Anda di halaman 1dari 10

RESUME ULTRASONOGRAFI DASAR

Disusun untuk memenuhi tugas Teknik USG Dasar


Dosen Pengampu : Dwi Ajeng Risqy Hasanah Syam,M.Tr.ID

Disusun Oleh:
Nama : Firsana Febrianti
Nim : P122110
Kelas : D Radiologi

PRODI RADIOLOGI
POLITEKNIK MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN 2024

RINGKASAN MATERI TENTANG ULTRASONOGRAFI (USG)


Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai
macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek
perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian
dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang
mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra
sonografi).

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik


pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan:
organ internal dan otot. Dapat mengetahui Ukuran, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi
obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan


gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang
tinggi 1-
10 MHz (1-10 juta Hz) frekuensi tinggi tersebut dihasilkan dari Kristalkristal
transducer. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada Kristal, akan
menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek piezoelectric, yang
merupakan dasar perkembangan USG.

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima


gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah
menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah
tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan
menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang
dilaluinya. Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan
membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu
diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar
oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah-olah kita
melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang diinginkan dan gambaran
irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.

Secara rinci dapat dinyatakan sebagai berikut :


1. Generator pulsa (oscillator) berfungsi sebagai penghasil gelombang
listrik, kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara
yang diteruskan ke medium.

2. Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai


akustik impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan kembali
sebagai echo.
3. Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang
lebih jauh maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo
yang lebih superficial.
4. Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke
tabung sinar katoda melalui receiver seterusnya ditampilkan sebagai
gambar di layar monitor.

a. komponen-komponen USG

1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan
untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer.
Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik
(gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh
komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. Transducer
adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai
recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi.
Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
2. Display (LCD)
Berfungsi untuk menampilkan gambar bagian tubuh yang diperiksa
menggunakan USG.
3. Pulse controls
Berfungsi untuk mengatur banyaknya pulsa.

4. Kyboard
Tombol-tombol yang berisi huruf dan simbol yang digunakan untuk mengisi
identitas pasien.
5. CPU
Berfungsi melakukan semua perhitungan yang terlibat dalam proses
data. Setelah data mentah diproses, CPU membentuk gambar di monitor.
6. Disk storage
Sebagai tempat penyimpanan data hasil pemeriksaan USG.

7. Printer
Berfungsi untuk mencetak hasil pemeriksaan USG.

b. Sejarah Teknologi Alat USG

1. Awal mula adanya teknologi USG adalah dari penemuan gelombang


suara di bawah air, yaitu SONAR pada tahun 1862. Penemu USG
pertama kali adalah Lazzaro Spallanzani pada tahun 1794 di Italia.
USG zaman dulu pertama kali ditujukan untuk melihat bagaimana
kelelawar terbang dalam gelap secara akurat.

2. Pierre Curie dan Jacques Curie mengembangkan USG dengan


menghasilkan dan menerima frekuensi suara dalam besaran MHz.
Penemuan ini terjadi pada tahun 1880 di Prancis.

3. Selanjutnya Paul Langevin dan Constantin Chilowsky juga turut


mengembangkan alat USG inI. Setelah Perang Dunia II, mereka
mengembangkan USG agar dapat menerima frekuensi tinggi.
4. Pada tahun 1942, Dr Karl Theodore Dussik dari Austria juga
menyumbangkan teknologi pada USG. Ia menambahkan detektor
logam ultrasonik untuk mengembangkan USG.

5. Tahun 1970, pencintraan gambar hasil USG sudah melibatkan


microchip. Di sinilah perkembangan jenis USG 3D dan 4G dimulai.

c. Perkembangan Jenis Alat USG

1. Seiring dengan perkembangan zaman, evolusi gambar yang muncul


dari hasil USG berkembang dari 2D, 3D, 4D, hingga 5D.

2. USG 2D menghasilkan gambar hitam putih, dan datar. Sedangkan


USG 3G menghasilkan gambar yang lebih baik dan berwarna coklat
atau kuning.

3. Untuk teknologi 4G, pasien sudah bisa melihat gambar secara nyata.
Pasien bisa melihat gambar itu seolah-olah hidup. Dalam USG
kehamilan, biasanya orang tua menyimpan hasil USG tersebut untuk
bisa melihat calon bayi secara real-time.

4. Berbeda lagi dengan teknologi 5G, Anda dapat melihat gambar lebih
jernih daripada 4G. Yang menjadi andalan teknologi terbaru ini
adalah tone look gambar yang dihasilkan.

5. Lazzaro Spallanzani menemukan alat USG pada tahun 1794 di Italia.


Dari awal adanya USG, gambar yang dihasilkan yaitu 2D, 3D, 4D,
hingga sekarang 5D.

6. Jika Anda ingin mengetahui informasi tentang alat USG, Anda bisa
mengakses website Setia Manggala Abadi, penyedia berbagai jenis alat
USG tepercaya, di sini
d. Jenis pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

1. USG 2 Dimensi Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan


melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin
dapat ditampilkan.

2. USG 3 Dimensi Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang
gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti
aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat
dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda.
Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya
yang diputar).

3. USG 4 Dimensi Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk


USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang
diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi,
gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas
dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

4. USG Doppler Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran


aliran darah terutama aliran tali pusat.

USG atau ultrasonografi mempunyai banyak kegunaan dalam pengobatan.


Mulai dari untuk mengkonfirmasi kehamilan, hingga perkiraan tanggal
kelahiran. Selain itu, kegunaan mesin usg adalah untuk mendiagnosis
kondisi tertentu, serta membantu dokter untuk menentukan prosedur medis
yang tepat. Beberapa kegunaan mesin USG yang bisa didapatkan adalah:
1. Kehamilan
Kegunaan mesin USG yang bisa didapatkan adalah untuk
mengetahui kondisi kehamilan seseorang. Alat tersebut digunakan
untuk menentukan tanggal lahir, menentukan apakah bayi kembar
atau tidak, dan mencegah terjadinya kehamilan ektopik. Selain itu,
alat USG juga dapat membantu untuk mendeteksi potensi masalah
pada janin, termasuk cacat lahir, masalah plasenta, posisi bayi yang
sungsang, dan sebagainya. Pun, USG dapat mengetahui jenis kelamin
pada bayi yang dikandung.
2. Diagnostik
Kegunaan mesin USG lainnya adalah untuk mendiagnosis
bermacam- macam kondisi yang dapat memengaruhi organ dan
jaringan lunak tubuh. Termasuk jantung, pembuluh darah, hati,
kantung empedu, limpa, pankreas, ginjal, tiroid, testis, dan lain-lain.
Walau begitu, USG mempunyai beberapa batasan diagnostik, yaitu
gelombang suara tidak dapat ditransmisikan melalui.
3. Membantu Prosedur Medis
Salah satu kegunaan mesin USG lainnya adalah membantu
prosedur medis. Alat ini dapat membantu prosedur medis, seperti
biopsi jarum yang harus dilakukan dokter untuk menghilangkan
jaringan dari area yang tepat pada tubuh untuk uji laboratorium.

e. Keunggulan USG

Ultrasonografi atau USG mempunyai banyak keunggulan, yaitu:


1. Umumnya tidak menimbulkan rasa sakit ketika dilakukan dan tidak
memerlukan jarum, suntikan, dan sayatan.
2. Seseorang yang mendapat USG tidak terpapar radiasi ion, cara ini
lebih aman dibanding sinar-X dan CT scan.
3. Tidak menimbulkan efek samping apabila digunakan sesuai prosedur
yang ada.
4. USG dapat menangkap gambar jaringan lunak yang tidak terlihat
jelas oleh sinar-X.
5. Ultrasonik mudah untuk ditemukan dan lebih murah disbanding
metode lain.
f. Kelemahan USG
Kelemahan USG ini salah satunya adalah lapangan pandang pemeriksaan
yang terbatas sehingga pemeriksaan yang ada biasanya dilakukan satu-satu
per organ dan apabila terdapat kelainan yang cukup besar maka tidak akan
cukup terevaluasi pada layar alat USG.
Kelemahan lain adalah udara, karena factor udara akan menghambat lajunya
gelombang suara sehingga menghamburkan gambar yang dihasilkan. Selain
itu juga keterbatasan kedalaman pemeriksaan, apabila lapisan kulit yang
terlalu tebal atau kondisi lemak bawah kulit juga akan menghambat dalam
menghasilkan gambar yang lebih jelas.Dengan perkembangan teknologi
sekarang juga telah terdapat alat USG 4 dimensi, yaitu dapat menghasilkan
gambar 3 dimensi dan bergerak sehingga memungkinkan melihat gerakan
langsung janin selama pemeriksaan. Alat ini banyak digunakan pada
evaluasi janin ibu hamil.

g. SOP Pengoperasian
1. Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk
‘boot up’.
2. Untuk memulai penamaan data, tekan tombol ‘Pasien’, gunakan track
ball dan keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.
3. Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan
baik, pastikan knob tidak kendor.
4. Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‘Probe
Menu’
5. Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
6. Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.
7. Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien
dan gunakan probe yang telah dipilih.
8. Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu
pula dengan 3 Dimensi, tekan tombol 3D.
9. Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan ‘zoom’, dengan
menggunakan tombol ‘depth & zoom’.
10. Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke
kanan atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang
dalam) semakin ke bawah, semakin dalam.
11. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita
dapat menekan tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin
menyimpan gambar.
12. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada
hasil scan dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu
beri penamaan dengan keyboard.
13. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan
tombol ‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’ untuk
menentukan mark (titik/tanda) agar dapat dilakukan
pengukuranpanjang atau lebar objek.
14. Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal contohnya) lakukan
pengukuran seperti diatas hanya saja diperlukan 3 tipe pengukuran,
yaitu; panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman).
15. Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan
OFF tombol Power.

h. Pemeliharaan untuk probe atau transducer


Probe atau transducer adalah salah satu bagian terpenting dari mesin USG.
Pastikan selalu merawat probe supaya mesin USG tetap bekerja dalam
kondisi optimal.
Berikut ini beberapa tips untuk merawat probe/transducer :
1. Bersihkan probe dari sisa jelly ketika jadwal pemeriksaan telah berakhir.
2. Ketika probe tidak dipakai, selalu tempatkan probe di tempat gantungan
probe yang biasa.
3. Pastikan gantungan probe kering dan bersih dari sisa jelly
4. Hindari menyimpan probe di suhu yang panas atau terkena paparan sinar
matahari langsung.
5. Simpan probe di tempat yang terpisah dengan instrument yang lain.
6. Ketika menyimpan probe, gunakan klip kabel probe untuk
mengamankan kabel probe.

i. Pemeliharaan Untuk Alat USG


1. Bersihkan secara berkala alat USG untuk menghindari adanya debudebu
yang menempel.
2. Simpan alat USG pada tempat yang kering dan sejuk
3. Tutup alat USG setelah digunakan untuk menghindari adanya debudebu
yang menempel.

Sumber :

- https://staff.universitaspahlawan.ac.id/web/upload/materials/3116-
materials.pdf

- https://setiamanggalaabadi.com/2022/06/29/ini-dia-perkembangan-
alatusg- dari-masa-ke-masa/

- https://www.rssoepraoen.co.id/informasi/artikel-kesehatan/41
- https://id.scribd.com/doc/231495680/Makalah-USG-docx
- https://setiamanggalaabadi.com/2019/03/04/usg-dan-tranducer/
- https://id.scribd.com/presentation/454468784/PPT-PEMERIKSAANUSG
- https://journal.ummat.ac.id/journals/18/articles/6667/submission/review/6
667- 21448-1-RV.docx

- https://pantirapih.or.id/rspr/tag/usg/#:~:text=Kelemahan%20USG%20ini
%20s alah%20satunya,terevaluasi%20pada%20layar%20alat%20USG

Anda mungkin juga menyukai