Anda di halaman 1dari 5

RESUME KASUS

Nama mahasiswa : Muhammad Syarif Hidayatullah


NPM : 1614201110034
Ruangan dinas : IGD
RS/Institusi Praktik : RS ISLAM BANJARMASIN
PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Tuan. N
Usia : 5 Tahun
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat :jl. Komplek DPR rt. 38 no. 40. banjarmasin
Diagnosa Medis: Observasi Febris
b. Data Subjektif
Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan pasien mengalami demam tinggi sudah 3 hari, dan
gelisah.
c. Data Objektif
 TTV
N = 110 x/m

R = 27 x/m

T =38 C

 BB = 10 kg
Inspeksi
Tampak muka pasien pucat, lemes dan bibir pasien pecah-pecah.
Palpasi
Terdapat peningkatan suhu tubu setelah diraba.
d. Data Penunjang
Hasil Laboratorium
tidak ada pemeriksaan laboratorium.
Obat-obatan
Analisa Data
N Data Problem Etiologi
O
1. Data Subjektif Hipertermia Proses penyakit
Keluarga klien mengatakan pasien
mengalami demam tinggi sudah 3 hari,
dan gelisah. (NANDA-I
Data Objektif Diagnosis
 TTV Keperawatan,
N = 110 x/m domain 11, kelas 6,
R = 27 x/m kode diagnosis
T =38 C 00007 Tahun, 2018-
BB = 10 kg 2020)
 Tampak muka pasien pucat,
lemes, bibir pecah-pecah.
 Terdapat peningkatan suhu
tubuh setelah diraba.

DiagnosaKeperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit.

No Dx Tujuan Intervensi Rasional


1. Hipertermia Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Tanda-tanda
berhubungan tindakan tanda-tanda vital adalah
dengan proses keperawatan vital. ukuran dari
penyakit. 2x15 menit 2. Lakukan fungsi-fungsi
diharapkan suhu kompres vital tubuh
tubuh dalam hangat paling dasar
rentang normal, 3. Anjurkan dan hasilnya
dengan kriteria pasien banyak bisa dijadikan
hasil: minum data yang akan
 Suhu tubuh 4. Kolaborasi menunjukan
dalam pemberian status
rentang antipritek dan kesehatan klien.
normal. antibiotik 2. Pemberian
T: 36,5 – 37,5 C kompres hangat
 Nadi dan RR mampu
dalam mendilatasi
rentang pembuluh
normal darah, sehingga
N: 60 – 100 akan
x/menit mempercepat
R: 16 – 24 perpindahan
x/menit panas dari
tubuh kulit
3. Peningkatan
suhu tubuh
meningkatkan
penguapan
sehingga perlu
di imbangi
dengan dengan
asupan cairan
yang banyak.
4. Obat antipiretik
dapat
menurunkan
demam dengan
cara
menghambat
sintesa dan
perlepasan
prostaglandian
E2. Hambatan
sintesa dan
perlepasan ini
distimulasi oleh
pirogen
endogen pada
hipotalamus.
Obat analgetik
merdakan nyeri
atau rasa sakit
yang biasanya
muncul dengan
demam
Banjarmasin, ..............................2019
Perseptor Akademik, Perseptor Klinik,

(.....................................................) (.....................................................)

Anda mungkin juga menyukai