Pemeriksaan Klinis,
Pemeriksaan Neurobehavior,
Penelusuran Riwayat Kejang,
Ada Tidaknya Metal Atau Logam Pada Otak Atau Tubuh,
Skrining Fungsi Sel Saraf Otak.
Indikasi
Satu program terapi TMS diberikan sebanyak 10 kali selama 2 minggu secara
berurutan. Minggu pertama diberikan 1 kali sehari selama 5 hari, kemudian jeda
2 hari untuk mengistirahatkan otak setelah pemberian stimulasi, lalu dilanjutkan
minggu kedua selama 5 hari juga seperti minggu pertama. Satu kali pemberian
TMS dapat berlangsung antara 10-20 menit untuk masing-masing sisi otak yang
ingin distimulasi.
Pemilihan lokasi pemberian tergantung dari kebutuhan pasien. Misalnya pada
pasien yang mengalami gangguan bicara, maka sel-sel saraf yang berfungsi
untuk bicara yang akan distimulasi. Pada pasien dengan gangguan motorik
seperti tidak bisa berjalan, maka akan dipilih lokasi yang sesuai yang mengatur
proses berjalan. Demikian juga untuk gangguan lainnya pemberian TMS
disesuaikan dengan fungsi otak yang terganggu.
Dua Macam Kategori
Sebagai Diagnosis
Sebagai Terapi
Diagnostik
rTMS
Digunakan untuk rehabilitasi dan meringankan gejala
Terapi yang diberikan biasanya untuk gangguan tic,
autisme, migrain, tinnitus, dan dalam pengobatan
gangguan kejiwaan tertentu termasuk PTSD, skizofrenia,
dan yang populer, Major Depressive Disorder
FDA saat ini hanya menyetujui rTMS sebagai pengobatan untuk Major Depressive Disorder
(MDD).
Umumnya hasil yang cukup konsisten:
Ebmeier dan rekannya - melakukan penelitian 5 hari dengan 15 pasien yang meminta
mereka untuk diobati dua kali sehari. Pada akhir penelitian, para peserta melihat
pengurangan 44% pada skala depresi Hamilton.
Percobaan lain yang menguji 100 pasien, hasilnya sebagian besar tahan terhadap
pengobatan.
Uji coba yang dilakukan saat ini meliputi penggunaan TMS pada: autisme, MDD,
peningkatan aphasia bicara
Resiko / Efek Samping
Efek samping yang umum: nyeri lokal, sakit kepala, dan ketidaknyamanan ringan
Dapat berpotensi merubah objek feromagnetik (misalnya pelat tengkorak
titanium)
Dapat menyebabkan tegangan pada perangkat elektronik / kabel terdekat
Peningkatan sementara dalam ambang batas pendengaran
Dapat menginduksi kejang
Syncope
Protokol TMS
Studi Tentang TMS
Hallet, Mark; Pascual-Leone, Alvaro ; Rossi, Simone; Rossini, Paolo M. "Safety, ethical
considerations, and application guidelines for the use of transcranial magnetic stimulation
in clinical practice and research" Clinical Neurophysiology 120. 12 (2009): 2008-2039.
Web. US National Library of Medicine National Institutes of Health.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3260536/
Jahanshahi M and Rothwell J. (2000). Trancranial magnetic stimulation studies of
cognition: an emerging field. Exp Brain Res 131:1-9.
http://www.medscape.org/viewarticle/420840
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22579164
http://ftp.kyb.mpg.de/kyb/chaimow/For%20Me/TMS/Thielscher_Lecture_Session3.pdf
Trancranial Magnetic Stimulation