FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS TAHUN AKADEMIK 2021 ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)
Nama Mahasiswa : Nor Aimah
Tanggal : 17 April 2021 NPM : 20149011100062
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Fisioterapi dada pada anak
Nama klien : An. N
Diagnosa medis : Pneumonia
2. Diagnosa keperawatan: Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan Mukos berlebih
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
No Prosedur Pelaksanaan Rasional
1 Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program 1. Mengecek kebenaran pasien yang terapi akan dilakukan tindakan 2. Mencuci tangan 2. Mencegah infeksi kuman 3. Menempatkan alat di dekat 3. Memudahkan dalam melakukan pasien dengan benar tindakan 2 Tahap Orientasi 1. Memberikan salam dan menyapa 1. Menerapkan komunikasi terapeutik nama pasien 2. Memberikan informasi tindakan yang 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur akan dilakukan dan menghindari tindakan pada keluarga/pasien kekhawatiran pasien mengenai akibat 3. Menanyakan kesiapan klien dari tindakan yang diberikan sebelum kegiatan dilakukan 3. Memastikan kesiapan klien untuk dilakukan tindakan 3 Tahap Kerja 1. Menjaga privasi 1. Memberikan privasi dan menurunkan 2. Kaji pernapasan klien mikroorganisme yang berasal dari 3. Posisikan pasien pada posisi udara drainase postural yang 2. Mengidentifikasi adanya obstruksi diinstruksikan setelah jalan napas yang membahayakan berkonsultasi dengan dokter 3. Membantu mengalirkan secret dari (lihat prosedur drainase postural). area tertentu mengikuti gaya gravitasi 4. Tutupi area tersebut dengan 4. Menutupi area tubuh yang ingin handuk. dilakukan fisioterapi dada dan 5. Clapping/Perkusi menghindari rasa perih sewaktu di Tepuk dinding dada dengan tangan lakukan fisioterapi dada tertangkup selama 1 sampai 2 menit 5. Clapping dilakukan untuk pada setiap area paru. (Atau melepaskan secret dari bronkus dan sesuaikan pada daerah penumpukan mempertahankan otot-otot cairan pada bagian lobus paru) pernapasan. Hindari menepuk tulang Hindari menepuk tulang belakang, belakang, hati, ginjal, limpa, hati, ginjal, limpa, payudara, payudara, klavikula atau sternum klavikula atau sternum untuk menghindari cidera 6. Vibrasi 6. Vibrasi dilakukan untuk memberi a. Pindahkan handuk dan letakkan getaran pada masing-masing lobus tangan, dengan telapak tangan paru pada area dada yang akan di a. Untuk memberikan tekanan agar drainase dengan satu tangan getaran yang diberikan maksimal berada di atas tangan yang b. Menarik napas dalam lalu lainnya dan jari-jari dirapatkan menghembuskan lewat bibir dapat atau letakkan tangan saling membantu mempercepat aliran bersebelahan. secret melaui mulut. b. Instruksikan pasien untuk c. Lakukan 5 ekshalasi bertujuan menarik dalam, menghembuskan untuk merangsang pengeluarkan nafas perlahan lewat bibir yang secret yang kental. Ketika 3-4 dikerucutkan dan lakukan vibrasi dorong pasien melakukan pernapasan perut. Tegangkan batuk efektif untuk mengeluarkan semua otot-otot tangan dan secret yang sdh smpai di saluran lengan serta vibrasikan tangan pernapasan besar khususnya bagian bawah telapak d. Auskultasi dilakukan untuk tangan dengan tekanan sedang mendengarkan apakah suara selama ekspirasi. Hentikan napas tambahan masih ada atau vibrasi dan lepaskan tekanan pada berkurang. Jika masih terdengar saat inspirasi. ulangi lagi perkusi dan vibrasi c. Lakukan vibrasi selama 5 untuk merangsang pengeluaran ekshalasi pada setiap area paru- secret yang ada di broncus paru yang sakit. Setelah 3-4 7. Oral hygiene dapat Memberikan vibrasi, dorong pasien untuk kenyamanan dengan menghilangkan batuk atau meniup dengan bau tidak sedap di dalam mulut kencang dan mengeluarkan 8. Posisi nyaman bisa membuat tubuh sputum dalam ke dalam pot pasien lebih rileks sputum. d. Auskultasi dengan stetoskop untuk mendeteksi perubahan suara nafas. Ulangi siklus perkusi dan vibrasi sesuai toleransi dan kondisi klinis pasien, biasanya 10-15 menit 7. Bantu melakukan perawatan hygiene oral. 8. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman. 4 Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 1. Mengetahui keberhasilan tindakan yang dilakukan 2. Menerapkan komunikasi terapeutik 2. Berpamitan dengan klien dan 3. Mempermudah membawa alat mendoakan klien cepat sembuh 4. Mencegah infeksi mikroorganisme 3. Membereskan alat-alat 5. Sebagai dokumentasi keperawatan 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: - Bahaya a. Posisi postural drainage yang salah b. Secret keluar dengan cepat - Pencegahanya a. Memastikan dengan benar saat auskultasi letak secret pada lobus paru dan memberikan postural drainage yang sesuai dengan letak secret pada broncus b. Mendekatkan alat dan anjurkan klien untuk memegang pot sputum dan bersiap-siap jika merasa ingin batuk
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
a. Melepaskan secret kental dari dinding bronkus b. Meningkatkan kebersihan jalan napas klien c. Meningkatkan kapasitas paru d. Mengurangi sesak napas karena akumulasi secret a. Meningkatkan rasa nyaman klien
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
a. Melegakan jalan napas klien b. Meningkatkan rasa nyaman klien
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): a. Mandiri Mengajarkan fisioterap dada dan teknik batuk efektif b. Kolaborasi Pemberian terapi analgetik sesuai indikasi