RPS: pasien dirujuk dari puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat sejak 1 minggu smrs.
Satu minggu lalu, pasien mengaku gejalanya dimulai dengan hidung berair, konsistensi cair,
berwarna putih, tidak ada darah dan tidak berbau. Gejala tersebut disertai dengan hidung
tersumbat dan juga pasien merasa badan pegal-pegal. Kemudian 2-3 hari kemudian pasien
merasa gejalanya sudah mulai membaik. Tetapi keesokan harinya, pasien merasa gejala
seperti itu muncul kembali, seperti hidung berair dan tersumbat. Cairan yang keluar
berkonsistensi kental dan berwarna putih kekuningan, tidak disertai darah dan tidak berbau.
Pasien juga mengaku demam sepanjang hari, namun tidak diukur suhunya di rumah. Pasien
sempat mengonsumsi obat penurun panas, demam membaik, namun muncul kembali. Selain
itu pasien juga merasakan rasa tidak nyaman/ penuh pada wajah pasien terutama daerah pipi
dan alis pasien. Pasien mengaku rasa tidak nyaman tersebut memberat apabila pasien
menunduk. Setelah itu pasien datang ke puskesmas dan diberi obat pilek dan penurun panas.
Tetapi pasien merasakan gejala tidak membaik, sehingga pasien datang ke poli THT RS Atma
Jaya.
Pasien menyangkal mengalami gejala seperti ini sebelumnya. Pasien menyangkal adanya
penurunan penciuman atau mencium bau busuk, bersin-bersin pada pagi hari, hidung gatal,
dan mata berair.