 HANYA TERDIRI ATAS PROTEIN PENJAMU
 PROTEIN PRION INFEKSIOSA (PrP)TIDAK
MEMILIKI RNA DAN DNA
 RESITEN TERHADAP PROTEASE DAN
BERGABUNG DENGAN PROTEIN PENJAMU YANG
SENSITIF PROTEASE
 PRPSC MERUBAH KORFORMASIDALAM PROTEIN
PRPC NORMAL.KOMPLEKSYANGTERBENTUK
MENGALAMI INTERNALISASI KEDLM NEURON –
MERUSAK SEL –ENSEFALOPATI SPONGIFORMIS
 AGEN INTRASELULAR OBLIGAT UKURAN 20-
300NM
 KLASIFIKASIKAN:BERDASARKAN ASAM
NUKLEATNYA (DNA DAN RNA) DAN KAPSIDNYA
 DAPAT BERTAHAN BERTAHUN TAHUN TANPA
MENIMBULKAN GEJALA KLINIS
 BERBAGAI SPISIES VIRUS DAPAT MEMBERI
GEJALA YANG SAMA
 SATU VIRUS DAPAT JUGA MEMBERIKAN GEJALA
YANG BERMACAM MACAM
 KADANG MENBENTUK BADAN INKLUSI DI
SITOPLASMA ATAU INTI
 ELEMEN GENETIK YANG DAPAT
BERPINDAH DAN MENGINFEKSI BAKTERI
SECARA TIDAK LANGSUNG
 MENYEBABKAN PENYAKIT PADA MANUSIA
DENGAN MENGKODE FAKTOR VIRULENSI
BAKTERI TERMASUK
ADHESIN,TOKSIN,DAN ENZIM –RESISTENSI
OBAT
 PROKARIOT YANG TIDAK MEMILIKI INTI SEL
DAN RETIKULUM ENDOPLASMA
 DIDING TERDIRI DARI 2 LAP POSPOLIPID
YANG DIPISAHKAN OLEH PEPTIDOGLIKAN
(GRAM-NEGATIF)ATAU DIKELILINGI OLEH
PEPTIDOGLIKAN
 KADANG NORMAL TERDAPAT PADA
MANUSIA
 MIRIP BAKTERI TAPI TAK MEMLIKI
STRUKTUR TERTENTU DAN KEMAMPUAN
METABOLIK
 INTRA SEL OBLIGAT
 BERKEMBANG BIAK DALAM FAGOSOM SEL
EPITEL ATAU SITOPLASMA SEL ENDOTEL
 CHLAMIDIA TRACHOMATIS
MENYEBABKAN STERILITAS DAN
KEBUTAAN
 RIKETSIA DITULARKAN OLEH ANTROPODA
 RIKETSIA MENCEDRAI SEL ENDOTEL-
VASKULITIS,PNEUMONIA TRANSIEN,HEPATITIS
(DEMAN Q),MENCEDERAI SARAF PUSAT.
 MIKOPLASMA MERUPAKAN ORGANISME
HIDUP BEBAS TERKECIL(125-300NM)
 MENYEBAR MELALUI PERCIKAN
LUDAH,HUB KELAMIN
 MEMILIKI DINDING SEL YANG TEBAL
MENGANDUNG ERGOSTEROL
 INVITRO TUMBUH SBG BENTUK
SEMPURNA BEREPRODUKSI SEKSUAL
 INVIVO TUMBUH TAK-SEMPURNA MIS RAGI
 JAMUR DAPAT TUMBUH DI EPIDERMIS,SUB
CUTIS,SISTEMIK
 EUKARIOT MOTIL BERSEL TUNGAL
 PALING SEDERHANA-TRICHOMONAS
 PALING PERVALEN-E.HISTOLYTICA DAN
G,LAMBLIA
 BARADA DALAM PLASMA-
PLASMODIUM,TRIPANOSOMA BRUCEI
 ORGANISME MULTI SEL YANG SANGAT
BERDIFFERENSIASI
 REPRODUKSI SEKSUAL-MULTIPLIKASI
ASEKSUAL
 CACING DWS-BENTUK IMMATUR-LARVA
 TERDIRI ATAS 3 KELAS:
NEMATODA,CESTODA,TREMATODA
 KULIT
 SALURAN UROGENITAL
 SALURAN NAFAS
 SALURAN CERNA
 KONTAK ATAU MASUK DALAM SEL
 ENDOTOKSIN ATAU EKSOTOKSIN
 MEMICU RESPON SEL PENJAMU (IMUN)
 MENGHAMBAT SINTESA DNA,RNA,ATAU
PROTEIN SEL PENJAMU
 MENEMBUS MEMBRAN PLASMA
 VIRUS BEREPLIKASI DAN MELISIS SEL
 SISTEM IMUN.LIMFOSIT MENYERANG SEL
YANG TERINFEKSI
 MERUSAK SEL YANG TERLIBAT DALAM
PERTAHANAN ANTI MIKROBA PENJAMU
SHG TERJADI INFEKSI SEKUNDER
 KEMATIAN SATU SEL MENYEBABKAN
KERUSAKAN PADA SEL LAIN YANG
TERGANTUNG PADA INTEGRITAS SEL ITU
 INFEKSI VIRUS LAMBAT
 ADHESIN : MOLEKUL YANG MENGIKAT
BAKTERI PADA SEL PENJAMU
 STREPTOKOKUS :ASAM
LIPOTEIKOAT,PROTEIN F
 BAKTERI GRAM –POSITIF :PROTEIN M DAN
KAPSULKABOHIDRAT MENCEGAH
FAGOSITOSIS OLEH MAKROFAK PENJAMU.
 GRAM NEGATIF : FIMBRIA ATAU PILI
 PILI SEKS DIGUNAKAN UNTUK
MEMPERTUKARKAN GEN YANG TERDAPAT
DIPLASMIN TRANSPOSOM DARI SATU
BAKTERI KEBAKTERI YANG LAIN
 PROTEIN NIMOR-TROPISME BAKTERI
 MESIN SEKRETORIK TIPE III
 LIPOPOLISAKARIDA(LPS)
 KOMPONEN STRUKTURAL DINDING LUAR
SEL BAKTERI
 TERDIRI ATAS SUATU JANGKAR ASAM
LEMAK RANTAI –PANJANG(LIPID A)
 ENTEROTOKSIN STAFILOKOKUS DAN
TOKSIN SINDROM SYOK TOKSIK
 MENYEBABKAN DEMAN ,SSYOK
,KEGAGALAN MULTI ORGAN
 CARA KERJA BERBEDA DENGAN
ENDOTOKSIN
 MELEKAT KE MOLEKUL MHC TIPE II DI BYK
SEL PENYAJI (APC)
 SECARA MEMBABI BUTA MERANGSANG
BYK SEL T-- UNTUK MENGELUARKAN IL2—
SHG TNF DAN SITOKIN YANG LAIN
TERBENTUK SECARA BERLEBIHAN
 PROTEIN YANG DIKELUARKAN LANGSUNG
MENYEBABKAN CEDRA SEL—
MENENTUKAN MANIFESTASI PENYAKIT
 TETAP TAK DAPAT DIAKSES
 MEMECAH ANTIBODI,BERTAHAN
TERHADAP LISIS YANG DIPERANTARAI
KOMPLEMEN ATAU BERTAHAN HIDUP
DISEL FAGOSIT
 MENGUBAH ATAU MELEPASKAN ANTI
GEN
 MENYEBABKAN SUPRESI IMUN SPESIFIK
DAN NON SPESIFIK
TEHNIK AGEN AGEN YANG TERDETEKSI
PEWARNAAN GRAM SEBAGIAN BESAR BAKTERI
PEWARNA TAHAN ASAM MYCOBACTERIUM,NOCARDIA
PEWARNA PERAK JAMUR,LEGIONELLA,PNEUMOCYSTIS
PERIODIK ACID -SCHIFF FUNGUS AMUBA
MUSIKARMIN KRIPTOKOKUS
GIEMSA CAMPYLOBACTER ,LEISMANIA,PLASMODIUM
MALARIA
PROBE ANTIBODI VIRUS,RIKETSIA
BIAKAN SEMUA KELAS
PROBE DNA VIRUS,BACTERI,PROTOZOA
5 POLA HISTOLOGIS REAKSI JARINGAN
 PERADANGAN POLIMORFONUKLEUS
SUPURATIF
 PERADANGAN MONONUKLEUS
 PERADANGAN SITOPATIK-
SITOPLORIFERATIF
 PERADANGAN NEKROTIKAN
 PERADANGAN KRONIS - JAR PARUT