Anda di halaman 1dari 5

SOP TINDAKAN

Postural drainage, batuk efektif


Teknik relaksasi nafas dalam
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mandiri keperawatan dasar
Dosen pengampu :
Aida Sri Rachmawati M.Kep

Oleh :

MUHAMAD WILDAN
( E2214401076)
KELAS 1C

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA


DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2023
1. Standar Prosedur Operasional Teknik relaksasi nafas dalam
Pengertian Teknik relaksasi napas dalam adalah salah satu metode
relaksasi yang dilakukan dengan cara mengatur pola napas
guna mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, dan kecemasan
sehingga mencegah stimulasi nyeri pada tubuh. Aromaterapi
merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang
menggunakan sari tanaman aromatik yang memiliki efek
rileks dan analgesik pada tubuh.
Tujuan Tujuan utama dari pelaksanaan teknik relaksasi napas dalam
dengan aromaterapi adalah untuk merelaksasikan
ketegangan otot tubuh dengan cara mengatur pola napas
sehingga dapat mengurangi atau mengilangkan rasa nyeri.

Prosedur 1. Tahap prainteraksi


tindakan  mencuci tangan
 membaca status klien
 menyiapkan alat
2. tahap orientasi
 validasi kondisi klien
 menjaga privasi klien
 memberikan salam terafeutik
 menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan kepada klien dan keluarga.
3. Tahap kerja
 Berikan kesempatan kepada pasien untuk
bertanya jika ada ynag kurang jelas.
 Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.
 Instruksikan pasien untuk tarik nafas
sedalamdalamnya melalui hidung sehingga
rongga paru berisi udara.
 Instruksikan klien untuk menahan napas selama
2- 3 detik.
 Instruksikan klien untuk mengembuskan napas
secara perlahan melalui
 mulut, pada waktu yang bersamaan minta pasien
untuk memusatkan perhatian pada sensasi rileks
yang dirasakan.
 Instruksikan pasien untuk bernafas dalam,
kemudian menghembuskan secara perlahan dan
merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,
kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan
rasakan udara mengalir keseluruh tubuh.
 Latih dan informasikan kepada klien untuk
melakukan teknik relaksasi napas sebanyak 5-10
kali atau sampai rasa nyeri berkurang atau hilang.
 Setelah pasien merasakan ketenangan, minta
pasien untuk melakukan secara mandiri dan
instruksiakan pasien untuk mengulangi
teknikteknik ini apa bila rasa nyeri kembali lagi.
4. Tahap eliminasi
 Evaluasi hasil kegiatan .
 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya .
 Akhiri kegiatan dengan baik .
 Cuci tangan.
5. Dokumentasi
 Catat waktu pelaksanaan tindakan .
 Catat respon klien sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan.
 Paraf dan nama jelas perawat pelaksana.
Sumber = http://repo.poltekkesbandung.ac.id/5194/11/LAMPIRAN.pdf%23

2. Standar Prosedur Operasional Batuk Efektif


Pengertian
Latihan mengeluarkan secret yang terakumulasikan dan mengganggu
di saluran nafas dengan cara dibatukkan.
Tujuan
a. membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret.
b. mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostic
laboraturium.
c. mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret.
prosedur
A. Tahap Prainteraksi
1. Mengecek program terapi .
2. Mencuci tangan .
3. Menyiapkan alat.
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan nama klien .
2. Menjelaskan tujuan dan sapa nama klien.
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien .
2. Mempersiapkan klien .
3. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu
tangan di perut .
4. Melatih klien tuberkulosis melakukan napas perut (menarik
napas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap
tertutup).
5. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengembangnya
perut.
6. Meminta klien tuberkulosis menahan napas hingga 3
hitungan .
7. Meminta klien tuberkulosis menghembuskan napas perlahan
dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup).
8. Meminta klien tuberkulosis merasakan mengempisnya perut.
9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan penderita
tuberkulosis bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring) .
10. Meminta penderita tuberkulosis untuk melakukan napas
dalam 2 kali, pada inspirasi yang ketiga tahan napas dan
batukkan dengan kuat .
11. Menampung lendir ditempat pot yang telah disediakan tadi.
D. Tahap Eliminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan .
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya .
3. Akhiri kegiatan dengan baik .
4. Cuci tangan.
E. Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan .
2. Catat respon klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
3. Paraf dan nama jelas perawat pelaksana.

Persiapan alat
a. tempat sputum .
b. Tissu .
c. Stestoskop .
d. Hanscoon .
e. Masker .
f. Air putih hangat dalam gelas.
Persiapan klien a. Jelaskan tindakan dan tujuan tindakan

b. Atur posisi klien duduk


Persiapan a. Ciptakan sirkulasi udara ruangan lancar
lingkungan
b. Anjurkan pengunjung supaya keluar dari ruangan klien

c. Pasang sampiran,korden

Persiapan a. Cuci tangan


perawat
b. Perawat pakai skort,masker,sarung tangan

Sumber = http://eprints.poltekkesjoqja.ac.id/1965/2/appendices.pdf%23

Anda mungkin juga menyukai