DISUSUN OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Supervisor Institusi Kepala Ruangan Radiologi
Mengetahui,
Penanggung Jawab PKL I
AR Rahmansyah,SKM,M.Kes
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan
Muhammadiyah Makassar
2. Bapak Kolonel Ckm dr. I Made Mardika,Sp, Pd, Mars selaku Direktur
RS.TK.II Pelamonia
RSUD HajiMakassar
mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan pada akhirnya
semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang berarti terlebih
17040
v
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia.
Articulatio cubiti.
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Olecranon Dextra?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Ilmiah
3. Manfaat Instiusi
4. Manfaat Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hindia Belanda pada tahun 1917 dan disebut Militaire Hospital. Pada
maka Rumah Sakit pun berubah nama dari RST TT. VII menjadi
tugas.
itu Rumah Sakit Tk.II Pelamonia juga melayani penderita rujukan dari
Keterangan :
KA. INSTAL
R. STAF U
Registrasi
Ganti
Kamar
DAPUR WC
Ct Scan
PENDAFTARAN
OPERATOR
OPERATOR
CR
R. X-RAY
R. USG
Su
P
15 ELBOW JOINT 3 4 133
16 OS FEMUR 3 14 466
17 ANGKLE JOINT 3 5 166
sebanyak 3 Pemeriksaan.
20
Keterangan :
5. Collum radius
6. Caput radius
8. Trochlea
9. Capitulum humeri
Tulang pembentuk sendi siku atau Elbow dibentuk oleh tiga tulang
a. Os Humerus
b. Os Radius
ulna. Mempunyai sebuah batang dan dua ujung atas, yaitu caput
radi.
c. Os Ulna
yang terdiri atas sebuah batang dan dua ujung. Ujung os ulna
bawah.
3. Patologi
a. Epicondylus lateralis
terasa peka.
b. Epicondylus medialis
tangan.
menyebabkan nyeri.
1) Arthritis traumatis
seluruh siku.
24
2) Corpus liberum
f) Bursinitis olecrani
meja pemeriksaan.
c. FFD : 90 Cm
2. Proyeksi Lateral
pemeriksaan
c. FFD : 90 Cm
epicondyles lateral
29
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
WIB.
1. Keluhan Pasien
C. Persiapan Pasien
D. Prosedur Kerja
BAB IV
1. Data Pasien
b. Umur : 9 th
d. Alamat :-
a. Pesawat Sinar-X
1) Merk : APELEM
2) Model : SAXO 4
4) kV Maximum : 110 kV
b. Film
2) Ukuran : 24 × 30 Cm
c. Kaset
1) Type : XH-P
2) Ukuran : 24 × 30 Cm
d. Marker : L 4038
e. Processing Automatic
2) Model : DSP-3800
5) Berat : 105 kg
3. Teknik Pemeriksaan
berkompeten.
sendi siku atau elbow joint yang baik dengan proyeksi tertentu
berkompeten.
b. Tujuan Pemeriksaan
c. Indikasi Pemeriksaan
d. Kontra Indikasi
Olecranon.
e. Proyeksi
a) Proyeksi AP ( Antero-Posterior )
1) Posisi Pasien
2) Posisi Objek
3) FFD : 90 Cm
6) Kolimasi
a. Proyeksi Lateral
1) Posisi Pasien
2) Posisi Objek
3) FFD : 100 Cm
Hasil Radiograf :
joint melebar
ulna dextra.
4. Analisis Radiografi
a. Hasil Radiograf
a) Kriteria Gambar
Ulna.
39
b) Kualitas Radiografi
Kelebihan
- Densitas baik
Kekurangan
2) Posisi Lateral
a) Kriteria Radiograf
b) Kualitas Radiograf
Kelebihan
olecranon.
Kekurangan
a. Proyeksi AP
b. Proyeksi Lateral
lateral
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
posisi pemeriksaan yaitu AP dan Lateral. Hal ini bertujuan untuk melihat
lateral.
B. Saran
dalam keadaan duduk dan pada Posisi Lateral Elbow Joint sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Biodata Penulis
Lampiran 2
Fotocopy Surat Pengantar Photo
Lampiran 3
Fotocopy Hasil Baca Foto Laporan Kasus
Lampiran 4
Struktur Organisasi Instalasi Radiologi
Rumah Sakit TK.II 07.05.01 PELAMONIA
KARUMKIT
WAKARUMKIT
KAINSTAL
Struktur Organisasi
Rumah Sakit Tk. II Pelamonia Makassar
49
Keterangan :
Pd, Mars
M.Kes
4. Dokter Radiologi :
10. Radiografer
f. Purnawan, A.Md.Rad
Lampiran 5
Gambar Denah Ruangan Pemeriksaan Radiologi
Rumah Sakit TK.II 07.05.01 PELAMONIA
Keterangan :
7. Kotak Biru : WC
Lampiran 6
Gambar Denah Ruangan Processing Film
Rumah Sakit TK.II 07.05.01 PELAMONIA
terbuka.
Lampiran 7
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa PKL