Anda di halaman 1dari 11

FM-7-4.2.3-132.26.00.

0-02-V1
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
Jl. Simpang Pondok Kopi Nanggalo Telp : (0751)7051300 FAX : Kode : …………
(0751)7058128 PADANG 25146

Revisi : …..
Laboratorium Keperawatan Tanggal :
…………..

PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN SISTEM PERNAPASAN

1 DEFINISI
Melakukan tindakan pemeriksaan system pernapasan

2 TUJUAN
a Mengeluarkan karbon dioksida
b Mengeluarkan uap air

3. INDIKASI
a. Klien ARDS
b. Emfisema
c. Infeksi saluran pernapasan atas
d. Infeksi saluran pernapasan bawah

4. KONTRA INDIKASI
a. Klien mengalami tidur
b. Riwayat medis klien yang abnormal sejak lahir
c. Adanya lesi atau luka di daerahnyang akan di palpasi dan diperkusi

5. PERSIAPAN
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien

6. PROSEDUR KERJA
5.1 Fase Pre Interaksi

5.1.1 Cek catatan perawatan dan catatan medis pasien


5.2 Fase Orientasi
5.2.1 Salam terapeutik
5.2.2 Perkenalkan diri
5.2.3 Identifikasi & validasi identitas pasien
5.2.4 Tanyakan keluhan dan kaji keadaan spesifik klien
5.2.5 Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan dan
prosedurnya
5.2.6 Jelaskan kontrak waktu, tempat dan perkiraan lama prosedur
5.2.7 Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
5.2.8 Minta persetujuan klien/keluarga (informed consent)

5.3 Fase Kerja

5.3.1 Persiapan lingkungan: tutup jendela/gorden atau pasang sampiran untuk


menjaga privasi klien
5.3.2 Persiapan pasien : (posisi, dll) Atur posisi klien supine atau semifowler
5.3.3 Cuci tangan
Pengecekan dengan cara inspeksi

-Pergerakan respirasi dada diperhatikan akan kecepatan irama,adanya kesulitan


bernafas
5.3.5 Pengecekan dengan cara palpasi

-Letakkan kedua tangan pada lengkung iga bagian bawah


-Telapak tangan menempel pada punggung pasien dan jari-jari menyebar
5.3.6 Pengecekan dengan cara perkusii

-Perkusi pada garis skapula bawah kira-kira setinggi TB sampai bunyi perkusi
berubah dar resonan menjadi redup di bawah diafragma

5.3.7 Pengecekan dengan cara auskultasi


-dilakukan harus mencakup masing-masing apeks paru ,yang berada pada fosa
supraklavikularis
5.4 Terminasi
5.4.1 Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (subjektif dan objektif)
5.4.2 Berikan reinforcement positif pada klien atas kerjasamanya
5.4.3 Rencana tindak lanjut
5.4.4 Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
5.4.5 Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik

5.5 Dokumentasi
5.5.1 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, waktu, petugas yang
melakukan, dll)
5.5.2 Catat respon klien

Edisi Revisi Semula berbunyi Sekarang berbunyi


: bagian...

Dibuat Oleh : Tim Diperiksa oleh : Kaprodi Disahkan oleh : Kajur Distribusi :
KMB/KGD
1.
2.
3.
4.
Nama :
Tgl : Tgl : Tgl :
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
Jl. Simpang Pondok Kopi Nanggalo Telp : (0751)7051300
FAX : (0751)7058128 PADANG 25146 Kode : …………

Tanggal :
LABORATORIUM KEPERAWATAN …………..

SUARA NAPAS

a. DEFENISI
Melakukan pemeriksaan nafas

2.TUJUAN
a.Mengetahui normal atau tidaknya suara nafas

3.INDIKASI
a.Asidosis respiratori
b.Alkalosis respiratori
c.Asidosis metabolic
d.Alkalosis metabolic

4.KONTRA INDIKASI
A.Masalah keseimbangan asam-basa

5.PERSIAPAN
A.Persiapan alat
b.Persiapan pasien
6.PROSEDUR
Fase pra interaksi
6.1 Cek catatan perawatan dan catatan medis pasien
Fase Orientasi
6.2.1 Salam terapeutik
6.2.2 Perkenalkan diri
6.2.3 identifikasi & validasi identitas pasien
6.2.4 Tanyakan kelhan dan kaji keadaan spesifik klien
6.2.5 Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
prosedurnya
6.2.6 Jelaskan kontak waktu,tempat dan perkiraan lama prosedrnya
6.2.7 Beri kesempatan klien untuk bertanya
6.2.8 Minta persetujuan keluarga/klien
FASE KERJA
1.Persiapan posisi pasien fowler
2.Cuci tangan
3.Memakai handscond
4.Letakkan kedua tangan pada anterior pasien
5.Letakkan kedua jempol tangan pada garis tengah tubuh dan mempertahankan tidak lepas
dari dada pasien
6.latakkan jari-jari tangan lainyya pasa sisi dada sejauh mungkin pada level ke-10
7.meminta pasien untuk benafas secara normal.jempol tangan akan bergerak 2-3 cm saat
pasien melakukan inspirasi dan jempol tangan akan kembali ke letak semula saat pasien
melakukan ekspirasi
8.melakukan prosedur kembali pada posterior dada pasien
9.Rapikan alat&klien
10.Lepaskan sarung tangan
11.Cuci tangan
7.Terminasi
1.Evalusia kegiatan yang telah dilakukn
2.Berikan respon positif pada klien atas kerja samanya
3.Rencana tindak lanjut
4.kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
5.Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik
POLITEKNIKKESEHATAN PADANG Kode : …………
Jl. Simpang Pondok Kopi Nanggalo Telp : (0751)7051300
FAX : (0751)7058128 PADANG 25146

LABORATORIUM KEPERAWATAN Tanggal :


…………..

INHALASI

1.PENGERTIAN
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat
Inhalasi yaitu memberikan obat dengan cara dhirup dalam bentuk uap ke dalam saluran pernafasan yang
dilakukan dengan cara yang sederhana sehingga dapat dilakukan dalam lingkungan hidup

2.TUJUAN
b. Mengencekan secret agar mudah keluar
c. Melonggarkan jalan nafas
d. Mengatasi/mengobati inflamasi jalan nafas bagian atas
e. Merangsang kerja pernafasan
f. Mencegah kekeringan pada selaput lender bagian atas
3.LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR
a. Persiapan klien
1.Salam terapeutik
2.Perkenalkan diri
3.identifikasi & validasi identitas pasien
4.Tanyakan kelhan dan kaji keadaan spesifik klien
5.Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
prosedurnya
6.Jelaskan kontak waktu,tempat dan perkiraan lama prosedrnya
7.Beri kesempatan klien untuk bertanya
b. Persiapan lingkungan
a. Ruangan yang tenang
b. Ruangan yang ersih cukup ventilasi dan pencahayaan
c. PERSIAPAN ALAT
a. Kom berisi air panas
b. Obat pelega nafas yang diperlukan
c. Handuk besar
2.PELAKSANAAN
a. Beri bahu handuk supaya tidak kedingnan
b. Kom yang berisi air panas yang sudah diberi obat pelega nafas di letakkan di
meja,kepala klien ditutup dengan handuk agar uap tidak keluar
c. Anjurkan klien menarik nafas,mata tertutup sambil menghirup uap air panas tersebut
selama dua menit
d. Jika tidak ada handuk gunakan kertas yang telah dibentuk seperti corong.kemudian
arahkan corong hanya pada mulut dan hidung klien saat menginlasi uap
e. Lakukan tindakan tersebut sampai 10-15 menit,dua kali sehari
f. Bereskan alat dan klien
3.EVALUASI
1. Respon verbal:klien mengatakan pernapasannya lancer
Respon nonverbal: klien tidak terlihat kesulitan bernafas,frekuensi nafas dalam batas normal,ekspresi wajah
normal
FISIOTERAPI DADA DAN PUSTURAL DRAINAGE

PENGERTIAN
Tindakan untuk melepaskan secret dari saluran nafas bagian bawah

TUJUAN
1.Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret
Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret

PERALATAN
1. Kertas tissue
2. Bengkok
3. Perlak/alas
4. Sputum pot berisi desinfektan
5. Air minum hangat
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. TAHAP PRAINTERAKSI
1.Mengecek program terapi
2.Mencuci tangan
3.Menyiapkan alat

B.TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dari prosedur pelaksanaan
3. Menanyaakan persetujuan/kesiapan pasien
TAHAP KERJA
1. MENJAGA PRIVASI KLIEN
2. Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru
3. Memasang perlak/alas dan bengkok
4. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien secara
bergantian
5. Menganjurkan pasien inspirasi dalam,tahan sebentar,kedua tangan perawat di
punggung pasien
6. Meinta pasien untuk melakukan ekspirasi pada saat yang bersamaan tangan perawat
melakukan vibrasi
7. Meminta pasien menarik nafas,menahan nafas dan membatuk kan dengan kuat
8. Melakukan aukultrasi paru
9. Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon pasien
TAHAP TERMINASI
1. MELAKUKAN EVALUASI TINDAKAN
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Memcatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

TERAPI OKSIGEN\

DEFENISI
1. Pemberian terapi oksigen dengan menggunakan nasal canul
2. Pemberian terapi oksigen dengan menggunkan face mask
3. Pembereian terapi oksigen dengan menggunakan face tone
TUJUAN
1. Meningkatkan ekspanasi dada
2. memperbaiki status oksigenasi dan memenuhi kekurangan
3. membantu kelancaran metabolism
4. mencegah hipoksia
5. menurunkan kerja jantung
6. menurunkan kerja paru-paru pada klien dengan dyospnea
7. meningkatkan rasa nyaman dan efektifitas frekuensi nafas pada penyakit paru
INDIKASI
1. Ggal nafas
2. Gagal jantung
3. Kelumpuhan alat pernafasan
4. Tanda tanda hipoksia,syok,dispnea,sianosis,apnea
5. Keadaan gawat
6. Trauma paru
7. Metabolism yang meningkat
8. Post operasi dan keracunan karbon monoksida
PERSIAPAN ALAT

1. TABUNG OKSIGEN DENGAN MANOMETER,flow meter,humufider,pelembab


yang di beri air aquades
2. Selang oksegen
3. Sarung tangan bersih
PERSIAPAN PASIEN DAN LINGKUNGAN
1. Mencuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Sambung kanule ke selang oksigen dari humifider
4. Putas tombol flowmeter sampai kecepatan yang diprogramkan dan mencoba aliran
dari kulit muka melalui ujung selang
5. Masukkan sabang kanul ke dalam lubang hidung klien ¹-2cm dan kaitkan tali di
belakang telinga klien,lalu rapatkan pengatur selang oksigen dibawah dagu klien
6. Meminta klien untuk menarik nafas melalui hidung
7. Menanyakan kepada klien apakah sesaknya berkurang atau tidak
8. Mengobservasi status pernafasan klien bahwa tindakan sudah selesai
9. Rapikan alat dan pasien
10. Lepaskan sarung tangan
11. Menjelaskan larangan pasien kepada keluarga
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasikan prosedur
14. Melakukan tindakan dengan sistematis
15. Komunikatis dengan klien
16. Percaya diri
SUCTION

PENGERTIAN
Melakukan tindakan penghisapan lender di jalan nafas

TUJUAN
1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas
2. Melancarkan jalan nafas
PROSEDUR/PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT
1. Bak instrument bersis pinset anatomi 2,kasa secukupnya
2. NaCl/air matang
3. Genule suction
4. Perlak dan pengalas
5. Mesin suction
6. Kertas tissue
PELAKSANAAN
TAHAP PRA-ORIENTASI
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tjujuan dan prosedur tindakan
3. Meminta persetujuan klien/keluarga
TAHAP KERJA
1. Memberikan posisi yang nyaman pada klien dengan kepala sedikit ekstensi
2. Memberikan oksigen 2-5 menit
3. Meletalkkan pengalas dibawah dagu pasien
4. Memakai sarung tangan
5. Menghiduokan mesin,mengecek tekanan dan botol penampung
6. Memasukkan kanul section dengan hati-hati(hidung 5cm mulut 10 cm
7. Menghisap lender dengan menutup lubang kanul,menarik keluar perlahan sambil
memutar (5 detik untuk anak anak 10 detik untuk dewasa)
8. Membilas kanul dengan NaCl,berikan kesempatan pasien bernafas
9. Menuglangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
10. Mengobservasi keadaan umu pasien dan status pernafasannya
11. Mengobservasi secret tentang warna,baud an volumenya
TAHAP TERMINASI
1. MENGEVALUASI tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan alat
3. Berpamitan dengan pasien
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai