Anda di halaman 1dari 36

Lampiran 1

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE


(SOP)

BATUK EFEKTIF

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

..................... ...................... 1/3


Standar Tanggal Terbit Disetujui Oleh
Operasional
Prosedur
......................
Pengertian Latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan
mengganggu di saluran napas dengan cara dibatukkan
Tujuan 1. Membebaskan jalan napas dari akumulasi sekret
2. Meningkatkan mobilisasi sekret
3. Mencegah resiko tinggi retensi sekret
4. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksan
diagnostik laborat
5. Mengurangi sesak napas akibat akumulasi sekret
Kebijakan 1. Klien dengan gangguan saluran pernapasan akibat
akumulasi sekret
2. Pemeriksaan diagnostik sputum di laboratrium
Petugas Perawat
Peralatan 1. Pot sputum diisi air + desinfektan
2. Tissue
3. Tempat tidur semi fowler/kursi
4. Bantal penyangga jika diperlukan
5. Air minum hangat
6. Bengkok
7. Perlak dan handuk kecil
Prosedur A. Tahap PraInteraksi
Pelaksanaan 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam , sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedure pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mempersiapkan pasien
3. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan di abdomen
4. Melatih pasien melakukan napas perut (menarik
napas dalam melalui hidung hingga 3 itungan,
jaga mulut tetap tertutup)
5. Meminta pasien merasakam mengembangnya
abdomen (cegah lengkungan pada punggung)
6. Meminta pasien menahan napas hingga 3
hitungan
7. Meminta pasien menghembuskan napas perlahan
dalam 3 hitungan
8. Meminta pasien merasakan mengempisnya
abdomen dan kontraksi dari otot
9. Memasang perlak/pengalas dan bengkok (di
pangkuan pasien bila duduk atau dekat mulut bila
tidur miring)
10. Meminta pasien untuk melakukan napas dalam 2
kali, yang ke-3 : inspeksi, tahan napas dan
batukkan dengan kuat
11. Menampung lendir dalam pot sputum
12. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Dokumen
Terkait
Keperawatan

Lampiran II
STANDART OPERASIONAL PROSEDURE
(SOP)

FISIOTERAPI DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

..................... ...................... 1/3


Standar Tanggal Terbit Disetujui Oleh
Operasional
Prosedur
......................
Pengertian Meningkatkan efisiensi pernapasan, pengembangan paru,
kekuatan otot, dan eliminasi sekret dengan teknik perkusi,
vibrasi dan drainase postural
Tujuan 1. Melepaskan secret kental dari saluran pernapasan
yang tidak dapat dilakukan dengan batuk efektif
2. Meningkatkan pertukaran udara yang adekuat
3. Membantu batuk lebih efektif
Kebijakan Klien dengan resiko atelectasis
Petugas Perawat
Peralatan 1. Haduk
2. Pot sputum berisi air + desinfektan
3. Handscon bersih

Prosedur A. Tahap PraInteraksi


Pelaksanaan 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam , sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedure pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Memasang masker dan sarung tangan bersih
3. Membantu membuka pakaian klien sesuai
dengan kebutuhan
4. Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan
handuk
5. Ajarkan klien untuk napas panjang dan perlahan
untuk relaksasi
6. Jari dan ibu jari perawat dihimpitkan dan fleksi
membentuk mangkuk, secara bergantian lakukan
fleksi dan ekstensi
7. Pergelangan tangan secara cepat untuk menepuk
dada klien :
a. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap
kebawah, di daerah yang akan didrainase,
satu tangan diatas tangan yang lain
menempel bersama bersebelahan dan
ekstensi
b. Ajarkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi
secara lambat lewat hidung, selama masa
ekspirasi, anjurkan klien tegangkan saluruh
otot tangan dan lengan, gunakan hamper
seluruh tumit tangan, gerakkan kearah
bawah, hentikan jika inspirasi
c. Fibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen
paru yang terserang.
d. Setelah tiap kali vibrasi, anjurkan klien batuk
dan keluarkan sekret kedalam tempat sputum
8. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
5. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
6. Berpamitan dengan klien
7. Membereskan alat
8. Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Dokumen
Terkait
Keperawatan

Lampiran III
STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

LATIHAN NAPAS DALAM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

..................... ...................... ½
Standar Tanggal Terbit Disetujui Oleh
Operasional
Prosedur
......................
Pengertian Melatih pasien melakukan napas dalam
Tujuan 1. Meningkatkan kapasitas paru
2. Meningkatkan ventilasi
Kebijakan Klien dengan gangguan paru obstruktif dan restriktif
Petugas Perawat
Peralatan Alat bantu napas
Prosedur E. Tahap PraInteraksi
Pelaksanaan 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
F. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam , sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedure pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
G. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan di abdomen
3. Melatih pasien melakukan napas perut (menarik
napas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan,
jaga mulut agar tetap tertutup)
4. Meminta psien merasakan mengembangnya
abdomen (cegah lengkungan pada punggung)
5. Meminta pasien menahan napas hingga 3
hitungan
6. Meminta menghembuskan napas perlahan dalam
3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
7. Meminta pasien merasakan mengempisnya
abdmen dan kontraksi dari otot
8. Merapikan pasien
H. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Dokumen
Terkait
Keperawatan

Lampiran IV
GLOSARIUM

Dispnea : Kesulitan atau ketidaknyamanan saat bernafas.


Dysneu : sesak nafas dimana kondisi ini terjadi akibat
tidak terpenuhinya pasokan paru – paru yang
meyebabkan pernafasan menjadi cepat.
Hiperventilasi : Peningkatan jumlah udara yang memasuki
paru - paru. Kondisi ini terjadi saat kecepatan
ventilasi melebihi kebutuhan metabolik untuk
pembuangan CO2.
Hipoksemia : rendahnya kadar oksigen dalam darah,
khususnya arteri, tanda adanya masalah dalam
sistem sirkulasi atau pernafasan yang dapat
menyebabkan sesak nafas.
Hipoventilasi : suatu kondisi dimana kesulitan bernafas yang
menyebabkan kadar oksigen lebih rendah
daripada kadar karbondioksida dalam rendah.
Ronchi : suara nafas tambahan yang bernada rendah
yang terjadi akibat adanya pemyumbatan jalan
nafas biasanya akibat adanya lendir.
Wheezing : Suatu pernafasan berfrekuensi tinggi yang
nyaring, dimana terdengar di akhir
ekspirasi/saat menghembuskan nafas.
Wheezing terjadi oleh karena adanya
penyempitan saluran pernafasan bagian
ujung/dalam.

Lampiran V
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Rizka Febriana


NIM : P1337420418062
Nama Pembimbing I : Mu’awanah, S.Kep, Ners, MHKes
Judul Proposal KTI : Asuhan Keperawatan pada Asma Bronkhial
dengan Fokus Studi Bersihan Jalan napas
Tidak Efektif

NO HARI / MATERI SARAN TANDA MONITOR


TANGG BIMBING TANGAN KAPRODI
AL AN PEMBIMBI
NG
1. Jumat, Pengajuan Perbaikan
25 judul judul
Septemb
er 2020

2. Senin, Acc Lanjut


05 judul membuat latar
Oktober belakang
2020
3. Rabu, 07 Bab I Revisi :
Oktober - Perbaikan
2020 cover
- Penulisan
sesuai buku
panduan
KTI
4. Rabu, 18 Bab II - Sumber
Novemb terupdate
er 2020 - Kata – kat
latin, asing.
5. Senin, 30 Cover, - Perbaikan
Novemb Bab I, Bab penulisan
er 2020 II, Bab III,
DP
6. Senin, 14 Cover, Perbaikan pada
Novemb Bab I, Bab yang ditandai
er 2020 II, Bab III, dan lengkapi
DP dengan
lampiran dan
kata pengantar,
plagiat,
persetujuan
pembimbing,
pengesahan
dll.
7. Rabu, 16 Cover, Perbaiki pada
Desembe Bab I, Bab yang ditandai
r 2020 II, Bab III,
DP, dll
8. Rabu, 16 Cover, Acc untuk
Desembe Bab I, Bab dipertahankan
r 2020 II, Bab III, pada sidang
DP, dll proposal
9. Rabu, 5 Bab IV Perbaiki Bab
Mei dan V IV dan V
2021
10. Jumat, 7 Bab IV Perbaiki Bab
Mei dan V IV dan V
2021
11. Senin, 10 Bab IV Perbaiki hasil
Mei dan V dan
2021 pembahasan
12. Senin, 17 Abstrak Perbaiki Bab V
Mei
2021
13. Senin, 17 Abstrak Perbaiki
Mei abstrak
2021
14. Rabu, 19 ACC ACC
Mei
2021

Blora, Mei 2021


Ketua Program Studi D III
Keperawatan Blora

............................................
NIP. 196607131990031003

LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Rizka Febriana


NIM : P1337420418062
Nama Pembimbing II : Suhardono,S.Kep,Ns,M.Kes.
Judul Proposal KTI : Asuhan Keperawatan pada Asma Bronkhial
dengan Fokus Studi Bersihan Jalan napas
Tidak Efektif.
NO HARI / MATERI SARAN TANDA MONITOR
TANGG BIMBING TANGAN KAPRODI
AL AN PEMBIMBI
NG
1. Rabu, 23 Penjelasan Membuat
Septemb awal judul KTI
er 2020 proposal
KTI
2. Jumat, Cover Perbaikan
25 cover depan
Septemb
er 2020
3. Jumat, Bab I Revisi :
09 Perbaiki
Oktober penulisan
2020 judul sesuai
buku panduan
4. Selasa, Bab I Revisi Bab I
20
Oktober
2020
5. Sabtu, 21 Bab I Revisi Bab I
Novemb dalam latar
er 2020 belakang
6. Jumat, Cover, Mencari yang
04 Bab I, Bab terupdate
Desembe II, Bab III,
r 2020 DP, dll
7. Jumat, Cover , Acc
18 Bab I, Bab
Desembe II, Bab III,
r 2020 DP, dll
8. Senin, 10 Bab IV Perbaiki Bab
Mei dan V IV dan V
2021
9. Senin, 17 Bab IV Perbaiki
Mei dan V
2021
10. Rabu, 19 ACC ACC
Mei
2021

Blora, Mei 2021


Ketua Program Studi D III
Keperawatan Blora

............................................
NIP. 196607131990031003
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Rizka Febriana


NIM : P1337420418062
Nama Pembimbing : 1. Joni Siswanto, S.Kp.,M.Kes
2. Suhardono,S.Kep,Ns,M.Kes.
3. Mu’awanah, S.Kep, Ns, MHKes
Judul Proposal KTI : Asuhan Keperawatan pada Asma Bronkhial
dengan Fokus Studi Bersihan Jalan napas
Tidak Efektif.
NO HARI / MATERI SARAN TANDA MONITOR
TANGGA BIMBING TANGAN KAPRODI
L AN PEMBIMBI
NG
1. Kamis, 24 Revisi - Membenarkan
Desember proposal kata pengatar
2020 KTI dan - Membenarkan
Bab I,II,III tulisan kata
serapan
- Daftar pustaka
- Tempat dan
waktu
2. Senin, 31 Revisi - Perbaikan
Mei 2021 KTI judul
- Merapikan
tulisan
- Perbaikan
tulisan sesuai
panduan
- Perbaikan
penulisan
daftar pustaka

3. Senin, 31 Revisi - Perbaikan Bab


Mei 2021 KTI IV dan V
- Perbaikan
abstrak
- Perbaikan
daftar isi
- Perbaikan bab
IV dan V
- Perbaikan
daftar pustaka

Blora, Mei 2021


Ketua Program Studi D III
Keperawatan Blora

............................................
NIP. 196607131990031003
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA BRONKHIAL PADA Ny. P

DENGAN FOKUS STUDI BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF

DI RUANG DAHLIA RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU

Disusun Oleh :

RIZKA FEBRIANA

P1337420418062

3B

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2021

LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan dan disetujui Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dengan
judul “Asuhan Keperawatan Asma Bronkial Pada Ny. P Dengan Fokus Studi
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di Ruang Dahlia RSUD Dr. R. SOEPRAPTO
CEPU”.

Hari/ Tanggal : Sabtu, 08 Mei 2021

Tempat Praktek : RSUD dr. R SOERAPTO CEPU

Ruang : Dahlia

Waktu Pelaksanaan :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( Ari Setyaningsih, S.Kep.Ns.)

Mahasiswa

Rizka Febriana
NIM. P1337420418062

LAPORAN KASUS
Nama Mahasiswa : Rizka Febriana

Tempat Praktik : Ruang Dahlia

Tanggal Praktik :

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. P
Umur : 57 tahun
Kelamin : Perempuan
Alamat : Temulus Randu Blatung 002/003, Blora Jateng
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga
No. RM : 0053xxx
Tanggal Masuk RS : 04 - 05 - 2021
Tanggal Pengkajian : 05 – 05 - 2021
Sumber Informasi : Anamnesa
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 66 tahun
Alamat : Temulus Randu Blatung 002/003, Blora Jateng
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hub. dengan klien : Suami
II. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan sesak nafas.

2. Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang ke IGD pada tanggal 04 Mei 2021 dengan keluhan sesak
nafas, batuk, pilek selama 20 hari tidak kunjung sembuh dahak susah
keluar. Pasien juga mengeluh mual dan muntah tiap malam. TD :
170/113mmHg, N : 133x/menit. RR : 22x/menit, S : 36, 3, SpO2 : 93,
GCS 15 E4V5M6.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sudah 20 tahun mengidap penyakit Asma, klien juga
mengatakan dirawat di rumah sakit sudah 6 kali.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit Asma yang
sama seperti yang diderita pasien saat ini. Keluarga tidak ad yang
memiliki riwayat DM, hipertensi dan penyakit lainnya.
5. Diagnose medis : Asma

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Pola persepsi kesehatan
Klien menganggap bahwa kesehatan itu penting sehingga ketika
anggota keluarganya sakit segera dibawa ke rumah sakit
2. Pola Nutrisi/ Metabolik
Sebelum sakit : klien mengatakan makan 3x sehari, habis 1 porsi
dengan menu nasi, lauk, sayur, minum ± 1000 ml/hari
Selama sakit : klien mengatakan nafsu makannya berkurang, dari
1 porsi diit yang diberikan rumah sakit hanya memakannya setengah
porsi, minum ± 800 ml/hari, klien tidak memiliki alergi makanan

3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : klien BAK 3-4 x/hari, konsistensi cair, berwarna
kuning, volume ± 1500 ml/hari dan BAB 1 x/hari dengan konsistensi
lembek, berwarna kuning, bau khas feses, dan volume ± 1200 ml/hari
Selama sakit : klien BAK 2-3 x/hari dengan konsistensi cair,
berwarna kuning, volume ±1200 ml/hari, BAB 1x/hari dengan
konsistensi lembek, berwarna kuning, bau khas feses dan volume ±800
ml/hari
4. Pola Aktivitas Latihan
Sebelum sakit : klien mengatakan aktivitas makan, mandi,
perwatan diri dilakukan secara mandiri
Setelah sakit : klien melakukan perawatan diri dan makan dengan
bantuan keluarga karena sesak napas yang dialaminya
5. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien tidur malam jam 21.00 WIB dengan waktu ±
7-8 jam tanpa terbangun ditengah malam, klien bangun tidur jam 05.30
WIB
Setelah sakit : klien kesulitan untuk tidur karena dadanya terasa
nyeri karena batuk dan sesak napas, skala nyeri tiga dan pasien tampak
lemah. Klien tidur jam 22.00 WIB dengan posisi semifowler, klien
mengatakan tidur kurang nyaman sehingga sering terbangun, klien
bangun jam 05.00 WIB lama tidur ± 8 jam.
6. Pola Koping / Toleransi Stress
Selama sakit klien merasa cemas terhadap penyakitnya. Bila ada suatu
masalah yang klien tidak dapat selesaikan sendiri, klien akan meminta
bantuan keluargnya
7. Kenyamanan
Selama sakit klien merasa tidak nyaman terhadap kondisi sakitnya saat
ini karena klien sesak nafas.
IV. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah
Kesadaran : Composmentis
b. GCS : E : 4, V : 5, M : 6
c. TTV :
TD : 172/106 mmHg
N : 126x/menit
S : 36oC
RR : 28x/menit
SpO2: 96%
d. Kepala : Mesosepal, tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan
e. Mata : cowong, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
f. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada perdarahan.
g. Mulut : lidah bersih, mukosa lembab, terdapat karang gigi.
h. Telinga : tidak ada serumen, tidak ada kelainan.
i. Kulit : bersih, tidak ada lesi, turgor baik.
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
k. Paru
- Inspeksi : terdapat pergerakan dinding dada cepat saat bernapas
- Palpasi : gerakan pernapasan tidak teratur
- Perkusi : resonan
- Auskultasi : Terdapat suara ronchi
l. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis nampak
- Palpasi : ictus cordis teraba
- Perkusi : Redup, batas jantung tidak ada pembesaran
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 x 1 teratur
m. Abdomen
- Inspeksi : Bersih, tidak ada bekas luka, dinding perut sejajar dada
- Palpasi : Ada nyeri tekan
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : bising usus 20x/menit
V. PROGRAM TERAPI
O2 Nc 3liter
Aspar 3x1 mg
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Omepraole 2x1 mg
Inj. Ondansentron 3x4 mg
Inj. Ceftriaxone 2 x 1
Nebulizer Ventolin 1 : pulmicort 1 (12 jam/hari)
N.Acethyl Stein 2 x 1

VI. PEMERIKSAAAN PENUNJANG


Nama Klien : Ny. P
Tanggal pemeriksaan : 04 – 05 - 2021
Jam : 09.30 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Harga


Normal
Hemoglobin 13,2 g/dL 11,7 –
15,5
Lekosit 10,28 10³/uL 3,6 – 11,0
Erytrosit 4,70 10^6/ul 3.9 – 5.2
Trombosit 268 10³/uL 150 - 400
HCT 40,8 % 35 – 47
MCV 86,8 fL 80.0 –
100.0
MCH 28,1 Pg 26 – 34
MCHC 32,4 g/dl 32 - 36
SGOT 44 U/I 0 – 35
SGPT 22 U/I 0 – 45
GDS 132 Mg/dl 80 – 144
Ureum 9 Mg/dl 13 – 43
Creatinin 0,60 Mg/dl 0,67 –
1,17
K 2,78 mmol/L 3,5 – 5,2
NA 144,8 mmol/L 135 - 145
CA 1,22 mmol/L 1,1 – 1,4
CL 113,4 mmol/L 98 - 108
Tca 2,38 mmol/L 2,2 – 2,9
PH 7,62 7,35 –
7,45

Pemeriksaan penunjang rontgen tanggal 04 Mei 2021 dengan hasil cor


dalam batas normal.

PENGELOMPOKAN DATA

Data Subjektif Data Obyektif


Klien mengatakan sesak, batuk, pilek TTV :
selama 20 hari dan mual muntah tiap TD : 172/106
malam, dahak susah keluar. mmHg
N : 126 x/menit
o
S : 36 C
RR : 28 x/menit
SpO2 : 96 %
ANALISA DATA

Hari/Tgl Data Penyebab Masalah


Selasa, DS : Pasien mengatakan sesak, Peningkatan Bersihan jalan
04/05/2021 batuk, pilek, mual dan muntah tiap produksi nafas tidak
malam, dahak susah keluar. sputum efektif
DO : Kesadaran Composmentis
Klien terpasang O2 3 lpm
TD : 172/106
mmHg
N : 126 x/menit
S : 36 oC
RR : 28 x/menit
SpO2 : 96 %

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi


sputum.
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl/ Jam No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Paraf

04/05/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda – tanda


keperawatan selama 3x24 jam vital
15.00
diharapkan bersihan jalan nafas 2. Kaji frekuensi
kembali efektif dengan kriteria pernapasan
hasil : 3. Berikan posisi semi
fowler
1. Dapat mendemonstrasikan
4. Ajarkan napas dalam
batuk efektif
dan batu efektif
2. Sesak nafas berkurang
5. Lakukan fisioterapi
saat beraktivitas ringan
dada bila perlu
3. Dapat batuk secara efektif
6. Kolaborasi dengan tim
4. Irama nafas teratur
medis dalam
5. Frekuensi nafas dalam
pemberian analgetik
rentang normal yaitu 16 –
24x/menit
6. Tidak ditemukan bunyi
nafas tambahan (ronchi)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/jam No Implementasi Respon Paraf


Dx

04/05/ 1 Memonitor TTV S : pasien mengatakan bersedia

2021 O:

15.00 TD : 172/106 mmHg


N : 126 x/menit
S : 36 oC
RR : 28 x/menit
SpO2 : 96 %

15.20 1 Mengkaji frekuensi napas S : Klien mengatakan sesak


klien napas

O :- pola napas cepat


(takipnea),

- Klien tampak sesak


napas
- Bunyi napas ronchi
- RR : 28 x/mnt

15.30 1 Memberikan posisi semi S : klien mengatakan nyaman


fowler pada posisi ini

O : posisi klien semi fowler

16.00 1 Memasang nasa kanul S : pasien mengatakan bersedia

O : klien terpasang nasa kanul


3liter
16.10 1 Melakukan kolaborasi dengan S : pasien mengatakan bersedia
tim medis dalam pemberian
O : obat inhalasi masuk
obat

Inf.Asering 20 tpm

Inj. Omeprazole 1amp

Inj. Ondansentron 4mg

N. Acetyl Stein 2 x 1

Nebulizer ventolin 1 :
pulmocart 1

16.10 1 Mengajarkan klien latihan S : klien bersedia


napas dalam
O : klien melakukan nafas
dalam di bantu perawat

05/05/20 1 Memonitor TTV S : klien bersedia


21
O:
07.10
TD : 169/100 mmHg

RR : 26x/menit

N : 105x/menit

S : 36,4°C

SPO2 : 98 %

07.30 1 Melakukan kolaborasi dengan S : pasien mengatakan bersedia


tim medis dalam pemberian
O : obat masuk melalui iv.
obat
Inf.Asering 20 tpm

Inj. Ondansentron 4mg

09.00 1 Mengkaji frekuensi S : klien mengatakan masih


pernapasan sesak

O : - klien tampak lebih tenang

- bunyi napas ronchi


berkurang

- pola napas cepat


(takipnea), tanpa
pergerakan otot bantu
napas

- RR: 26 kali / menit

10.00 1 Memberikan posisi semi S : klien bersedia


fowler
O : klien tampak lebih nyaman

10.30 1 Meningkatkan istirahat S : klien mengatakan lebih


nyaman

O : klien nampak lebih tenang

11.00 1 Mengopservasi pernafasan S : klien mengatakan sesak


sedikit berkurang

O : klien nampak lebih rileks

13.00 1 Melakukan latihan napas S : klien bersedia


dalam dan batuk efektif
O : klien melakukan batuk
efektif
06/05/20 1 Memonitor TTV S : klien bersedia
21
O : TD : 148 /95 mmHg
07.00
R : 24 x/menit

N : 97 x/menit

S : 36,7 °C

SPO2 : 95 %

07.10 1 Melakukan kolaborasi dengan S : pasien mengatakan bersedia


tim medis dalam pemberian
O : obat inhalasi masuk.
obat

Inf.Asering 20 tpm

Inj. Ondansentron 4mg

Nebulizer ventolin 1 :
pulmocart 1

07.30 1 Menganjurkan pasien untuk S : klien mengatakan sesak


nafas dalam dan batuk efektif berkurang

O : klien nampak rileks

08.00 1 Mengkaji frekuensi S : klien mengatakan sesak dan


pernapasan batuk berkurang

O : - klien tampak lebih tenang

- Pola napas normal


- Tidak terdapat otot bantu
napas
- Bunyi napas ronchi
berkurang
- RR: 24 kali / menit

09.00 1 Memberikan posisi semi S : klien mengatakan bersedia


fowler
O : posisi klien semi fowler,
namak lebih tenang

11.00 1 Menganjurkan klien latihan S : klien mengatakan sudah


napas dalam tidak sesak

O : klien melakukan nafas


dalam secara mandiri

12.00 1 Memonitor TTV S : klien bersedia

O : TD : 150 /90 mmHg

R : 22 x/menit

N : 99 x/menit

S : 36,1 °C

SPO2 : 97 %
CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam No Catatan Perkembangan Paraf


Dx

04.05/2021 1 S : klien mengatakan masih sesak napas dan batuk.

15.00 O : - bunyi napas ronchi

- pola napas cepat (takipnea)


- tidak ada otot bantu napas
- RR : 28 kali /menit
- TTV :

TD : 172/106 mmHg
N : 126 x/menit
S : 36 oC
RR : 28 x/menit
SpO2 : 96 %

A : masalah keefektifan bersihan jalan nafas belum beratasi

P : lanjutkan intervensi

05/05/2021 1 S : klien mengatakan masih sesak dan batuk.

07.10 O : - bunyi napas ronchi berkurang

- pola napas cepat (takipnea)


- tanpa pergerakan otot bantu napas
- RR: 26 kali / menit

A : Masalah keefektifan bersihan jalan nafas belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
06/05/2021 S : Klien mengatakan tidak sesak napas dan batuk berkurang,
pasien mengatakan dapat melakukan nafas dalam secara
mandiri.
12.00
O : - Bunyi napas ronchi berkurang

- Pola napas normal


- Tidak terdapat otot bantu napas

TD : 150 /90 mmHg

R : 22 x/menit

N : 99 x/menit

S : 36,1 °C

SPO2 : 97 %

A : masalah keefektifan bersihan jalan nafas teratasi

P : Hentikan intervensi
EVALUASI

Tgl/Jam No Evaluasi Ttd


Dx

06/05/2021 S : Klien mengatakan tidak sesak napas dan batuk


berkurang, pasien mengatakan dapat melakukan nafas
12.00
dalam secara mandiri.

O : - Bunyi napas ronchi berkurang

- Pola napas normal


- Tidak terdapat otot bantu napas

TD : 150 /90 mmHg

R : 22 x/menit

N : 99 x/menit

S : 36,1 °C

SPO2 : 97 %

A : masalah keefektifan bersihan jalan nafas teratasi

P : Hentikan intervensi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama lengkap : Rizka Febriana


2. NIM : P1337420418062
3. Tanggal lahir : 17 Februari 2000
4. Tempat lahir : Blora
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Alamat rumah :
a. Desa Kemiri RT 04 RW 03
b. Kecamatan : Jepon
c. Kab / Kota : Blora
d. Provinsi : Jawa Tengah
7. Telpon
a. Hp/Wa : 081542371749
b. E-mail : rizkafebriana137@gmail.com

A. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Diploma III Keperawatan Blora
2. Pendidikan SMA di SMA N 1 JEPON, lulus tahun 2018
3. Pendidikan SMP di SMP N 1 JEPON ,lulus tahun 2015
4. Pendidikan SD di SD N 1 KEMIRI , lulus tahun 2012

Blora, Mei 2021

Rizka Febriana
NIM. P1337420418062

Anda mungkin juga menyukai