PROPOSAL
DISUSUN OLEH:
UMMU HABIBA
18002038
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Knee joint adalah salah satu sendi yang paling kompleks dalam
pemberi stabilitas bagi sendi lutut. Sendi lutut berisi dua meniscus yaitu
meniscus lateral dan menicul medial. Mereka berada pada daerah atas
tibia,dan memiliki bentuk yang tebal pada tepi luar sendi dan lancip
menuju kearah bagian atas tibia. Pada puncak tibia terdapat tulang rawan
yang menyatuan kondilus dan sendi lutut. Menicus ini berfungsi sebagai
teori literatul proyeksi lateral ini dilakukan dengan flexi 20˚ sampai 30˚.
hingga 30° untuk proyeksi lateral disukai karena posisi ini rileks otot
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Knee Joint Proyeksi Lateral dengan Variasi Flexi 20°,30°, dan 45°.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Responden
5
Knee Joint Proyeksi Lateral dengan Variasi Flexi 20°,30°, dan 45°
2. Bagi Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Sinar-X
a. Sejarah Sinar-X
panas jika ada arus listrik yang mengaliri panas, menyebabkan emisi
Apabila terjadi beda tegangan yang tinggi antara kutub positif (anoda)
dan kutub negatif (katoda) maka electron pada katoda anak menuju ke
anoda dengan sangat cepat. Akibat tumbukan yang sangat kuat dari
electron katoda maka electron orbit yang ada pada atom target
orbital atom target yang terpental tersebut, maka electron orbital yang
kosong, jadi ada electron lain yang keluar dalam rangka terjaga
luar (energi besar) ke yang lebih dalam (energi lebih rendah), maka
c. Sifat-sifat sinar-X
listrik.
d. Klasifikasi sinar-X
Rasad, 2014).
2. Digital Radiografi
(Christi, 2018).
9
1) Pesawat sinar-X
Rasad, 2016).
2) Detektor
untuk diproses.
karena hanya signal listrik yang dapat dirubah menjadi bentuk signal
seperti hardisk. Flashdisk, atau compact disk (Asih Puji Utami dkk,
2018).
signal digital.
3. Anatomi
bergerak. Sendi lutut merupakan sendi yang paling sering dibebani. Sendi
lutut juga merupakan sendi yang banyak sekali bergerak dan dibebani
Knee Joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi kompleks dalam
(Ballinger,2012).
kondilus tibia. Patella terletak di atas permukaan pateler yang halus pada
femur dan diatas itu patella meluncur sewaktu sendi bergerak. Patella
Keterangan Gambar :
Keterangan gambar :
1. Patella 5.Femur
1) Femur
2) Patella
posteriornya halus dan bersendi dengan bagian pateler pada ujung bawah
didalamnya (Pearce,2013).
3) Os. Tibia
tungkai bagian bawah dan terletak dibagian sebelah medial dari tulang
betis atau fibula. Tibia merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa
dengan sebuah batang dan mempunyai dua ujung. Ujung bagian atas
tersebut berada pada bagian paling atas dan paling pinggir dari tulang
(Pearce.2013).
4) Os Fibula
16
bagian belakang luar dari tibia tetapi tidak termasuk dalam formasi
Ketika berjalan, knee joint dapaat menyokong 1,5 kali berat tubuh,
memnjat tangga 3-4 kali berat tubuh dan pada saat berjongkok sekitar 8
kali lipat.
dengan os tibia. Terdapat dua sendi pada knee joint yaitu tibiofemoral
17
dengan lingkup gerak sendi fleksi antara 120-130º, bila posisi hip fleksi
penuh, dan dapat mencapai 140º, bila hip ekstensi penuh, untuk gerakan
ekstensi, lingkup gerak sendi antara 0 – 10º gerakan putaran pada bidang
sedangkan untuk eksorotasi antara 40-45º dari posisi awal mid posision.
tibia yang bergerak fleksi adapun ekstensi maka rolling maupun sliding
bergerak searah, saat fleksi maka rolling maupun sliding bergerak searah,
saat fleksi rolling dan sliding ke arah belakang, sedangkan saat ekstensi
yaitu :
a. Dislokasi
b. Fraktur
c. Osteoarthritis
diketahui (Ayustawati,2013).
d. Tumor tulang
6. Teknik Pemeriksaan
a. Proyeksi Lateral
ankle.
tissue.
Keterangan Gambar :
3. Patella 6.Fibula
1. Kualitas Radiograf
yang dilihat dari seberapa membantu radiograf tersebut agar operator dapat
yang terbagi menjadi beberapa faktor, sepert yang akan dijabarkan dibawah
ini :
a. Kontras
banyak sinar yang diterima film maka film akan semakin gelap atau
b. Densitas
yang mencapai daerah tertentu pada film. Daerah yang sedikit atau tdak
sama sekali terkena paparan foton sinar-x akan tergambar abu-abu atau
daerah putih (email, dan tulang), dan daerah abu-abu (jaringan lunak).
densitas juga makin tinggi karena sinar-x yang mengenai film memiliki
lebih tinggi energi. Makin lama waktu eksposur maka makin tinggi
focal spot maka makin bagus ketajaman, komposisi film, film yang
d. Detail
Kriteria kualitas ini didapat jika pada ukuran objek besar ataupun kecil,
B. Kerangka Teori
Prosedur kerangka teori ini dapat ditunjukan oleh diagram dibawah ini :
Sinar-X
Digital Radiography
(DR)
Informasi Anatomi
C. Penelitian Terkait
D. Hipotesis Penelitian
telah dirumuskan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Fridman.
1. Populasi
2. sSampel
a. Kriteria inklusi
27
b. Kriteria eksklusi
C. Definisi Operasional.
(Sugioyono,2012:31).
berikut :
1. Lokasi Penelitian
28
2. Waktu Penelitian
Provinsi Riau.
1. Instrumen Penelitian
c. Kamera
d. Form kuisioner
e. Pesawat sinar-X
f. Computer Radiography
data ordinal yang akan diolah dan dianalisa dengan program SPSS
a. Karakteristik
friedman.
b. Uji kappa
variabel pada tabel kontingens yang diukur pada kategori yang sama