0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan3 halaman
SOP teknik relaksasi nafas dalam digunakan untuk mengurangi nyeri pasien. Teknik ini melibatkan pasien bernafas dalam dan menghembuskan secara perlahan sambil memfokuskan perhatian pada bagian tubuh tertentu untuk meredakan ketegangan otot dan rasa nyeri. Prosedurnya meliputi verifikasi data pasien, menjelaskan tujuan, memandu teknik bernafas, evaluasi, dan dokumentasi.
SOP teknik relaksasi nafas dalam digunakan untuk mengurangi nyeri pasien. Teknik ini melibatkan pasien bernafas dalam dan menghembuskan secara perlahan sambil memfokuskan perhatian pada bagian tubuh tertentu untuk meredakan ketegangan otot dan rasa nyeri. Prosedurnya meliputi verifikasi data pasien, menjelaskan tujuan, memandu teknik bernafas, evaluasi, dan dokumentasi.
SOP teknik relaksasi nafas dalam digunakan untuk mengurangi nyeri pasien. Teknik ini melibatkan pasien bernafas dalam dan menghembuskan secara perlahan sambil memfokuskan perhatian pada bagian tubuh tertentu untuk meredakan ketegangan otot dan rasa nyeri. Prosedurnya meliputi verifikasi data pasien, menjelaskan tujuan, memandu teknik bernafas, evaluasi, dan dokumentasi.
“TEKNIK MENGATASI NYERI ATAU RELAKSASI NAFAS DALAM”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktek keperawatan maternitas
Dosen Pembimbing : Neni Nuraeni, M.Kep
Disusun Oleh : Ajeng Nijar Padilah
J2214901067
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2022/2023 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
“TEKNIK MENGATASI NYERI ATAU RELAKSASI NAFAS DALAM”
Pengertian Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri
pada pasien yang mengalami nyer. Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri.
Indikasi / Tujuan 1. Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
2. Untuk pasien yang mengalami nyeri kronis
Prosedur Tahap Pra 1. Lakukan verifikasi data
Pelaksanaan interaksi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat
Tahap 1. Beri salam kepada klien
Orientasi 2. Validasi kondisi pasien 3. Menjaga privasi pasien 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
Tahap 1. Berikan kesempatan kepada pasien
Kerja untuk bertanya jika ada yang kurang jelas 2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik 3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara 4. Instruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara keluar dari bagian anggota tubuh, pada waktu bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian betapa nikmat rasanya 5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2 menit) 6. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki, menuju paru-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalir keseluruh tubuh 7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan rasakan 8. Instruksikan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini apabila nyeri kembali lagi 9. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara mandiri Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Melakukan kontrak waktu selanjutnya 3. Berpamitan dengan klien 4. Cuci tangan 5. Dokumentasi kegiatan yang sudah dilakukan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu