OLEH :
Niswah Mukrimah / P122120 / D
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan akhir yang berjudul Teknik Pemeriksaan Ossa Manus Pada Kasus
Fraktur Metacarpal Digiti III Dextra yang dilaksanakan di Rumah Sakit Andi
Makkasau Kota Pare-Pare pada tanggal 8 Januari – 3 Februari 2024 telah
disetujui dan di periksa oleh pembimbing untuk di perbanyak.
Mengetahui,
Ka. Prodi/Penanggungjawab PKL 1
iii
iv
Niswah Mukrimah
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
v
vi
A. Kesimpulan ............................................................................... 31
B. Saran ........................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 32
LAMPIRAN ........................................................................................... 33
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program PKL merupakan suatu bentuk dari kegiatan di luar belajar
mengajar yang dapat menambah ilmu pengetahuan serta memiliki
gambaran nyata tentang hubungan teori yang dipelajari di bangku
kuliah dengan aplikasi dan teori yang bersifat praktis di dunia kerja,
sehingga ketika mahasiswa terjun langsung ke dunia kerja sudah
memiliki gambaran mengenai apa yang akan dihadapi dan akan lebih
siap terlibat langsung di dunia kerja. Selain itu, program PKL ini
dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa yang
diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik yang bersifat
keilmuan praktis dan mampu memecahkan masalah yang didapatkan
di perusahaan.
Program PKL penting untuk diikuti oleh mahasiswa, mengingat
kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar teori, melainkan juga
diperlukan suatu kegiatan yang dapat menambah ilmu serta
pengetahuan melalui kegiatan PKL ini. Dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) diharapkan ada kecocokan antara kompetensi
yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah dengan aktifitas praktik
yang dilakukan di perusahaan atau di instansi pemerintah Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Pare-Pare
menjadi tempat yang dituju praktikan sebagai tempat PKL. Hal ini
dikarenakan RSUD Andi Makkasau Kota Pare-pare merupakan sebuah
rumah sakit pemerintah, dan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan.
Melayani ribuan pasien dengan ratusan dokter, tenaga medis dan non
medis. Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan spesialis klinik,
pelayanan rawat inap dan pelayanan penunjang. Keanekaragaman
jasa pelayanan yang dilakukan, menjadi pusat rujukan nasional rumah
1
2
C. Tujuan Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapagan (PKL) I di instalasi Radiologi
RSUD. Andi Makkasau Pare-Pare ini disusun dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui Teknik Pemeriksaan Ossa Manus dengan kasus
Fraktur Metacarpal Digiti III Dextra di Instalasi Radiologi RSUD Andi
Makkasau Pare-Pare.
2. Untuk mengetahui Hasil Radiografi dari Pemeriksaan Ossa Manus
dengan kasus Fraktur Metacarpal Digiti III Dextra di Instalasi
Radiologi RSUD Andi Makkasau Pare-Pare.
3. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
Dapat mengetahui Teknik Pemeriksaan Radiografi Ossa Manus
dan mengetahui hasil Radiografi Ossa Manus pada kasus Fraktur
Metacarpal Digiti III Dextra.
2. Manfaat Ilmiah
Dapat memperluas ilmu pengetahuan serta menambah
kepustakaan dan pertimbangan referensi tentang tata laksana
dibidang Radiologi mengenai Teknik Pemeriksaan Ossa Manus di
RSUD Andi Makkasau Pare-Pare.
3. Manfaat Institusi
Agar mendapatkan informasi tentang segala kegiatan mahasiswa
dan mampu mengsinkronkan kegiatan Radiologi yang ada di
Rumah Sakit dengan teori – teori kuliah di kampus.
4. Manfaat Masyarakat
Dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan melalui penegakan diagnosa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
3. Thorax 50 63 126%
4. Kepala 2 - 0%
5. Leher (Cervical) 2 - 0%
6. Thoraco Lumbal 2 - 0%
8. Pelvis 2 - 0%
9 Abdomen 2 5 250%
7
Radiograf Pediaktric
10 2 9 450%
( Anak )
Radiograf Geriatric
11 2 19 950%
( Manula )
12 Radiografi Khusus 2 - 0%
Sumber : Data Primer 2024
a. Ruangan administrasi
b. Ruangan operator
c. Ruangan USG 1
d. Ruangan USG 2
e. Ruangan CR (Computed Radiography)
f. Ruangan DR (Digital Radiography)
g. Ruangan MRI
h. Ruangan Dental
i. Ruangan Panoramic
j. Ruangan Dokter
k. Ruangan Mammography
l. Kamar jaga
m. Ruangan pertemuan
n. Ruang tunggu pasien
o. Toilet
8
2. Fisiologi
a) Tangan carpal
Pada tangan Anda, terdapat 8 tulang carpal yang
menyusun. Tulang ini terletak pada area pergelangan tangan
(coba perhatikan gambar) dengan bentuk yang tidak teratur.
Tulang carpal tersusun menjadi dua baris, yakni proximal dan
distal.
Pada baris proksimal terdapat tulang skafoid, tulang
berbentuk bulan sabit (lunatum), tulang triquetrum, dan tulang
pisiform (tulang sesamoid yang berada dalam tendon fleksor
karpi ulnaris). Sementara pada baris distal terdapat tulang
trapezium, tulang trapezoid, tulang kapitatum, dan tulang
hamatum.
Fungsi dari tulang karpal pada telapak tangan Anda adalah
memungkinkan pergelangan tangan bergerak dan berputar
secara vertikal.
b) Tulang metacarpal
Tulang metacarpal berada pada bagian tengah telapak
tangan Anda. Permukaan tulang ini membentuk cekungan di
sekitar ujungnya, memungkinkan otot interossei untuk melekat.
Metacarpal adalah tulang panjang di tangan yang
terhubung ke karpal dan phalanges (tulang jari). Bagian atas
metacarpal membentuk buku-buku jari yang bergabung dengan
pergelangan tangan. Di sisi telapak tangan, metacarpal ditutupi
dengan jaringan ikat. Ada lima metacarpal yang membentuk
telapak tangan. Anda dapat merasakan dan melihatnya ketika
mengepalkan tangan.
Setiap metacarpal terhubung ke tulang phalanges, yaitu
tulang-tulang jari. Terdapat dua tulang jari di setiap ibu jari dan
tiga tulang jari di masing-masing jari lainnya (jari telunjuk, jari
11
3. Patologi
Pemeriksaan Ossa Manus ditujukan untuk indikasi patologis
sebagai berikut :
a. Fraktur
Fraktur adalah patah tulang. Ini dapat berkisar dari retakan tipis
hingga patah. Patah tulang bisa melintang, memanjang di
beberapa tempat, atau menjadi beberapa bagian. Biasanya,
patah tulang terjadi ketika tulang dipengaruhi oleh kekuatan
atau tekanan lebih dari yang dapat didukung.( Penny Ursula,
2018).
1) Jenis-jenis fraktur
a) Fraktur komplit
Fraktur komplit yaitu bila garis patah melalui seluruh
penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang
b) Fraktur tidak komplit.
Fraktur tidak komplit yaitu bila garis patah tidak melalui
seluruh penampang tulang.
2) Garis fraktur
a) Fraktur Transversal yaitu fraktur yang arahnya
melintang pada tulang dan merupakan akibat trauma
angulasi atau langsung.
b) Fraktur Oblik yaitu fraktur yang arah garis patahnya
membentuk sudut terhadap sumbu tulang dan
meruakan akibat trauma angulasi juga.
c) Fraktur Spiral yaitu fraktur yang arah garis patahnya
berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi.
d) Fraktur Kompresi yaitu fraktur yang terjadi karena
trauma aksial fleksi yang mendorong tulang ke arah
permukaan lain.
13
18
19
20
21
2) Panel control
3) Flate
5) Image konsol
6) Printer
B. Teknik Pemerikasaan
a. Pengertian
Pemeriksaan Ossa Manus adalah pemeriksaan secara radiologi
dengan menggunakan sinar-X. Posisi yang rutin dilakukan adalah
proyeksi Postero Anterior (PA) dan Obliq untuk memperlihatkan
kelainan-kelainan yang terjadi pada lengan bawah dalam rangka
melakukan penegakkan diagnosis.
b. Tujuan Pemeriksaan :
Tujuan pemeriksaan Manus adalah untuk memperlihatkan Anatomi
Ossa Manus, meliputi:.
1) Metacarpal
2) Os Digiti
3) Os Trapezium
4) Os Trapezoideum
5) Os Capitatum
6) Os Hamatum
7) Os Fisiform
8) Os Triquetrum
9) Os Lunatum
10) Os Scaphoideum
c. Indikasi Pemeriksaan
a. Fraktur
Fraktur adalah patah tulang. Ini dapat berkisar dari retakan tipis
hingga patah. Patah tulang bisa melintang, memanjang di beberapa
tempat, atau menjadi beberapa bagian.
b. Dislokasi
Dislokasi adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang
bergeser dan keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada
tubuh dapat mengalami dislokasi, termasuk sendi bahu, jari, lutut,
pinggul, dan pergelangan kaki.
25
c. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan tulang yang menyebabkan tulang
menjadi keropos dan mudah patah. Osteoporosis dapat disebabkan
oleh kekurangan zat kapur (kalsium) di dalam tulang, merokok,
mengkonsumsi narkoba dan kelebihan hormon kortikoid.
d. Proyeksi
1) Proyeksi PA (Posterior-Anterior) :
1. Posisi Pasien (PP) : Pasien duduk di tepi meja
pemeriksaan.
2. Posisi Obyek (PO) : Letakkan Ossa Manus di tengah-
tengah kaset diatur dalam posisi
Postero-Anterior (PA).
3. Central Ray (CR) : Tegak lurus vertikal
4. Central Point (CP) : Metacarpophalangeal joint digiti
III
5. Focus Film Distance (FFD) : 100 cm
6. Kaset : 35 cm x 43 cm (kaset yang
tersedia)
7. Kolimasi :
a. Batas Atas : Wrist Joint
b. Batas Bawah : 2 cm dibawah phalangs
8. Pengaturan Faktor Eksposi :
Kv : 45
mA : 4
9. Pengolahan Film Yang Digunakan :
Menggunakan DR (Digital Radiography).
26
2) Proyeksi Obliq
1. Posisi Pasien (PP) : Pasien duduk di tepi meja
pemeriksaan.
2. Posisi Obyek (PO) : Lengan bawah fleksi di atas meja
pemeriksaan, kemudian atur jari-
jari lurus dengan telapak tangan
sehingga membentuk sudut 45
derajat.
3. Central Ray (CR) : Tegak lurus vertikal
4. Central Point (CP) : Metacarpophalangeal joint digiti
III (membentuk suatu penjuru
27
2. Analisis Radiografi
a) Hasil radiografi
b) Kriteria Gambar
1) Proyeksi PA
a. Tampak Carpal, Metacarpal, dan phalangs
b. Tampak jelas Fraktur pada Metacarpal Digiti IV Dextra
c. Tampak semua bagian distal dari Os Ulna dan Os
radius
d. Terbukanya matacarpophangeal joint dan
interphalangeal joint
2) Proyeksi Obliq
a. Tampak carpals, metacarpal, phalangs, persendian,
distal radius dan ulna tampak pada radiograf.
b. Tampak caput metacarpal I dan II tampak terpisah,
sementara caput metacarpal IV dan V sedikit
superposisi.
c) Hasil Interpretasi Dokter
1) Aligment tulang dan sendi baik, tidak tampak dislokasi.
2) Terpasang 1 buah wire pada digiti 3 dengan comminuted
fracture. Phalangs proksimal digiti 3 manus dextra posisi
fragmen fraktur relative baik. Callus (-).
3) Mineralisasi tulang baik.
4) Celah sendi baik.
5) Soft tissue swelling laterasi soft tissue phalangs proksimal
digiti 3.
d) Kelebihan dan kekurangan hasil foto
1) Kelebihan:
Ketajaman Gambar baik.
2) Kekurangan:
Kolimasinya terlalu luas dan Focus Film Distance (FFD)
terlalu jauh.
30
A. Kesimpulan
1. Dari laporan di atas yang berjudul ”Teknik Pemeriksaan Ossa
Manus pada Fraktur Metacarpal Digiti III Dextra ” di Instalasi
Radiologi RSUD Andi Makkasau Pare-Pare dapat diambil
kesimpulan bahwa Teknik Pemeriksaan Ossa Manus di Instalasi
Radiologi RSUD Andi Makkasau Pare-Pare menggunakan
proyeksi Posterior-Anterior (PA) dan proyeksi Obliq kV 47, mA 4
serta menggunakan kaset ukuran 35cm x 43cm pada Focus Film
Distance (FFD) 100 cm.
2. Hasil Radiografi dari Teknik Pemeriksaan Ossa Manus dengan
proyeksi Posterior-Anterior (PA) dan proyeksi Oblik di Instalasi
Radiologi RSUD Andi Makkasau Pare-Pare dalam kasus ini
diketahui bahwa pasien mengalami Fraktur Metacarpal Digiti III
Dextra dan merupakan jenis fraktur terbuka dimana fraktur
tersebut memiliki luka robek pada kulit pada pasien tersebut.
B. Saran
1. Diharapkan pasien yang memiliki pendamping maka pendamping
diharapkan menggunakan apron.
2. Perlunya penjelasan tentang persiapan pemeriksaan kepada
pasien agar pasien paham maksud dan tujuan dari pemeriksaan
yang akan dilakukan.
3. Sebaiknya Radiografer di Instalasi Radiologi RSUD Andi
Makkasau Pare-Pare lebih memperhatikan pemakaian TLD.
4. Keluarga pasien maupun petugas yang mengantar dilarang
memasuki ruang pemeriksaan, kecuali sangat dibutuhkan apabila
tidak koperatif.
5. Sebaiknya memperhatikan pengaturan lapangan kolimasi.
31
32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1
SURAT PENGANTAR FOTO
LAMPIRAN 2
HASIL BACA FOTO
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI GEDUNG RS DAN RADIOLOGI
LAMPIRAN 4
STRUKTUR ORGANISASI
LAMPIRAN 5
STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI
LAMPIRAN 6
DENAH INSTALASI RADIOLOGI
LAMPIRAN 7
DOKUMENTASI RUANGAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LAMPIRAN 8
DOKUMENTASI RUANGAN PENGOLAHAN HASIL RADIOLOGI
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI PERALATAN RADIOLOGI
LAMPIRAN 10
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL DAN SEMINAR
LAMPIRAN 11
(________________________)
49
LAMPIRAN 12
DATA KESELURUHAN PASIEN YANG DIKERJAKAN SELAMA
KEGIATAN PKL 1
50
LAMPIRAN 13
BIODATA PENULIS
PENGALAMAN ORGANISASI : -