LUHUR
SITI FATIMAH R.A.D
1610211020
FUNGSI LUHUR
FUNGSI YANG MEMUNGKINKAN MANUSIA DAPAT MEMENUHI
KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI SESUAI DENGAN NILAI MORAL
YANG BERLAKU
TERDIRI DARI :
- BAHASA
- MEMORI
- EMOSIS
- VISUOSPATIAL
- KOGNITIF
MERUPAKAN HASIL PENGOLAHAN FUNGSI KORTIKAL (KORTEKS),
DIMANA TIAP BAGIAN KORTEKS BERINTEGRASI BAIK ANTAR LOBUS
DALAM SATU HEMISFER MAUPUN ANTAR HEMISFER
1. FUNGSI BAHASA
1. BAHASA
Bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa
terdiri dari bahasa verbal (ucapan), bahasa
visual (tulisan). Untuk sebagian besar orang,
pusat bahasa terletak dibagian hemisfer
otak kiri, yang disebut juga sebagai hemisfer
dominan.
KEMAMPUA
N BICARA
PEMAHAMA
N BICARA
GANGGUAN FUNGSI
BAHASA
A. Afasia
Cara pemeriksaan:
Mengajak penderita berbicara
mulai dari hal yang sederhana
sampai hal-hal yang sukar yang
pernah diketahui penderita
sebelumnya. Bila tidak bisa
disuruh menuliskan jawaban atau
dengan isyarat.
b. Afasia sensorik
Cara pemeriksaan:
Penderita diberi perintah
untuk melakukan sesuatu
tanpa contoh. Bila tidak
bisa baru diberikan secara
tulisan atau isyarat. Syarat
pemeriksaan sama dengan
afasia motorik.
Syarat pemeriksaan:
Penderita dalam keadaan sadar
penuh dan bahasa yang dipakai
saling dimengerti
Pemeriksaan kelancaran bicara
2. FUNGSI MEMORI
MEMORI
MEMORI : KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK
MENYIMPAN INFORMASI/ PENGALAMAN DAN
MENGEMUKAKANNYA SETIAP SAAT
JENIS MEMORI :
INGATAN
JANGKA
PENDEK
INGATAN JANGKA
PANJANG
MEMO
RI
IMPLISIT
(PROSEDURA
L)
KORTEK
SADAR
SEMANTIK
FAKTA
TEMPORAL
APA : ORANG, TEMPAT,
BENDA,
FAKTA,
KEJADIAN,
PENGALAMAN
(YG
DAPAT
SITEM
LIMBIK
PERISTIWA/
DIKEMUKAKAN
DALAM
(terutama
EPISODIK
PENGALAMA
PERNYATAAN)
hipokampus
dan
N serta
thalamus,
hubungan- DAPAT DILAKUKAN hubungannya)
TANPA UPAYA
ganglia basalis
SADAR
&
serebelum
- BAGAIMANA
:
MENARI,
(serta
BERJALAN,
MENGEMUDI,
hubungannya
BERMAIN ALAT MUSIK
dengan korteks
serebri)
-
MEKANISME MEMORI
RESEPSI
(Tahap pemasukan Informasi)
RETENSI
(Tahap penyimpanan informasi)
RECALL
GANGGUAN FUNGSI
MEMORI
Amnesia defek fungsi memori
Amnesia anterograd Ketidakmampuan
mempelajari materi baru setelah jejas otak
Amnesia retrograde amnesia terhadap
kejadian sebelum terjadinya jejas atau insult
otak.
Amnesia psikogenik
Amnesia global sementara (transient global
amnesia)
3. FUNGSI EMOSI
EMOSI
Emosi merupakan perasaan kompleks (menyenangkan atau
tidak menyenangkan) pada organisme yang melibatkan
perubahan aktivitas organ tubuh terutama organ visceral.
Emosi berada di bawah kontrol sistem saraf otonom yang
dapat mendorong munculnya respon atau perilaku tertentu.
Yang termasuk emosi yaitu rasa senang, marah, sedih, takut,
kasih sayang, dan lain-lain. Emosi penting untuk
mempertahankan diri seperti :
a.Makan (feeding)
b.Berkelahi (fight)
c.Melarikan diri (flight)
d.Mempertahankan jenis (perkawinan, merawat, dan
mengurus anak)
4. FUNGSI VISUOSPASIAL
FUNGSI VISUOSPATIAL
FUNGSI HEMISFER KANAN, BERHUBUNGAN DENGAN
FUNGSI :
- PENGAMATAN
- PERLINDUNGAN DIRI DAN LINGKUNGAN
GANGGUAN PERSEPSI VISUAL:
- HEMISPATIAL NEGLECT (Pengabaian Ruang)
- AGNOSIA
GANGGUAN GERAKAN VISUAL (integrasi visuomotor):
- GANGGUAN KONSTRUKSI (apraksia konstruksional)
- GANGGUAN BERPAKAIAN (apraksia berpakaian)
Pengabaian / Neglect
Menyangkal ketidakmampuan sisi kiri tubuh,
walaupun sisi kiri tubuh telah mengalami paralisis
akibat stroke.
Mengatakan bahwa lengan kiri mereka sendiri
bukan miliknya, tetapi lengan orang lain.
Mengacuhkan rangsang visual dan taktil pada sisi
kiri.
Makan hanya dari sisi kanan piring.
kelainan di frontal posterior dan lobus parietal dari
otak dan lebih sering terlihat bila lesi melibatkan
hemisfer yang non-dominan.
Apraksia berpakaian
Pasien dengan lesi hemisfer kanan seringkali
tidak mampu berpakaian dengan benar
Apraksia konstruksional
Kemampuan konstruksional Reproduksi
gambar garis atau bangunan balok
Melibatkan integritas lobus frontal, parietal,
dan oksipital.
Pemeriksaan :
agnosia
gangguan persepsi sensasi, walaupun
sensabilitas primernya normal. Agnosia
dapat melibatkan semua jenis sensasi,
misalnya : visual, rasa raba dan persepsi
tubuh.
Gangguan visuopersepsi yang lebih
kompleks umumnya terjadi pada kerusakan
parieto-oksipitotemporal bilateral
5. FUNGSI KOGNISI
FUNGSI KOGNISI
(PENGENALAN/PENGERTIAN)
Merupakan suatu proses mental untuk memperoleh
pemahaman/ pengertian terhadap sesuatu
Fungsi otak dalam proses berpikir sehingga melahirkan
tindakan
Merupakan semua proses mental yang digunakan oleh
organisme untuk mengatur informasi seperti
memperoleh input dari lingkungan (persepsi), memilih
(perhatian), mewakili (pemahaman) dan menyimpan
(memori) informasi dan akhirnya menggunakan
pengetahuan ini untuk menuntun perilaku (penalaran
dan koordinasi output motorik).
DEMENSIA
Hilangnya fungsi kognisi
secara multidimensional
dan terus menerus,
disebabkan oleh kerusakan
organic sistem saraf pusat,
tidak disertai oleh
penurunan kesadaran
secara akut seperti halnya
terjadi pada delirium.
ETIOLOGI DEMENSIA
PRIMER
Alzheimer
SEKUNDER
Peny. Vaskular
Huntington disease
Parkinson
Trauma
Tumor
infeksi
GAMBARAN KLINIS
2. GG FUNGSI
EXECUTIVE
Gang. Memori
Afasia
Apraksia
Agnosia
Berfikir abstrak
Merencanakan
Mengambil inisiatif
Membuat urutan
Memantau kegiatan yang
kompleks
2. DEMENSIA
VASKULAR
Dengan delirium
Dengan waham
Dengan perasaan
depresif
Tanpa penyulit
diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
MMSE
memori
kemampuan bahasa
apraksia
lab dan radiologi
Skor :
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Gangguan kognitif Probable
Nilai 0-16 : Gangguan kognitif definit
Penatalaksanaan Demensia
NON FARMAKO
A. Penanganan gangguan perilaku
Mendorong untuk melakukan aktifitas
keluarga
Menghindari tugas kompleks
Bersosialisasi
B. Edukasi pengasuh
Training dan konseling
C. Intervensi lingkungan
Keamanan dan keselamatan
lingkungan rumah
Fasilitas aktivitas
Terapi cahaya
Terapi musik
Pet therapy
FARMAKO
THANK YOU