Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG

Jl. Simpang Pondok Kopi Nanggalo Telp :


(0751) 7051300 FAX : (0751)7058128 Kode : …………..
PADANG 25146
Revisi : ………….

Laboratorium Keperawatan
Tanggal : ………..

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN OBAT SUBKUTAN

1. DEFINISI
Tindakan memasukan medikasi kebawah lapisan dermis/ subkutan

2. TUJUAN
Terapi/ pemberian medikasi

3. PROSEDUR
3.1 Fase Pre Interaksi
3.1.1 Cek catatan perawatan dan catatan medis pasien
3.1.2 Persiapan lingkungan
3.1.3 1. Terapi sesuai program
2. Bak suntik
3. Spuit 2 cc dan jarum yang sesuai
4. Kapas alkohol dan plaster
5. Sarung tangan karet bersih
6. Pengalas
7. Piala ginjal/ bengkok

3.2 Fase Orientasi


3.2.1 Salam terapeutik
3.2.2 Perkenalkan diri
3.2.3 Identifikasi dan validasi identitas pasien
3.2.4 Tanyakan keluhan dan kaji keadaan spesifik klien
3.2.5 Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang aan dilakukan,tujuan
dan prosedurnya
3.2.6 Jelaskan kontrak waktu, tempat dan perkiraan lama prosedur
3.2.7 Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
3.2.8 Minta peretujuan klien/keluarga (inormed conset)

3.3 Fase Kerja


Persiapan Obat dari Ampul
a. Cek kualitas obat dan hitung dosis obat
b. Yakinkan bahwa semua obat berada di dasar ampul
c. Patahkan leher ampul yang telah di lilitkan kapas kearah menjauhi perawat atau gergaji
leher ampul
d. Pegang ampul dengan tangan non domain dan alat suntik dengan tangan domainan, tarik
obat sesuai dosis

Persiapan Obat dan Vial


a) Cek kaulititas obat dan hitung dosis obat yag dibutuhkan
b) Buka penutup vial dengan mempertahankan sterialisasi (bersihkan dengan kapas alkohol
untuk vial multi dosisi)
c) Untuk obat cair masukkan udara sejumlah dosis. Tarik obat sesuai dosis
d) Untuk obat serbuk masukkan aquades sesuai dosis ke vial. Tanpa menarik jarum suntik,
kocok obat sesuai aturan. Bila obat sukar menyatu, lepaskan jarum suntik lalu kocok obat
e) Tarik obat sesuai dengan dosis (untuk jarum suntik yang dilepaskan, ganti jarum dengan
yang baru)

Pemberian obat SC
a. Lakukan prinsip 6 benar dan double check
b. Siapkan obat
c. Cuci tangan dan pasang sarung tangan
d. Pilih dan kaji lokasi penyuntikan, pastikan lokasi bebas dari bengkak, keras, jaringan
parut atau meradang
e. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol dengan arah dari dalam keluar
f. Gunakan tangan nn doimanan lalu cubit area penyuntikan. Tusukan jarum dengan posisi
45. untuk klien gemuk, tanpa mencubit area penyuntikan, tusukkan jarum dengan posisi
90
g. Lakukan aspirasi kemudian alirkan obat secara perlahan. Angkat jarum dan jangan
lakukan massasage. Usap dengan kapas alkohol
h. Rapikan alat dan klien
i. Buka sarung tangan dan cuci tangan
j. Dokumentasikan kegiatan

3.4 Fase Terminasi


3.4.1 Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (subjektif dan objektif)
3.4.2 Berikan reinforcoment positif pada klien atas kerjasamanya
3.4.3 Rencana tindakan lanjut
3.4.4 Kontrak waktu untuk pertemuan berikutknya
3.4.5 Akhiri kegiatan dengan baik dan salam teraputik

3.5 Fase Dokumentasi


3.5.1 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan,waktu,petugas yang lakukan
3.5.2 Catat respon klien

3.6 Literatur
3.6.1 Tim departemen KMB jurusan keperawatan poltekkes kemenkes
jakartaIII.2018.Modul pembelajaran pratikum laboraturium pada asuhan
keperawatan dengan kasus gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan
hematologi
Edisi: Revisi bagian… Semula berbunyi Sekarang berbunyi

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh : Distribusi :


Kaprodi Kajur

Nama :
Tgl : Tgl : Tgl :

Anda mungkin juga menyukai