Anda di halaman 1dari 15

ASMA

GLOBAL INITIATIVE FOR ASTHMA (GINA)


GLOBAL STRATEGY FOR ASTHMA MANAGEMENT AND PREVENTION
UPDATED 2020

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 1
2020
Definisi Asma
Asma adalah suatu penyakit heterogenous, ditandai dengan adanya
inflamasi kronis saluran pernafasan. Asma ditentukan berdasarkan
adanya riwayat gejala mengi, nafas pendek, sesak dan batuk yang
bervariasi dari waktu ke waktu disertai keterbatasan aliran udara
ekspirasi yang bervariasi

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 2
2020
Diagnosis Asma
ANAMNESIS
Bunyi nafas mengi, batuk dengan atau sesak nafas
Gejala memberat saat malam hari atau pagi hari
Gejala bervariasi sewaktu-waktu
Gejala bisa disebabkan oleh infeksi virus (colds), olahraga, terpapar
allergen, perubahan cuaca, atau bahan iritan.

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 3
2020
Diagnosis Asma
Diagnosis Kriteria untuk menentukan diagnosis asma
1. Riwayat Gejala Pernafasan
Bunyi nafas mengi, nafas pendek, •Biasanya lebih dari 1 gejala
batuk dengan atau sesak nafas •Gejala memberat saat malam hari atau pagi hari
•Gejala bervariasi sewaktu-waktu
•Gejala bisa disebabkan oleh infeksi virus (colds), olahraga, terpapar
allergen, perubahan cuaca, atau bahan iritan.
2. Terkonfirmasi memiliki keterbatasan expiratory airflow

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 4
2020
Pasien dengan gejala pernafasan
Apakah gejala tipikal asma? TIDAK
ALGORITMA
DIAGNOSIS ASMA YA
Lakukan pemeriksaan untuk
Riwayat pasien/hasil alternatif diaginosis lain
pemeriksaan menunjukan
adanya asma Ada diagnosis alternatif?
Kondisi emergency klinis YA
Lakukan pemeriksaan
Spirometri/PEF dengan
reversible test
Hasilnya mendukung diagnosis
asma? Ulangi pemeriksaan asma
Lakukan terapi empiric awal YA
Pemeriksaan diagnostic Diagnosis asma TIDAK
dilakukan setelah 1-3 bulan TIDAK terkonfirmasi?
TIDAK

Lakukan pemeriksaan YA
YA lebih lanjut utk diagnosis
pasti

Lakukan tatalaksana asma


GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and Terapi sesuai diagnosis
Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 5
2020
Tujuan terapi

Meminimalkan resiko
Kontrol gejala klinis dan kematian karena asma,
menjaga kemampuan eksaserbasi asma,
beraktifitas yang normal keterbatasan airflow yang
presisten dan efek samping

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 6
2020
Kategori Obat Asma

Controller Reliever Tambahan


• Digunakan untuk • Sebagai • Pada pasien dengan
mengurangi inflamasi pelega/reliever gejala gejala berat dan
pada saluran termaksud saat presisten
pernafasan eksaserbasi
• Mengontrol gejala • Dapat digunakan
• Mengurangi resiko dalam mencegah
eksaserbasi dan terjadinya
kerusakan fungsi eksaserbasi karena
paru berolahraga

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 7
2020
GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and
Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April

Tatalaksana Kontroler 2020

Intensitas Gejala Controller Pilihan Controller lain


Gejala kurang dari 2x Kortikosteroid inhalasi dosis rendah- Kortikosteroid inhalasi dosis
sebulan formoterol jika dibutuhkan rendah bersamaan dengan SABA
Gejala ≥ 2x sebulan tapi tidak Dosis harian kortikosteroid inhalasi dosis Dosis harian LTRA (Leukotriun
setiap hari rendah-formoterol dosis rendah jika Receptor Antagonist) atau
dibutuhkan Kortikosteroid inhalasi dosis
rendah bersamaan dengan SABA
Gejala hampir setiap hari Kortikosteroid inhalasi dosis rendah - Kortikosteroid inhalasi dosis
atau muncul Ketika bangun LABA medium atau Kortikosteroid
tidur sekali seminggu atau inhalasi dosis rendah + LTRA
lebih
Gejala hampir setiap hari Kortikosteroid inhalasi dosis medium - Kortikosteroid inhalasi dosis
atau muncul Ketika bangun LABA tinggi, terapi tambahan seperti
tidur sekali seminggu atau tiotropium atau LTRA
lebih atau fungsi paru-paru
memburuk
Asma gejala tak terkontrol Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi – Tambahan kortikosteroid oral
LABA, terapi tambahan seperti
tiotropium, anti IgE, anti IL5/5R, anti ILR4

8
Pemicu terjadinya Asma Eksaserbasi
• Infeksi virus pada saluran pernafasan
• Terpapar allergen
• Alergi makanan
• Polusi udara
• Perubahan cuaca
• Respon terhadap ICS yang buruk

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 9
2020
Management eksaserbasi asma di perawatan primer
Perawatan primer Pasien
pasien datang dengan asma
asthma
eksaserbasi
eksaserbasi
akut
akut
atau
atau
subakut
subakut

Apakah asma ?
Kaji pasien Faktor untuk kematian terkait asma ?
Eksaserbasi yang parah ? (pertimbangkan kemungkinan teburuk)

Ringan atau sedang Berat Mengancam Jiwa


Bicara dalam frasa Bicara dalam kata
Mengantuk bingung atau
Memilih posisi duduk Posisi tubuh duduk
dibandingkan berbaring membungkuk ke depan
tidak ada pengembangan
Tidak gelisah Gelisah dada
Laju respirasi meningkat Laju respirasi > 30 kali per
Otot bantu napas tidak menit
digunakan Otot bantu napas digunakan
Denyut jantung 100-120 Denyut jantung > 120
denyut/menit denut/menit
Saturasi O2 (di udara) 90-95% Saturasi O2 <90%
APE > 50% dari angka prediksi APE < 50% dari angka prediksi
Mendesak
atau nilai tertinggi atau nilai tertinggi
GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and
Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 10
2020
Management eksaserbasi asma di perawatan primer
Mulai pengobatan
SABA 4-10 puffs dengan pMDI + spacer,
Pindah ke fasilitas perawatan akut
Ulangi setiap 20 menit dalam 1 jam Memburuk Sambil menunggu: berikan SABA,
Prednisolone : dewasa 40-50 mg,
ipratropium bromide, O2, kortikosteroid
children 1-2 mg/kg, max 40 mg
sistemik
Kontrol okisigen (jika tersedia) : target
saturasi 93-95% (anak: 94-98%)

Memburuk
Lanjut terapi dengan SABA sesuai kebutuhan
Mengkaji respons setiap 1 jam (atau sebelumnya)
Membaik
Arrange at discharge
Pertimbangkan untuk pasien dipulangkan Pereda: lanjutkan sesuai kebutuhan
Gejala membaik, tidak membutuhkan SABA Pengontrol: mulai, atau tingkatkan.
PEF meningkat, dan> 60-80% dari perkiraan Periksa teknik penghirup, kepatuhan
atau yang terbaik Prednisolon: Lanjutkan, biasanya selama 5-7 hari
Saturasi oksigen> 94% udara ruangan (3-5 hari untuk anak-anak)
Sumber daya di rumah memadai Tindak lanjut: dalam 2-7 hari (1-2 hari untuk anak-
anak)
GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and
Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 11
2020
Management eksaserbasi asma di perawatan primer

FOLLOW UP
Kaji ulang gejala dan tanda: apakah eksaserbasi sudah sembuh? Haruskah prednison dilanjutkan?
Pereda: kurangi sesuai kebutuhan. Pengontrol: lanjutkan dosis yang lebih tinggi untuk jangka
pendek (1-2 minggu) atau jangka panjang (3 bulan), tergantung pada latar belakang
eksaserbasiFaktor risiko: memeriksa dan mengoreksi faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang
mungkin telah berkontribusi pada eksaserbasi, termasuk teknik penghirupan dan kepatuhan.
Rujuk jika> 1-2 eksaserbasi dalam setahun.Rencana tindakan: Apakah itu dipahami? Apakah itu
digunakan dengan tepat? Apakah perlu modifikasi

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 12
2020
Penanganan asma eksaserbasi di fasilitas pengangan akut (UGD)
Penilaian awal Apakah gejala berikut menyertai?
A: Airway B: Breathing C: Circulation Mengantuk berat, kebingungan, silent chest

Tidak
Ya

Tentutakan terapi berdasarkan status klinis pasien, Konsul ke ICU, terapi dengan SABA dan O2,
Dinilai dari gejala yang paling parah dan persiapakan pasien untuk intubasi

Ringan atau sedang Berat


Bicara dalam frasa Bicara dalam kata
Memilih posisi duduk dibandingkan berbaring Posisi tubuh duduk membungkuk ke depan
Tidak gelisah Gelisah
Laju respirasi meningkat Laju respirasi > 30 kali per menit
Otot bantu napas tidak digunakan Otot bantu napas digunakan
Denyut jantung 100-120 denyut/menit Denyut jantung > 120 denut/menit
Saturasi O2 (di udara) 90-95% Saturasi O2 <90%
APE > 50% dari angka prediksi atau nilai tertinggi APE < 50% dari angka prediksi atau nilai tertinggi

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 13
2020
Berat
Ringan atau sedang Beta-2-agonis kerja cepat
Beta-2-agonis kerja cepat (SABA) Pertimbangkan kortikosteroid inhalasi dosis tinggi
Kontrol O2 untuk mempertahankan saturasi hingga Ipratropium bromide
93-95% (pada anak 94-98%) Kontrol O2 untuk mempertahankan saturasi hingga
Kortikosteroid oral 93-95% (pada anak 94-98%)
Pertimbangkan ipratropium bromida Kortikosteroid oral atau IV
Pertimbangkan magnesium IV

Jika pasien terus memburuk, lakukan terapi sebagai


derajat BERAT dan nilai ulang untuk terapi di ICU

PENILAIAN ULANG ATAS KEMAJUAN KLINIS SECARA BERKALA


UKUR FUNGSI PARU pada semua pasien, satu jam setelah terapi awal

VEP1 atau APE 60-80 dari angka prediksi atau VEP1 atau APE <60% dari angka prediksi atau
nilai terbaik dari gejala membaik dari dejarat nilai terbaik, atau respon klinis kurang
SEDANG memadai dari derajat BERAT
Pertimbangkan untuk pasien dipulangkan Lanjutkan terapi seperti diatas dan lakukan
penilaian secara berkala

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 14
2020
EPENG GAWANG

GINA. 2020. Global Strategy for Asthma Management and


Prevention (2020 update). http://ginasthma.org - Diakses April 15
2020

Anda mungkin juga menyukai