Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

ANATOMI FISIOLOGI

RAIHAN ADITYA SYAHPUTRA


2102039
D III TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLTEKES SITEBA PADANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
transcortical magnetic stimulation
A. Pengertian TMS

TRANSCORTICAL Magnetic Stimulation (TMS) adalah merupakan alat


medis yang non invasife atau alat yang tidak menggunakan tindakan bedah pada
waktu digunakan yang lazim digunakan pada kasus kasus neurologi (bagian saraf),
alat medis ini merupakan suatu alat yang menggunakan stimulasi listrik yang dapat
digunakan untuk gangguan neurologi di daerah otak,sumsum tulang belakang
(medulla spinalis), saraf saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang yang
disebut juga akar saraf (radiks) atau saraf saraf pada daerah saraf tepi.

TMS adalah terapi tambahan, bukan pengganti obat pada tatalaksana


gangguan saraf. Pasien dengan gangguan sistern saraf tetap diberikan pengobatan
sesuai standar setelah itu dapat diberikan terapi TMS untuk menunjang atau
mempercepat proses penyembuhan.

B. Fungsi TMS
TMS dapat digunakan sebagai suatu stimulus tunggal atau stimulus yang
diberikan pada daerah otak atau medulla spinalis serta saraf tepi pada daerah yamg
tepisah, alat TMS dapat dipergunakan sebagai alat untuk mendiagnosa gangguan
pada otak, medulla spinalis maupun saraf perifer dan juga dapat digunakan untuk
pengobatan ataupun terapi dan juga untuk melihat kemajuan pengobatan yang
diberikan pada bidang neurologi.

C. Persiapan Sebelum Terapi TMS

Beberapa persiapan perlu dilakukan sebelum penggunaan TMS, seperti


pemeriksaan klinis, pemeriksaan neurobehavior, penelusuran riwayat kejang, ada
tidaknya metal atau logam pada otak atau tubuh,serta skrining fungsi sel saraf otak.

Pada pasien dengan riwayat kejang atau epilepsi, dapat dilakukan


pemeriksaan EEG. Dari pemeriksaan EEG dapat diketahui apakah terdapat fokus
epileptikus. Dengan ditemukannya fokus epileptikus pada pemeriksaan EEG dapat
membantu untuk menentukan dosis TMS yang sesuai.Penggunaan TMS pada
pasien epilepsi harus lebih hatihati karena stimulasi yang berlebihan dapat memicu
terjadinya kejang. Namun dengan pemberian dosis TMS yang tepat yaitu frekuensi
rendah dapat membantu mengurangi kejadian frekuensi kejang pada kasus-kasus
yang tidak dapat diatasi dengan obat maupun operasi. Inilah pentingnya persiapan
sebelum TMS, salah satunya menggunakan EEG, TMS ini tidak dapat dilakukan
pada orang yang mempunyai benda logam di otaknya karena prinsip kerja TMS ini
adalah menggunakan medan magnetNamun bila benda logam tersebut berada di
Iuar kepala seperti pada pasien yang menggunakan kawat gigi, TMS masih bisa
dilakukan.

Pemeriksaan fungsi saraf otak bertujuan untuk memastikan bahwa pasien


yang akan dilakukan TMS adalah pasien yang mengalami gangguan sistem saraf
serta dapat menjadi acuan dalam pemberian dosis TMS.Untuk mengetahui fungsi
saraf otak dapat menggunakanEEG, EMG/EP/ MEP, CT scanatau MRI.

Sebelum dilakukan TMS, pasien akan diperiksa fungsi sel sarafnya


rnenggunakan Evoked Potential yang merupakan salah satu alat dalam rangkaian
TMS. Melalui alat ini dapat mendeteksi gelombang otak melalui permukaan otak
(cortex cerebri ) yang di dalamnya terdapat banyak sel-sel saraf atau neuron.
Melalui pemeriksaan Evoked Potential , dapat diketahui koneksitas antar sel saraf,
efek menimbulkan gelombang gelombang, sensitifitas sel saraf dimana semakin
sensitif sel saraf, semakin baik, dan waktu konduksi sentral sel saraf. Waktu
konduksi ini menggambarkan kemampuan sel saraf untuk menghantarkan sinyal
atau pesan,jika semakin panjang waktunya berarti terdapat gangguan. Selain itu
juga dapat diketahui tingginya gelombang (amplitudo) yang dihasilkan sel saraf.
Semakin rendah amplitudo biasanya terdapat gangguan.

Cakupan pelayanan yang menggunakan TMS antara lain pada kasus stroke,
Parkinson, pasca trauma otak dan saraf, neuropati, distonia, depresi, nyeri kronik
termasuk Low Back Pain, gangguan keseimbangan, tinitus (telinga berdenging),
gangguan bahasa (sulit bicara), gangguan kognitif, penyakit degeneratif seperti
Multiple Sclerosis, dan post Barre Syndrome (GBS).

Anda mungkin juga menyukai