PEMBAHASAN ALAT
23
24
teknologi saat ini, aplikasi dan manfaat alat USG telah demikian
luasnya. USG adalah salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang
dianggap cukup akurat dan efektif untuk mengetahui kelainan
patologis pada organ yang diperiksa. Karena kepraktisan dan
keakuratannya maka USG banyak dipergunakan dokter untuk
membantu penegakkan diagnosa pasien.
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan
dengan pemeriksaan menggunakan sina-X (sinar Rontgen) karena
gelombang ultrasonic yang digunakan tidak akan merusak material
yang dilewatinya sedangkan sinar-X dapat mengionisasi sel-sel hidup.
Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka
pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non
destructive testing).
26
c. Kontrol Panel
29
1
2
15
3
4 16
5 17
6
7
8
9 10 11 12 13 14
d. Tranducer /Probe
1. Tranduser Linier
31
3. Tranduser Convex
32
Kontrol
Panel Printer
Osilator
P
R
Power O
Supply B
E Tx dan Rx
Unit Pasien
PLN
Rx (Receiver)
34
8. Bila ada gangguan maka alat tidak laik pakai dan segera hubungi
Teknisi Alat Medis
Pelaksaan
1. Perhatikan protap pelayanan
2. Beritahukan kepada pasien, mengenai tindakan yang akan
dilakukan
3. Masukan data pasien
4. Oleskan jelly pada probe secukupnya
5. Letakan pemeriksaan ke tubuh pasien berdasarkan pemeriksaan
yang akan dilakukan
6. Lakukan pemeriksaan
7. Setelah pemeriksaan yang diinginkan ditemukan, tekan tombol
FREEZE
8. Kemudian lakukan pengukuran obiek dengan menekan tombol
TRACK BALL/CLIPPER
9. Lakukan recording
Pengakhiran
1. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan
menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
3. Lepaskan hubungan alat dengan terminal pembumian
4. Bersihkan probe dari sisa jelly
5. Simpan probe pada tempatnya. Pastikan USG dalam kondisi baik
dan siap difungsikan pada pemakaian berikutnya.
1) Merawat probe/transduser :
a. Bersihkan probe dari sisa jelly ketika jadwal pemeriksaan telah
berakhir.
b. Ketika probe tidak dipakai, selalu tempatkan probe di tempat
gantungan probe yang biasa.
c. Pastikan gantungan probe kering dan bersih dari sisa jelly
d. Hindari menyimpan probe di suhu yang panas atau terkena
paparan sinar matahari langsung.
e. Simpan probe ditempat yang terpisah dengan instrument yang
lain.
f. Ketika menyimpan probe, gunakan klip kabel probe untuk
mengamankan kabel probe.
2) Pemeliharaan untuk alat USG :
a. Simpan alat USG pada tempat yang kering dan sejuk.
b. Simpan pada suhu ruangan dibawah 25℃
c. Tutup alat USG setelah digunakan untuk menghindari adanya
debu-debu yang menempel
Tabel 3.1
Troubleshooting USG
N Troubleshooting Cara mengatasi
O
1 Probe tidak dapat memberikan a. Periksa tegangan yang terhubung pada
output tranduser dengan multimeter. Pastikan
tegangan normal.
b. Periksa kabel semua yang ada pada
tranduser ( kabel tidak ada yang putus)
c. Periksa sensor reciver yang terdapat
pada alat (sensor tidak dapat
berfungsi)
d. Ganti sensor reciver dengan yang
baru.
e. Setelah terganti, lakukanlah uji fungsi
ulang pada probe.
f. Lihat hasil tersebut pada layar monitor
(probe sudah bisa memberikan output
yang nantinya diproses oleh cpu dan
ditampilkan pada layar monitor).
2 Monitor tidak dapat menampilkan a. Cek tegangan yang terhubung ke
gambar monitor, pastikan tegangan yang
terhubung ke monitor normal.
b. Periksa kabel yang terdapat di dalam
monitor dan yang terhubung ke
monitor (tidak ada yang terputus).
c. Periksa bagian fisik alat, (led pada
monitor pecah)
d. Ganti lcd pada monitor dengan yang
baru.
39
CLAMP
Port I/O
Pole Clamp
Port I/O
Pole Clamp
Alat tidak bisa Kabel power belum Cek kabel power apakah sudah
dihidupkan dihubungkan terhubung
Batteray rusak Hentikkan pengoperasian dan
ganti batteray yang baru
Batteray low Cas batteray sampai penuh
selama lebih dari 8 jam dengan
menghubungkan alat dengan
jala-jala dan hidupkan alat
Occlusion Alarm Selang menekuk Luruskan kembali selang