Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN ( DOPS )

Nama Mahasiswa : M. Syarif Hidayatullah, S.Kep


NIM : 2014901110054

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Injeksi IV


Nama Klien : Ny. A
Diagnosa Medis : Gastroenteritis

2. Diagnosa Keperawatan : Diare b/d proses inflamasi

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :

Alat :
- Handscrub dan handscoon
- Tourniquet
- Spuit
- Obat-obatan yang diperlukan
- Aquades (bila perlu)
- Perlak
- Alkohol swab
- Nierbeken

Tahap pra interaksi :


1. Melakukan verifikasi order dan identifikasi
Rasional : mengecek kebenaran pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Rasional : memudahkan dalam melakukan tindakan
Tahap Orientasi :
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Rasional : menerapkan konsep terapeutik
2. Menjelaskan tujuan, kontrak waktu dan prosedur tindakan kepada
pasien / keluarga
Rasional : memberikan informasi tindakan yang akan dilakukan
3. Menanyakan persetujuan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
Rasional : inform consent dan menurunkan kecemasan pasien
Tahap Kerja :
1. Menjaga privasi pasien
Rasional : memberikan rasa aman dan nyaman
2. Mengucapkan basmalah sebelum melakukan tindakan
Rasional : menerapkan konsep islami
3. Cuci tangan
Rasional : menghilangkan mikroorganisme pada tangan
4. Memasang perlak
Rasional : agar darah atau cairan tidak berceceran ditempat tidur
pasien
5. Memastikan lokasi injeksi
Rasional : agar tidak salah dalam melakukan penusukan
6. Memasang tourniquet (10-12 cm dari lokasi injeksi)
Rasional : agar lebih mudah mendapatkan pembuluh darah pasien
7. Menggunakan sarung tangan bersih
Rasional : menerapkan teknik aseptik
8. Melakukan desinfeksi pada area penusukan secara melingkar
(diameter:5 cm)
Rasional : menghilangkan mikroorganisme pada area yang akan
dilakukan penyuntikan
9. Memasukkan obat sesuai instruksi via intravena (20-300)
Rasional : memudahkan dalam penyutikan
10. Melakukan aspirasi (jika darah masuk, berarti sudah tepat
penusukannya)
Rasional : untuk melihat apakah jarum sudah tepat masuk kedalam
pembuluh darah
11. Lepas tourniquet
Rasional : untuk menghindari darah keluar lebih banyak
12. Injeksikan secara perlahan obat yang dimasukkan
Rasional : mengurangi rasa sakit pasien
13. Cabut dengan menahan di lokasi penusukan
Rasional : agar di lokasi penusukan darah tidak keluar
14. Kemudian fiksasi
Rasional : mencegah infeksi
15. Lepaskan sarung tangan, dan mencuci tangan
Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme

Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan-tindakan yang dilakukan
Rasional : mengetahui keberhasilan tindakan
2. Mengucapkan alhamdulillah setetelah melakukan tindakan, dan
syafakillah
Rasional : menerapkan konsep islami
3. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Rasional : sebagai dokumentasi keperawatan

Dokumentasi
1. Mencatat nama dan umur pasien
2. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan
3. Mencatat respon pasien

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
1. Terjadi infeksi pada area penusukan
Cara pencegahannya :harus menggunakan teknik aseptik/steril
dalam melakukan penusukan
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : untuk meminimalkan efek samping
dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah, untuk memperoleh
reaksi obat yang cepat diabsorbsi.
6. Hasil yang didapat dan maknanya :
Setelah diberikan obat injeksi intravena diharapkan obat bereaksi dengan
cepat sehingga pasien merasa lebih nyaman, tenang dan rileks.

Evaluasi :
1. Pemberian obat injeksi intravena berhasil dilakukan
2. Dapat dilakukan tindakan perawatan selanjutnya
3. Dapat diberikan edukasi kesehatan sesuai kondisi
4. Perawat melakukan injeksi intravena sesuai SOP

Maknanya :
1. Pasien merasa nyaman dan rileks

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah / diagnose tersebut. (mandiri dan kolaborasi ) :
1. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital (TTV)
2. Mengatur posisi yang nyaman
3. Kolaborasi pemberian obat lainnya
Banjarmasin, 16 Oktober 2020

Preseptor akademik/klinik Ners Muda

(Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep) (M.Syarif Hidayatullah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai