Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lailatul Mufidah

NIM : 1035231016

LAPORAN PENDAHULUAN
STANDARD OPERATING PROSEDUR

STANDARD OPERATING PROSEDUR (S O P)


PEMBERIAN OBAT INTRAVENA
MELALUI SELANG INFUS

Pengertian Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai dari
penyiapan obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap jenis obat
dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang
diperlukan oleh perawat sebagai pertanggungjawaban secara legal
terhadap tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang
sudah ditetapkan.

Tujuan 1. Untuk mengalirkan obat atau cairan langsung ke dalam darah


Tindakan 2. Untuk memberikan dosis obat yang besar dan cepat
Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan Pasien
Menjelaskan tujuan pemberian obat dan waktu
minum obat
B. Persiapan Lingkungan
Persiapan alat
- Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan
pasien
- Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga
mudah bekerja
C. Persiapan alat
- Handscoon bersih
- Obat IV sesuai program
- Alcohol swab
- Spuit sesuai kebutuhan
- Bengkok
- Safety box

Persiapan Fase Pra-Interaksi


pasien dan 1. Mengecek status klien (catatan penyakit dan
lingkungan catatan medis)
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan diri perawat
4. Menjelaskan pemberian obat dengan
memperhatikan 6 benar
Menjelaskan jenis dan bentuk obat yang dapat
diberikan melalui oral dan intravena serta
waktu pemberiannya.

Persiapan Fase Interaksi / Orientasi


1. Memberikan salam kepada klien
2. Memperkenalkan diri perawat
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur singkat
5. Melakukan kontrak waktu dan tempat
6. Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan
7. Memberitahu tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan

Prosedur 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua


Tindakan identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor RM)
2. Lakukan prinsip 6 benar obat (pasien, obat,
dosis, waktu, rute, dokumentasi)
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Pakai sarung tangan bersih
5. Pastikan ketepatan dan kepatenan akses IV
6. Lakukan double check, terutama obat high alert
7. Bersihkan askses IV dengan alcohol swab
8. Sambungkan spuit dengan injection site selang
infus
9. Hentikan aliran infus dengan mengunci roller
clamp pada selang infus
10. Injeksikan obat dengan kecepatan yang
direkomendasikan
11. Monitor respon pasien selama injeksi obat
12. Lepaskan spuit dari selang infus
13. Buang jarun dan spuit ke safetybox
14. Atur kecepatan tetes seperti semula
15. Rapihkan pasien dan alat-alat
16. Lepaskan sarung tangan
17. Kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan pemberian yang telah
dilakukan dan catat respon pasien

Referensi PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi


dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI
Nama : Lailatul Mufidah
NIM : 1035231016

LAPORAN PENDAHULUAN
STANDARD OPERATING PROSEDUR

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Pengertian Teknik relaksasi napas dalam adalah salah satu metode relaksasi yang
dilakukan dengan cara mengatur pola napas guna mengurangi
ketegangan otot, rasa jenuh, dan kecemasan sehingga mencegah
stimulasi nyeri pada tubuh

Tujuan Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeri


Tindakan Indikasi :Dilakukan untuk pasien yang mengalami nyeri
Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan Pasien
Menjelaskan tujuan pemberian teknik nafas
dalam
B. Persiapan Lingkungan
Persiapan alat
• Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan
pasien

Fase Pra- Fase Pra-Interaksi


Interaksi  Membaca status klien
 Mencuci tangan

Fase Interaksi / 8. Memberikan salam kepada klien


Orientasi 9. Memperkenalkan diri perawat
10. Menjelaskan tujuan tindakan
11. Menjelaskan prosedur singkat
12. Melakukan kontrak waktu dan tempat
13. Mencuci tangan sebelum dan setelah
tindakan
14. Memberitahu tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan

Prosedur  Berikan kesempatan kepada pasien untuk


Tindakan bertanya jika ada yangg kurang jelas.
 Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban
fisik.
 Instruksikan pasien untuk tarik nafas
sedalam-dalamnya melalui hidung
sehingga rongga paru berisi udara.
 Instruksikan klien untuk menahan napas
selama 2- 3 detik.
 Instruksikan klien untuk mengembuskan
napas secara perlahan melalui mulut, pada
waktu yang bersamaan minta pasien
untuk memusatkan perhatian pada sensasi
rileks yang dirasakan
 Instruksikan pasien untuk bernafas dalam,
kemudian menghembuskan secara
perlahan dan merasakan saat ini udara
mengalir dari tangan, kaki, menuju
keparu-paru kemudian udara dan rasakan
udara mengalir keseluruh tubuh.
 Latih dan informasikan kepada klien
untuk melakukan teknik relaksasi napas
sebanyak 5 – 10 kali atau sampai rasa
nyeri berkurang atau hilang
 Setelah pasien merasakan ketenangan,
minta pasien untuk melakukan secara
mandiri dan instruksiakan pasien untuk
mengulangi teknikteknik ini apa bila rasa
nyeri kembali lagi

Fase Terminasi  Evaluasi hasil kegiatan


 Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
 Akhiri kegiatan dengan baik
 Cuci tangan

Dokumentasi  Waktu pelaksanaan


 Catat hasil dokumentasi setiap tindakan
yang dilakukan dan di evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai