Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Terapi Batuk efektif
Nama klien : Ny. A
Diagnosa medis : TBC

2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakefektifan bersihan jalan napas (00032)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No Tindakan Rasional
1. Persiapan alat:
- Kertas tissue - Menghindari kurangnya alat
- Bengkok agar saat di pasien semua
- Perlak/alas siap
- Sputum pot berisi desinfektan
- Air minum hangat
2. Mengecek program terapi medik, Menghindari kesalahan pemberian
mengidentifikasi pasien dan menjelaskan tindakan kepada pasien
maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
3. Menutup sampiran Menjaga privasi pasien
4. Beri salam Menerapkan etika keperawatan
Mendekatkan alat ke dekat tempat tidur Mempermudah menjangkau pasien
pasien
5. Cuci tangan 6 langkah dan memakai sarung Mencegah penyebaran
tangan bersih mikroorganisme.
6. Berikan posisi yang nyaman Membantu mengurangi sesak nafas
(posisi duduk/setengah
duduk/berbaring)
7. Anjurkan pasien untuk minum air hangat Untuk melegakan tenggorokan
terlebih dahulu
8. Meminta pasien meletakkan satu tangan di Untuk mencegah lengkung pada
dada dan satu tangan di abdomen punggung dan rasakan
mengembangan abdomen
9. Memasang perlak/alas, bengkok, sputum Menghindari penyebaran virus dan
pot berisi desinfektan (di pangkuan pasien agar secret/dahak tidak terbeber
bila duduk atau di dekat mulut bila tidur kemana-mana
miring)
10. - Ajarkan teknik relaksasi nafas - Nafas dalam dapat
dalam (menarik nafas lewat hidung menghirup secara adekuat
tahan 3 detik dan hembuskan sehingga otot-otot menjadi
perlahan lewat mulut) relaksasi sehingga dapat
mengurangi sesak nafas
- Meminta pasien untuk melakukan - Agar secret/dahak keluar dan
nafas dalam 2 kali , yang ke-3: tampung dalam sputum pot
inspirasi, tahan nafas dan batukkan berisi desinfektan
dengan kuat
11. Merapikan alat dan melepas sarung tangan Agar tidak ada alat yang tertinggal
serta cuci tangan 6 langkah dan itu sebagian dari prosedur
keperawatan
12. Evaluasi respons pasien Untuk mengetahui perasaan pasien
apakah lebih nyaman setelah
pemasangan atau tidak
13. Kontrak waktu selanjut dan membaca Menghormati pasien dan mendoakan
hamdalah dan mendoakan kesehatan pasien kesembuhan pasien
14. Dokumentasi Agar pasien mengetahui tindakan
Tulis nama klien, umur klien, tanggal lahir yang dilakukan
pasien, tanggal tindakan yang dilakukan
dan nama perawat

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
- Bahaya yang mungkin terjadi:
Teknik batuk efektif tidak dapat dilakukan pada pasien yang mengalami
hemaptoe (batuk bercampur darah) karena pada bagian paru sudah
mengalami perdarahan dan dapat meluas ke bawah hilum paru–paru dan
kemudian meluas ke lobus yang berdekatan (Smeltzer dan Bare, 2002).
- Cara pencegahannya:
Pencegahannya terhadap timbulnya efek samping dari batuk efektif yang
harus dilakukan dengan cara yang tepat.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Pemberian teknik batuk efektif bertujuan untuk meningkatkan ekspansi paru,
mobilisasi sekresi dan mencegah efek samping dari retensi sekresi (Hudak &
Gallo, 2010). Di samping itu bertujuan pemberian teknik batuk efektif adalah
untuk membersihkan laring, trachea dan bronkhiolus dari sekret/benda asing
di jalan nafas (Aziz alimul H, 2006).

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Dengan pemberian terapi batuk efektif meringankan sesak
Maknanya, secret/dahak pasien keluar

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri:
Atur posisi pasien semi fowler
Teknik napas dalam
Kolaborasi

Banjarmasin, 12 Oktober 2020

Preseptor Klinik Ners muda,

(Sri Sundari, Ns., M.Kep) (Ida Laila, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai